Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Seledri
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Seledri – Tanaman seledri merupakan tanaman sayuran yang diketahui berasal dari benua Amerika. Tanaman ini tumbuh dengan baik di ketinggian sekitar 1000 – 1200 meter di atas permukaan laut dan suhu optimal yang bagus untuk tanaman ini sekitar 15 – 24oC.
Selain terkenal sebagai bumbu masakan, maka masyarakat tradisional ini telah lama memanfaatkan daun seledri sebagai obat.
Tanaman ini diketahui bisa menurunkan panas demam dengan cara mengoleskan tumbukan daun seledri tersebut ke bagian kepala atau kening.
Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari tanaman ini, maka tidak ada salahnya Anda mengenal lebih dekat mengenai tanaman ini. Berikut ini beberapa klasifikasi dan morfologi seledri :
Klasifikasi Tanaman Seledri
Nama ilmiah dari daun seledri ataupun nama latin seledri yaitu Apium graveolens L. Klasifikasi untuk tumbuhan seledri yaitu sebagai berikut :
KINGDOM : | Plantae |
SUB KINGDOM : | Viridiplantae |
INFRA KINGDOM : | Streptophyta |
SUPER DIVISI : | Embryophyta |
DIVISI : | Tracheophyta |
SUB DIVISI : | Spermatophytina |
KELAS : | Magnoliopsida |
SUPER ORDO : | Asteranae |
ORDO : | Apiales |
FAMILI : | Apiaceae |
GENUS : | Apium L. |
SPESIES : | Apium graveolens L. |
VARIETAS : | Apium graveolens var. dulce (Mill.) DC. |
Morfologi Tanaman Seledri
1. Morfologi Akar Seledri
Akar dari tanaman seledri ini berupa akar tunggang. Akar tunggang ini kemudian mempunyai serabut akar yang telah menyebar ke samping untuk radius sekitar 5 – 9 cm dari pangkal batang tanaman tersebut.
Akar yang mempunyai warna putih kotor ini bisa menembus tanah sampai kedalam 30 cm.
2. Morfologi Batang Seledri
Batang dari daun seledri biasanya terlihat bantet atau tinggi kurang dari 1 meter. Memiliki batang yang lunak atau tidak berkayu, serta bentuknya bersegi dan terlihat beralur.
Batang ini juga terlihat beruas dan tidak berambut, untuk cabangnya bisa berjumlah banyak dan memiliki warna hijau.
Daun seledri ini merupakan tanaman biji berkeping dua atau disebut juga dikotil serta merupakan seuah tanaman setahun ataupun dua tahun dan berbentuk semak ataupun rumput.
3. Morfologi Daun Seledri
Daun tumbuhan seledri ini berbentuk menyirip ganjil atau disebut juga daun majemuk, memiliki anak daun sekitar 3 – 8 helai. Anak daun memiliki tangkai yang panjangnya sekitar 1 – 2 cm. Sedangkan untuk tangkai daun berwarna hijau keputih-putihan dan untuk helaian daun terlihat tipis serta rapat.
Pada pangkal dan ujung daun seledri ini meruncing yang mana bagian tepi daun beringgit. Panjang daun selsdri ini kurang lebih sekitar 2 – 7,5 cm dengan lebar sekitar 2 – 5 cm. Untuk pertulangan daun seledri ini menyirip, daun terlihat berwarna hijau muda hsampai hijau tua.
4. Morfologi Bunga dan Buah Seledri
Bunga dari tanaman seledri ini yaitu bunga majemuk yang bentuknya sangat menyerupai paying. Bunganya berjumlah sekitar 8 – 12 buah kecil-kecil dan mempunyai warna putih, dan biasanya tumbuh pada bagian pucuk tanaman yang sudah tua.
Di setiap ketiak daun tanaman ini, bisa juga tumbuh sekitar 3 – 8 bunga, dan pada ujung dari tangkai bunga ini akan membentuk bulatan.
Setelah bunga tersebut dibuahi, maka bulatan kecil yang berwarna hijau tersebut akan terbentuk sebagai buah muda.
Setelah itu akan berubah warna menjadi warna cokelat muda setelah tanaman tua. Buah dari tanaman seledri ini berbentuk seperti bulatan kecil hijau sebagai buah muda, dan warna cokelat muda sebagai buah yang tua.
Manfaat Tanaman Seledri
1. Sebagai Anti Inflamasi
Tanaman daun seledri diketahui mengandung zat polysaccharides dan juga sebagai antioksidan. Kedua dari zat tersebut sangat bermanfaat sebagai anti inflamasi yang diakibatkan oleh kerusakan elemen tubuh.
Inflamasi ini sangat merusak bagi tubuh karena bisa mengakibatkan penyakit yang berbahaya seperti halnya penyakit jantung, kanker dan juga arthritis.
2. Menurunkan Kadar Kolestrol
Jika Anda berkeinginan menurunkan tingginya kadar kolestrol dalam tubuh maka konsumsilah daun seledri secara rutin untuk setiap hari. Seledri ini diketahui mengandung sebuah elemen sangat unik yang disebut 3-n-butylphthalide (BuPh).
Elemen ini sangat berguna sebagai penurun dari kadar lemak dan juga pengontrol untuk kesehatan jantung. Mengonsumsi berbagai suplemen dari bahan seledri juga bisa menurunkan kolestrol lipoprotein, dan jumlah kolestrol serta konsentrat triglyceride dalam tubuh.
3. Mencegah Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu dari penyebab penyakit jantung koroner. Buat Anda yang ingin segera mengobati ataupun mencegah hipertensi ini, maka konsumsilah seledri secara rutin.
Ekstrak dari biji seledri ini sangat terbukti mempunyai manfaat buat anti-hipertensi yang bisa membantu untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Selain bisa menurunkan tekanan darah, maka seledri ini juga mampu untuk mengontrol tekanan darah Anda.
4. Menyehatkan Ginjal
Tumbuhan seledri ini merupakan tanaman yang mampu untuk membersihkan liver secara alami. Kandungan vitamin C, B, A dan juga zat besi tumbuhan seledri ini sangat tinggi sehingga sangat cocok untuk perlindungan organ ginjal dan juga liver.
Mengkonsumsi seledri secara rutin maka juga terbukti bisa membantu melindungi ginjal, mencegah dari penyakit liver dan juga bisa membersihkan racun di tubuh.
Inilah klasifikasi dan morfologi tanaman seledri beserta dengan manfaat yang dihasilkannya. Ketika Anda mau menanam tumbuhan seledri ini maka Anda bisa mempelajari lebih lanut tentang tata cara penanamannya. Caranya terbilang cukup mudah jika Anda mau mempelajarinya.
Baca Juga :
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Daun Pandan
- Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Rambutan
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lidah Buaya
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lengkuas
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Daun Sirih
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tapak Dara
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jahe
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tomat
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kelapa
- Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Gandum