Morfologi Ikan Gurame

Morfologi Ikan Gurame

Morfologi Ikan Gurame – Gurame merupakan ikan asli dari Indonesia dan hidup di air tawar. Ikan yang memiliki nama latin Osphronemus gouramy ini mempunyai nilai ekonomis tinggi. Pasalnya rasa dagingnya sangat lezat dan enak.

Morfologi dan Ciri-Ciri Ikan Gurame sangat unik dan jelas, sehingga bisa dikenali dengan mudah. Jenis-jenis gurame yang tersedia dapat dibedakan menggunakan warna tubuh dan bentuknya.

Misalnya, gurame angsa bentuknya paling besar sekitar 65 cm, gurame porselen berwarna merah muda, gurame kapas berwarna putih, yang paling cantik ada gurame paris dengan warna orange.

Morfologi Ikan Gurame

Berikut, adalah penjelasan selengkapnya mengenai Morfologi dari Ikan Gurame ini. Simak selengkapnya sampai selesai :

Bentuk Tubuh

Tubuh berbentuk pipih agak bulat, panjang mencapai 65 cm dan tinggi. Warnanya agak kecoklatan sampai kehitaman dan berbintik-bintik hitam. Bintik-bintik di sirip dada berwarna putih.

Gurame mempunyai garis lateral yang tidak terputus. Apabila dilihat dari sisi samping berbentuk jalur-jalur. Selain itu, terdapat garis-garis tegak sebanyak 8-10 buah yang berwarna hitam.

Kepala

Kepala gurame lonjong menyerupai kerucut. Ikan tersebut banyak disukai karena mempunyai dua jenggot yang panjang sampai ekor.

Sisik

Jenis sisiknya adalah stenoid (bulat) yang membentuk pola seperti jaring jala. Sisik tersebut tebal, jika disentuh licin dan kasar.

Sirip

Dijumpai jari-jari lemah pertama sirip perut, yaitu sebuah benang panjang yang berperan untuk alat peraba. Ada 5 jenis sirip yang dijumpai pada Morfologi Ikan Gurame ini, yaitu sirip punggung, sirip perut, sirip ekor, sirip dubur dan sirip dada.

Ukuran sirip punggung pendek, letaknya mendekati bagian belakang tubuh. Sirip dada lebih kecil, terletak di belakang tutup insang.

Di bawah sirip dada dijumpai sirip perut yang juga kecil. Sirip ekor di belakang tubuh berbentuk bulat. Sirip yang ukurannya panjang yaitu sirip dubur, dijumpai dari belakang sirip perut sampai bagian pangkal bawah sirip ekor.

Mulut

Mulutnya kecil, bibir sebelah bawah lebih menonjol daripada bibir atas. Bentuk rahang atas dan bawah tidak rata. Mulut juga dapat disembulkan sehingga tampak monyong. Mulutnya sedikit miring, tidak berada persis di bawah ujung moncongnya.

Gigi terdapat pada rahang bawah, bentuknya seperti kerucut kecil. Deretan gigi bagian dalam lebih kecil jika dibandingkan gigi sebelah luar.

Ekor

Bentuk ekor membulat, di pangkalnya dijumpai titik-titik hitam.

Alat Pernapasan

Alat pernapasan utama gurame adalah insang. Selain itu, terdapat alat pernapasan tambahan yang disebut labirin. Fungsinya yaitu membantu ikan mengambil oksigen dari udara secara langsung yang didukung dengan adanya struktur pembuluh kapiler.

Labirin adalah lipatan-lipatan epitelium pada organ pernapasan yang termasuk turunan lembar pertama insang.

Ikan Gurame Muda

Morfologi Ikan Gurame berikutnya terdapat ld warnanya yang lebih menarik. Ikan memiliki 8-10 garis tegak, bintik-bintik gelap yang mana bagian pinggirnya kuning atau keperakan, letaknya di atas sirip dubur. Pada dasar sirip dada terdapat bintik-bintik hitam.

Gurame Dewasa

Dagu memanjang, di sirip punggung dan sirip dubur memiliki duri yang ukurannya akan membesar.

