13 Jenis Jangkrik Budidaya dan Cara Ternak yang benar

Diposting pada
Rate this post

13 Jenis Jangkrik


Jangkrik ternyata terdiri dari bermacam jenis. Beda jenis beda peruntukan. Ada yang bagus untuk pakan burung, bagus untuk pakan ikan, pakan semut rangrang, untuk diadu, bahkan ada yang sangat cocok untuk camilan manusia.


Seiring banyaknya permintaan jangkrik, khususnya untuk pakan burung, maka budidaya jangkrik menjadi hal yang lumrah saat ini. Bisnis budidaya jangkrik ini terbilang menggiurkan. Bisa dilakukan dengan modal sedikit yang penting ulet.


Jenis Jangkrik Budidaya untuk kicauan Burung dan Lainnya


Sebelum memulai budidaya jangkrik. Yuk kenali 12 jenis Jangkrik yang umum ditemui di Indonesia, yaitu :


1. Jangkrik Kalung alias jangkrik genggong


Jangkrik kalung adalah salah satu jenis jangkrik lokal yang punya warna coklat kehitaman. Jangkrik ini punya nama latin Gryllus Bimaculatus dan di masyarakat dikenal sebagai jangkrik genggong. Selain di Indonesia, Jenis ini banyak ditemukan di Afrika, Indochina, dan Korea.


jangkrik kalung

Daging jangkrik lokal satu ini agak keras sehingga kurang disukai oleh beberapa pemilik burung kicauan. Meski demikian, permintaan pasar untuk jangkik ini tetaplah bagus. Selain untuk makanan burung kicauan, Jangkrik lokal satu ini bisa digunakan untuk makanan semut rangrang, makanan ikan, bahkan camilan manusia.

Ciri fisik jangkrik kalung yaitu ada garis kuning di sayap bagian atas dekat kepala. Panjang tubuh 2-3 cm. Masa panen 25 – 30 hari.
Di luar negeri ia disebut two spot cricket. Oh ya, melansir wikipedia, jangkrik ini sebenarnya tidak kanibal. Akan tetapi si betina bisa memakan si jantan kalau kelaparan. Jadi jangan sampai telat memberi pakan ya.

Ada dua jenis ras jangkrik kalung yakni ras  jerabang dan jeliteng


2. Jangkrik Kalung Ras Jerabang


Jangkrik Jerabang

Jangkrik kalung ras jerabang mempunyai ciri berwarna merah bata. Sesuai namanya, abang dalam bahasa jawa berarti merah.
Ras jerabang terkenal lebih tidak pemberani dan lamban sehingga mudah didapatkan.


3. Jangkrik Kalung Ras Jeliteng



Ras jeliteng mempunyai ciri warna hitam. Iteng diduga berasal dari kata ireng, yang dalam bahasa jawa artinya hitam .
Jangkrik ras ini terkenal lebih gesit, pemberani, dan suara nyaring. Tidak ayal jika anak kecil suka mencarinya di sawah dan ladang ladang untuk dipelihara.


4. Jangkrik Alam atau jangkrik lapangan atau jangkrik coklat


Jangkrik alam disebut juga jangkrik rumahan mempunyai warna abu abu kecoklatan. Serangga satu ini punya nama latin Acheta domesticus. Serangga satu ini sudah umum dibudidayakan di berbagai belahan dunia, seperti Amerika, Eropa, Thailand dan Indonesia.


Jangkrik alam, sumber wikipedia


Di eropa dan amerika kepopuleran jangkrik ini sudah mulai berkurang karena pernah diserang criket paralis vyrus (cpv)

Jangkrik alam sangat disukai oleh burung kicau karena dagingnya empuk. Tak ayal jika permintaan akan jangkrik ini terus meroketseiring makin banyaknya peternaka burung.

Ciri fisik jangkrik alam adalah garis dipunggungnya terlihat sekali meskipun sudah dewasa. Panjang sekitar 2cm dan masa panen sekitar 35 hari.


5. Jangkrik Seliring


Jangkrik seliring atau celiring dikenal dengan nama latin Teleogryllus mitratus. Beberapa pihak menyebutnya masih jangkrik alam karena bentuknya yang hampir mirip dan dagingnya yang sama sama empuk sehingga diburu para penyedia pakan burung.


