Cara Pengendalian Dan Mengatasi Hama Penggerek Pada Tanaman Pinang
Hama penggerak bisa saja menyerang tanaman pinang anda yang sedang berbunga, yang mana dapar menyebabkan seludang (spatha) yang harusnya belum terbuka menjadi berlubang.
Akibatnya adalah bunga jantan tanaman pinang menjadi kehitaman, bunga betina mengeluarkan cairan sehingga bunga rontok.
Ketika serangan hama penggerak ini cukup parah, maka tandan buah berubah menjadi kering, bunga jantan dan betina menjadi kering sebelum memasuki masa reseptif selesai.
Salah satu hama penggerak yang menyerang tanaman pinang adalah penggerak bunga Batrachedra sp.
Biasanya akibat dari serangan hama ini gejala yang timbul akan mulai terlihat setelah 7 hari, ketika bunga pinang mengalami perubahan warna.
Bunga jantan yang menjadi cokelat dan mengering akibat gerekan larva Batrachedra sp. Larva tersebut juga memakan serbuk sari yang menjadikan proses penyerbukan tanaman terganggu.
Gejala serangan hama ini juga mirip dengan serangan B. Nuciferae pada tanaman kelapa.
Umumnya serangan hama penggerak Batrachedra sp sering ditemukan pada daerah yang memiliki ketinggian 150 – 700 Meter di atas permukaan laut (mdbl).
Di Indonesia sendiri serangan hama ini terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Serangan hama penggerak memang bervariasi setiap minggunya, namun serangan terparah biasanya terjadi pada minggu kedua dan ketiga setelah proses pecah seludang.
Hama Batrachedra sp merupakan salah satu hama bertipe noktural atau ham ayang aktif di sore dan malam hari saja. Mereka akan meletakkan telur di sekitar bunga jantan dan betina berukuran 0,1mm.
Telur tersebut menetas dan keluarlah larva berwarna putih dan kepala berwarna cokelat kehitaman. Para larva akan langsung memakan bunga pinang.
Cara Pengendalian Dan Mengatasi Hama Penggerek Pada Tanaman Pinang
Dibawah ini saya akan jelaskan bagaimana Cara Pengendalian Dan Mengatasi Hama Penggerek Pada Tanaman Pinang, silahkan disimak :
- Lakukan sanitasi dengan cara membersihkan gulma yang ada di sekitar lahan pertanian pinang yang terserang. Pastikan anda melakukan Monitoring terhadap perkembangan bunga dan pemeliharaan tanaman pinang.
- Anda dapat mengendalikannya dengan cara pengendalian hayati yang memanfaatkan musuh alami dari hama penggerak Batrachedra sp seperti predator Ancistrocerus sp. Biasanya para predator ini akan memangsa stadia larva, parasitoid telur Trichogramma sp, Anteles sp, Meteorus sp, chelonus sp. Anda dapat memperbanyak parasitoid di laboratorium dengan inang alternatif, baru kemudian dilepaskan ke lapangan di siang hari. Setiap 3 bulan sekali lepaskan 5 pasang per ha.
- Pastikan anda memupuk tanaman pinang secara seimbang, tepat, sesuai dengan kebutuhan, dengan begitu ketersediaan hara yang dibutuhkan oleh tanaman pinang cukup, dan juga dapat mengurangi serangan Batrachedra sp. Gunakan pupuk sesuai dengan dosis, seperti ketika tanaman berusia 4 tahun ke atas, maka komposisi pupuk yang di butuhkan adalah 100 g N, 140 g K20, 12 Kg pupuk Kandang dan 40 g P205.
- Cara terakhir yang dapat anda lakukan adalah dengan menggunakan cara pengendalian secara kimiawi. Namun pastikan dosis yang diberikan tidak berlebihan, karena dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap lingkungan abiotik dan biotik.
Memang benar, serangan hama penggerak Batrachedra sp masih belum banyak yang melaporkan,
Namun perlu diwasapadai karena tingkat serangan hama dapat mencapai lebih dari 50 % yang mana dapat berdampak tidak bagus untuk produksi si pinang.
Selain itu bisa juga menyebabkan kerugian jika tidak segera di tangani ketika para hama penggerak sudah menyerang.
Demikianlah pembahasan kita dalam kesempatan ini mengenai Cara Pengendalian Dan Mengatasi Hama Penggerek Pada Tanaman Pinang. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :
- Cara Pengendalian Penyakit Lodoh Pada Tanaman Kentang
- Jenis Varietas Bawang Merah Yang Baik di Tanah Gambut
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tembakau
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Wijen
- Kasifikasi dan Morfologi Tanaman Karet
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Nanas
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Temulawak
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Delima
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Cemara
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Anggur