Baca Juga :

Perbedaan Morfologi Gurame Jantan dan Betina

Antara yang jantan dan betina, tentu memiliki perbedaan. Hal ini perlu untuk kita ketahui karena umumnya ikan yang jantan dan betina hanya memiliki perbedaan yang sedikit, berbeda dengan hewan lainnya. Berikut, beberapa perbedaan dari Morfologi Ikan Gurame tersebut :

Ikan Gurame Jantan

  • Bentuk tubuh ramping.
  • Tubuhnya lebih lincah dan gesit dalam bergerak.
  • Dahi dan kepala lebih menonjol hampir mirip nonong.
  • Perutnya lebih runcing.
  • Sisik memiliki susunan normal.
  • Sirip kehitaman dan terang.
  • Alat reproduksinya runcing dan tampak jelas.

Ikan Gurame Betina

  • Tubuh lebih bulat dan tebal.
  • Pergerakan lambat.
  • Tidak ada tonjolan pada dahi dan kepala.
  • Perutnya berbentuk bulat.
  • Susunan sisik terbuka.
  • Warna sirip putih atau krem.

Penutup

Demikian, ulasan kali ini mengenai Morfologi Ikan Gurame beserta Ciri-Ciri lengkapnya dari Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita mengenai kehidupan bawah air. Terima kasih.

Penyebab Ikan Molly Mati

Penyebab Ikan Molly Mati

Setiap ikan hias pastinya memiliki karakteristik yang berbeda beda dan cara penanganannya pun juga berbeda.

Sebelum memelihara ikan kita harus mengetahui terlebih dahulu karakteristik ikan yang akan kita pelihara, jika tidak kita akan mengalami kegagalan.

Dan banyak faktor yang mempengaruhinya dan jika kita tidak bisa mencegahnya sejak dini makan bisa berujung kematian.

Faktor Penyebab Ikan Molly Mati

Baiklah langsung saja, berikut ini adalah beberapa faktor penyebab ikan molly mati yang paling sering ditemui.

1. Ikan Stres

Meskipun ikan ini termasuk ikan hias yang mudah untuk dibudidayakan untuk pemula, namun stress pada ikan ini bisa menjadi pemicu kematian yang paling sering ditemui.

Biasanya penyebab stres adalah karena ikan ini merasa tidak nyaman dengan keberadaan ikan jenis lain yang sangat agresif.

Untuk mencegah ikan molly stres yang bisa mengakibatkan kematian adalah dengan menggabungkan ikan molly dengan ikan yang tenang ataupun tidak terlalu agresif.

2. Lingkungan yang Kotor

Penyebab kematian ikan molly yang selanjutnya adalah dikarenakan akuarium yang tidak tejaga kebersihannya.

Karena ikan jenis ini tidak bisa hidup pada ekosistem yang kotor, biasanya kotoran di dalam akuarium disebabkan karena penumpukan kotoran ikan.

Cara mencegah hal ini adalah dengan rutin mengganti air dalam akuarium dan menjaga filter akuarium supaya bekerja dengan baik dan bisa menyaring kotoran di dalam akuarium dengan baik.

3. Kurangnya Nafsu Makan

Apabila makanan yang kita berikan tidak disukai oleh ikan molly maka hal ini bisa menjadi salah satu penyebab kematian ikan hias molly.

Pasalnya jika ikan tidak menyukai pakan yang diberikan maka ikan tidak akan memakannya dan memuntahkannya kembali.

Jika hal ini tidak cepat ditangani dapat memicu kematian. Untuk mengatasi permasalahan ini cobalah memberi makanan ikan alami seperti cacing sutra, jentik nyamuk atau pakan pabrikan namun yang dikhususkan untuk ikan molly.

4. Faktor Umur

Perlu diketahui, ikan molly memiliki umur yang tidak terlalu panjang, diperkirakan ikan hias ini hanya memiliki umur hanya berkisar antara 3 tahunan saja.

Jadi coba diingat lagi, sudah berapa lama umur ikan molly yang kamu pelihara, bisa saja penyebabnya adalah karena faktor usia.

