Pengertian
Udang Windu – ialah jenis udang yang mempunyai karakter serta daya tarik tersendiri sehingga sangat cocok jika dipelihara didalam aquarium.
Udang Windu – tidak hanya lah cantik tetapi juga dapat membasmi algae dalam aquarium, Habitat asli udang hias ialah air tawar seperti sungai serta memiliki keistimewaan.
Keistimewaan tersebut diantara lain seperti daya tahan tubuhnya yang kuat terhadap suhu serta pH air sehingga tepat jika ingin dipelihara dalam aquarium.
Untuk memulai usaha ini, terdapat beberapa cara ternak udang hias dalam aquarium yang harus anda dilakukan berikut seperti yang akan kami berikan ini.
Pilih Aquarium Tepat
seperti gambar di bawah ini
Saat membeli aquarium sebaiknya anda jangan pilih ukuran yang terlalu kecil ataupun pas dengan ukuran yang minimal 18.9 liter. Secara umum, udang hias bukanlah jenis udang yang sangat susah dalam urusan aquarium, tetapi saat sudah mulai dewasa,
udang hias pun cenderung agresif antara satu sama lain sehingga sebaiknya anda pilih lah ukuran aquarium yang cukup besar.
Tambahkan Filter
Meskipun Udang Windu – ialah jenis udang yang dapat membersihkan diri sendiri, tetapi filter tetap harus ditambahkan agar keadaan aquarium dapat terjaga kesehatannya dalam budidaya lobster air tawar di aquarium.
Filter yang dapat dipilih terdiri dari 2 jenis yaitu filter eksternal yang dapat mengubah air serta menyaring segala kotoran serta filter spon internal yang juga dapat berguna yakni sebagai sumber makanan bagi udang hias.
Perhatikan Kondisi Air
Udang Windu – air tawar pada umumnya hidup didalam tingkat keasaman ataupun pH air diantara 6.8 sampai 8 pH. Jika pHnya lebih rendah dari itu, maka udang hias sendiri dapat stres.
Sedangkan untuk tingkat air harus lah berkisar antara 3 dkh sampai 15 dkh serta untuk suhu sendiri antara 14 derajat celcius sampai 30 derajat celcius.
Mengisi Alas Aquarium
Untuk mengisi alas aquarium udang hias dapat menggunakan pasir yang halus serta hindari menggunakan kerikil berukuran yang besar. Selain itu, tambahkan juga juga dengan kayu dan batu karang yakni sebagai tempat bermain udang hias.
Pompa udara pun juga harus lah dilengkapi dalam ternak udang hias yakni untuk mengoksidasi air. Tetapi jika aquarium sendiri sudah dilengkapi dengan filter gantung, maka pompa udara akan tidak digunakan.
Menambahkan kerikil serta pasir juga sangat lah penting yakni untuk menampung makanan yang berasal dari atas sehingga udang pun akan lebih mudah mendapatkan makanan.
Pilih pasir serta kerikil yang berwarna natural seperti putih, coklat ataupun hitam yang bisa anda didapatkan dengan mudah di toko aquarium. Pasir ini sangat lah baik digunakan untuk memelihara udang hias dikarena udang sangat lah gemar menggali lubang.
Hal yang harus dilakukan secara teratur ialah mengaduk pasir didalam aquarium yaitu untuk mencegah terbentuknya dead spot yang dapat menyebabkan aquarium cepat rusak.
Memadukan Karakter dan Ukuran Udang
Untuk satu aquarium dapat digunakan untuk ternak beberapa jenis udang hias yang ukuran nya sama.
Sedangkan untuk jumlah yang idealnya ialah 10 sampai 20 ekor udang sejenis untuk aquarium yang berukuran 2.5 galon. Tetapi jika ingin mengkombinasikan yakni dengan beberapa jenis udang,
maka karakter udang pun harus lah diperhatikan dengan baik seperti hindarkan menggabungkan jenis udang hias berlengan panjang karena udang ini termasuk udang yang galak serta dapat memangsa spesies yang lebih kecil lainnya.
