Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Merica

Diposting pada
Rate this post

Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Merica


Tahukah Anda tentang Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Merica? Tanaman yang satu ini tentunya sudah sangat familiar sekali karena banyak digunakan dalam berbagai macam olahan makanan.

Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Merica

Selain itu juga merica menjadi salah satu kekuatan ekspor Indonesia, terdapat di daerah Bangka yang merupakan salah satu pengahasil utama tanaman yang satu ini.

Namun perlu diketahui bersama bahwa saat ini produk dari tanaman yang satu ini semakin tahun semakin menurun ada banyak faktor yang menyebabkan hak tersebut, namun yang paling utama adalah hama beserta penyakit yang menyerang.

Ada beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang tanaman ini, seperti Penyakit kuning, penyakit Busuk pangkal batang dan penyakit keriting.

Tidak heran bila para petani sangat harus membudidayakan tanaman ini sesuai dengan anjuran dibarengi dengan perawatan yang maksimal untuk meminimalisir masalah masalah tersebut, itu sangat penting agar kualitas yang dihasilkan bisa maksimal dan terhindar dari kerugian.


Jenis Hama dan Penyakit Tanaman Merica


Agar tidak gagal dalam budidaya tanaman merica alangkah baiknya mengetahui hal hal yang mengganggunya. Berikut adalah beberapa jenis hama dan penyakit tanaman merica :


1. Penggerek Batang Merica


Ini merupakan salah satu jenis hama yang jika dibiarkan terus menerus akan sangat merugikan para petani.

Karena lama kelamaan larva atau gama jni akan menggerek cabang dan batang, gejala awal yang ditimbulkan biasanya daun yang mudah kayu serta berubah warna menjadi kekuningan.

Sedangkan bagian yang sudah digerek oleh hama menjadi kering dan rentan patah, ujungnya tanaman bisa mati atau produksi menjadi berkurang sehingga petani mengalami sebuah kerugian.


2. Hama Penghisap Bunga


Seperti pada namanya hama yang satu ini umumnya akan merusak bunga beserta tandan bunga baik pada stadia nimfa maupun yang sudah dewasa.

Gejala serangan yang diakibatkan oleh hama ini mula mula akan berdampak pada tandan yang rusak, memiliki bentuk yang tidak biasa, serta buah yang menjadi lebih sedikit dari biasanya. Bila terus dibiarkan maka bunga akan rusak dan gugur, serta tangkainya berubah menjadi warna hitam.


3. Hama Penghisap Buah


Jenis hama yang satu ini bisa menyerang tanaman apa saja salah satunya tanaman merica ini, umumnya hama ini akan mulai aktif menyerang pada pagi dan sore hari, sedangkan saat siang ia akan bersembunyi pada bagian dalam tajuk tanaman.

Bila terus dibiarkan ini akan sangat merugikan karena dapat merusak 36% keadaan tanaman.

Hama jenis ini merusak dengan cara menghisap cairan bunga, pucuk bunga, daun hingga tangkai, gejala yang ditimbulkan berupa bercak kehitaman pada buah, buah muda yang berguguran sehingga tandan menjadi kosong.


4. Penyakit Kuning


Penyakit ini merupakan salah satu penyakit utama yang menyerang tanaman ini karena disebabkan oleh nematoda.

Tingkat kesegaran tanah, kelembaban serta kadar air akan mempengaruhi tumbuhya penyakit ini, tidak heran bila dikawasan Bangka dan Kalimantan penyakit ini dapat dijumpai di sana.

Terserangnya tanaman oleh nematoda ini dapat mengurangi 80% hasil produksi, tanaman yang sudah terinfeksi oleh nematoda ini akan membuat tanaman menjadi lebih peka terhadap kekeringan serta kekurangan unsur hara.

Gejala penyakit ini dapat dilihat pada tajuk dan akar permukaan tanah.


5. Penyakit Busuk Pangkal Batang


Penyakit ini juga sangat merugikan para petani karena dapat membuat tanaman mati dalam waktu yang cepat, gejala khas dari penyakit ini berupa warna biru kehitaman yang muncul pada tangkai dan muncul bercak hitam pada daun, gejalanya sendiri dapat terlihat jelas pada daun hijau yang masih muda.


6. Penyakit Keriting


Penyakit yang satu ini dapat terjadi karena tanaman terserang oleh sebuah virus, walau tergolong tidak mematikan, namun tetap saja bila dibiarkan akan menghambat pertumbuhan dari tanaman itu sendiri.

Gejala yang ditimbulkan berupa daun yang kecil serta keriti dibarengi dengan warna kuning pada daun.


Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Merica


Mengingat merica merupakan salah satu bahan pokok dan komoditas ekspor sangat penting untuk para petani melakukan berbagai macam perawatan pada tanaman ini, pertama dengan memperhatikan cara budidaya.

Jika sesuai anjuran ini akan meminimalisir masalah yang akan datang, selain itu juga penggunaan kimiawi tidak selalu harus dilakukan, akan tetapi melihat keadaan tanaman terlebih dahulu apakah terserang oleh hama dengan intensitas yang tinggi atau tidak.

Tentunya budidaya yang sehat diawali dengan bahan bahan penanaman yang sehat, bibit yang sakit tentu akan menjadi kurang bagus bagi bibit kain yang sehat, maka ini harus diperhatikan sedari awal, saat kamu sudah menerapkan proses budidaya yang baik maka akan terhindar dari masalah yang bisa terjadi.

Selain itu juga pengendalian dengan cara hayati dan kimiawi juga dapat dilakukan untuk mengatasi masalah masalah tersebut, bahkan sebgaian daost mengatasi penyakit BPB dan penyakit kuning.

Langkah ini lebih bagus dilakukan sedari awal dengan dikombinasikan bahan organik dan potongan dari alang alang.

Sedangkan untuk pengendalian hama dan penyakit kuning bisa dilakukan penyemprotan dengan peptisida berbahan aktif karbofuran yang dikombinasikan dengan bahan organik, selain dengan peptisida, kombinasi bahan organik dengan bakteri pasteria panetrans juga dapat mengatasi masalah penyakit kuning pada tanaman.


Demikianlah pembahasan kali ini mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Merica. Semoga bisa membantu.


Baca Juga :