Tips Memelihara Ikan Molly agar tetap Sehat dan Panjang Umur

– Rutin Rutinlah mengganti air akuarium setidaknya 1 bulan sekali, jika filter pembersih bekerja dengan baik, bisa saja kamu menggantinya 2 – 3 bulan sekali, selama air di dalam akuarium tidak terlihat keruh.

– Jangan terlalu sering memberi pakan ikan hidup, karena pemberian pakan hidup bisa menimbulkan air di dalam akuarium menjadi cepat kotor, berilah pakan alami secara berkala sebagai selingan saja dan utamanya tetap memberi pelet khusus kan molly.

– Jangan menaruh ikan molly terlalu banyak pada wadah atau akuarium yang kecil, setidaknya berikan wadah akuarium yang cukup besar jika ingin memelihara ikan molly dalam jumlah yang banyak.

Pasalnya ikan hias ini sangat menyukai tempat yang longgar dan bisa berenang kesana kemari, jika akuarium terlalu sempir karena banyaknya ikan dikhawatirkan akan membuat ikan molly menjadi stres.

Ikan Hias yang kamu pelihara sering mati, bisa jadi perawatan aquarium kami salah, yuk baca artikel tentang Cara Merawat Aquarium.

Demikian artikel yang bisa kami berikan kali ini, semoga bisa bermanfaat dan jika ada yang inginditanyakan, silahkan kirimkan di kolom komentar ya.

Penyakit Ikan Koi

Penyakit Ikan Koi

Ikan koi merupakan ikan hias yang sangat populer di indonesia, karena keindahan dan bentuk tubh yang sangat apik.

Namun keindahan pada ikan koi, akan menghilang apabila ikan koi terkena penyakit, yang bisa menyerang kapan saja dan secara tiba tiba.

Apabila cara merawat ikan koi tidak tepat, beragam penyakit bisa saja menyerang, berikut di bawah ini beberapa jenis penyakit ikan koi yang paling sering ditemui dan cara mengobatinya :

1. Penyakit Bintik Putih (White Spot)

Penyakit ini disebabkan tumbuhnya protozoa pada kulit ikan, gejalanya adalah munculnya bintik – bintik putih, lama kelamaan bintik putih akan menyebar dan semakin banyak.

Jika ikan terkena white spot sudah cukup parah, nafsu makan ikan akan menurun dan akibat paling fatal biasanya berujung pada kematian.

Untuk Cara Mengobatinya, yaitu dengan cara menambahkan larutan metheline blue dengan takaran 1/2 gram dan dicampurkan untuk +/- 1000 liter air.

Fungsinya untuk meningkatkan suhu air aquarium, karena dengan meningkatnya suhu air, akan membunuh sel sel protozoa secara perlahan.

2. Penyakit Dropsy (Sisik Mengelupas)

Apabila ikan terkena penyakit ini, sisik ikan koi akan terlihat terangkat dan kulit dalam ikan mengalami pembengkakan.

Lama kelamaan akan mengakibatkan ikan kesulitan berenang dan yang paling parah bisa membuat kesulitan bernafas.

Apabila ikan terkena penyakit ini, harus segera dilakukan pengobatan sebelum terlambat.

Cara Mengatasi Penyakit Dropsy pada Ikan Koi :

1. Siapkan obat methylen blue, dengan obat ini bisa mengobati berbagai penyakit, bukan hanya untuk dropsy saja, namun berbagai macam jenis penyakit, seperti : ikan yang keracunan nitrit, dan juga penyakit jamuran.

2. Kemudian siapkan wadah / aquarium lain, kemudian isi dengan 1 liter air.

3. Masukan obat methylene blue ke dalamnya dengan dosis 15 gram per 100 liter air.

4. Diamkan selama 3 hari, baru kemudian masukan ikan yang terkena dropsy, lalu diamkan selama 3 hari. Pantau terus perkembangan ikan tersebut, apabila pergerakan ikan sudah terlihat lincah dan sehat, serta pembengkakan sudah mulai hilang, kamu sudah bisa menggantinya dengan air bersih.

