√ Cara Ternak Ayam Kampung Dengan Mudah

Diposting pada
5/5 - (1 vote)

Cara Ternak Ayam – kampung ialah salah satu jenis ayam yang banyak diminati baik daging ataupun telurnya.

Masyarakat sendiri mengenalnya sebagai ayam kampung karna ayam ini adalah ayam yang khasnya hidup diperkampungan ataupun pedesaan. Sehingga pemberian pakannya pun masih terbilang alami serta jauh dari bahan-bahan kimia.

Baca Juga : Cara Ternak Entok Pedaging

Sebagaimana yang banyak digunakan kepada ayam petelur dan juga ayam boiler.

berikut adalah cara budidaya ayam kampung.

A. Persiapan Kandang

Tahap awal dalam budidaya ayam kampung yang perlu dipersiapkan ialah tentunya menyiapkan kandang. Kandang inilah yang nantinya di gunakan sebagai lokasi untuk budidaya. Sebaikanya siapkan lokasi kandang yang berjarak tidak terlalu jauh dari rumah tersebut.

Supaya tentunya lebih mudah dalam pemgawasan. Agar lebih jelas anda bisa menyimak hal berikut ini :

  • Buat kandang yang tertutup dan mengelilingi lokasi agar ayam tidak berkeliaran serta menganggu tetangga.
  • Anda dapat membuat kandang menggunakan bambu yang dianyam ataupun dipaku.
  • Yang terpenting ialah dinding kandang harus rapat supaya tidak bisa dimasuki hewan liar seperti anjing ataupun hewan buas lainnya.
  • Tinggi tingging kandang minimal 3 meter, karna jika dibawah 3 meter akan dikhawatirkan ayam dapat terbang untuk melewatinya.
  • Sekat kandang menjadi dua bagian, yang mana satu bagian untuk ayam dewasa serta satu lagi untuk ayam yang kelas baru mulai di tetaskan.
  • Setelah kandang sudah siap, maka anda pun bisa langsung memulai tahapan budidaya.
  • Seminggu sebelum di tempati sebaiknnya kandang tersebut dibersihkan serta disemprot terlebih dahulu menggunakan pestisida agar parasit-parasit mati dan tak menganggu prosea budidaya.
    seperti gambar di bawah

Cara Ternak Ayam
B. Pemilihan Indukan Ayam Kampung

Setelah kandang sudah siap, maka tahap selanjutnya ialah memilih indukan. Indukan inilah yang kemudian akan menghasilkam telur serta anakan ayam kampung yang kelak akan dibudidayakan serta mulai di jual.
seperti gambar di bawah ini

Cara Ternak Ayam
Indukan yang baik, biasanya akan memiliki ketuturan yang baik juga. Oleh karna itu, anda wajib untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini :

  • Indukan jantan harus mempunyai suara kokokan yang lantang, bulu yang mengkilap, dan sehat serta tidak mengalami kecacatan, selain itu pejantan juga pun harus aktif bergerak serta cukup agresif.
  • Untuk indukan betina anda dapat memilih yang mempunyai warna yang menarik, ukuran tubuh sudah besar, bulu mengkilap, sehat, tidak terdapat cacat, serta memiliki gerakan yang sangat aktif.
  • Untuk perbandingan pejantan serta betina yang ideal sebenarnya tidak ada patokan.
    4.Anda bahkan bisa mengisi 10 betina dengan 1 pejantan dalam kandang.
  • Setelah memastikan indukan siap untuk bereproduksi maka tentunya anda bisa langsung memasukkan semua indukan ke dalam kandang.
  • Tahap selanjutnya ialah mengawinkan kedua indukan supaya sang betina dapat bertelur serta proses budidaya dapat terus berlanjut.

C. Mengawinkan Indukan

Cara Ternak Ayam – Setelah indukan sudah dilepas di kandang, maka selama beberapa hari mereka pun akan beradaptasi dengan lingkungan. Jangan lupa untuk memberikan pakan tambahan.

