Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kelapa

Diposting pada
Rate this post

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kelapa


Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kelapa – Tanaman kelapa mengingatkan kita dengan suasana pesisir dan daerah pantai. Semilir angin, suara ombak, pasir putih, serta jajaran pohon kelapa pasti membuat anda jadi ingin liburan ke pantai.


Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kelapa

Tanaman kelapa juga menghasilkan buah yang sangat enak disantap apalagi ketika buahnya masih muda. Air kelapa muda dan daging buahnya biasanya dicampur dengan gula aren dan es batu dan banyak disajikan diwarung-warung makan pinggir jalan.

Air kelapa yang di minum langsung dari buah kelapa juga tak kalah segar. Es kelapa memang cocok dinikmati dicuaca terik dan ketika anda sedang lelah.

Air kelapa juga dikenal dengan khasiatnya yang luar biasa yaitu untuk mengatasi dehidrasi ketika kita keracunan makanan.

Selain airnya yang menyegarkan, buah kelapa juga di manfaatkan daging buahnya. Buah kelapa yang sudah tua dagingnya diparut untuk diambil santannya.

Santan inilah yang menjadi bahan makanan yang sangat khas dengan masakan Indonesia. Santan menambah rasa gurih dimasakan, contoh masakan yang menggunakan santan adalah opor, nasi kuning, lontong sayur, rendang, sayur lodeh, kare dan masih banyak lagi.

Anda pasti sudah familiar dengan makanan-makanan ini bukan?. Tak hanya makanan, santan juga dijadikan campuran minuman seperti es dawet, es cincau, dan lain-lain.

Itu baru buahnya saja, ternyata tidak hanya itu. Tanaman kelapa juga bisa dimanfaatkan seluruh bagiannya. Daun tanaman kelapa yang masih muda (janur) digunakan untuk membuat ketupat yang anda nikmati saat hari raya.

Tulang daun kelapa atau lidinya pun bisa dibuat menjadi sapu lidi. Selain daunnya, batang pohon kelapa bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan atau untuk membuat jembatan. Bahkan akarnya pun bisa dimanfaatkan lho, contohnya adalah untuk membuat kerajinan seperti gelang dan kalung.

Masih ada bagian lainnya seperti tempurung kelapa yang banyak digunakan untuk arang tempurung dan sabut kelapanya dimanfaatkan sebagai bahan pembuat keset atau media tanam anggrek lho.

Wah tanaman kelapa ternyata punya seribu manfaat ya, tidak hanya buahnya tapi seluruh bagian tanaman kelapa bisa kita manfaatkan.

Supaya kita bisa lebih mengenal tanaman kelapa dengan lebih dekat, ayo kita simak klasifikasi danm morfologi kelapa berikut ini:


Klasifikasi Tanaman Kelapa


  • Kingdom : Plantae
  • Sub Kingdom : Viridiplantae
  • Infra Kingdom : Streptophyta
  • Super Divisi : Embryophyta
  • Divisi : Tracheophyta
  • Sub Divisi : Spermatophytina
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Super Ordo : Lilianae
  • Ordo : Arecales
  • Famili : Arecaceae
  • Genus : Cocos L.
  • Spesies : Cocos nucifera L.

Morfologi Tanaman Kelapa


1. Morfologi Akar


Akar tanaman kelapa merupakan akar serabut meskipun begitu akar kelapa bisa masuk kedalam tanah hingga kedalaman 8 meter dan menyebar secara horizontal hingga 16 meter.

Akar tanaman kelapa terkadang terlihat menyembul dipermukaan tanah. Akar primer tanaman kelapa akan tumbuh dan bercabang menjadi akar sekunder, lalu akar sekunder akan bercabang lagi hingga akar tersier.

Karena akar kelapa menyerap banyak air,maka akar kelapa banyak digunakan untuk penanganan banjir. Teksturnya yang keras dan berserabut juga bagis untuk mencegah erosi tanah, itulah mengapa banyak tanaman kelapa ditanam di pesisir pantai.


2. Morfologi Batang


Tanaman kelapa merupakan tanaman monokotil yang tidak memiliki cambium. Hal ini menyebabkan batang kelapa tidak memiliki pertumbuhan sekunder alias batangnya tidak membesar namun hanya tumbuh lurus ke atas.

Batang tanaman kelapa hanya memiliki satu titik tumbuh yakni pada bagian ujung batang. Titik tumbuh tersebut mengikuti arah sinar matahari, sehingga kita sering melihat ada batang tanaman kelapa yang tumbuhnya tidak lurus.

Kecepatan pertumbuhan batang tanaman kelapa berbeda- beda. Pada tanaman muda kecepatan tumbuhnya 1 – 1,5 meter per tahun, sedangkan tanaman dewasa 0,5 meter per tahun dan tanaman tua hanya tumbuh 10 – 15 cm per tahun.

Umumnya tanaman kelapa dapat mencapai ketinggian hingga 30 meter dan diameter batangnya 20 – 30 cm. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kesuburan tanah dan iklim.


3. Morfologi Daun


Daun kelapa memiliki pertulangan daun sejajar dan memiliki pelepah. Helai daun kelapa tersusun di sisi kanan dan kiri pelepahnya. Pelepah daun kelapa melekat kuat dibatang bahkan daun yang sudah tua pun pelepahnya sulit terlepas.

Panjang pelepah bisa mencapai 8 meter dan 65 pasang helai daun untuk tanaman kelapa dewasa. Daun mudanya (janur) banyak dimanfaatkan untuk membuat ketupat maupun kembang mayang untuk tradisi pernikahan adat Jawa.

Ini karena tekstur daun kelapa muda yang masih lentur dan mudah di bentuk. Daun muda tanaman kelapa berwarna kuning dan saat tua berwarna hijau tua.


4. Morfologi Bunga


Bunga kelapa muncul dari ketiak daun (pelepah) dan terbungkus oleh seludang (spatha). Bunga kelapa dikenal dengan istilah inflorescentia atau manggar.

Manggar memiliki tangkai utama yang memiliki 30-40 cabang. Bunga betina terletak pada pangkal cabang-cabang ini sedangkan bunga jantannya ada di bagian ujung.

Dalam setiap cabang biasanya ada 2 bunga betina dan 200 bunga jantan. Bunga kelapa awalnya terbungkus oleh seludang yang tebal untuk melindungi bunga-bunga nya.

Seludang akan terbuka lebih dahulu, lalu kemudian disusul oleh masaknya bunga- bunga jantan dalam dua hari mulai dari bunga paling ujung.

Bunga betina ukurannya lebih besar dengan diameter 3 cm dan memiliki 3 kelopak yang lebar dan hampir menutupi bagian bunga lainnya, putiknya tidak bertangkai dan terdapat 6 benang sari.


5. Morfologi Buah


Buah kelapa terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

  • Epicarp atau kulit terluar yang warnanya tergantung varietas kelapa tersebut, ada yang hijau, kuning maupun orange.
  • Mesocarp yang kita kenal sebagai sabut kelapa
  • Endocarp atau tempurung kelapa atau biasa dikenal dengan batok kelapa
  • Putih lembaga, kita mengenalnya sebagai daging kelapa yang bisa dikonsumsi
  • Air kelapa yang terdiri dari 4% mineral dan 2% gula
  • Embrio yang merupakan titik tumbuh kelapa jika biji kelapa berkecambah

Baca Juga :