Setting Aquarium
Untuk setting ternak udang hias serta budidaya udang air tawar di aquarium, usahakan untuk anda menggunakan jenis aquarium yang baik supaya udang dapat sehat serta tidak stres saat tinggal didalam aquarium itu.
Buatlah setting aquarium yang mendekati dengan habitat aslinya udang hias yakni dengan cara menambahkan tanaman air yang berwarna hijau, pasir dan juga bebatuan untuk menambah kenyamanan udang tersebut.
Beri Makan Dengan Teratur
Untuk pakan udang hias sendiri harus diberikan pelet yang tenggelam yakni sebagai makanan utama udang hias sebab menjadi makanan yang paling sempurna untuk udang hias sendiri.
Udang hias juga gemar untuk mengkonsumsi sayur serta makanan lainnya. Untuk jenis sayuran yang dapat diberikan pada ternak udang hias yang diantaranya ialah kol, timun jepang ataupun kacang polong tanpa kulit.
Awasi Proses Pergantian Kulit
Seperti jenis udang yang lainnya, udang hias pun juga akan berganti kulit maupun cangkang dari waktu ke waktu yang seiring dengan semakin bertambahnya ukuran tubuh udang tersebut.
Pada saat berganti kulit, kondisi udang pun akan lebih ringkih ataupun lemah sehingga dapat membutuhkan perhatian yang khusus.
seperti gambar berikut
Jangan buang cangkang yang sesudah udang berganti kulit karna udang pun akan memakan seluruhnya ataupun sebagian cangkang itu, untuk menguatkan cangkang yang baru tumbuh dan juga wajib dilakukan dalam cara budidaya lobster air laut.
Hindari juga pemberian makan udang yang sedang berganti kulit karna sebenarnya udang sendiri hanya lah makan cangkan miliknya sendiri. Akan lebih baik jika anda memisahkan udang yang sedang berganti kulit tersebut supaya lebih aman dari udang lainnya.
Tambahkan Dechlorinator
Air ledeng yang memiliki kandungan klorin serta zat kimia lain yang dapat membunuh udang sehingga perlu anda tambahkan zat yang untuk menetralkan air kecuali jika air yang digunakan ialah air sulingan.
Tambahkan dechlorinator yang sesuai dengan instruksi pemakaian didalam kemasan. Selain itu juga, tambahkan safestart pada dosis awal yaitu berguna untuk mempercepat pertumbuhan bakteri baik didalam air.
Pengembangbiakkan Udang Hias
Untuk mengembangbiakkan udang hias anda membutuhkan ketelitian ekstra didalam membedakan jenis kelamin udang hias karena memang sangat sedikit sulit.
Untuk dari segi warna, jantan serta betina akan memiliki corak warna yang serupa sehingga banyak sekali peternak yang mencampurkan sekitar 50 ekor udang hias didalam satu aquarium secara acak.
Seiring berjalan 1 minggu, maka akan tampak terlihat butiran telur yang akan melekat pada betina dan sebelum akhirnya akan menetas serta barulah dapat diketahui jenis kelamin dari udang hias tersebut.
Supaya telur udang dapat menetas dengan baik, maka tambahkan aerator yang akan berguna untuk mengurangi angka kematian udang hias serta juga menjaga sirkulasi udara yang tetap baik di dalam air.
Sesudah 15 hari dari proses bertelur tersebut, maka induk dapat dikawinkan kembali dengan menempatkan udang terhadap wadah yang sama serta lakukan perhitungan itu selama 2 bulan maka udang hias pun sudah dapat dipanen serta dijual yakni dengan harga yang tinggi.
demikianlah artikel dari duniapeternnakan.com mengenai Cara Ternak Udang Hias Dari Pilih Aquarium, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.