5. Setelah itu, beri makan ikan sedikit demi sedikit sampai nafsu makan ikan kembali dan ikan sudah benar benar sembuh.

3. Penyakit Kapas Putih (Jamuran)

Penyakit ini bisa menyebar ke seluruh tubuh dengan cepat, apabila ada ikan yang terkena penyakit ini, sebaiknya dipisahkan dan tempatkan pada aquarium terpisah.

Kapas putih paling mudah menjagkit apabila ikan terkena luka dan kondisi air aquarium tidak terjaga kebersihannya, karena bakteri / jamur akan dengan cepat menyerangnya.

Untuk cara mengatasinya bisa dengan Garam Dapur (NaCL), berikut caranya :

1. Persiapkan garam dapur (NaCL) dengan konsentrasi 1,5 hingga 2,5 %.

2. Masukan garam dapur ke dalam air bersih, secukupnya saja.

3. Diamkan beberapa saat, hingga larutan garam menyatu dengan air.

4. Masukan ikan ke dalamnya sebentar saja, lalu pindahkan ikan ke aquarium terpisah. Dan apabila jamur tersebut tumbuh pada luka, olesi dengan larutan obat merah pada luka tersebut dengan menggunakan bulu ayam.

Hindari dengan menggunakan kapas, karena akan meninggalkan jejak atau sisa sisa kapas, yang membuat proses penyembuhan gagal.

4. Penyakit Cacing Jangkar (Lernaea)

Penyakit ini bisa dikenali dengan mudah, karena biasanya akan terlihat adanya cacing yang menempel pada kulit / sisik ikan koi, bahkan yang lebih berbahaya bisa menyerang insang.

Cacing Jangkar sangatlah berbahaya karena akan menghisap cairan dalam tubuh ikan, sehingga mengakibtkan ikan menjadi kurus.

Cacing ini sangat mudah berkembang biak, sehingga apabila ada salah satu ikan terkena penyakit ini, maka segera pisahkan ikan tersebut dan segera lakukan langkah pengobatan.

Karena jika tidak penyakit akan segera menular ke semua ikan yang berada dalam 1 aquarium.

Cara mengobatinya : kamu harus mencabut cacing cacing yang menempel pada ikan dengan mengunakan pinset, jika jumlah cacing masih dalam jumlah yang sedikit.

Namun apabila cacing jangkarnya sudah banyak, kamu harus mengobatinya dengan menggunakan larutan formalin dephterex dengan konsentrasi 25 ppm selama sekitar 10 menit, sebanyak 2-3 kali setiap 2 hari sekali.

5. Penyakit Jamur Mulut

Tanda tanda ikan terkena penyakit ini adalah munculnya warna putih di dalam mulut sang ikan, yang disebabkan oleh jamur exibactercolumnaris.

Cara mengobatinya : Segera pindahkan ikan yang terkena penyakit ke dalam air bersih yang sudah dicampur dengan garam dapur (NaCL), sebanyak 10% dari total keseluruhan air bersih.

6. Penyakit Lumpur

Penyakit ini biasanya muncul karena disebabkan pemberian pakan berprotein tinggi secara berlebihan, sementara suhu air dalam aquarium rendah.

Sehingga mengakibatkan iritasi pada kulit ikan koidan sangat rentan menimbulkan bakteri yang menempel pada seluruh badan ikan dan bisa beresiko masuk ke dalam organ tubuh ikan.

Cara Mengobati : Segera lakukan perendaman dengan cara mencampurkan garam dapur sebanyak 10% dari total kapasitas air yang dimasukan.

Selain memindahkan ikan ke aquarium karantina, kamu juga bisa melakukan pengobatan secara langsung ke dalam tubuh ikan, yaitu dengan memanfaatkan beberapa tetes merchurochrome dan campurkan dengan 1 sendok teh aureomycin ke dalam pakan ikan koi.

7. Penyakit Kutu Ikan

Penyakit ikan koi yang satu ini disebabkan karena adanya kutu yang hidup dan menempel pada sisik ikan.