Jangkrik Celiring

Berbeda dengan jangkrik alam acheta domesticus yang warnanya lebih ke abu abu, jangkrik seliring warnanya kecoklatan. Saat dewasa jangkrik celiring juga masih punya garis punggung yang jelas.

Umur jangkrik seliring sekitar 30-35 hari.  Meski tubuhnya empuk, Celiring ini dikenal lebih gesit dan pemberani dari jangkrik kalung lho.


6. Jangkrik cendawang


Jangkrik cendawang biasa disebut sebagai jangkrik alam, tetapi kenyataannya dia berbeda dengan jangkrik alam jeliteng maupun jerabang.

Punggung bagian atas sayap tidak ada garis kuning, warna fisiknya di dominasi coklat.
Jangkrik ini punya nama latin Gryllus testasius. Ukuran tubuhnya lebih besar daripada jangkrik alam jeliteng dan jerabang, Gerakannya pun lebih lambat. Masa pAnennya 30 hari


7. Jangkrik Madu (Jamaican Cricket)


Jangkrik luar negeri Jamaika


Jangkrik madu punya ciri warna seperti madu. Hitam kecoklatan. Serangga ini masih masuk kategori jangkrik alam.
Di eropa dan amerika, jangkrik ini Mulai Populer setelah jangkrik kalung ditemukan banyak terkena virus.


8. Jangkrik Tropis


Jangkrik topis ini seperti jangkrik kalung. Hanya saja ukurannya lebih kecil dari jeliteng dan jerabang.
Jangkrik yang punya nama latin Gryllodes sigillatus ini biasanya digunakan untuk pakan ikan atau umpan memancing.


jangkrik Tropis

Kelebihan serangga satu ini adalah dia terkenal tahan penyakit seperti CPV.


9. Jangkrik Kidang


Jangkrik ini sangat populer untuk di adu. Mereka biasanya ditangkap untuk diadu. Lincah gesit dan kuat.



Jenisnya terbilang langka namun bisa dibudidayakan. Mirip jangkrik kalung tetapi warnanya lebih hitam pekat. Selain untuk diadu, jangkrik ini bisa untuk obat ataupun camilan ringan.


10. Jenis Jangkrik Gangsir


Jangkrik gangsir atau biasa disebut gangsir saja adalah jangkik yang hidup di dalam tanah. Dia bisa hidup di kedalaman 30 –  60 cm.


Jangkrik Gangsir

Ukuran gansir lebih besar dari jangkrik umumnya. Ini membuat dia sangat bagus untuk dijadikan makanan ringan. Di Thailand, jangkrik ini menjadi komoditas yang biasa diperjualbelikan.

Gangsir punya nama latin Tarbinskiellus portentosus, sin. Brachytrupes portentosus. Di alam bebas, omnivora satu ini adalah hama bagi beberapa tanaman seperti kopi, tembakau, dan teh.


11. Jangkrik Jenis Upa


Upa berasal dari bahasa jawa yang artinya butiran nasi. Serangga ini disebut jangkrik upa karena dia kecil dan terlihat lembek, tidak kokoh.


Jangkrik Upa


Jangkrik upa biasa ditemukan di sekitar tumpukan batu bata. Jangkrik ini kurang cocok untuk pakan burung berkicau.
Dilihat dari bentuknya ia mirip jangkrik tropis alias Gryllodes sigillatus


12. Jangkrik yang sedang jadi putih (albino)


Jangkrik albino bukanlah jenis jangkrik melainkan jangkrik yang sedang mengalami ganti kulit alias tidak punya kulit.


Moulting Cricket


Dia disebut albino karena warnanya putih tanpa kulit.

Beberapa pemilik burung brkicau menyukai jangkrik ini karena empuk. Pantas saja banyak yang menjual jangkrik yang sedang ganti kulit alias sedang moulting


13. Fakta Unik Jangkrik


Tahukah anda bahwa jangkrik itu matanya sangat banyak sehingga disebut mata mejmuk? Tahukah anda bahwa jangkrik bernafas dengan trakea dan spirakel.  Jangkrik ternyata suka makan di malam hari. Nah yuk temukan selengkapnya di website kami duniapeternakan.com


Baca Juga :