Cara Menanam Tanaman Jengkol Agar Berbuah Lebat dan Cepat Panen

Diposting pada
Rate this post

Cara Menanam Tanaman Jengkol

halooo para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Menanam Tanaman Jengkol “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya pada tanaman jengkol… Selamat membaca dan selamat mencoba …..

Tanaman jengkol atau yang sering dikenal dengan nama ilmiahnya Archidendron pauciflorum merupakan jenis tumbuhan khas Asia Tenggara yang memiliki ukuran tinggi tumbuhan sekitar lebih kurangnya 20 meter, yang berbenntuk tegak bulat dan berkayu yang memiliki sistem percabangan simpodial yang berwarna coklat butek. Pada daun tanaman jengkol memiliki bentuk daun majemuk yang berbentuk lonjong yang berhadapan dan memiliki ukuran panjang daun sekitar 11 sampai dengan 20 cm dengan ukuran lebar sekitar 6 sampai dengan 15 cm yang memiliki tepi yang rata, ujung runcing, pangkal daun berbentuk bulat, pertulangan berbentuk menyirip dan memiliki tangkai panjang yang berukuran sekitar 1 cm yang berwarna hijau tua. Pada bagian buah tanaman jengkol memiliki bentuk yang berbentuk bulat pipih yang berwarna coklat kehitam – hitaman. Sedangkan pada bagian biji tanaman jengkol memiliki bentuk biji yang berkeping dua dan memiliki akar tunggang. Di dalam tanaman jengkol terdapat suatu senyawa djengkolid acid atau yang biasa disebut dengan asam jengkolat yang mengandung sulfur, kandungan senyawa itulah yang membuat jengkol mengeluarkan bau pada nafas kita ketika kita mengkonsumsi jengkol tersebut. Kandungan asam jengkolat yang terkandung pada tanaman jengkol ini juga memiliki efek samping yang jika dikonsumsi secara berlebihan yang dapat mengakibatkan kencing darah, pusing atau bahkan muntah – muntah. Tanaman jengkol sendiri memiliki kandungan zat yang sangat banyak yang terkandung di dalamnya, pada buah tanaman jengkol sendiri mengandung kandungan seperti: Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, karbohidrat, kalsium, protein, zat besi, steroid, glikosida, alkaloid, tanin, saponin dan flavonoid.


           


Jika dilihat dari kandungan zat yang terkandung di dalamnya selain tanaman jengkol dapat dikonsumsi, tanaman jengkol juga memiliki banyak sekali manfaat yang berguna bagi kesehata, antara lain seperti: Tanaman jengkol dapat meningkatkan kesehatan jantung, hal ini dikarenakan tanaman jengkol kaya akan antioksidan yang berfunngsi untuk menagkal radikal bebas dan bermanfaat sebagai melancarkan peredaran darah. Tanaman jengkol dapat bermanfaat untuk mengontrol kadar gula di dalam darah, hal ini dikarenakan di dalam jengkol terdapat kandungan senyawa aktif yang berfungsi untuk mengontrol dan mengendalikan kadar gula di dalam darah. Tanaman jengkol juga dapat digunakan untuk menangkal anemia serta dapat digunakan untuk meningkatkan stamina, hal ini dikarenakan kandungan zay besi yang cukup tinggi yang terkandung di dalamnya yang dapat menangkal anemia dan menjaga stamina tubuh. Tanaman jengkol juga dapat dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan sebagai menu diet, hal ini dikarenakan di dalam jengkol terdapat kandungan serat yang tinggi yang memiliki manfaat untuk membakar energi tubuh dan mengatasi lemak. Serta tanaman jengkol dapat bermanfaat untuk mencegah bayi lahir cacat, hal ini dikarenakan di dalam jengkol terdapat kandungan asam folat dan kalium yang berfungsi untuk pembentukan organ janin.


                 
Berikut ini adalah hal – hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman jengkol, yaitu:

Proses Persiapan Benih


Hal utama yang perlu dilakukan dalam melakukan budidaya tanaman jengkol adalah pada tahapan proses persiapan benih tanaman jengkol. Benih tanaman jengkol untuk budidaya dapat diperoleh dengan cara, sebagai berikut:

  1. Benih dapat diperoleh dengan memperolehnya dari hasil persemaian tanaman tersebut atau juga dapat diperoleh dari biji tanaman jengkol tersebut.
  2. Bibit tanaman jengkol diletakkan pada polybag besar yang dipersiapkan.
  3. Carilah tunas dari salah satu tanaman jengkol yang sudah berbuah.
  4. Kulit pohon bibit dipotong sampai dengan ukuran yang telah ditentukan.
  5. Sayatan tunas dipotong dari pohon jengkol yang sudah berbuah, pilih bagian pohon bawah, lalu ikatlah dengan menggunakan tali sampai kedua potongan menyatu.

         

Proses Persiapan Lahan


Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan benih tanaman, tahapan selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman jengkol adalah pada tahap proses persiapan lahan. Adapun langkah – langkah yang harus dilakukan adalah, sebagai berikut:

  1. Buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 41 cm x 41 cm x 41 cm pada area penanaman.
  2. Buatlah jarak tanam dengan ukuran jarak tanam sekitar 6 meter.
  3. Isilah lubang tanam dengan sekitar 2/3 pupuk cair, lalu biarkan lubang tanam selama 1 bulan dengan tujuan supaya pupuk dapat meresap pada tanah.


 Proses Penanaman Benih


Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan lahan tanaman, tahapan selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman jengkol adalah pada tahap proses penanaman benih tanaman jengkol. Proses penanaman benih dapat dilakukan dengan cara memindahkan bibit tanaman ke lokasi lahan penanaman yang sudah disiapkan, bukalah polybag yang digunakan untuk persemaian dengan cara merobek polybag tersebut dengan hati – hati, lalu masukkanlah benih jengkol tersebut ke dalam lubang tanam lalu tutup lubang tanam dengan tanah serta setelah itu lakukanlah penyiraman tepat setelah benih ditanam.

     



Proses Perawatan


Setelah melakukan tahapan pada proses penanaman benih tanaman, tahapan selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman jengkol adalah pada tahap proses perawatan tanaman jengkol. Perawatan pada budidaya tanaman jengkol dapat dilakukan dengan cara penyiangan, pemupukan dan pemmupukan. Proses penyiangan dilakukan dengan menyingkirkan gulma yang ada disekitar tanaman jengkol yang dapat menyerap nutrisi yang ada pada tanah. Proses penyiraman dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari dengan air secukupnya. Pemupukan dapat dilakukan ketika tanaman jengkol sudah berumur sekitar 6 bulan setelah tanaman di tanam di lahan terbuka.


                                 


Proses Panen


Setelah melakukan tahapan pada proses penanaman perawatan tanaman, tahapan selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman jengkol adalah pada tahap akhir budidaya tanaman jengkol yaitu pada proses pemanenan tanaman jengkol. Proses panen pertama pada budidaya tanaman jengkol dapat dilakukan ketika tanaman jengkol baru berbuah ada umur sekitar 5 tahun. Untuk mempercepat panen ada tanaman jengkol dapat dilakukan dengan cara: menentukan jenis pembibitan yaitu dapat dilakukan secara vegetatif untuk mendapatkan waktu panen yang lebih cepat, menanam tanaman jengkol pada awal musim hujan serta berikan tanaman jengkol dengan cukup air.


                                     

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Menanam Tanaman Jengkol “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web  kami yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan


Baca Juga Artikel dibawah ini.