Morfologi Ikan Koi

Diposting pada
Rate this post

Morfologi Ikan Koi

Morfologi Ikan Koi

Koi tergolong dalam ikan hias yang nilai jualnya sangat tinggi. Morfologi Ikan Koi sangat cantik karena warnanya bervariasi. Kualitas warna dan bentuk dari tubuhnya sangat mempengaruhi harga. Secara fisik hampir sama dengan ikan mas, namun tetap ada bentuk yang membedakan keduanya.

Ikan dari Jepang ini termasuk famili Cyprinidae dengan nama ilmiah Cyprinus carpio. Selain sebagai hiasan, koi menjadi lambang persahabatan dan cinta di negara tersebut. Koi adalah homophone yang artinya cinta atau kasih sayang.

Morfologi Ikan Koi

Berikut, adalah informasi mengenai Morfologi Ikan Koi dan beserta Ciri-Ciri Koi secara lengkap juga penjelasannya :

Bentuk Tubuh

Tubuh memanjang seperti torpedo dengan sirip sebagai alat bantu bergerak. Di tubuhnya terdapat dua jenis lapisan, yaitu dermis dan epidermis. Masing-masing untuk melindungi ikan dari hama dan penyakit.

Lapisan epidermis terdiri atas sel getah dan sel mucus. Kedua sel tersebut menghasilkan lendir yang lengket sehingga terbebas dari serangan parasit.

Lapisan endodermis tersusun atas serat yang di dalamnya dijumpai urat darah. Bagian ini juga mengandung sel warna putih, kuning, hitam dan merah. Keempat warna tersebut juga berperan dalam pembentukan corak warna.

Di antara batang badan dan ekor terdapat gurat sisi  yang berperan untuk menerima getaran suara. Garis tersusun atas urat-urat di bagian dalam sisik yang muncul keluar.

Baca juga :

Kepala

Morfologi Ikan Koi selanjutnya yakni dari Bentuk kepala mirip pada ikan mas koki, yaitu tertutup oleh jaringan daging yang tebal. Pada jantan ukurannya lebih besar. Lubang pelvic sempit berbentuk oval dan sedikit cekung. Sedangkan, untuk betina besar dan lembut.

Selain itu, dijumpai sepasang kumis (barbels) tepat di atas mulut yang fungsinya sebagai pendeteksi makanan.

Kehadiran kumis menjadi ciri pembeda dari ikan mas. Kemudian, di samping kanan dan kiri terdapat mata yang bulat hitam dan tepinya putih.

Sirip

Jenis siripnya lengkap, jika diurutkan dari depan ke belakang yaitu sirip punggung, sirip dada sepasang, sirip perut juga terdapat sepasang, sirip anus dan paling ujung adalah sirip ekor.

Sirip memiliki fungsi layaknya alat gerak pada manusia, sirip dada sebagai tangan, sedangkan sirip perut diibaratkan seperti kaki. Biasanya sirip koi betina oval atau bulat, sedangkan pada jantan meruncing.

Hal menarik dari Morfologi Ikan Koi yang terdapat pada siripnya adalah mampu tumbuh lagi saat tidak sengaja patah atau terpotong. Bagian-bagian sirip ada 3 yang meliputi :

  • Selaput Sirip atau Sayap : Selaput sirip melingkupi semua jari-jari lunak maupun jari-jari keras. Fungsinya menyalurkan tenaga sehingga ikan mampu berenang. Apabila terkena suatu penyakit atau parasit maka bentuknya berubah seperti sisir kasar.
  • Jari-Jari Lunak : Sirip ini lentur, tidak patah walaupun dibengkokkan. Letaknya di belakang jari-jari keras
  • Jari-Jari Keras : Sirip ini sifatnya kaku sehingga mudah patah saat dibengkokkan.

Jumlah jari-jari pada setiap sirip berbeda-beda. Jari-jari keras pada sirip punggung ada 3, sedangkan jari-jari lunaknya 20. Pada sirip perut hanya dijumpai jari-jari lunak saja sejumlah 9 buah. Sirip anus mempunyai jari-jari lunak 5 buah dan jari-jari keras 3 buah.

Sisik

Morfologi ikan koi yang satu ini terdapat pada lapisan endodermis dan dipercaya dapat digunakan untuk menentukan umur suatu ikan hias.

Pada sisik terdapat garis berwarna yang dijadikan patokan penentuan umur. Garisnya sangat halus dan tipis sehingga membutuhkan bantuan mikroskop.

Warnanya unik di antaranya adalah kemerahan, keputihan, kekuningan, blaster hitam putih, kecoklatan, blaster hitam merah dan masih banyak lagi lainnya. Perbedaan warna menunjukkan varietas yang berbeda.

Alat Kelamin

Alat kelamin koi jantan menonjol dan runcing, sedangkan pada betina bulat.

Penutup

Demikianlah, ulasan singkat kali ini mengenai Morfologi Ikan Koi beserta Ciri-Ciri dan gambaran bentuk ikan koi beserta penjelasannya di atas. Semoga informasi kali ini bisa bermanfaat dan menjadi referensi utama. Terima kasih.