Cara Budidaya Ikan Nila : Memilih Benih, Persiapan Kolam, Penebaran Benih Dll

Diposting pada
5/5 - (2 votes)

A.Memilih Benih Ikan Nila

Cara budidaya ikan nila – yang pertama ialah memilih benih yang berkualitas. Pemilihan benih ikan nila ini dapat dikatakan sebagai faktor acuan ataupun faktor terpenting dari beberapa faktor lainnya.

Karena faktor ini adalah titik awal yang bisa menentukan keberhasilan dari budidaya ikan nila ini. Tetapi, bukan berarti beberapa faktor lain juga terbilang tidak penting, semuanya juga sangat lah penting karena semuanya saling berkesinambungan serta berhubungan.

Baca Juga : Cara Ternak Ikan Hias : Pemeliharaan, Pakan, Memilih Calon Indukan, Pemijahan, Penetasan,

seperti gambar berikut

Cara budidaya ikan nila
Dalam pemilihan benih ikan nila, sebaiknya Anda harus memilih benih ikan nila yang berkelamin jantan. Hal ini akan bisa membuahkan hasil yang maksimal jika dibandingkan dengan Anda memilih benih ikan nila yang betina.

Kenapa bisa begitu? Hal yang demikian disebabkan bahwa ikan nilai yang berkelamin jantan ini 40% akan lebih cepat jika dibandingkan dengan ikan nila berkelamin betina dari segi pertumbuhannya.

B. Persiapan Kolam Budidaya

Anda tidak perlu khawatir soal kolam ataupun penangkaran untuk budidaya ikan nila tersebut. Karena, ikan nila ini dapat dibudidaya di berbagai jenis kolam.

Anda dapat menggunakan kolam semen, kolam tanah, kolam terpal, jaring terapung, bahkan Anda juga dapat menggunakan tambak air payau. Beberapa kolam itu sangat mudah dalam pembuatannya.

Itu sebabnya kenapa banyak orang yang mengatakan bahwa budidaya ikan nila ini sangat lah mudah untuk dilakukan.
seperti gambar di bawah ini

Cara budidaya ikan nila
Tetapi, dari berbagai jenis kolam di atas, bahwa kolam tanah lah yang paling seringkali digunakan dalam budidaya ikan nila. Karena, selain pembuatannya yang cukup mudah, modal untuk pembuatannya pun cukup relatif murah.

karna itu sebabnya, kenapa banyak peternak ikan yang banyak menggunakan kolam tanah dalam budidaya ikan nila. Karena kolam tanah ini akan agak lebih murah serta mudah pembuatannya jika dibandingkan dengan menggunakan jenis kolam yang lainnya.

Walaupun kolam tanah adalah jenis kolam untuk budidaya ikan nila yang terbilang mudah serta murah dalam pembuatannya, namun kolam tanah ini juga akan memiliki keunggulan yang lebih jika dibandingkan dengan jenis kolam ikan nila yang lainnya.

Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Gabus

Kolam tanah ini juga ialah tempat tumbuhnya beberapa tumbuhan serta hewan-hewan air yang kecil yang bisa digunakan sebagai pakan alami ikan nila. Jadi, Anda tidak perlu khawatir dalam pemberian pakan terhadap ikan nila Anda.

Tetapi, Anda juga tetap harus memberikan pakan yang kaya akan nutrisi serta gizi bagi ikan nila Anda, supaya ia bisa tumbuh serta berkembang biak dengan baik dan alami.

C. Penebaran Benih Ikan Nila

Jika kolam anda sudah terisi air hingga kedalaman 60 sampai 75 cm, maka kolam yang siap ditebari benih ikan nila yang sudah disiapkan.

Cara budidaya ikan nila – Umumnya, per meter persegi kolam itu akan berisi 15 sampai 20 ekor nila yakni dengan asumsi per ekornya seberat 10 sampai 20 gram dan dapat dipanen dengan ukuran seberat 300 gram per ekor.

Namun, perlu anda diingat, bahwa sebelum ingin penebaran benih, Anda juga perlu melakukan adaptasi terhadap benih ikan nila terlebih dahulu, walaupun ikan nila ini merupakan jenis ikan yang mudah untuk beradaptasi.

