Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Nanas
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Nanas – Nanas merupakan tanaman buah yang berupa semak. Nanas berasal dari daerah Amerika Selatan seperti Brasil, Bolivia pada abad ke-16.
Awal mulanya orang spanyol yang membawa tanaman nanas masuk ke Filipina dan Malaysia hingga pada akhirnya masuk ke wilayah Nusantara.
Nanas sendiri merupakan tanaman buah yang tidak perlu atau terlalu sering disiram, hal ini dikarenakan nanas merupakan tanaman yang kering dan memiliki kemampuan untuk menyimpan air di bagian ketiak daunnya.
Klasifikasi Tanaman Nanas
Di Indonesia, salah satu daerah penghasil tanaman nanas terbesar di Nusantara adalah kabupaten Subang. Tanaman nanas ini memiliki nama latin atau ilmiah Ananas comosus (L) Merr.
Nanas hanya dapat hidup diwaktu tertentu saja yaitu pada saat musim kering dalam setahun. Untuk lebih jelasnya, berikut klasifikasi dari tanaman nanas itu sendiri:
- Kingdom (Kerajaan) : Plantae
- Sub Kingdom : Tracheobionta
- Super Divisi : Spermatophyta
- Division (Divisi) : Magnoliophyta
- Class (Kelas) : Liliopsida
- Sub Kelas : Commelinidae
- Ordo : Bromeliales
- Famili : Bromeliaceae
- Genus : Ananas
- Spesies : Ananas comosus (L.) Merr.
Ciri Morfologi Tanaman Nanas
Berikut beberapa ciri-ciri morfologi lebih detail tentang tanaman nanas, diantaranya:
1. Akar
Akar pada tanaman nanas terdiri dari akar tanah dan akar samping. Akar tanaman nanas tumbuh dari batang yang kemudian masuk ke dalam suatu ruang yang berada antara batang dan daunnya.
Akar tanaman nanas ini kemudian akan berbentuk pipih dan melingkar dikarenakan akar tanamannya berada dalam keadaan terjepit.
2. Batang
Tanaman nanas memiliki batang yang pendek dan tertutup oleh daun-daun dan akar tanamannya. Batang tanaman nanas itu sendiri berkisar antara 20 – 30 cm, batang dibagian bawah tanamannya bisa mencapai ukuran sekitar 2 – 3,5 cm sedangkan batang dibagian atasnya sekitar 5,5 – 6,5 cm yang mana pada bagian atas kemudian berbentuk meruncing.
Batang pada nanas memiliki ruas-ruas yang pendek, hal ini bisa terlihat jika daunnya dilepas atau daunnya berguguran. Panjang dari ruas tersebut berkisar antara 1 – 10 mm.
3. Daun
Pada tanaman nanas, daunnya tidak memiliki tulang daun (nervatio / veneratio). Daunnya berbentuk seperti pita yang sangat panjang dan panjang daunnya bisa mencapai 90 cm tergantung dari tipe varietas tanamannya.
Secara umum, letak daun pada tanaman nanas tegak agak ke atas dari bagian tengah batang. Ujung daunnya memanjang dan dibagian ujungnya meruncing.
Jumlah daun tanaman nanas yang terdapat di setiap batangnya dapat mencapai sekitar 70 – 80 helai daun.
Tanaman nanas memiliki warna daun hijau tua, merah tua bergaris atau kemerahan tergantung dari jenis tanaman yang ditanam.
4. Bunga
Tanaman nanas juga salah satu tanaman yang memiliki bunga, yang mana bunganya merupakan rangkaian bunga majemuk yang berada pada ujung dari batang tanamannya.
Bunga pada tanaman ini akan terbuka setiap harinya dan jumlahnya berkisar antara 5 – 10 kuntum.
Pertumbuhan bunganya dimulai dari bagian bawah menuju bagian atas tanamannya dan menghabiskan waktu sekitar 10 – 20 hari untuk tumbuh, sedangkan untuk bunga tersebut dapat muncul membutuhkan waktu 6 – 16 bulan dari waktu pertama kali dilakukan penanaman. Bunga pada tanaman nanas memiliki warna merah pada bunganya.
5. Buah
Tentu buah nanas tidaklah asing bagi semua orang. Tanaman nanas memiliki buah yang majemuk yang mana terbentuk dari gabungan 100 – 200 bunga dan memiliki bentuk yang bulat panjang.
Putik pada bunga tanaman nanas akan menjadi mata dari buah nanas setelah terjadinya penyerbukan. Pada buah nanas, kulit buahnya memiliki sisik-sisik yang simetris dan pada bagian ujung buahnya memiliki mahkota yang bisa digunakan sebagai perbanyakan tanaman.
Buah nanas sendiri baru bisa dipanen sekitar 5 – 6 bulan setelah tanaman nanas memiliki bunga. Ukuran, bentuk, rasa dan juga warna dari buah nanas berbeda-beda tergantung dari jenis varietas nanas itu sendiri.
Tanaman nanas sendiri merupakan buah yang banyak mengandung vitamin, mineral dan juga enzim serta antioksidan yang cukup besar terkandung di dalam buahnya.
Buah nanas memiliki khasiat dalam membantu meredakan penyakit seperti asam lambung, mengurangi peradangan dan dapat pula memecah protein hewani. Nanas juga memiliki kandungan fosfor yang dapat bermanfaat dalam mencegah osteoporosis.
Namun selain memiliki manfaat, nanas juga memiliki kandungan zat bromelian yang cukup tinggi yang mana memiliki efek negatif pada ibu hamil, sehingga tidak boleh untuk dikonsumsi secara berlebihan.
Demikian, itulah rincian singkat mengenai ciri dan klasifikasi dari tanaman nanas. Tanaman nanas memiliki banyak manfaat yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari namun tidak boleh terlalu sering dikonsumsi.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan semakin menambah pengetahuan kita untuk mengenali, menanam serta membudidayakan tanaman nanas.
Baca Juga :
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Temulawak
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Delima
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Cemara
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Anggur
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kayu Manis
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kunyit
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jintan Hitam
- Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Pir
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bawang Merah
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bawang Putih