Tanda tanda ikan terkena kutu adalah warnanya terlihat kusam, serta jika dilihat dengan seksama kutu yang menempel bisa dilihat dengan mata telanjang.

Selain itu, juga ikan aka sering terlihat menggosok-gosokan badannya ke dinding atau benda di sekitarnya.

Cara Mengobati :

  1. Gunakan Obat Kutublas (obat khusus untuk mengobati kutu ikan). Setiap 3 gram Kutublas bisa digunakan untuk 2 liter air.
  2. Campurkan Kutublas dengan segelas air, setelah itu aduk dengan sendok hingga obat merata dengan air.
  3. Kemudian tuangkan ke dalam kolam / aquarium kamu. Dalam menuangkan harus berhati hati, jangan menuangkan obat dalam 1 tempat, akan tetapi caranta tuangkan perlahan dan menyebar ke seluruh sisi aquarium.

Demikian tadi Beberapa Daftar Penyakit Ikan Koi dan juga Cara Mengobatinya, semoga dengan membaca artikel ini bisa membantu mengatasi ikan koi yang sedang sakit

Penyakit Ikan Oscar

Penyakit Ikan Oscar

Meskipun ikan oscar merupakan ikan predator yang cukup kebal terhadap penyakit, namun ada beberapa penyakit yang dapat sangat mematikan terhadap ikan oscar.

Munculnya bermacam penyakit yang menyerang ikan hias oscar diakibatkan karena kurangnya perhatian terhadap kebersihan akuarium.

Tentunya apabila akuarium kotor, akan mendatangkan berebagai macam penyakit yang dapat menginfeksi ikan secara cepat dan biasanya sangat mudah menular ke ikan lain.

Beberapa penyakit ikan oscar yang paling sering ditemui adalah HITH, White Spot, Sisik Lepas, dan Jamuran.

Sebagian besar penyakit di atas disebabkan oleh akuarium yang kotor, karena dalam air yang kotor terdapat banyak sekali bakteri yang akan tumbuh dan dapat menjadi bibit penyakit.

Macam Macam Penyakit Ikan Oscar

Banyak pendapat yang mengatakan jika ikan oscar sangat jarang terkena penyakit mungkin masih dapat diteloreansi. Pasalnya para petani ikan memeliharanya dengan menjaga ketat keberesihan kolam dan membereikan makanan yang berkualitas.

Namun tak dapat dipungkiri, meskipun kita sudah menjaga kebersihan air dengan baik, tetap saja ada bakteri yang masuk dan menjadi bibit penyakit pada ikan oscar yang kita pelihara.

Nah untuk itu kita harus selalu berjaga-jaga, minimal kita memahami penyakit apa yang menyerang ikan oscar dan mengetahui bagaimana cara mengobatinya.

Dan berikut di bawah ini beberapa penyakit yang sereing kita temui menyerang ikan hias oscar, simak penjelasannya di bawah ini :

Penyakit HITH

Faktor penyebab penyakit oscar yang satu ini adalah karena faktor lingkungan dan pemberian makanan yang kurang tepat.

Penyakit ini dapat berkembang pesat, apabila ikan kekurangan nutrisi makanan berkepanjangan, namun tidak menutup kemungkinan ada faktor lain yang mendorong penyakit ini bisa berkembang lebih cepat.

Selain itu faktor lain yang menyebabkan munculnya penyakit ini adalah karena kandungan oksigen di dalam akuarium kurang karena terlalu banyaknya ikan yang ada, sehingga memenuhi ruang yang ada di dalam akuarium.

Gejala Penyakit HITH

Gejala awal yang muncul, biasanya adanya bulatan kecil pada bagian wajah, insang dan mulut ikan. Jika penyakit tidak segera diobati, maka lubang tersebut akan membesar dan bernanah.

Jika sudah masuk tahap yang parah, bulatan tersebut akan berubah menjadi lubang yang akan terus mengeluarkan nanah di kepala.

Apabila sudah memasuki fase parah, biasanya ikan akan menjadi lesu dan nafsu makannya akan berkurang secara drastis.

