Cara Menanam Buah Belimbing Terlengkap

Diposting pada
Rate this post

Cara Menanam Buah Belimbing Terlengkap


Cara Menanam Buah Belimbing Terlengkap –Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Buah Belimbing.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam buah belimbing yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.


Cara Menanam Buah Belimbing Terlengkap

Mengenal Buah Belimbing


Belimbing atau dalam bahasa ilmiahnya Averrhoa carambola atau Star fruit merupakan salah satu tumbuhan buah yang memiliki bentuk khas. Belimbing ini juga tumbuhan sebagai penghasil buah berbentuk khas yang berasal dari Indonesia, India, dan Sri Langka.

Saat ini, belimbing yang telah tersebar ke penjuru Asia Tenggara, Republik Dominika, Brasil, Peru, Ghana, Guyana, Tonga, dan Polinesia.

Usaha dalam penanaman secara komersial dilakukan di Amerika Serikat, yaitu di negara Florida Selatan dan Hawaii. Di Indonesia, buah ini juga menjadi salah satu ikon kota Depok, Jawa Barat, sejak tahun 2007.

Daunnya yang majemuk dan memiliki panjang sekitar 50 cm, bunga pada tumbuhan belimbing ini juga memiliki warna merah muda. Buah pada tumbuhan belimbing juga mengandung banyak air, memiliki warna kehijauan dan ada yang kuning,.

Apabila buah di potong maka akan terlihat penampang melintangnya seperti bentuk bintang. Rasa buahnya manis dengan sedikit asam, biji pada buah berwarna hitam atau coklat.


Manfaat Buah Belimbing


  • Menyehatkan sistem pencernaan.
  • Pencegahan terhadap kanker.
  • Kaya akan antioksidan.
  • Meningkatkan kerja enzim.
  • Mengatasi tekanan darah tinggi.
  • Mengatasi gangguan ginjal.
  • Mengurangi kadar kolestrol jahat.
  • Memberikan nutrisi lain yang baik untuk rambut.
  • Kaya akan Vitamin B kompleks.
  • Menggunakan belimbing secara langsung pada kulit berjerawat atau juga kulit berminyak sebagai masker wajah.
  • Belimbing mengandung seng yang mengurangi kecenderungan jerawat.

Syarat Tumbuh Buah Belimbing


1. Iklim


  • Dibutuhkan untuk pertumbuhan situasi angin yang tidak terlalu kencang, karena dapat menyebabkan gugur bunga atau buah.
  • Curah hujan sedang, di daerah curah hujan tinggi sering menyebabkan gugurnya bunga dan buah, sehingga produksi akan rendah.
  • Tanam tempat terbuka dan mendapat sinar matahari yang cukup dengan iradiasi intensitas 45-50%, tetapi juga toleran terhadap naungan (tempat teduh).
  • Suhu dan kelembaban atau juga iklimnya termasuk tipe A (amat basah), B (agak basah), C (basah), dengan sekitar 6–12 bulan basah dan 0–6 bulan keing, namun paling baik di daerah yang mempunyai kira-kita 7,5 bulan basah dan 4,5 bulan kering.

2. Media Tanam


  • Hampir semua jenis tanah yang dapat digunakan untuk dalam pertanian cocok pula untuk tanaman belimbing. Tanahnya subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi dan juga drainasenya baik.
  • Derajat keasaman tanah untuk tanaman belimbing yaitu memiliki pH sekitar 5,5–7,5.
  • Kandungan air yang ada di dalam tanah atau kedalaman air tanah antara 50–200 cm dibawah permukaan tanah.

3. Ketinggian Tempat


  • Ketinggian pada tempat yang cocok untuk suatu tanaman belimbing yaitu di dataran rendah sampai ketinggian sekitar 500 m dpl.

Cara Menanam Buah Belimbing


1. Pembibitan Buah Belimbing


Bibit belimbing ini bisa dihasilkan dari suatu proses generatif dan vegetatif. Bibit generatif adalah bibit yang dihasilkan biji buah, sedangkan bibit vegetatif adalah bibi yang dihasilkan dari tumbuhan. Bibit vegetatif lebih dianjurkan untuk digunakan karena daya tahan hidup yang tinggi dari pada bibit generatif.


