analisa budidaya jahe merah dalam karung

Diposting pada
Rate this post

Budidaya Jahe Merah Dalam Karung


Tahukah Anda bagaimana Cara Budidaya Jahe Merah Dalam Karung? Satu ide terbaik jika ingin menanam jahe merah tapi tak punya lahan tersisa yaitu dengan memakai karung.


Cara Budidaya Jahe Merah Dalam Karung

Cara ini mudah dilakukan, dan yang pasti hemat dalam pemakaian lahan dan modal. Di samping, kebutuhan jahe merah juga terbilang tinggi, sehingga menjadi peluang bisnis sendiri.

Meski budidaya jahe merah dalam karung bisa dilakukan secara mandiri, tapi untuk menghasilkan jahe dengan kualitas baik, ada syarat tumbuh jahe yang harus dipenuhi. Ini berguna supaya tumbuh kembang jahe berada dalam titik maksimal.

Jahe yang ditanam dalam karung juga lebih mudah dikontrol sehingga potensi terkena penyakit bisa diminimalkan.

Dengan harga jual yang terbilang tinggi, budidaya jahe merah dalam karung patut dicoba. Tinggal ikuti beberapa langkah berikut agar berhasil.


Syarat Bibit Jahe Merah yang Layak Tanam


Jika ingin menghasilkan tanaman jahe merah berkualitas tinggi dan berlimpah, pertama yang harus dilakukan yaitu mencari bibit unggul. Walau jahe merah nantinya di tanam dalam karung atau wadah lain, tetap saja bibit jahe merah yang dipilih harus yang layak tanam.

Semisal bibit jahe merah yang dipilih ternyata kualitasnya tak cukup baik, jangan berharap tanaman yang dihasilkan akan baik juga. Sayangnya, banyak yang kurang memperhatikan aspek ini, terlebih bagi yang baru mulai menanam jahe merah secara mandiri.

Hasilnya bisa ditebak, karena tanaman jahe menjadi tak sesuai harapan. Syarat bibit jahe merah yang baik yaitu rimpang harus dalam keadaan segar dan umurnya sudah cukup matang, kurang lebih 10-12 bulan. Tentu saja agak sulit untuk mendapat jahe merah seperti ini.

Sebenarnya ada solusi mudah. Tinggal datangi penyedia bibit jahe merah dan pilih jenis yang terbaik. Sekali lagi, bagus tidaknya hasil tanaman jahe merah nantinya sangat dipengaruhi kualitas bibit yang didapat. Jadi sebaiknya pilih bibit yang berkualitas tinggi.


Proses Penyemaian Bibit Jahe Merah


Setelah mendapat bibit jahe dengan kualitas super, berikutnya lakukan penyemaian bibit. Pada prosesnya, rimpang jahe merah yang didapat lalu dipotong.

Sebagai informasi, di setiap satu rimpang jahe merah biasanya terdapat 2-3 tunas yang nanti tumbuh menjadi tanaman.

Setelah dipotong, jemur rimpang selama dua jam di bawah terik matahari. Setelah proses penjemuran selesai, siapkan larutan zat pengatur tumbuh lalu rendam jahe merah di dalamnya selama 30-60 menit. Ini berguna untuk mengakselerasi tunas supaya lebih cepat tumbuh.

Supaya bibit jahe merah aman dari penyakit dan hama, rimpang jahe sebaiknya direndam ke cairan fungisida. Selanjutnya letakkan bibit di media penyemaian yang berisi campuran pupuk dan tanah. Jangan tutup tipis bagian atas dengan jerami.

Siram secara teratur supaya kelembaban media penyemaian terjaga. Biarkan tunas jahe bibit merah tumbuh hingga umur dua minggu sebelum dipindah. Pada proses ini, siapkan media tanam karung yang nantinya dipakai untuk menumbuhkan bibit jahe merah.


Proses Penanaman Jahe Merah


Setelah berumur dua minggu, jahe merah akan mengeluarkan tunas, dan itu tandanya sudah siap dipindah ke karung.

Satu karung bisa ditanami tiga bibit jahe merah dengan jarak yang sama persis. Jangan lupa lubangi karung sedalam 3 cm lalu tempatkan jahe di dalamnya.

Letakkan jahe dengan bagian tunasnya menghadap ke atas, setelah itu tutup lubang dengan tapi usahakan tipis saja sehingga tunasnya masih sedikit kelihatan.

Ini berguna supaya sirkulasi oksigen dalam media tanam tetap cukup sehingga unsur haranya terpelihara.

Proses penanaman lalu ditutup dengan memberi siraman pada area tunas. Tugas selanjutnya yaitu mengamati pertumbuhan tanaman jahe merah.

Semisal dalam 30 hari setelah ditanam jahe merah tak kunjung berkembang, segera ganti dengan bibit lain yang sehat.

Perhatikan juga media tanam jahe merah, jika muncul gulma atau rumput liar, segera bersihkan agar tidak mengganggu proses pertumbuhan.

Perawatan jahe merah sebenarnya cukup mudah, misalnya dengan menyiangi secara rutin guna mempertahankan kelembaban media tanam.


Masa Panen Jahe Merah


Secara umum, jahe merah sudah memasuki masa panen saat berumur 10 bulan. Tapi jika masih ragu apakah jahe merah sudah siap panen atau belum, cukup lihat apakah daun tanaman mulai kering. Jika batang jahe merah terlihat mengering dan menguning, berarti jahe siap panen.

Karena media tanam jahe merah berupa karung, proses panen pasti tidak sulit. Untuk mengambil jahe, alat berupa cetok bisa digunakan.

Cara lain yaitu dengan membuka karung lalu angkat rimpang jahe merah. Saat proses pengangkatan, sebaiknya hati-hati agar rimpang tidak patah.

Setelah itu, rimpang bisa mulai dibersihkan. Untuk mempermudah pembersihan, celupkan berulang ke air sehingga tanah yang menempel akan terlepas dengan sendirinya. Jika tidak, semprot rimpang dengan air bertekanan rendah agar tak sampai merusaknya.

Sebagai gambaran, untuk satu media tanam berupa karung biasanya mempunyai berat 50 kg. Dari satu media tanam ini, panen jahen merah rata-rata akan menghasilkan 5 kg. Bisa dibayangkan jika punya banyak karung, berarti panen jahe merah bisa dilakukan tiap bulan.


Manfaat Jahe Merah


Perlu diketahui bahwa tanaman ini memiliki segudang khasiat dan manfaat. Berikut adalah khasiat dan manfaat jahe merah untuk kesehatan kita :

  • Menjaga kesehatan jantung
  • Meredakan dan mengobati rasa mual
  • Mencegah penuaan dini
  • Meringankan gejala flu, demam, dan juga batuk
  • Melancarkan sirkulasi darah
  • Dapat mengobati nyeri dan peradangan
  • Membantu proses diet

Demikianlah kilasan info yang singkat mengenai Analisa Budidaya Jahe Merah Dalam Karung. Semoga bisa memberika ilmu yang bermanfaat.


Baca Juga :