Apabila sudah masuk ke fase ini biasanya akan berujung pada kematian, apabila tidak ditangani dengan baik.

Pengobatan Penyakit HITH

Cara mengobati penyakit ini adalah dengan ruti mengganti 30 persen dari volume air secara rutin setiap tiga hari sekali.

Dan berikan makan secara rutin, jika biasanya diberi 2 kali sehari, sekarang berikan makan ikan oscar 3 kali sehari, hal ini sangat membantu penyembuhan penyakit.

Penyakit Jamuran

Penyakit ini sepertinya memang sangat umum menyerang hampir semua jenis ikan, tidak pandang bulu ikan apa yang ada di dalam akuarium.

Penyakit ini biasanya muncul apabila pada tubuh ikan terdapat luka pada tubuh ikan, sehingga bakteri akan menempel dan mengakibatkan tumbuhnya jamur.

Bukan hanya menyerang ikan oscar yang terluka, penyakit jamur ini juga sangat beresiko dapat menyerang telur telur ikan yang ada di dalam akuarium yang sama.

Untuk itu jangan pernah memilih indukan oscar yang sedang terkena penyakit jamuran, pilihlah ikan yang sehat dan tidak terkena penyakit apapun.

Jamur yang menyerang ikan hias oscar biasanya adalah jenis Saprolegina dan Achlya. Kedua jenis jamur ini ukurannya sangat kecil dan tidak mungkin bisa dilihat dengaan mata telanjang, umtuk melihatnya kita membutuhkan bantuan mikroskop.

Gejala Penyakit Jamuran

Apabila ikan terkena jamuran, biasanya pada sisik sisiknya akan terlihat dengan jelas, apalagi jika teredapat luka makan penyakit ini akan sangat cepat berekembang.

Nafsu makan ikan oscar akan menurun dan ikan sering menggosok gosokan ikan ke benda di sekitar atau ke dinding akuarium.

Pengobatan Penyakit Jamuran

Ada dua cara untuk mengobati penyakit ini, yaitu :

  1. Mengobati dengan menggunakan obat merah (Mercurochrome) 0,2% dan oleskan pada bagian tubuh ikan yang terkena penyakit jamuran dengan menggunakan bantuan kapas bersih.
  2. Larutkan Malacytgreen 0,2% sebanyak 20ml ke dalam 20 liter air bersih dan rendam ikan yang terkena penyakit ke dalamnya selama 1/2 sampai 1 jam.

Penyakit White Spot

Penyakit white spot atau yang biasa disebut dengan penyakit bintik putih disebabkan karena serangan protozoa bernama Ichtyyopthirus multiffilis (disebut ich).

Gejala Penyakit White Spot

Tanda ikan oscar kamu terkena penyakit ini adalah munculnya bintik putih pada bagian tertentu dan biasanya lama kelamaan akan menyebar ke seluruh tubuh ikan.

Namun sebelum bintik muncul, biasanya sudah ada tanda tanda yang muncul terlebih dahulu, seperti : banyaknya lendir pada sisik ikan oscar, frekuensi pernafasan ikan meningkat drastis, warna ikan pucat.

Pengobatan Penyakit White Spot

Untuk mengobati penyakit ini, gunakan 2 metode pengobatan di bawah ini :

  1. Larutkan zat Chloramine 1% sebanyak 20ml ke dalam air bersih sebanyak 20 liter air, kemudian rendamlah ikan ke dalamnya selama 1 hari penuh.
  2. Larutkan zat Merurochrome 2% sebanyak 10ml ke dalam 22,5 liter air bersih dan masukan ikan yang terkena white spot ke dalamnya selama 5 menit, lakukan seminggu sekali sampai ada perubahan atau penyakit berkurang.

Penyakit Sisik Lepas

Penyebab utama terjadinya pelepasan sisik ikan oscar adalah karena aktifitas mekanis yang tidak sesuai.

Misalnya menaruh ikan oscar di dalam akuarium dengan jmulah ikan yang melebihi kapasitas hingga ikan berdeesak desakan dan ikan akan bergesekan dengan sesama ikan oscar lainnya.

