Cara Budidaya Tanaman Ketumbar Diperkarangan Rumah
Ketumbar adalah salah satu bumbu masak yang sering digunakan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Bentuknya yang kecil mirip sekali dengan merica, hanya saja warna, rasa beda.
Tanaman ketumbar dapat dimanfaatkan pada bagian biji untuk masak dan daun untuk sayuran.
Cara Budidaya Tanaman Ketumbar
Berikut ini adalah cara budidaya tanaman ketumbar dengan baik dan benardi perkarangan rumah :
1. Pemilihan waktu tanam
Tanaman ketumbar adalah salah satu tanaman yang tidak dapat di tanam di mana saja, karena tanaman ini sangat sensitif pada suhu, suhunya tidak boleh terlalu panas dan dingin.
Sebaiknya di tanam di daerah tropis karena daerah ini memiliki suhu yang tidak terlalu panas dan dingin.
Penanamannya sebaiknya pada akhir musim semi sekitar bulan Maret dan Mei.
2. Pemilihan Bibit Ketumbar
Ketumbar bisa dikembangkan atau dibudidayakan menggunakan biji. Biji ketumbar yang digunakan haruslah sehat yang terhindar dari penyakit dan cukup umur.
Sebelum digunakan biji harus diseleksi terlebih dahulu yaitu dengan cara melakukan proses perendaman, biji yang tenggelam adalah biji yang bisa digunakan untuk penyemaian.
3. Persiapan titik tanam
- Pilih titik tanam yang dapat memperoleh sinar matahari secara penuh. Tapi perlu juga adanya perlindungan ketika siang hari saat panas sedang terik.
- Tanah yang dipilih harus ringan dengan tingkat keasaman (pH) sekitar 6,2 hingga 6,8.
- Air dapat mengalir dengan baik.
- Cangkul tanah sedalam 2 – 3 inchi. Pencangkulan ini bertujuan untuk menggemburkan tanah.
- Beri pupuk kompos untuk memperbaiki struktur pada tanah.
4. Penanaman
- Buat lubang sedalam ¼ Ichi dan masing – masing jarak sekitar 6 – 8 inchi dan dalam baris berjarak sekitar 30 cm.
- Bibit ketumbar bisa langsung dimasukkan dalam lubang.
- Jangan lupa untuk menyiramnya, karena bibit ketumbar sangat memerlukan air yang cukup tinggi.
5. Perawatan
- Berilah pupuk nitrogen larut dalam air setelah tanaman memiliki tinggi sekitar 2 inchi, ketika pemberian jangan berlebihan. Pastikan anda akan memberinya pupuk sekitar ¼ cangkir untuk 7,6 meter area tanam.
- Ketika tanaman ketumbar sudah tumbuh secara kuat, maka jangan berlebihan pemberian airnya atau penyiramannya, karena tanaman ketumbar sendiri merupakan salah satu tumbuhan dari daerah yang beriklim kering. Pastikan juga untuk menjaga tanah tersebut dalam kondisi lembab, tapi tidak berair.
- Cegahlah tanaman ketumbar untuk tidak tumbuh sesak dengan cara memotong tanaman ketumbar yang telah tumbuh tinggi sekitar 2 hingga 3 inchi. Jangan lupa untuk mencabut tanaman yang tumbuh kecil dan biarkan hanya tumbuhan besar yang tumbuh dengan jarak masing – masing kitar 8 – 10 inchi. Untuk tanaman yang kecil tadi bisa dimanfaatkan sebagai bahan olahan masakan anda.
- Bersihkan gulma jika terlihat ada yang baru tumbuh kecil secara manual. Untuk menghindari pertumbuhan yang begitu banyak gulma, bisa juga dengan menanami banyak ketumbar pada bagi dasar tanaman.
6. Tanaman Tidak Boleh Terlalu Besar
Perlu di ketahui bahwa untuk tanaman tumbar tidak boleh terlalu besar. Bila tanaman mencapai tinggi sekitar 2 sampai 3 inchi maka potong tanaman tersebut.
Kemudian seleksi tanaman dengan mencabut tanaman yang ukurannya lebih kecil agar tanaman tidak terlalu rapat yang berakibat persaingan hara nantinya.
7. Panen
- Panen ketumbar dengan memotong daun tunggal dan batang ketumbar dari bagian dasar tanaman ketumbar di dekat bagian tanah saat tanaman ini memiliki tinggi sekitar 4 – 6 inchi. Untuk sayuran pilihlah daun baru yang masih segar, jangan daun tua karena rasanya pahit.
- Ketika memotong daun, jangan sampai menghabiskan sepertiganya, karena dapat menyebabkan tanaman menjadi lemah.
- Panen daun selesai, maka tanaman ketumbar ini akan tumbuh hingga 2 / 3 siklus lagi.
- Penentuan ketumbar berbunga atau tidak
- ketumbar akan berbunga sehingga menghentikan pertumbuhan daun baru untuk di makan. Pada umumnya pada kondisi tersebut banyak petani yang memotong bunganya untuk menghasilkan dan lebih banyak lagi.
- Untuk menghasilkan biji ketumbar untuk masak, maka biarkan saja tanaman ketumbar berbunga dan kering.
- Bisa juga dengan membiarkan biji ketumbar jatuh secara alami, maka ketumbar baru akan tumbuh dan dapat di panen pada musim selanjutnya.
8. Ketumbar Berbunga
Dengan seiringnya berjalannya waktu tanaman ketumbar dipastikan akan berbunga. Saat proses ini terjadi tanaman akan mulai perlahan berhentu menghasilkan daun yang baru.
Saat itu anda bisa memotong tanaman tersebut guna untuk menghasilkan tunas baru yang menghasilkan daun yang baru pula.
Namun bila Anda ingin mendapatkan ketumbar langsung dari tanaman tersebut alangkah baiknya membiarkan proses pembungaan terjadi.
Setelah bunga tersebut mengalami pengeringan maka Anda bisa memanen biji ketumbar yang dihasilkannya.
Terdapat pilihan lain yang bisa menjadi alternatif yakni membiarkan biji ketumbar rontok atau jatuh ketanah dengan harapan biji tersebut bisa tumbuh dan menghasilkan tanaman yang baru dan bisa diambil hasilnya kembali.
Demikianlah pembahasan kita dalam kesempatan kali ini mengenai 8 Cara Budidaya Tanaman Ketumbar Diperkarangan Rumah. Semoga bisa bermanfaat.
Baca Juga :
- Cara Membuat Perangkap Hama Tikus Sawah
- 8 Jenis Dan Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kelengkeng
- Cara Mudah Budidaya Kakak Tua Bagi Pemula : Sukses Dengan duniapeternakan.com
- Jenis Dan Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Delima
- 10+ Jenis Dan Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Durian
- Cara Pengendalian Dan Mengatasi Hama Penggerek Pada Tanaman Pinang
- Cara Pengendalian Penyakit Lodoh Pada Tanaman Kentang
- Jenis Varietas Bawang Merah Yang Baik di Tanah Gambut
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tembakau
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Wijen