15 Cara Budidaya Pisang Ambon agar Berbuah Lebat

Diposting pada
Rate this post

Cara Budidaya Pisang Ambon

Budidaya Pisang Ambon – Pisang adalah tanaman mudah tumbuh diindonesia. Tanaman ini memiliki ciri tersusun dalam tandan. Buah ini cukup mudah ditemukan pada daerah iklim tropis yang lembab, panas dan lembab.

Selama musim kemarau, tanah biasanya menjadi kering sehingga jumlah air di tanah berkurang, tetapi pohon pisang masih bisa tumbuh karena didalam batang tanaman pisang memiliki cukup kandungan air tetapi tidak ada produksi yang bisa diharapkan. Pohon pisang hanya dapat berbuah satu kali dalam hidupnya.

Secara umum, pisang memiliki kulit buah hijau ketika masih mentah dan kulit berwarna kuning ketika sudah matang, Kulit pisang ada juga yang berwarna hampir hitam, merah, oranye, ungu, dan bahkan ada pisang yang memiliki kulit hijau ketika matang. Terdapat banyak jenis pisang termasuk pisang raja, pisang ambon, pisang susu dan lainnya.


Cara Budidaya Pisang Ambon

Buah pisang bisa dimakan langsung atau pisang yang perlu diolah terlebih dahulu. Buah pisang yang dapat langsung dimakan adalah Pisang Ambon. Pembahasan kali ini mengenai cara budidaya pisang ambon.


Budidaya Pisang Ambon


Berikut tahapan dalam budidaya pisang ambon yaitu :


Syarat Tumbuh


Tanaman pisang ambon dapat beradaptasi cukup baik di daerah rendah maupun tinggi sekitar 0-800 meter di atas permukaan laut. Gunakan lahan yang terkena paparan sinar matahari langsung serta tanah berhumus dan mengandung banyak unsur hara.


Persiapan Lahan Tanam


Bersihkan lahan tanam terlebih dahulu dari gulma dan batu-batuan. Kemudian buat lubang tanam berukuran 55 × 55 cm pada kedalaman minimum 40-50 cm. Jarak antara lubang tanam sekitar 3,5 meter sehingga tidak terlalu rapat.

Kemudian berikan pupuk dasar. Pemupukan dilakukan dengan pupuk organik diantaranya kompos dan ditambahkan dengan pupuk KCl. Kemudian pupuk dasar tersebut dimasukkan ke dalam lubang tanam, selanjutnya tutup kembali dengan tanah.


Persiapan bibit


Untuk bibit nya sendiri dapat diperoleh secara vegetatif yaitu menggunakan anakan tunas. Pilihlah tunas dari tanaman pisang ambon yang produktif dan sehat. Anakan tunas direndam dengan fungisida sistemik dan bakterisida untuk melindungi akarnya dari infeksi bakteri dan jamur.


Proses Penanaman


Tanam secara bersamaan sehingga pertumbuhannya seperempat dan perawatannya tidak sulit.

Penanaman pisang ambon sebaiknya dilakukan sore hari. Lakukan penanaman pisang dengan memastikan akarnya benar-benar tertutup tanah. Benih pisang yang sudah ditanam kemudian disiram dengan air agar tetap segar.


Pemeliharaan dan Perawatan


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika merawat tanaman pisang Ambon, termasuk berbagai cara yang dapat kita lakukan ini:


Penyulaman


Penyulaman adalah kegiatan mengganti tanaman yang layu atau mati dengan tanaman yang baru. Untuk penyulaman pada pisang ambon bisa dilakukan bisa juga tidak.


Penjarangan


Sebaiknya dalam satu rumpun terdiri dari 2-3 batang. pemangkasan anak rumpun usia yang berbeda. Setelah 6 tahun, rumpun dapat diganti dengan tanaman pisang yang baru.


Penyiangan


lakukan penyiangan terhadap gulma dan tanaman liar yang ada disekitar tanaman pisang. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan pisang berjalan dengan baik. Penyiangan juga untuk mencegah perebutan nutrisi dalam tanah.


Perempalan


Lakukan pemangkasan terhadap daun atau pelepah yang mati atau mengering untuk menjaga kebersihan lahan dan kebersihan tanaman. Pemangkasan daun dapat dilakukan setiap saat.


Pemupukan


Pisang membutuhkan banyak kalium. Untuk 1 ha pisang membutuhkan 208 kg urea, 140 kg superfosfat, 610 kg KCl dan 210 kg batu kapur untuk sumber nutrisi.

Sementara itu, pupuk N dapat diberi dua kali setahun, yang didistribusikan secara berkelompok ke keluarga tumbuhan. Lalu, larikan ditutup kembali dengan tanah. Pemupukan bisa diberikan setiap 6 bulan sekali.


Pengairan dan Penyiraman


Tanaman pisang yang tumbuh subur serta berkembang dengan baik selama penyiraman berarti bahwa tanaman sudah terjaga. Pastikan untuk menyirami tanaman dengan menyiram atau dekat saluran air di antara deretan tanaman pisang.


Pemberian Mulsa


Pemberian mulsa dapat dilakukan disekitar tanah dengan daun kering atau basah. Hal ini bertujuan mengurangi pelepasan air tanah saat penyiangan.

Harus berhati-hati. Sebab, pemberian mulsa yang berkelanjutan bisa menyebabkan perakaran akan menjadi dangkal yang berakibat pada waktu musim kemarau tanaman akan kesulitan tumbuh. Karena itu mulsa tidak boleh dipasang terus menerus, lakukan secukupnya saja.


Perawatan Buah


Jantung pisang berjarak 26 cm dari puncak buah terakhir dilakukan pemotongan sehingga pertumbuhan buah menjadi cepat. Ketika barisan pisang mengembang sepenuhnya, pohon pisang harus dibungkus dengan kantong plastik bening.

Atau kantong plastik lain dengan ketebalan 1 mm dan lubang dengan diameter 1,5 cm. Untuk jarak dari setiap lubang 8 cm. Sedangkan ukuran kantong plastik adalah 20-40 cm di bagian paling atas dan 26 cm di bawah bagian atas buah dari sisir bawah.


Panen Pisang Ambon


Pisang ambon dapat dipanen ketika warna buah pisang mulai menua dengan tekstur yang lembut. Ingat ada beberapa pisang ambon yang tidak berwarna kuning ketika sudah tua, tetapi ada pula yang berwarna kuning saat sudah tua.


Demikianlah pembahasan tentang budidaya pisang ambon semoga dapat bermanfaat untuk anda.


Baca juga :