Maka hal ini menyebabkan gesekan yang tentunya lama kelamaan akan menyebab rontoknya sisik ikan. Dan masih banyak faktor lain yang menyebabkan rontoknya sisik ikan.

Selain itu apabila sisik ikan rontok biasanya menimbulkan luka dan dapat menyebabkan munculnya penyakit jamuran dan menyebar di seluruh sisik ikan.

Tentunya jika sisik ikan rontok akan mengurangi keindahan si ikan dan akan menjatuhkan harga ikan oscar.

Pengobatan Terhadap Sisik yang Lepas

Apabila terdapat sisik ikan yang mengelupas, sebaiknya berikan pengobatan yang tepat. Berikan larutan Methelene Blue ke dalam akuarium, supaya tidak muncul bakteri yang menyebabkan penyakit jamuran.

Pencegahan Penyakit Ikan Oscar

Tentunya semua orang yang memelihara atau membudidaya ikan oscar tidak menginginkan ikannya terkena serangan penyakit.

Untuk mencegah berbagai jenis penyakit yang mungkin bisa datang, selalu jaga kebersihan air akuarium, jangan sampai air menjadi keruh.

Baca Juga :

Karena kotoran di dalam akuarium dapat memicu banyaknya penyakit yang dapat menyerang ikan hias kamu kapan saja dan jika kita tidak segera mengobatinya dapat berujung ikan akan mengalami kematian.

Demikian artikel tentang Bermacam Penyakit Ikan Oscar dan Cara Mengobatinya, semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat dan membantu kalian semua.

Aapabila ada masukan atau pertanyaan seputar artikel ini, silahkan kirimkan melalui kolom komentar yang teresedia di bawah ini.

Penyakit Ikan Mas Koki

Penyakit Ikan Mas Koki

Apakah Kamu suka memelihara ikan mas koki? Mungkin sebagian orang akan mengalami sedikit masalah ketika memeliharanya di dalam aquarium.

Meskipun sebenarnya ikan mas koki merupakan jenis ikan yang cukup kebal terhadap penyakit, namun meskipun begitu apabila perawatannya salah, tentu ikan ini bisa dengan mudah terkena penyakit.

Salah satu contoh kesalahan dalam memelihara ikan koki yaitu kebersihan air yang tidak dijaga.

Biasanya hal ini disebabkan karena pemberian makanan ikan mas koki yang kurang tepat, filter yang kurang baik, sirkulasi air yang buruk, dan juga salah cara mengganti air.

Daftar Penyakit Ikan Mas Koki

Nah, untuk itu, Kamu perlu mengetahui apa saja jenis penyakit ikan mas koki beserta cara mengobatinya. Berikut penjelasannya :

1. Cacing Perioder (Lernaea)

Penyebab penyakit ikan mas koki yang satu ini adalah adanya parasit yang melekat dan menusuk seperti jarum.

Parasit ini menembus tutup insang, sirip, badan, dan mata ikan. Tanda-tanda adanya learnea pada ikan adalah tampak ada luka di beberapa area tubuhnya.

Untuk mengatasi penyakit ini, Kamu bisa menggunakan dipterex atau sumition 50 ec dengan dosis sebesar 1 cc/m3 air.

Cara lainnya adalah dengan merendam ikan selama 10 menit pada larutan formalin. Dosis yang perlu diberikan adalah sebesar 250 mg per 100 liter air.

Sedangkan untuk memberantas mata rantai penyakit, Kamu perlu merendam aquarium di dalam larutan tetracycline dengan dosis 250 mg dalam 250 liter air.

2. Jamur (Saprolegniasis)

Penyakit ikan mas koki ini disebabkan adanya jamur pada saat suhu sedang dingin. Ikan mas koki akan terlihat seperti diselimuti kapas saat terkena jamur.

Bagian tubuh yang biasa diserang meliputi tutup insang, kepala, dan sirip. Cara mengatasi jamur pada tubuh ikan adalah dengan merendamnya dalam larutan malachite green. Dosis yang perlu diberikan adalah sebesar 3 gr/m3 air selama 20 menit.

