Peluang Usaha Budidaya Undur undur

Diposting pada
Rate this post

Budidaya Undur undur


Ada yang tahu serangga yang bernama Undur-undur? Ternyata, selain serangga ini memiliki keunikan tersendiri terhadap siklus hidupnya yang melalui proses metamorfosis sempurna, Undur-undur juga terkenal dengan khasiatnya sebagai obat alternatif.

Tak jarang banyak diantara masyarakat yang menjadikan Undur-undur ini sebagai ladang bisnis bagi mereka yang pintar mencari. Biasanya, Undur-undur ini akan dicari oleh mereka, lalu dikumpulkan, kemudian dijual ke agen-agen tertentu yang menjalankan sistem jual-beli Undur-undur. Memang harganya tidak terlalu mahal, harga seekor Undur-undur itu hanya dihargai 2000 rupiah saja. Tapi tentu lain hasilnya dong jika kita membudidayakannya sendiri. Pasti keuntungannya pun akan berlipat ganda.

Nah, bagi kalian yang hobi budidaya ternak, tidak ada salahnya kalian jadikan Undur-undur ini sebagai serangga ternak. Karena cara budidayanya yang cukup mudah, maka banyak juga yang tertarik untuk membudidayakannya.

Undur-undur termasuk dalam kelompok serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah sebagai berikut:


1. Telur

Tidak tersedia data. Ukuran telur sangat kecil, diperkirakan tidak lebih besar dari telur jangkrik. Telur dihasilkan dari pembuahan antara capung (imago) jantan dan betina. Telur, oleh capung betina dilepaskan pada tanah dengan tekstur pasir atau debu. Telur akan menetas dan berkembang menjadi larva. Ditandai dengan adanya sarang berupa galian tanah.


2. Larva

Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Larva inilah yang kita kenal dengan nama “undur-undur”, dikarenakan jalannya yang mundur.


3. Pupa

Pupa adalah kepompong, pada saat undur-undur sudah tidak lagi melakukan kegiatan, pada saat itu juga terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Adanya gumpalan tanah berbentuk bola merupakan ciri undur-undur dalam fase pupa.


4. Imago

Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan. Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, binatang ini merupakan ordo Neuroptera. Ordo Neuroptera adalah serangga yang bersayap jala. Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala.


Budidaya Undur-Undur


Untuk sekedar memelihara, biasanya dimulai dari fase larva berukuran kecil (kurang dari 2 cm). Undur-undur dapat dipelihara di dalam ruangan pada cetakan agar-agar atau gelas aqua ( untuk pemeliharaan secara soliter, 1 wadah untuk 1 ekor) yang sudah diisi pasir atau bisa juga dilepaskan pada media berpasir di luar ruangan. Yang harus diperhatikan adalah jangan sampai terkena sinar matahari atau siraman air.

Pada kondisi pemeliharaan yang terbatas/ sempit (di dalam cetakan agar-agar atau gelas aqua), undur-undur hanya dapat bermetamorfosis sampai tahap pupa (bahkan dapat mencapai fase imago, tapi dengan kondisi sayap dan ekor tidak sempurna).

Agar undur-undur dapat berkembangbiak, diperlukan lahan yang memadai. Dari hasil pengamatan (dari berbagai sumber), undur-undur yang dipelihara di luar ruangan (dibuatkan semacam gubuk bambu beratap seng, beralaskan tanah dan tanpa dinding), setelah undur-undur bermetamorfosis hingga fase imago (capung), akan didapatkan lubang-lubang sarang yang baru berukuran kecil disamping lubang-lubang sarang yang sudah ada.

Sarang Undur-undur

Hal ini (mungkin) dikarenakan lubang-lubang sarang yang sudah ada sebelumnya, mampu menjadi daya tarik bagi induk-induk capung untuk bertelur. Akan tetapi, hal tersebut masih dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan seperti, kenyamanan, ketersediaan pakan, cahaya dan siraman air. Undur-undur yang selama hidupnya mendapatkan cukup makanan, cahaya dengan sedikit gangguan (misalnya tanpa diganggu oleh injakan kaki manusia, atau ayam, atau kucing, atau yang lainnya), setelah mencapai fase imago (capung), biasanya akan kawin dan meninggalkan telurnya di samping sarang-sarang yang sudah ada.