Hal tersebut diperlukan, supaya benih ikan nila bisa terbiasa dengan kolam yang baru, jadi resiko kematian terhadap benih ikan nila ini bisa terhindar dan diminimalisir.

D. Pemiliharaan Budidaya Ikan Nila

Setelah semuanya sudah siap, dari pembuatan kolam sampai ke penebaran benih, saatnya Anda melakukan perawatan serta pemeliharaan ikan nila sampai pada masa panen.

Cara budidaya ikan nila – Terdapat tiga hal penting yang perlu Anda ketahui didalam pemeliharaan ikan nila ini yakni pengelolaan air, pemberian pakan, serta pengendalian hama penyakit.

1. Pengelolaan Air

Perhatikan air kolam, jika Anda menginginkan dan memiliki ikan nila yang sangat berkualitas. Anda perlu memperhatikan kualitas air yakni dari kandungan oksigen serta pH air. Anda juga dapat memperhatikan kadar NH3, CO2, serta H2s pada air kolam.

Jika kadar oksigen ini dalam kolam mulai menurun, sebaiknya perderas saja sirkulasi air yakni dengan memperbesar debit air. Jika air kolam tersebut ini mulai berbau busuk, kemungkinan air kolam sudah mengandung NH3, H2S serta segera lakukan penggantian air.

Untuk mengganti air, keluarkan terlebih dahulu air yang kotor sebesar 1per3 nya dari air kolam, kemudian ganti dengan air yang baru ke dalam kolam. Debit air kolam ini sebesar 100 m persegi yang normal itu sebesar 1 liter per detik.

2. Pemberian Pakan

Dalam budidaya ikan nila ini, pengelolaan pakan ikan nila lah yang sangat penting. Perlu anda ketahui bahwa biaya pakan ini adalah biaya yang paling besar dari pada biaya lainnya dalam budidaya ikan nila.

Anda dapat menggunakan pellet dengan kadar protein yakni sebesar 20 sampai 30 persen pada ikan nila Anda. Pada umumnya, ikan nila ini akan membutuhkan pakan sebanyak 3% dari bobot tubuh disetiap harinya.

Anda juga dapat memberikan pakan pada ikan nila ini pada pagi serta sore hari. Selain itu, setiap dua minggu sekali ukur berat pada badan ikan nila yakni dengan menggunakan sampel satu ekor ikan nila serta Anda dapat menyesuaikan jumlah pakan yang harus diberikan ke ikan nila Anda.

3. Pengendalian Hama dan Penyakit

Seperti sudah dijelaskan terhadap pembahasan sebelumnya, ikan nila ini termasuk ke dalam jenis ikan yang tahan banting.

Secara normal, sebenarnya penyakit ikan nila ini tidak lah terlalu mengkhawatirkan. Tetapi, apa salahnya jika anda melakukan cek secara intesif dalam mewaspadai resiko penyakit pada ikan nila Anda.

E. Masa Panen Ikan Nila

Ikan nila yang sudah saatnya pada masa panen meruppakan ikan nila yang beragam sesuai kebutuhan. Ikan nila untuk pasar domestic yakni berkisar 300 sampai 500 gram per ekor, sedangkan untuk ikan nila yang akan dipelihara sekitar 10 sampai 20 gram per ekor.

Nah, ikan nila yang dapat mencapai 300 sampai 500 gram ini biasanya akan membutuhkan waktu samapi 4 hingga 6 bulan lamanya.
seperti gambar di bawah ini

Cara budidaya ikan nila
Terdapat beberapa faktor yang harus lah diperhatikan dalam membudidayakan ikan nila ini. Beberapa faktor inilah yang akan menentukan berhasil atau tidaknya anda dalam budidaya ikan nila.

Beberapa faktor ini di antaranya ialah pemilihan benih, persiapan kolam, pemberian pakan, sampai penanganan penyakit.

Penanganan penyakit ini adalah faktor yang sangat penting untuk diperhatikan serta diketahui, supaya ikan nila yang ingin anda budidaya benar-benar menjadi ikan nila yang sangat berkualitas dengan bebas serta terhindar dari segala penyakit yang bisa menyerang ikan nila.

demikianlah artikel dari duniapeternakan.com mengenai √ Cara Ternak Ikan Nila : Memilih Benih, Persiapan Kolam, Penebaran Benih Dll, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.