Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kayu Manis
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kayu Manis – Tanaman kayu manis merupakan salah satu tanaman yang asli berasal dari Indonesia, dimana tanaman ini tersebar hampir di seluruh wilayah Nusantara seperti Sumatera, Jawa, Maluku dan Papua.
Selain menyebar di wilayah Asia Tenggara, negara yang paling banyak membudidayakan tanaman kayu manis adalah Indonesia dan Filiphina.
Kayu manis sendiri merupakan tanaman penghasil rempah-rempah yang memiliki rasa manis dan pedas dengan aroma yang sangat khas.
Tanaman kayu manis ini dapat tumbuh pada ketinggian antara 500-1500 meter diatas permukaan laut. Tanaman kayu manis banyak mengandung zat kimia yang memiliki khasiat tersendiri seperti minyak atsiri, alcohol dan karbohidrat.
Kayu manis biasa dimanfaatkan untuk mengontrol gula dalam darah dan membantu menurunkan kadar kolesterol serta obesitas selain yang biasanya dimanfaatkan sebagai rempah-rempah bahan masakan.
Klasifikasi Tanaman Kayu Manis
Memiliki nama ilmiah atau nama latin yang biasa kita kenal juga yaitu Cinnamon, tanaman kayu manis memiliki klasifikasi tersendiri yang membedakannya dengan tanaman lain, yaitu sebagai berikut:
- Kingdom (Kerajaan) : Plantae
- Sub Kingdom : Tracheobionta (Tanaman berpembuluh)
- Super Divisi : Spermatophyta (Tanaman berbiji)
- Division (Divisi) : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Class (Kelas) : Magnoliopsida (Tanaman berkeping 2 / Dikotil)
- Sub Kelas : Magnoliidae
- Ordo : Laurales
- Famili : Lauraceae
- Genus : Cinnamomum
- Spesies : Cinnamomum Burmannii, Cinnamomum Zeylanicum
Ciri-Ciri Morfologi Tanaman Kayu Manis
Berikut beberapa ciri-ciri morfologi dari tanaman kayu manis, diantaranya:
1. Batang
Tanaman kayu manis tumbuh secara menjulang ke atas dengan tinggi berkisar 5-15 meter yang mana kulit pohonnya berwarna abu-abu tua dan memiliki bau yang khas, sedangkan anak kayunya memiliki warna merah cokelat muda.
Batang kayu manis memiliki bentuk yang tegak dan berkayu, bercabang-cabang, agak berat, padat, memiliki struktur dan serat yang halus.
Bagian yang paling sering digunakan dan dimanfaatkan adalah bagian dalam kulit kayu manis.
Pada bagian cabang dan ranting tanaman kayu manis banyak sekali mengandung minyak atsiri yang biasanya dapat dijadikan sebagai komoditas ekspor ke negara lain.
2. Buah
Pada tanaman kayu manis, buah yang dimilikinya mengandung biji berjumlah satu dan memiliki daging.
Buahnya memiliki bentuk bulat memanjang dan memiliki warna hijau tua untuk buah yang masih muda, sedangkan buah yang sudah cukup tua akan memiliki warna ungu tua.
Panjang dari buah tanaman kayu manis berkisar antara 1,3-1,6 cm dengan diameternyasekitar 0,35-0,75 cm. Biji si buah kayu manis memiliki panjang sekitar 0,84-1,32 cm dan memiliki diameter sekitar 0,59-0,68 cm.
3. Daun
Dalam tanaman kayu manis, daunnya merupakan daun tunggal yang memiliki sifat yang kaku sepertihalnya ada kulitnya.
Letaknya berseling dengan panjang tangkainya dapat mencapai sekitar 0,5 – 1,5 cm dan memiliki 3 buah tulang daun yang mana tumbuhnya melengkung.
Daun kayu manis memiliki bentuk elips memanjang yang panjang daunnya sekitar 4 cm dan lebarnya dapat mencapai sekitar 1,5-6 cm.
Ujung daun tanaman kayu manis adalah runcing dengan tepi daunnya rata, permukaan atas daun adala bagian yang licin berwarna hijau, sedangkan bagian bawahnya memiliki warna keabu-abuan. Sedangkan untuk warna daun yang masih muda berwarna merah pucat.
4. Bunga
Pada tanaman kayu manis, terdapat bunga berukuran kecil yang memiliki warna kuning yang tumbuh pada malai.
Bunga tanaman kayu manis ini merupaka bunga sempurna karena memiliki dua buah kelamin yaitu putik dan benang sari.
Kelopak bunganya memiliki 6 helai yang berada pada dua rangkaian. Bunga tanaman kayu manis ini memiliki benang sari berjumlah 12 helai yang terangkai dalam 4 kelompk dan memiliki ruang berjumlah 4 kotak sari.
Proses penyerbukan atau persarian pada tanaman kayu manis menggunakan bantuan pihak ketiga yaitu serangga dalam prosesnya.
5. Biji
Biji dalam tanaman kayu manis berbentuk bulat telur dan kecil-kecil, biji yang berusia muda memiliki warna hijau, sedangkan ketika biji menjadi tua akan memiliki warna yang hitam.
Di Indonesia sendiri, penyebutan tanaman kayu manis bisa berbeda-beda diberbagai wilatah, seperti di Sumatera, tanaman kayu manis lebih dikenal dengan sebutan Holim, Holim Manis, Modang siak-siak (Bahasa Batak), di Miniang Kabau dikenal dengan Madang Kulit Manih, di Jawa disebut dengan Huru mentek, sedangkan di Sunda lebih dikenal dengan istilah Kiamis.
Di Madura kayu manis disebut dengan Kanyengar, di Bali disebut Cingar, di Sumba dikenal dengan Kaninggu Sumba, di Flores dikenal dengan Puundinga.
Dengan demikian itulah beberapa ciri dan klasifikasi dari tanaman kayu manis serta manfaat yang dimiliki kayu manis tersebut yang mungkin dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Juga beberapa informasi mengenai nama kayu manis yang lebih dikenal diberbagai macam daerah. Semoga dapat bermanfaat dan semakin menambah pengetahuan kita terkait tanaman kayu manis.
Baca Juga :
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kunyit
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jintan Hitam
- Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Pir
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bawang Merah
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bawang Putih
- Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Mangga
- Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Nangka
- Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Markisa
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Alpukat
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Apel