2. Penyemaian Benih Belimbing


  • Tentukan (pilih) areal untuk lahan persemaian di tempat yang strategis dan tanahnya subur.
  • Olah tanahnya cukup dalam antara 30-40 cm hingga gembur, kemudian dikering-anginkan selama ± 15 hari.
  • Buat bedengan dengan lebar sekitar 100-120 cm, tinggi 30 cm dan panjangnya tergantung keadaan lahan. Arah bedengan sebaiknya membujur pada posisi Utara-Selatan.
  • Tambahkan pupuk kandang yang matang dan halus sebanyak 2 kg/m2 luas bedengan sambil dicampurkan dengan tanah atas secara merata, kemudian rapikan bedengan dengan alat bantu papan kayu atau bambu ataupun cangkul.
  • Tancapkan beberapa tiang-tiang bambu di sisi Timur bedengan setinggi sekitar 100-150 cm dan di sisi Barat 75-100 cm, kemudian pasang pula palang-palang dari bilah bambu itu sambil diikat.
  • Pasang atap persemaian dari dedaunan (jerami) atau lembar plastik bening (transparan), sehingga bedengan persemaian lengkap dengan atapnya siap disemai biji belimbing.

3. Penanaman Bibit Belimbing Ke Lahan Tanam


  • Sebelum ditanam bibit sebaiknya disiram terlebih dahulu.
  • Kemudian bawalah binit kelahan pada tanam dan pilih binit yang benar-benar siap ditanam.
  • Pertama pisahkan plastik polibag dari bagian dasar atau akan tanaman.
  • Biarkan akar dan tanah ikut di tanam.
  • Buang plastik dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman.
  • Setelah itu, tanamkan bibit kedalam lubang tanam.
  • Posisikan tanaman tegak.lurus pada lubang tanam.
  • Setelah itu, tutup kembali lubang tanam dengan menggunakan tanah hingga padat dan rata.
  • Berikan ajir dan ikatkan pada bagian batang bibit agar tanaman kokoh dan tidak mudah rebah.
  • Tahap selanjutnya dilanjutkan dengan perawatan dan pemeliharaan hingga belimbing madu dapat menghasilkan buah untuk dipanen.

4. Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Belimbing


  • Penyiraman

Jika penyiraman dapat dilakukan dengan menggunakan air PAM maka sebaiknya diendapkan terlebih dahulu, karena dalam air PAM mengandung kaporit atau unsur kimia lain yang dapat dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan belimbing.


  • Pemangkasan

Dalam melakukan tabulampot belimbing yang ditanam harus dan dapat disarankan agar hanya memiliki satu batang utama, 3 batang cabang primer dan juga 9 batang cabang sekunder, jika lebih maka lakukan pemangkasan.


  • Pemupukan

Pada awal penanaman, lakukan pemupukan 2 bulan sekali dengan menggunakan pupuk urea cair dengan dosis 2 gram/2 liter air untuk per tanaman. Apabila tanamn belimbing telah berumur sekitar 5 bulan maka pemupukan bisa di tambah dengan pupuk NPK dengan dosis 25gram/pot.


  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama atau penyakit ini bisa dengan cara memotong bagian yang terserang parah, perbaikan drainase tanah dan penyemprotan pestisida pada suatu konsentrasi rendah antara 30–50 % dari yang dianjurkan.


5. Panen Buah Belimbing


  • Umur panen (petik) pada buah belimbing sangat dipengaruhi oleh letak geografi penanaman, yaitu pada faktor lingkungan dan iklim. Di dataran rendah yang tipe iklimnya basah, umur petik buah belimbing ini sekitar 35–60 hari setelah pembungkusan buah atau juga sekitar 65–90 hari setelah bunga mekar.
  • Ciri dari buah belimbing yang sudah saatnya dipanen yaitu pada ukurannya besar (maksimal), telah matang dan warna buahnya yang akan berubah dari hijau menjadi putih atau kuning atau merah atau variasi warna lainnya. Hal ini juga tergantung dari varietas belimbing.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai  Cara Menanam Buah Belimbing Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.


Baca Juga :