10 Cara Menanam Bawang Prei yang Benar

Diposting pada
Rate this post

Cara Menanam Bawang Prei

Cara Menanam Bawang Prei – Bawang prei atau lebih dikenal dengan bawang leek adalah jenis bawang yang umbinya umumnya sangat kecil dibandingkan bawang lainnya. Rasa bawang prei tidak hanya lebih kecil, tetapi memiliki rasa yang lebih hambar daripada bawang jenis lain seperti bawang merah atau putih.

Sementara daunnya memiliki rasa yang lebih khas sehingga daunnya lebih banyak digunakan. Bawang prei umumnya digunakan sebagai bahan tambahan sebagai penambah rasa dan rasa dalam hidangan sup.


Cara Menanam Bawang Prei yang Baik dan Benar

Cara Menanam Bawang Prei

Persiapan Lahan Tanam

Untuk Lahan tempat bawang prei ditanam dilakukan pengolahan lahan dengan cara digemburkan melalui dibajak atau dicangkul dengan pola memanjang. Cangkul dengan kedalaman 25cm hingga 40 cm dan lebar 1 m, kemudian masukkan pupuk kandang atau kompos ke dalam lubang galian.

Kemudian buatlah bedengan, pastikan berikan jarak untuk membuat drainase diantara bedengan. Drainase yang ideal untuk bawang prei adalah selebar 35 cm. Ukur pH tanah di area penanaman dan pastikan pH di atas 6,5. Jika pH lebih rendah dari 6,5 maka lakukan pengapuran. Pengapuran dilakukan menggunakan dolomit dengan menyemprotkan permukaan tanah.


Persiapan bibit Bawang Prei

Bibit bawang prei dapat diperbanyak secara vegetatif atau dengan biji. Ketika menggunakan metode vegetatif, maka harus dipisahkan antara anakan dan tanaman prei utama yang sudah ada. Tetapi jika anda masih pemula, Anda harus menggunakan metode pembibitan melalui biji. Setelah bibit biji sudah didapatkan langkah selanjutnya adalah penyemaian.


Penyemaian benih

Campur tanah humus dan pupuk kompos dalam perbandingan 2: 1. Masukkan campuran tanah dalam polybag atau tray bibit dan buat lubang tanam dengan jarak 5 cm hingga 10 cm saat Anda gunakan tray semai. Jika Anda menggunakan kantong polybag, Anda hanya bisa membuat 2 lubang untuk penanaman dengan jarak 5 cm. Lubang tanam tersebut memiliki kedalaman 10 cm.

Masukkan biji bawang prei ke dalam lubang tanam, tutupi lubang dengan tanah dan padatkan tanah dengan lembut agar bawang prei bisa tumbuh dengan baik. Kemudian tutupi media pembibitan atau penyemaian dengan daun pisang atau karung basah. Setelah berkecambah, lakukan perawatan sampai bibit sudah siap dipindahkan.

Sirami benih dengan pupuk cair setiap pagi, dengan memperhatikan kelembaban tanah. Ketika media benih sudah mulai kering, itu harus disiram sampai basah. Namun, hindari melakukan penyiraman terlalu banyak, karena ini dapat menyebabkan kematian benih dan busuk akar. Ketika bibit berumur 2.5 bulan dan tinggi 12 sampai 16 cm, benih dapat dipindahkan.


Proses Penanaman

Buatlah lubang tanam pada jarak 25×25 cm hingga kedalaman 12 cm. Bawa bibit dari lahan penyemaian ke lahan tahan dengan hati-hati. Kemudian masukkan bibit ke setiap lubang, berhati-hatilah agar tidak merusak akarnya. Kemudian tutup lubang benih dengan tanah di sekitarnya dan padatkan sehingga bawang prei bisa tumbuh dengan kuat.


Perawatan dan Pemeliharaan

Penyiraman

Lakukan penyiraman dengan rutin pada pagi dan sore hari terutama dimusim kemarau dan diawal masa tanam. Penyiraman dilakukan secukupnya saja yang membuat tanah menjadi lembab dan jangan sampai membuat lahan tanam menjadi tergenang air.


Pemupukan Susulan

Berikan nutrisi tambahan dalam bentuk pupuk. Berikan pupuk berupa pupuk organik yaitu pupuk kompos dan pupuk kandang dan pupuk anorganik berupa Urea dan NPK.


Penyiangan

Lakukan penyiangan terhadap gulma dan tanaman liar disekitar tanaman bawang prei tidak terganggu. Gulma dan tanaman liar yang tidak dibersihkan dapat merebut nutrisi didalam tanah.


Penanggulangan Hama dan Penyakit

Lakukan pemantauan terhadap perkembangan tanaman. Jika terdapat hama dan penyakit yang menyerang segera lakukan pencabutan tanaman yang terkena dan singkirkan agar tidak menularkan ke tanaman lain.


Proses Panen

Langkah terakhir saat menanam bawang prei adalah melakukan proses panen. Jika bawang prei sudah berumur 3 bulan, berarti siap untuk dipanen. Berikut adalah karakteristik tanaman bawang siap untuk dipanen:

  1. Daun bawang prei memiliki rumpun dengan jumlah banyak.
  2. Beberapa bagian dari warna daun bawang prei berubah menjadi kuning.

Jika Anda menanam untuk penggunaan sehari-hari, Anda hanya dapat memotong sebagian daun bawang dan ini dapat dilakukan kapan saja jika perlu, tidak seperti menanam di lahan besar untuk dijual kembali.

Dengan penanaman skala besar, singkirkan semua jumbai pada daun bawang dengan cangkul atau dapat segera diekstraksi. Cuci dengan hati-hati daun bawang yang terkumpul sehingga Anda bisa kehilangan tanah yang menempel.


Demikianlah pembahasan tentang cara menanam bawang prei semoga dapat bermanfaat untuk anda.


Baca Juga Artikel Terkait