13 Cara Budidaya Ikan Baung di Kolam Terpal

Diposting pada
Rate this post

Cara Budidaya Ikan Baung di Kolam Terpal



Ikan baung termasuk salah satu ikan yang seeingkali dikonsumsi serta memiliki banyak peminatnya. Ikan baung sendiri mempunyai bentuk menyerupai ikan lele. Yang membedakan adalah kulit ikan baung memiliki kulit yang halus serta tubuh yang ramping dibandingkan lele.

Karena memiliki tubuh yang ramping, membuat ikan baung sering juga disebut dengan nama ikan duri. Ikan yang hidup di air tawar ini bisa kalian temukan dengan mudah di sungai.

Jika kalian memanen ikan baung berkualitas serta nilai jual yang tinggi. Kalian harus memperhatikan beberapa hal agar kualitas ikan baung terjamin. 

Jika ingin hasil yang maksimal, kalian harus memperhatikan mulai dari pemilihan bibi, kualitas air, kualitas pakan yang kalian berikan serta kondisi kolam terpal yang kalian gunakan. Berikut 13 cara budidaya ikan baung di kolam terpal yang dapat kalian praktekan sendiri.


1. Pemilihan Lokasi



 2. Suhu Air


Sifat fisika kimia air, seperti suhu air sebaiknya sebaiknya berkisar antara 26 – 30 0C, pH berkisar sekitar antara 4 – 9 ppm, kandungan oksigen terlarut minimal 1 mg / liter dan optimal adalah 5 – 6 ppm, dan kandungan NH3 kurang dari 1,5 ppm.

3. Konstruksi Kolam


Bentuk kolam sebaiknya empat persegi panjang, bentuk pematang trapesium dengan kemiringan 1 : 1, dan bagian atas pematang di tanami tumbuhan air untuk menghiindari erosi. Tinggi pematang berkisar antara 1,5 – 2 m yang dapat di buat tanah atau tembok.


4. Pemilihan Bibit


Salah satu yang wajib kalian penting sebelum melakukan budidaya ikan baung yaitu pemilihan benih. Hal ini sangat penting kalian perhatikan, karena bibitlah yang akan menentukan kualitas panen. Pastikan agar bibit yang kalian beli tidak cacat dan berasal dari induk yang berkualitas. 

5. Melakukan Persiapan Kolam


Sebelum dipakai buat pembesaran ikan, ada baiknya jika kolam di keringkan dulu. Kemudian berikan kapur CaCO3, pastikan agar dosisnya 180 – 370 kg / ha pertahunnya. Ini bertujuan buat mematikan pemangsa serta binatang yang bisa membahayakan ikan peliharaan kalian. Perhatikan juga mengenai keasaman tanah serta air kolam. Kalian bisa memberikan pupuk dengan menggunakan pupuk organik 1kg / M2 perperiode. Atau kalian juga bisa memberikan pupuk anorganik 1 gram / M2 perperiode.


6. Waktu Penebaran Bibit


Penebaran bibit ikan baung juga memegang peranan penting. Penebaran lebih baik jika kalian lakukan di pagi ataupun sore hari. Ini untuk menghindari benih ikan baung terhindar dari teriknya matahari. Karena pada saat siang, air biasanya memiliki suhu yang panas dan bisa membuat stress bahkan menyebabkan kematian.


7. Memperhatikan Tinggi Air


Tinggi air pada kolam juga harus kalian pastikan, minimal tingginya 0,5 m serta memiliki debit air kurang lebig 10 – 15 liter/detik perhektar. Sebelum menaruh air kedalam kolam budidaya. Pastikan agar pintu masuknya air harus diberikan saringan. Agar hama serta kotoran tidak akan ikut terbawa kedalam kolam budidaya.


8. Menjaga Kualitas Air


Ikan baung termasuk salah satu jenis ikan yang mudah dipelihara. Tapi kalian jangan mengabaikan mengabaikan kualitas air didalam kolam. Karena jika kalian ingin memanen ikan baung berkualitas tinggi kalian juga harus memperhatikan kondisi air. Kalian harus mengisi kolam terpal dengan air berkualitas baik. Karena kualitas air yang baik akan membuat pertumbuhan ikan baung menjadi baik.


9. Penebaran Bibit


Saat melakukan penebaran bibit kalian harus memperhatikan beberapa hal. Penebaran bibit harus kalian lakukan setelah air kalian diamkan menggenang selama 1 bulan. Di dalam kolam budidaya ikan baung, sebaiknya jika kedalaman air kurang lebih 50 – 80 Cm. Untuk bibit yang kalian tebarkan, harus memiliki berat 2 -3 gram dengan tingkat kepadatan tebar 60 – 100 permeternya.


10. Pakan


Pemberian pakan ikan sama dengan halnya budidaya ikan lainya. Yaitu memberikan pakan sebanyak 3 kali sehari. Berikan pakan pada pagi sore serta malam hari. Perhatikan juga kandungan nutrisi pakannya. Pastikan agar disetiap pakan memiliki protein 30%, karbohidrat 10-25%, lemak 25%. Pakan yang kalian gunakan bisa menggunakan pelet ikan jenis 781 -2 SP. Tapi kalian juga bisa memberikan pakan tambahan seperti dedek, ikan asin, jagung, yang kalian giling menjadi satu. 


11. Perawatan


Tentu kalian sadar jika cuaca yang terik akan membuat air kolam menguap. Untuk itu kalian harus melakukan penambahan air sebanyak 3 hari sekali karena air kolam yang tenang akan menjaga sirkulasi air. Sehingga perlu dilakukan penambahan serta pengurangan pada air kolam.


12. Pengendalian Hama


Hama serta penyakit akan menjadi salah satu faktor yang menentukan kesuksesan panen. Pada saat kalian melakukan budidaya ikan kalian harus rajin untuk memeriksa kolam setiap harinya. Agar hewan pengganggu seperti ular sawah, biawak, dan masih banyak lainnya jangan sampai masuk kedalam kolam terpal. Kalian juga bisa memberikan vitamin ikan sebanyak 3 hari sekali yang kalian campurkan kedalam pakan terlebih dahulu.


13. Peralatan bisnis budidaya ikan baung


Dalam bisnis budidaya ikan baung pastinya memerlukan beberapa peralatan penting. Seperti penyediaan bibit ikan baung, paralon serta selang, timba, terpal, jaring, wadah serta jerigen. Tidam ketinggalan juga pompa air, untum pembuatan kolam terpal ikan baung. Kalian juga akan memerlukan peralatan pembersih, drum, serta masih banyak lainnya.


Demikian beberapa cara budidaya ikan baung di kolam terpal dapat anda terapkan agar berhasil mengembang biakan ikan baung secara efektif.


Baca Juga :