Pengertian Inbreeding dan Jenisnya Pada Tanaman

Diposting pada
Rate this post

Pengertian Inbreeding dan Jenisnya Pada Tanaman


Pengertian Inbreeding


Pengertian Inbreeding adalah metode perkembang-biakan tanaman satu kepada tanaman lain yang hubungan keturunannya masih berdekatan.


Pengertian Inbreeding dan Jenisnya Pada Tanaman

Inbreeding biasanya dilakukan dengan maksud mendapatkan bibit unggul dari suatu tanaman. Tanah jika ditanami satu varietas secara terus menerus akan menyebabkan penurunan hasil.

Metode inbreeding diharapkan dapat menghasilkan suatu varietas tanaman baru yang lebih bisa beradaptasi terhadap kondisi lingkungannya, termasuk lahan dan jenis iklim tertentu.

Selain itu, pertukaran varietas juga harus dilakukan untuk menjaga daya tahan varietas tertentu terhadap hama maupun penyakit yang menyerang.

Metode inbreeding pada awalnya hanya mempunyai satu tujuan, yaitu menghasilkan bibit dasar tanaman jenis baru.

Inbreeding juga mempunyai manfaat untuk memperbaiki ulang bibit dasar. Tujuan akhir dari inbreeding adalah mendapatkansifat turunan terbaik dari suatu tanaman.


Jenis Inbreeding


Inbreeding bisa diartikan sebagai perkawinan silang antara kerabat dekat dengan tujuan meningkatkan homozigositas.

Berdasarkan pada hitungan populasi, ibreeding dibedakan menjadi tiga jenis. Berikut adalah jenis Inbreeding :


1. Pedigree inbreeding


Suatu tanaman dikatakan sebagai inbrida ketika berasal dari nenek moyang yang sama.

Silsilah ini dapat digunakan sebagai informasi untuk menentukan koefisien inbreeding F. F diartikan sebagai kemungkinan dua gen dari kerabat yang identic yang berasal dari leluhur yang sama.


2. Inbreeding persilangan terkendali


Istilah ini didasarkan pada jarak kedekatan antar pasangan genotype dalam persilangan acak dalam suatu populasi.

Suatu tanaman dapat dikatakan sebagai inbrida apabila leluhurnya mempunyai hubungan yang cukup dekat dibandingkan dengan tanaman yang pilih secara acak.

Tipe inbreeding seperti ini sangat bergantung pada populasi kawin acak dengan ukuran tidak berbeda.

Tipe inbreeding lebih banyak dihitung menggunakan Fis, meskipun bisa dihitung menggunakan urutan silsilah.

Pada ringkat populasi yang tidak banyak, perkawinan secara acak bisa menyebabkan persilangan antara kerabat dekat sehingga menyebabkan F pedigree (Fit) menjadi tinggi, namun di sisi lain nilai Fis akan menjadi nol.

Hal yang sama akan terjadi setelah generasi pertama, nilai Fis akan tetap nol.


3. Inbreeding sebagian populasi


Ketika populasi dipecah menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, inbreeding baru benar-benar terjadi karena populasi yang berdasarkan genetic.

Inbreeding di sini sangat berhubungan dengan nilai koefisien pada suatu populasi yang terjadi kawin acak. Fis bisa dihitung dengan menggunakan data genetic yang ada atau melalui silsilah individu.

Menghitung efek inbreeding secara tidak langsung akan membedakan tipe-tipe inbreeding. Juga, dapat mengetahui efek dari beberapa gabungan tipe inbreeding.

Di sisi lain, penggunaan metode inbreeding juga dapat menyebabkan ancaman terhadap suatu kelompok populasi.

Ancaman ini disebabkan pembatasan kawin silang acak antar genotype yang berbeda. Inbreeding dapat meningkatkan hasil bibit tanaman jika mempunyai alel zigot, namun juga menghasilkan efek penurunan fit yang disebut dengan inbreeding depression.


Pembentukan inbrida


Inbrida yang berkualitas bagus biasanya didapat melalui pernyerbukan sendiri, tapi juga bisa didapat dengan melakukan persilangan antar saudara.

Yang perlu diperhatikan ketika membuat inbrida adalah perkembangan dlam mencapai homozigositas.

Persilangan antara saudara ketika membentuk inbrida bisa memperlambat fiksasi alel. Keuntungan membuat inbrida homozigot bisa dilihat melalui proses inbriding.

Inbrida bisa dibentuk menggunakan varietas hibrida dengan inbrida lain. Pembuatan inbrida dari hibrida harus melalui seleksi tanaman terlebih dahulu.

Seleksi harus dilakukan dengan mempertimbangkan bentuk tanaman serta ketahanan tanaman dari hama dan penyakit.

Cara pembuatan inbrida dari inbrida lain dilakukan dengan cara menyilangkan inbrida tersebut. Seleksi ini sangat efektif untuk memperbaiki sifat galur inbrida.


Baca Juga :