Pada undur-undur yang dipelihara dalam wadah terbatas, undur-undur yang bermetamorfosis hanya menjadi pupa (kepompong), dapat juga ditetaskan dalam wadah yang lebih luas agar organ-organ yang tumbuh menjadi sempurna saat bermetamorfosis menjadi imago (capung). Meskipun dengan kemungkinan yang sangat kecil sekali, capung-capung tersebut dapat bereproduksi menghasilkan keturunan-keturunan baru di lokasi yang nyaman bagi kelangsungan hidup selama menjadi undur-undur (bisa di lahan yang kita siapkan, bisa juga di lokasi yang lain).


Panen Undur-Undur


Undur-undur dapat dipanen (dipancing keluar dari sarangnya), dengan berbagai metode :

1. Dipancing dengan serangga yang diikat tali

Serangga yang dapat digunakan antara lain semut merah (semut rangrang) atau serangga lain yang bisa diikat dengan benang. Setelah umpan digigit, undur-undur akan mudah ditangkap.

2. Ditiup dengan sedotan

Dengan cara ditiup, massa pasir yang lebih ringan akan keluar terbawa tiupan angin. Sedangkan undur-undur dengan massa yang lebih berat akan tertinggal, sehingga mudah ditangkap.

3. Disendok dan diayak dengan jaring/ saringan teh

Setelah disendok, undur-undur yang diperkirakan ada di dalam sendok bersama pasir, dituang ke dalam jaring dan diayak, undur-undur akan kelihatan dan mudah ditangkap.

4. Didorong dengan lidi

Metode ini, merupakan metode penemuan tersendiri dan sering digunakan dalam berburu undur-undur. Pada lahan dengan jumlah sarang yang banyak, metode ini sangat cepat dan praktis untuk digunakan. Cukup dengan memasukkan lidi (atau tusuk gigi), tepat pada tengah-tengah sarang, undur-undur akan bergerak kebelakang (sesuai sifat berjalannya, mundur). Dengan mengetahui kemana arah undur-undur berjalan mundur, lidi yang sama digunakan untuk mendorong maju sehingga undur-undur keluar dari sarangnya dan mudah ditangkap.

Lalu apa khasiat Undur-undur?


Penggunaan Undur-undur untuk mengobati penyakit diabetes, dalam terminologi orang awam, hanya merupakan “pengobatan dukun” yang telah turun-temurun sejak dulu dan terbukti mujarab. Meski begitu, ternyata dalam perkembangannya telah ada praktisi kesehatan yang juga sering membuatkan resep Undur-undur untuk mengatasi gangguan gangren akibat kadar gula darah tinggi.

Dalam teori kesehatan, Undur-undur memang berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah. Undur-undur mirip dengan cacing tanah dan lintah yang dapat menembus atau menghancurkan gumpalan-gumpalan pada pembuluh darah.

Para praktisi kesehatan meyakini bahwa Undur-undur ini bisa membuat regenerasi sel menjadi lebih baik. Kandungan sulfonylurea yang terdapat di dalam Undur-undur ini ialah zat yang sama dengan sulfonylurea yang sudah biasa digunakan untuk pembuatan obat-obat diabetes melitus.

Kandungan sulfonylurea dalam undur-undur ternyata memiliki kinerja yang sama dengan obat diabetes melitus buatan yang kini banyak beredar. Sulfonylurea dalam bentuk anti-diabetik oral hanya cocok digunakan untuk mengobati diabetes melitus tipe 2 karena cara kerjanya memperbaiki pankreas dalam mensekresikan insulin.


Itulah, sekelumit tentang Cara Budidaya Undur-undur serta Khasiat Undur-undur Bagi Kesehatan. Dikarenakan alasan tersebutlah maka banyak para pemburu undur-undur yang akan menjadikannya sebagai ladang uang. Atau membudidayakannya sebagai ladang bisnis.

Tidak ada salahnya kalian mencoba bisnis yang satu ini. Peluang Usaha Budidaya Undur-undur memang tergolong masih baru, namun jika ditekuni hasilnya pun pasti akan memuaskan.


Baca juga Artikel Selanjutnya