Mitos dan Persepsi di Inggris dan Australia Tentang Kucing Hitam

Diposting pada
Rate this post

Mitos dan Persepsi di Inggris dan Australia Tentang Kucing Hitam

Mitos dan Persepsi di Inggris dan Australia Tentang Kucing Hitam


Kucing hitam selalu menjadi subjek mitos dan superstisi di berbagai budaya di seluruh dunia, termasuk di Inggris dan Australia. Meskipun kucing secara umum dianggap sebagai hewan peliharaan yang menyenangkan, kucing hitam seringkali dipandang dengan pandangan yang berbeda. Artikel ini akan membahas persepsi dan mitos seputar kucing hitam di Inggris dan Australia.


Inggris


Mitos yang Terus Berkembang Di Inggris, mitos seputar kucing hitam telah mengakar dalam budaya sejak abad pertengahan. Sebagian besar mitos ini bersumber dari keyakinan supranatural yang berkembang pada masa itu. Salah satu mitos yang paling terkenal adalah keyakinan bahwa jika kucing hitam melintas di depan Anda, itu adalah pertanda buruk. Beberapa bahkan percaya bahwa kucing hitam adalah bentuk penyamaran penyihir atau roh jahat.


Pada Abad Pertengahan, kucing hitam dianggap sebagai makhluk yang terkait dengan sihir dan kejahatan. Kucing hitam sering dikaitkan dengan perempuan tua yang dianggap sebagai penyihir, dan kucing ini diyakini memiliki kekuatan magis. Meskipun zaman telah berubah, beberapa mitos ini masih bertahan di masyarakat Inggris, dan banyak orang masih merasa cemas jika kucing hitam melintas di depan mereka.


Australia


Persepsi yang Berubah Secara Bertahap Di Australia, persepsi terhadap kucing hitam tidak sekuat di Inggris, tetapi beberapa mitos tetap ada. Australia, sebagai negara yang lebih muda, memiliki warisan budaya yang berbeda, dan banyak orang di sana mungkin lebih terbuka terhadap hewan peliharaan, termasuk kucing hitam. Meskipun demikian, beberapa orang di Australia masih memegang keyakinan bahwa kucing hitam adalah pertanda buruk. Namun, dengan berkembangnya pemahaman ilmiah dan pergeseran budaya, banyak orang di Australia sekarang lebih cenderung melihat kucing hitam sebagai hewan peliharaan biasa tanpa konotasi mistis.


Perubahan Persepsi Global


Meskipun masih ada beberapa mitos seputar kucing hitam, baik di Inggris maupun Australia, perubahan persepsi global terhadap hewan peliharaan telah membawa perubahan positif. Kucing hitam, seperti kucing-kucing lainnya, semakin dianggap sebagai teman setia dan anggota keluarga yang menyenangkan. Organisasi perlindungan hewan di seluruh dunia terus mempromosikan adopsi kucing hitam dan menyadarkan masyarakat akan kesalahpahaman seputar hewan ini. Kucing hitam tidak lebih berisiko membawa sial daripada kucing berwarna lainnya, dan mereka dapat menjadi teman yang penuh kasih seperti kucing lainnya.


Lalu Bagaimana Mitos Kucing Hitam dalam Pandangan Islam?


Islam adalah agama yang mengagungkan kebenaran. Tolak ukur kebenaran dalam Islam yaitu bersumber dari wahyu Allah Ta’ala, baik dalam al-Qur’an maupun al-Sunnah. Islam juga mengagungkan ilmu dan mengharamkan berkata tanpa dasar ilmu yang benar. Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 147: “Kebenaran itu adalah dari Rabb-mu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.” Dalam peradaban Islam sendiri, kucing adalah teman sejati dari Rasulullah. Nabi Muhammad memberinya nama Mueeza. Kucing kesayangan Rasulullah tersebut selalu menemani dalam segala kegiatan yang dilakukan oleh Nabi.
Bahkan ada suatu cerita, ketika Nabi ingin mengambil jubah, ternyata Mueeza sedang tidur diatas jubahnya. Nabi pun memotong belahan lengan jubah yang tengah ditiduri Mueeza. Saat Mueeza bangun, ia merunduk sujud dan Nabi pun mengelus badan mungil kucing sebanyak 3 kali. Dalam kisah lain, Nabi juga selalu membiarkan Mueeza ditaruh di atas paha Nabi saat menerima tamu. Bahkan Nabi juga berpesan kepada para sahabat untuk selalu menyayangi kucing seperti keluarga sendiri. Hukuman bagi siapapun yang menyakiti hewan tersebut juga sangat berat.


Demikian tentang kucing hitam dalam Islam. Meskipun, Nabi Muhammad SAW tidak memberikan rincian jenis kucing yang boleh diperlihara. Namun, kucing hitam tetaplah kucing. Allah menciptkan kucing hitam tentu juga memiliki tujuan. Bahkan di dalam Al-Quran, tidak ada pengetahuan yang jelas mengenai mitos kucing hitam. Oleh karena itu, hukum memelihara kucing hitam adalah diperbolehkan, sebab itu hanyalah sebuah mitos yang tidak didasari dengan kebenaran.
Semoga kita adalah salah satu manusia beriman dengan memahami Cara Meningkatkan Iman dan Taqwa dan tidak mempercayai yang tidak memiliki dasar hukumnya. Semoga bermanfaat


Kesimpulan


Persepsi terhadap kucing hitam di Inggris dan Australia mencerminkan warisan budaya dan keyakinan masyarakat. Meskipun beberapa mitos masih bertahan, pergeseran budaya dan pemahaman ilmiah terus membantu merubah pandangan terhadap kucing hitam. Penting untuk terus mengedukasi masyarakat tentang kenyataan bahwa warna bulu tidak memengaruhi sifat atau nasib seekor kucing, sehingga kita dapat lebih memahami dan menghargai kehadiran mereka sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.


Demikian Ulasan dari duniapeternakan.com mengenai Mitos dan Persepsi di Inggris dan Australia Tentang Kucing Hitam. Semoga bermanfaat.


Pos Terbaru