A. Persiapan kolam
Cara Ternak Belut – Persiapan kolam untuk tempat pembesaran belut, Kolam merupakan sarana utama dalam budidaya belut, Banyak sekali kolam yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya belut seperti :
seperti gambar di bawah ini
- Kolam dari semen, kolam ini yang sifatnya permanen serta butuh modal lumayan banyak untuk membuatnya.
- Kolam dari terpal, kelemahan dari budidaya belut kolam terpal ialah semakin lama terpal akan semakin lapuk.
- Kolam dari drum bekas atau drum plastic, Bagi para pemula di sarankan pakai drum plastik, Untuk menghemat biaya dan tidak memakan tempat, serta dapat dipindah-pindah.
Setelah kita sudah mendapatkan drum tersebut untuk ternak belut, Selanjutnya drum harus kita lobangi persegi panjang, Kemudian bagian dalam drum dibersihkan.
Baca Juga : Cara mudah untuk budidaya ikan lele dengan terpal
Letakkan drum di tempat yang datar, dan terlindung dari sinar matahari, Jika perlu dikasih ganjal kanan kirinya agar drum tidak terguling, Jangan lupa juga di bagian bawahnya kasih lobang untuk saluran pembuangan air.
B. Membuat media
Setelah persiapan kolam selesai, langkah kedua ialah membuat media tempat pembesaran belut, Media ini cukup mempunyai pengaruh besar untuk kesuksesan budidaya belut sendiri. 80% kegagalan budidaya belut karena medianya yang salah
Media yang harus kita buat harus dengan ukuran yang tepat untuk mendapatkan hasil yang tentu saja maksimal.
Berikut adalah bahan-bahan yang harus dipersiapkan:
1.Jerami atau gedebog pisang dicacah ukuran 5 cm
2.Pupuk kompos
3.Mikroorganisme starter
4.Lumpur sawah
5.Serta air bersih.
C. Cara membuat media pembesaran belut
Jerami serta gedebog pisang difermentasi terlebih dahulu, Caranya yakni lapisan pertama jerami setebal 10 cm, Lapisan kedua ialah gedebog pisang yang setebal 10 cm, Lapisan ketiga yakni jerami lagi 10 cm
Kemudian tutup media tersebut menggunakan plastik, Tunggu kurang lebih dari 1 bulan, hingga jerami serta gedebog itu hancur.
Setelah gedebog serta jerami hancur masukkan pupuk kompos yang setebal 30 cm, Tambahkan lumpur sawah yakni sekitar 10 sampai 15 cm, Siram dengan mikroorganisme starter yang sesuai ukuran, Mikroorganisme starter dapat beli ditoko-toko pertanian terdekat.
Untuk susunanya juga boleh di bolak balik, yang terpenting ialah komposisi tepat, setelah semua bahan telah dimasukkan rendam dengan air yang bersih, sampai ketinggian air tersebut mencapai 5 cm diatas permukaan lumpur.
Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Nila
Air tidak perlu tinggi-tinggi yang tujuanya supaya belut lebih mudah di saat mengambil oksigen dari permukaan, jika air akan terlalu tinggi belut juga akan membuang banyak energinya untuk mengambil oksigen, akibatnya belut tidak akan bisa gemuk.
Tunggu rendaman bahan-bahan yang diatas hingga 15 sampai 20 hari ataupun sampai media betul-betul sudah matang.
ciri-ciri media sudah matang:
- Media baunya sudah tidak akan menyengat
- Jika jari kita dimasukkan dari permukaan sampai kedasar sudah tidak ada halangan lagi
- Lumpur halus serta tidak kasar
- Terdapat banyak binatang-binatang kecil.
seperti gambar di bawah ini
D. Pemilihan bibit
Cara Ternak Belut – Bibit juga termasuk faktor terpenting dalam penunjang kesuksesan pembesaran belut, Dengan bibit yang sudah unggul kita berharap akan mendapat hasil yang maksimal.
Pilihlah bibit yang sudah seragam, tujuanya ialah supaya belut bisa dipanen secara bersamaan, Bibit harus gesit serta lincah, dan tidak cacat fisik.
seperti gambar berikut
Jika bibit sudah kita dapatkan, yang terpenting ialah jumlah padat tebar, Idealnya untuk kolam 1 meter persegi dapat kita isi 1 sampai 2 kg bibit ukuran 7 sampai 10 cm, Ataupun sekitar 70 sampai 100 ekor.
4. Pemberian pakan
Untuk pakan belut sendiri yang biasa diberikan yakni cacing jenis apa saja, Ikan-ikan kecil, kecebong (katak kecil), ataupun serangga kecil lainya, Bisa juga siput atau keong, Untuk siput ataupun keong sebaiknya dibuang terlebih dahulu cangkangnya serta dicacah kecil-kecil baru lah diberikan.
Pakan diberikan 1 hari sekali yakni di saat sore hari, Karena biasanya belut sendiri makan pada saat petang ingin menjelang malam, Untuk takaranya sendiri bisa menggunakan filling, jika belut masih terlihat lapar boleh ditambah lagi pakannya.
seperti gambar di bawah ini
5. Masa panen serta pemasaran
Masa panen ialah masa yang kita tunggu-tunggu, Sekitar 3 sampai 4 bulan setelah penebaran bibit, belut pun sudah bisa di panen.
Untuk ukuran belut konsumsi yakni 3 sampai 5 ekor perkg, dengan panjang 30 sampai 50 cm, hasil panen bisa saja langsung di jual pada pengepul ataupun langsung kerumah makan atau (restoran), bisa juga diolah sendiri menjadi aneka masakan serta cemilan.
demikianlah artikel dari dunaiapendidikan.co.id semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.