Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Cemara
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Cemara – Tanaman cemara merupakan salah satu tanaman yang dianggap spesial karena memiliki banyak manfaat yang terkandung di dalam pohon tersebut.
Tanaman cemara merupakan tanaman yang cukup artistik, yang terbentuk dari gaya seni jepang bernama bonsai. Hal inilah mengapa pohon cemara juga seringkali digunakan dalam perayaan tertentu, salah satunya perayaan natal yang biasanya diikuti dengan berbagai macam hiasan ornamen pada pohonnya dan digunakan sebagai dekorasi untuk mempercantik suatu ruangan.
Tanaman cemara juga merupakan tanaman yang evergreen dimana daun-daun tanaman tersebut sangat jarang mengering dan rontok terlebih ketika musim gugur tiba.
Tanaman cemara juga merupakan tanaman yang usianya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan tahun. Tanaman cemara tersebar dibelahan bumi bagian selatan seperti Amerika Selatan, Afrika Selatan, Australia hingga Selandia Baru, di wilayah khatulistiwa, pohon cemara bisa ditemukan salah satunya di Indonesia.
Tanaman cemara masuk dalam kelompok tanaman berbiji atau yang biasa dikenal dengan spermatophyte, dimana tanaman yang termasuk dalam kelompok tumbuhan ini memiliki suatu organ yang khas yaitu berupa biji. Berikut akan dibahas lebih detail mengenai klasifikasi dan ciri dari tanaman cemara.
Klasifikasi Tanaman Cemara
Tanaman cemara memiliki klasifikasi tersendiri yang membedakannya dengan tanaman lain, diantaranya:
- Kingdom (Kerajaan) : Plantae
- Division (Divisi : Magnoliophyta
- Class (Kelas : Magnoliopsida
- Ordo : Fagales
- Family : Casuarinaceae
Tanaman cemara merupakan tanaman yang termasuk dalam suku casuarinaceae yang mana tanaman ini memiliki sekitar 70 jenis yang berbeda yang tumbuh diberbagai belahan dunia.
Tanaman cemara dapat tumbuh hingga mencapai kurang lebih 6 meter, pohonnya memiliki cabang dan ranting yang tersusun secara rapi. Umumnya tanaman cemara ini berukuran tinggi dan berbentuk kerucut.
Ciri-Ciri Morfologi Tanaman Cemara
Berikut beberapa ciri-ciri morfologi tanaman cemara, diantaranya:
1. Akar
Tanaman cemara memiliki akar tunggang, warna dari akar tanaman cemara putih kotor atau kekuningan. Akar cemara ini digunakan untuk menyerap unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah dan juga untuk menyerap air.
2. Batang
Tanaman cemara memiliki batang yang berdiri tegak, bulat, permukaan batangnya agak kasar serta dalam batangnya mengandung resin yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pada industri kosmetik.
Batang tanaman cemara memiliki warna cokelat dan mempunyai percabangan yang sangat banyak. Jika tanaman cemara semakin tinggi, maka cabangnya akan juga semakin berbentuk tidak simetris.
Batang pada pohon cemara banyak memiliki manfaat yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pagar dan lainnya.
3. Cabang
Tanaman cemara memiliki cabang yang tumbuh rapat antara satu cabang dengan cabang lainnya. Sehingga cabang ini terlihat nampak seperti lingkaran cabang yang tumbuh dari sebuah titik yang sama.
Namun pola cabang tanaman cemara ini sebenarnya membentuk pola spiral dimana semakin ke atas maka cabangnya akan tumbuh semakin pendek, dan hal inilah yang membuat tanaman cemara tampak terlihat berbentuk seperti kerucut atau piramida dibagian atas pohonnya.
4. Daun
Daun pada tanaman cemara yaitu daun majemuk yang memiliki warna hijau gelap serta hijau terang tergantung dari spesies atau jenis tanaman cemara itu sendiri.
Pada daun muda tanaman cemara, panjangnya dapat mencapai sekitar 1 hingga 1.5 cm, dengan ketebalan sekitar 1 mm.
Daunnya umumnya memiliki bentuk yang ramping dan runcing dimana hal ini juga bermanfaat untuk mengurangi penguapan tanaman cemara.
Bentuk dari daun tanaman cemara tersebut juga merupakan hasil adaptasi dari lingkungan sekitar tanaman yang panas.
5. Bunga
Bunga tanaman cemara merupakan bunga tunggal dan berumah satu. Bunga tanaman cemara disebut juga bunga semu atau strobilus.
Bunga betina tanaman cemara berbentuk seperti lonceng dan terletak bagian dasar sebuah cabang. Sedangkan untuk bunga jantannya, berbentuk seperti cawan dan terletak dibagian ujung dari cabang.
Penyerbukan bunga tersebut dilakukan dengan cara alami maupun dapat pula menggunakan bantuan dari hewan penyerbuk.
6. Buah
Pohon cemara pada umunya tidak menghasilkan buah, melainkan memiliki pinecone atau yang biasa dikenal dengan runjung cemara.
Runjung cemara ini semacam pucuk yang didalamnya membawa biji, yang mana ini juga merupakan organ reproduksi dari tanaman cemara tersebut yang dapat digunakan untuk tanaman cemara berkembang biak.
Namun ada jenis tanaman cemara yang memiliki buah kotak yang berbentuk yang bulat dan cukup keras, dimana dari setiap kotak buahnya memiliki jumlah biji yang sangat banyak. Salah satunya jenis tanaman cemara ini adalah tanaman cemara kipas.
7. Kayu dan Kulit
Ketika masih berusia muda, tanaman cemara memiliki kulit kayu yang bertekstur cukup halus dan berwarna coklat kehijauan serta belum memiliki retakan di kulitnya.
Sedangkan ketika tanaman tersebut mulai dewasa, kulit pada tanaman cemara ini memiliki kulit yang cukup tebal serta berwarna cokelat gelap dan terdapat beberapa retakan yang dapat dijumpai disekujur dari tanaman cemara tersebut.
Itulah beberapa ciri dan klasifikasi dari tanaman cemara. Semoga dapat bermanfaat dan semakin menambah pengetahuan kita terkait tanaman cemara.
Baca Juga :
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Anggur
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kayu Manis
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kunyit
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jintan Hitam
- Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Pir
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bawang Merah
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bawang Putih
- Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Mangga
- Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Nangka
- Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Markisa