burung yang terserang virus polioma ialah kehilangan selera makan

Rate this post

7 Penyakit Burung Lovebird Dan Solusinya

Masalah yang sering dihadapi khususnya untuk burung cinta tergolong banyak jenisnya. Namun apabila dirawat secara rutin dengan baik hal yang terpenting menjaga kebersihan kotoran burung pada kandang serta menjaga asupan makanan, mandi dan jemur setiap harinya. Pada artikel ini akan diulas berbagai macam penyakit dan hama yang sering menyerang burung lovebird.

Jenis penyakit berbahaya bagi burung

1. Penyakit mata (SNOT)

Salah satu penyakit yang sering menyerang lovebird adalah snot, gejala penyakit ini sangat mudah untuk diamati dengan jelas, yaitu adanya cairan berlebih yang tampak seperti air mata di kelopak mata burung lovebird tersebut. Burung sangat lemas dan tidak lincah.

Snot terjadi karena serangan bakteri yang dipengaruhi oleh perubahan musim atau (cuaca) apalagi dengan cuaca ekstrem saat ini yang sedang mengalami pancaroba, terkadang panas dan terkadang hujan yang dapat bisa membuat kondisi lovebird tidak stabil. Snot pada lovebird dapat diatasi diantaranya dengan menjauhkan lovebird yang sakit dengan lovebird yang sehat, karena penyakit snot ini tergolong penyakit yang menular. Peringatan penting : Jangan memandikan lovebird selama sedang sakit, akan tetapi penjemuran tetap dilakukan.

Pengobatan snot dapat dilakukan menggunakan obat khusus snot yang banyak tersedia di kios-kios burung, baik yang berupa tetes maupun oles, selama pengobatan burung tidak dianjurkan mengkonsumsi sayuran seperti kangkung, dan selalu menjaga kebersihan kandang secara rutin setiap harinya. Namun ada baiknya jika kandang di semprot / dibersihkan menggunakan rebusan air daun sirih, agar virus dan bakteri-bakteri kuman yang terdapat dikandang dapat mati dengan kondisi kandang yang steril dan bersih.

2. Lovebird terserang penyakit kaki lemas

Pada kicau maniak sering kali mengalami kendala (masalah), yaitu kaki lovebird yang dipelihara tiba-tiba lemas, hingga tidak mau nangkring di pangkringannya. Namun bisa juga disebabkan dengan kondisi tulang kaki yang tidak baik bisa bergerak karena kedinginan pada saat musim hujan atau suhu udara disekitar lingkungan anda.

Penanganan / solusi kaki lemas pada lovebird anda dapat dilakukan dengan mengompres kaki lovebird menggunakan air hangat dan mengurut kaki lovebird menggunakan minyak tawon secara rutin 2 kali sehari.

3. Lovebird Nyilet

Untuk lebih memastikan ciri penyakit ini tubuh lovebird semakin terlihat kurus hingga tulang dadanya menonjol dan dagingnya terlihat menempel dengan tulang dada sangat tipis, sehingga diibaratkan sebagai nyilet.

Dapat juga bisa disebabkan oleh jamur dalam tubuh. Dan penyakit jenis ini jangan dianggap remeh, dampak buruk kematian hingga mencapai delapan puluh persen yang harus dengan segera ditangani dengan serius.

Solusi: sangat mudah, dan banyak sekali obat khusus nyilet yang bisa anda dapatkan dikios burung – contoh obat nyilet yang direferensikan seperti DUNSTOP, kunyit obat herbal dan spectrum.

4. Lovebird berak kapur

Berak kapur dapat diamati dari kotoran lovebird yang berwarna putih, bisa juga berbentuk encer dan sangat bau sekali. Berak kapur pada lovebird ini dapat diatasi dengan cara tradisional yaitu menggunakan bawang putih 1/2 atau 1/4 siung yang dipotong kecil-kecil. Cara pemberiannya hanya diloloh – sampai kotoran lovebird kembali normal.

5. Lovebird ND (Telo-telo)

Penyakit telo-telo merupakan virus berbahaya yang menyerang unggus – burung seperti lovebird ini, gejalanya sering godek-godek / menggelengkan kepala kesamping, keatas maupun kebawah. Penyakit telotelo ini dapat menular, maka dari itu burung lovebird yang terjangkit penyakit ini harus di asingkan terlebih dahulu dan harus diterapi pengobatan, faktor penyebab dari udara yang membawa virus keburung lovebird yang dipelihara.

Penanganan penyakit telo-telo ini dengan menggunakan obat khusus saraf yang banyak anda cari di kios terdekat – obat yang direferensikan seperti : Sempati obat saraf, D2K, NDV.

6. Cacar / Patek

Penyakit cacar atau patek ini sering sekali menyerang lovebird disebabkan awalnya oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi, bisa dari makanan yang terkontaminasi, dari lalat dan faktor virus dari burung yang terkena infeksi. Penyakit ini sangat menular, jika ada burung yang terjangkit cepat dipisahkan / diasingkan.

solusi mengatasinya dengan cara membersihkan / mensterilisasi kandang dengan shampo yang membunuh virus dan memberikan obat cacar khusus burung, dan memberikan ACC blue dan Getamicin 0,1% yang sangat membantu untuk pemulihan burung.

7. Penyakit cabut bulu

Ada 3 jenis yang membuat lovebird tidak nyaman hingga sering mencabuti bulunya sendiri

Lovebird mengalami (stres)

Lovebird yang sedang mengalami stres dapat bertingkahlaku aneh dan sering mencabuti bulu-bulu nya, penangannya dengan cara di karantina di tempat yang sunyi sendiri dan dijauhan dari burung lain serta tempat keramaian. Tempatkan / gantung sangkar di tempat yang tenang dan krodong sering dibuka. Burung hanya dikrodong pada malam hari, untuk peberian kayu agar digigiti lovebird disarankan kayu (Albasia) juga dapat membantu sebagai alat penurun stres.

Lovebird mengalami OB (Over Birahi)

Lovebird yang terlalu over birahi tidak menutup kemungkinan akan mencabut bulunya sendiri, solusinya memandikan burung sehari 2 kali, pada waktu pagi dan malam hari. Akan tetapi harus di semprot di spray yang disetel secara halus – semprot embun dan jangan sampai terlalu basah kuyup. burung harus sesering mungkin untuk mandi dan analisa hasilnya. Namun apabila belum ada perubahan berarti burung ini minta kawin, ya mau nggak mau anda harus mencarikan jodoh pasangannya jika sudah mapan.

Awas perlu diwaspadai , tidak semua jenis lovebird yang sudah dikawinkan / dijodohkan dapat tampil dengan maksimal untuk performanya ketika masih perjaka.. hehe, bahkan banyak jenis lovebird setelah dikawinkan tidak mau tampil seperti sediakala.

Lovebird terserang kutu

Bulu lovebird merasa gatal dan pastinya burung akan mencabuti bulunya sendiri. Solusinya adalah memberikan obat kutu yang bagus dan sudah dikenal serta aman dalam pemakaiannya.