Proses perkawinan biasa dilakukan oleh kedua indukan jika keduanya sudah siap kawin. Anda tidak dapat mempercepat proses perkawinan, karna hal ini berlangsung secara alamiah. Anda hanya bisa menunggu sampai kedua indukan melakukan perkawinan.

Jangan dupa di berikan Pakan yang dapat berupa pelet dan dikombinasikan dengan jagung giling ataupun jagung pipilan. Keberhasilan perkawinan biasanya ditunjukkan dengan cara si betina biasanya akan lebih rewel.

Baca Juga : Cara Ternak Puyuh

Dalam artiannya ia akan terus berkokok, ini menandakan bahwa saatnya ia bertelur. Maka yang perlu anda lakukan ialah memisahkannya dan memindahkannya ke lokasi kandang di sebelah sebagai tempat sementara untuk sang betina untuk bertelur.

Biasanya ayam akan bertelur paling sedikit 5 butir serta bisa mencapai 14 biji telur untuk sekali bertelur.

D. Menetaskan Telur

Untuk memeprcepat proses budidaya maka sebaiknya penetasan telur akan dilakukan secara manual. Jika ditetaska melalui cara manua dibutuhkan lebih singkat yakni hanya 14 sampai 20 hari.

Sedangkan jika ditetaskan secara alami akan membutuhkan waktu yang lebih lama yaitu sekitar 25 sampai 35 hari saja.
seperti gambar di bawah ini

berikut adalah langkah-langkahnya :

  1. Buat lah kotak penetasan yakni dengan ukuran yang sudah di tentukan.
  2. Beri lampu tambahan yakni dengan daya 10 watt.
  3. Anda bisa menggunakan lampu boklam ataupun lampu neon.
  4. Letakkan telur di bawah lampu tersebut, kemudian biarkan hingga telur menetas.
  5. Setelah 14 sampai 20 hari maka telur akan mulai menetas,setelah ini maka perawatan serta pemeliharaan intensif harus lah mulai di lakukan.

E. Memelihara Anakan Ayam Kampung

Setelah anakan sudah mulai menetas, tentunya anda wajib melakukan pemeliharaan dengan intensif. Pemeliharaan yang dilakukan adalah tentunya memberi pakan.

Pakan yang digunakan juga ialah pakan khusus serta minum yakni jagung yang digiling dengan halus. Pakan ini diberikan hingga anakan sudah berusia 2 bulan. Baru setelah lewat dua bulan, anakan bisa dipindahkan ke kandang dewasa.

seperti gambar di bawah ini

Cara Ternak Ayam
Setelah ini anda pun tetap wajib melakukan perawatan serta pemeliharaan berupa pemberian pakan serta minum. Minimal air minum harus lah diganti dengan yang baru setiap makasimal yakni dua hari sekali.

Bersihkan juga kandang secara rutin dari kotoran serta sisa makanan yang menumpuk yang paling penting tentunya pemberian pakan harus lah dilakukan secara rutin setiap 3 kali dalam sehari.

F. Ayam Kampung Siap Di Jual

Cara Ternak Ayam – Setelah berumur 1 sampai 3 bulan maka anakan ayam kampung sudah dapat di jual ke pasaran. Tetapi, tentunya tidak hanya berpatokan dengan umur saja, pastinya berat ataupun bobot tubuh ayam yang akan menentukan nilai jual.

Biasanya bobot ayam yang sudah idela dapat dijual serta di konsumsi antara 1 sampai 2 kg. Ini tergantung dari permintaan di pasaran. Minat masyarakat akan telur ayam kampung pun juga cukup besar. Meskipun harga telur ayam kapung sendiri relatif mahal jika di bandingkan dengan telor ayam biasa.

Selain itu juga, kotoran ayam pun bisa di manfaatkan sebagai pupuk alami untuk tanaman sayuran.

demikianlah artikel dari duniapeternakan.com semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.