3. Bakteri Aeromonas (Punctata)

Bakteri ini tergolong ganas dan dapat menyebabkan badan ikan jadi berwarna tidak cerah. Selain itu, kulit ikan menjadi melepuh.

Sehingga ikan akan berenang dengan lemah pada permukaan air. Disertai dengan megap-megap karena kekurangan oksigen.   Namun, penyakit ini bisa ditangani dengan memberikan pakan dengan dicampur 50 mg terramicine sebesar 50 mg/kg.

Sebaiknya berikan campuran tersebut selama 7 hari. Akan tetapi, ikan yang sudah terinfeksi dengan berat sebaiknya dibuang saja agar tidak menulari ikan lain.

4. Bintik Putih (White Spot)

Penyakit ikan mas koki yang ditandai dengan adanya bintik kecil berwarna putih ini disebabkan oleh protozoa Ichthyophtirius.

Pada infeksi yang lebih berat, terdapat selaput putih pada bagian tubuh ikan. Rasa gatal akan menyebabkan ikan sering menggosok-gosokkan badan dan berenang ke permukaan air dengan lemah.

Kamu cukup membuatkan larutan methylene blue 1 % (1 gr dalam 100 cc air). Kemudian, larutan ini di ambil 4 cc saja.

Lalu digabung dengan 4 liter air. Setelah itu, ikan yang terkena penyakit ini direndam dalam air tersebut selama 24 jam. Lakukan berulang kali hingga ikan sembuh.

Baca Juga :

Penyebab Munculnya Penyakit Ikan Koki

Nah, bakteri, jamur, dan mikoorganisme lainnya dapat menyerang ikan mas koki jika Kamu melakukan hal-hal berikut ini:

Tidak Menjaga Kebersihan Air

Air yang tidak dijaga kebersihannya dan tercemar amoniak akan menyebabkan penyakit mudah menjangkit ikan koki.

Biasanya, amoniak terdapat pada makanan ikan mas koki. Berbagai jenis ikan mas koki (termasuk jenis mutiara dan oranda) rentan terhadap ammonia yang larut dalam air.

Kurangnya Oksigen Terlarut Dalam Air

Biasanya hal ini diakibatkan karena pemasangan aerator yang kurang pas sehingga sirkulasi air menjadi kurang bagus.

Tips Mengobati Penyakit Ikan Mas Koki

Jika Kamu sedang melakukan pengobatan terhadap ikan peliharaan, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Saat pengobatan, sebaiknya gunakan heater atau pemanas pada aquarium. Hal ini bertujuan untuk menstabilkan suhu.
  • Paling sesuai jika Kamu menyetel suhu pada 29 atau 30 derajat Celscius. Nah, jika begitu, penyembuhan ikan jadi lebih cepat.
  • Jika terdapat ikan sapu-sapu di dalam aquarium, sebaiknya pindahkan dahulu pada tempat lain. Sebab, ikan sapu-sapu tidak tahan pada suhu yang terlalu tinggi.
  • Untuk mencegah penularan penyakit pada ikan lain, sangat disarankan untuk mengkarantina ikan sakit pada wadah terpisah.
  • Akan lebih baik jika ikan sakit disediakan aquarium khusus untuk karantina.
  • Saat memindahkan ikan ke aquarium khusus, gunakan kantung plastik di dalam tas kertas agar ikan terhindar dari stress.
  • Sering-seringlah membersihkan aquarium. Paling tidak seminggu sekali agar bakteri tidak muncul kembali.
  • Periksa ikan setelah aquarium dibersihkan. Amati selama beberapa hari untuk melihat hasil pengobatan. Jika tidak ada perubahan, sebaiknya ganti dengan jenis pengobatan lain.

Nah, itulah beberapa penyakit ikan mas koki yang perlu diwaspadai oleh pemiliknya. Segera lakukan penanganan yang paling sesuai agar ikan kesayangan tidak berujung pada kematian.

Kamu bisa mendapatkan berbagai obat-obatan yang tertera di atas di apotek. Demikian, semoga bermanfaat.