Panduan dan Cara Budidaya Bengkoang Paling Menguntungkan

Diposting pada
Rate this post

Panduan dan Cara Budidaya Bengkoang Paling Menguntungkan


Cara Budidaya Bengkoang –  Tanaman Bengkoang merupakan sebuah jenis buahan dengan membentuk umbi-umbian. Bengkoang menjadi salah satu buah yang memiliki warna daging putih bersih dan terdapat kandungan airnya.


Panduan dan Cara Budidaya Bengkoang Paling Menguntungkan

Sudah banyak masyarakat mengkonsumsi buah ini dengan cara dimakan langsung atau disajikan dalam bentuk rujak.

Pada bengkoang ini terdapat berbagai nutrisi yang sangat cocok untuk kesehatan kita, apalagi pada kulit.

Jadi tak salah lagi, kalau tanaman dibuat untuk sebuah produk kecantikan. Ini dikarenakan melalui buah bengkoang ini, akan membuat kulit seseorang terlihat lebih sehat.


Cara Budidaya Bengkoang


Pada kesempatan ini, kami akan membahas yang mengenai cara budidaya bengkoang. Cara budidaya bengkoang sangat mudah untuk dilakukan oleh semua orang.

Namun cara membuatnya anda harus mengikuti cara-cara seperti apa yang sudah kami uraikan dibawah ini.


1. Persiapan Benih Bengkoang


Persiapan Benih Bengkoang

Ada dua cara untuk mendapatkan benih bengkoang, yaitu melakukan penyeleksian terhadap tanaman dan juga benih yang berasal dari hasil memanen.

Melakukan seleksi pada tanaman yang sudah ada dapat dilakukan secara memilih berbagai tanaman yang kelihatan baik dan sehat, lalu diamkan tanaman tersebut hingga bertumbuh serta berbunga dan menghasilkan polong.

Sedangkan jika anda mendapatkan benih yang melakukan seleksi dengan hasil dari panen, maka anda melakukan cara yang paling tepat.

Ini dikarenakan cara yang kedua ini sangat lebih baik daripada cara yang pertama, cukup anda memilih berbagai umbi yang berkualitas dengan melihat pada ukuran dan bentuknya.

Kemudian diamkan umbi hingga menimbulkan tunas, lalu seleksi tunas tersebut dengan mencari tunas yang berpusat umbi.

Setelah anda harus melakukan penanaman terhadap umbi bengkoang yang tadi hingga berbunga dan menghasilkan polong.

Setelah itu tunggu hingga polong yang tadi menjadi tua, maka ini bertanda kalau polong tersebut sudah bisa untuk dipanen.


2. Mempersiapkan Lahan Dan Penanaman


Untuk cara melakukan persiapan terhadap lahan dan juga proses penanaman, anda bisa mengikuti cara-cara yang ada dibawah ini.


  • Persiapan Lahan

Mempersiapkan Lahan Dan Penanaman

Untuk cara yang pertama dalam mengoelolah lahan adalah melakukan cara penggemburan tanah secara dibajak ataupun dicangkul.

Kemudian membuat bedengan yang bertujuan sistem drainase sehingga ini akan berjalan dengan lancar.

Bedengan dapat dibuat dengan ukuran tinggi yang bersekitar 20-25 cm, lebar 1 meter dan untuk panjangnya cukup sesuaikan dengan lahan tersebut. Untuk jarak per bedengan bisa berjarak yang sekitar 40-50 cm.


  • Pemberian Pupuk

Untuk langkah yang kedua, anda bisa melakukannya dengan cara menaburkan pupuk kompos atau pupuk kandang ke atas bedengan.

Sedangkan takaran untuk digunakan hanya sekitar dari 20 ton buat pupuknya dalam setaip satu hektar.


  • Proses Penanaman

Sebelum melakukan proses penanaman, maka anda harus melakukan perendaman terlebih dahulu, paling kurang selama 6 sampai 12 jam serta ditiriskan dan didiamkan selama sehari.

Jika benih telah berkecambah, maka anda harus menanamkan benih yang baru untuk ditanam. Membuat dua baris dengan jarak per baris yang akan ditanam adalah 25 cm.

Sementara baris yang kedua  memiliki jarak 30 cm disetiap bedengan.

Melakukan proses penanaman dari bengkoang, bisa dilakukan secara ditugal. Setiap lubang harus memasukan satu benih dari bengkoang.

Anda bisa melakukan proses penanaman secara menyiram dengan air yang secukupnya sehingga ini dapat menjaga kelembaban dari tanah. Selain itu, anda harus membutuhkan 25-30 kg untuk setiap hektarnya.


3. Perawatan


Untuk proses perawatan pada budidaya tanaman bengkoang, anda bisa melakukannya dengan meniru beberapa cara yang ada dibawah ini.


  • Penyiraman Pada Tanaman

Penyiraman yang harus dilakukan oleh anda jangan melakukan penyiraman setengah basah.

Ini dikarenakan penyiraman setengah basah akan menimbulkan tanaman bengkoang yang akan layu hingga mati. Dengan demikian anda harus menghindari penyiraman yang setengah basah.


  • Penyiangan Pada Bengkoang

Penyiangan dapat dilakukan dengan berdasarkan pada lahan yang telah disediakannya. Selain itu, anda juga harus melakukan penyulaman pada tanaman yang gagal panen atau tumbuh.

Namun proses penyulaman terhadap tanaman bengkoang lagi, ini tidak akan memungkinkan untuk menyusul bengkoang yang lainnya.


  • Pemupukan Tambahan

Setelah tanaman bengkoang sudah masuk 3 minggu masa pertumbuhan dari awal, maka anda harus melakukan penambahan pupuk sekam ayam atau kompos kering.

Alangkah baiknya penambahan pupuk dilakukan dengan melihat dari kondisi tanamannya.

Apabila bengkoang kelihatan kurang bergizi, maka penambahan pupuk harus dilakukan secara full. Untuk tanaman yang sudah subur, sebaiknya anda mengurangkan pemupukan pada tanaman.


4. Pengendalian Hama Dan Penyakit


Pada umumnya tanaman bengkoang tidak banyak untuk terkena serangan penyakit dan hama. Namun tetap saja anda harus mengantisipasi akan terjadinya tungau daun, bercak daun dan kumbang.

Untuk mengatasi hal tersebut mungkin anda dapat melakukan pengolahan pada tanah yang berkualitas, sanitas lahan, rotasi tanaman pada palawija yang lainnya dan pemilihan benih yang baik.


5. Pemanenan Bengkoang


Pemanenan Bengkoang

Untuk tanaman bengkoang yang sudah siap untuk dipanen, jika bengkoang sudah mencapai 4 bulan.

Cara memanen dapat dilakukan secara mencabut perlahan-lahan tanaman bengkoang, mungkin anda bisa menggalinya agar menjadi lebih mudah untuk proses pencabutan bengkoang.

Memanen bengkoang yang sempurna bisa dilihat dari 7 hingga 8 ton untuk satu hektarnya.

Jika anda ingin mencari cara untuk budidaya tanaman bengkoang, mungkin anda bisa melakukan cara-cara yang ada diatas.

Ini dikarenakan cara-cara yang ada diatas sangat menjaminkan kalau anda akan berhasil dalam menghasilkan tanaman bengkoang.


Baca Juga :