Budidaya Pepaya Calina

Diposting pada
Rate this post

Keberadaan pepaya disukai oleh orang Indonesia dari berbagai kalangan karena rasanya yang enak, kandungan gizi dan vitamin dalam dagingnya. Banyak petani menanam pepaya baik di pertanian maupun di pekarangan. Dari beberapa jenis pepaya yang ditanam salah satu yang paling populer adalah pepaya callina.


Pepaya adalah hasil dari pembiakan PKB-IPB. Calina Pepaya bisa tumbuh di dataran rendah dan tinggi 300-1000 meter di atas permukaan laut, curah hujan dari 1000 hingga 2000 mm / tahun, suhu udara optimal dari 22-26ºC dan kelembaban sekitar 40% dan angin yang tidak terlalu cepat sangat baik untuk penyerbukan Subur tanah, gembur, mengandung tanah lapisan atas dan harus menampung banyak air, pH tanah yang ideal adalah netral dengan pH 6-7.


Pepaya unggul dari spesies Calina memiliki potensi bila dibudidayakan secara intensif. Pepaya Calina mampu berbuah sepanjang waktu tanpa mengetahui musim, ketinggian pohon hanya sekitar 1,5 meter. Karena itu, dagingnya tebal, tahan bila disimpan untuk waktu yang lama dan rasanya yang manis dan segar membuat Calina pepaya memiliki nilai ekonomi tinggi dan memiliki prospek pasar yang sangat bagus.

Budidaya Pepaya Calina


1. Persiapan Benih Pepaya Calina

Biji yang digunakan untuk tanaman pepaya berasal dari buah-buahan yang telah matang dan yang berasal dari tanaman yang baik. Buah yang dipilih dibagi dua untuk mengambil biji. Biji yang dilepaskan kemudian dicuci sampai kulit yang menutupi biji yang terbuang tersebut kemudian dikeringkan di tempat teduh. Biji pot diambil untuk digunakan sebagai biji dan kekurangan nutrisi dihilangkan.


2. Pembibitan Pepaya Calina

Benih yang sudah siap bisa langsung dalam ukuran polybag 10 x 15 cm atau di atas nampan. dalam 3 minggu benih akan tumbuh menjadi biji. Pembibitan harus dilakukan secara intensif sehingga benih dapat tumbuh sehat dan normal hingga waktunya dapat ditransfer ke lapangan.


Area penanaman untuk pepaya Calina perlu dipersiapkan sekitar 1-2 minggu sebelum penanaman. Persiapan lahan meliputi, membersihkan, membuat gundukan atau bedengan, menentukan jarak, membuat lubang tanam, dan menyediakan pupuk organik sebagai pupuk dasar.


Area penanaman untuk pepaya Calina perlu dipersiapkan sekitar 1-2 minggu sebelum penanaman. Persiapan lahan meliputi, membersihkan, membuat gundukan atau bedengan, menentukan jarak, membuat lubang tanam, dan menyediakan pupuk organik sebagai pupuk dasar.


3. Persiapan dan Pengolahan Lahan

Area penanaman pepaya Calina butuh disiapkan sekitar 1-2 minggu sebelum penanaman. Persiapan lahan meliputi, membersihkan, membuat guludan atau bedengan, menentukan jarak, membuat lubang tanam, dan menyediakan pupuk organik sebagai pupuk dasar.


4. Penanaman Pepaya Calina

Benih yang sudah ditabur dalam polibag selama 2 bulan adalah benih yang siap ditanam. Proses penanaman di area penanaman dilakukan dengan hati-hati karena tanah di polybag tidak boleh dihancurkan. Karena itu akan menyebabkan biji layu bahkan mati. Lebih disukai, 1 hari sebelum tanam, tanahnya diairi terlebih dahulu. Proses penanaman harus dilakukan pada sore hari, untuk meminimalkan penguapan pada tanaman yang baru dipindahkan. Jarak terbaik adalah 2,5 x 2,5 m.


5. Penyulaman Pepaya Calina

Proses penanaman dilakukan sesegera mungkin jika ada tanaman yang mati atau tumbuh terdistorsi karena kesalahan teknis penanaman atau karena hama dan penyakit.


6. Pengairan Pepaya Calina

Proses pemeliharaan selanjutnya adalah irigasi. Pepaya suka air tetapi tidak tahan bila itu genangan air karena batangnya cepat busuk. Jadi sistem irigasi harus benar. Buat saluran drainase yang tidak membuat air mengelilingi pohon pepaya. Misalnya, parit dibuat di sekitar lubang tanam.


7. Penyiangan dan Pembumbunan

Penyiangan perlu dilakukan untuk mengurangi persaingan bagi tanaman pepaya dengan gulma baik dalam persaingan untuk nutrisi, air, dan sinar matahari, terutama untuk tanaman yang tidak menggunakan mulsa. Penanaman dilakukan di sekitar tanaman yang berguna untuk meningkatkan drainase dan aerasi tanah sehingga akar tanaman dapat berkembang dengan baik. Penyiangan dan penumpukan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai akar tanaman.


8. Pemupukan

Untuk produksi yang optimal dan unggul, Anda harus menggunakan pupuk organik sehingga buah pepaya jauh lebih sehat untuk dikonsumsi. Selanjutnya, penambahan pupuk organik dilakukan setiap 4 bulan. Pemupukan menggunakan pupuk non-organik menggunakan pupuk jenis NPK dilakukan dengan 200 gram pupuk per satu pohon setelah penanaman. 300 gram saat tanaman memasuki usia 3 bulan, 500 gram usia 6, 9 hingga 12 bulan per pohon. Setelah pohon berbuah, tambahkan pupuk KCI sehingga daya tahan lebih kuat dan buah lebih manis.


9. Pengendalian Hama dan Penyakit

Jenis-jenis hama yang biasanya menyerang tanaman Calina pepaya termasuk tungau putih, kutu daun dan tungau. Serang dengan mengisap semua cairan pada daun muda pohon pepaya Calina. Pengendaliannya adalah dengan menyemprotkan insektisida atau dengan akarisida. Jenis penyakit calina pepaya adalah Phytphora parasitica, Palmivora, Collectricum dan Pythium yang menyerang daun, akar, batang dan buah di musim hujan. Pengendalian bisa dilakukan dengan menyemprotkan larutan fungisida yang dicampur air.


10. Panen Pepaya Calina

Pemanen dilakukan pada umur 8 – 9 bulan. Tanda buah matang adalah semburat kuning di bagian utama buah pepaya di ujung buah. Panen paling baik dilakukan dengan memotong batang. Gunakan gunting pemangkasan dan juga dengan pisau tajam. Pemanenan dilakukan dengan periode setiap 10 hari.


Demikain penjabaran artikel diatas tentang 10 Teknik Budidaya Pepaya Calina : Analisa, Hama, Penyakit, Panen semoga bermanfaat bagi seluruh pembaca setia web kami terimakasih……….


Baca Juga :