Pengertian Peternakan

Pengertian Peternakan

Pengertian Peternakan

Ternak adalah tempat pengembangbiakan dan budidaya ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan ini. Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan beternak perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.

 

Berdasarkan ukuran hewan ternak, bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau dan kuda, sedang kelompok kedua yaitu peternakan hewan kecil seperti ayam, kelinci dan lain-lain. Berdasarkan jenisnya, ternak dibagi menjadi ruminansia dan nonruminansia.


Macam-Macam Hewan Ternak

Adapun jenis-jenis ternak diantaranya sapi, kerbau, sapi perah, domba, kambing, babi, kelinci, ayam, itik, mentok, puyuh, ulat sutera, belut, katak hijau, dan ternak lebah madu. Masing-masing hewan ternak tersebut dapat diambil manfaat dan hasilnya. Hewan-hewan ternak ini dapat dijadikan pilihan untuk diternakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.


 

Heewan Ternak Berdasarkan Ukurannya

  • Peternakan Unggas

Peternakan Unggas umumnya hewan yang memiliki bulu, seperti ayam, bebek, entok, angsa, dan lain lain. Yang di ambil dari peternakan unggas biasanya adalah telus, daging dan bulunya. Umumya, para masyarakat pedesaan beternak unggas untuk di konsumsi dagingnya dan sebagian di jual telur dan anakan ayamnya.


  • Peternak Hewan Besar

Peternakan hewan besar itu seperti Sapi, Kuda, Kerbau, Unta dan sebagainya. Jenis peternakan ini sering kali dimanfaatkan dagingnya, kotorannya, kulitnya dan apa saja yang bisa digunakan untuk kebutuhan manusia.


  • Peternakan Hewan Kecil

Hampir sama dengan peternakan hewan beasr, bila jenis ini contohnya seperti Babi, Kambing, kelinci. Untuk alasannya sendiri, bisa di ambil dagingnya, bisa di ambil susu, dan kotorannya sebagai pupuk lahan pertanian.


Hewan Ternak Berdasarkan Jenisnya

  • Hewan Non Ruminansia

Hewan non ruminansia (unggas) memiliki pencernaan monogastrik (perut tunggal) yang berkapasitas kecil. Makanan ditampung di dalam crop kemudian empedal/gizzard melakukan penggilingan sempurna hingga halus. Makanan yang tidak tercerna akan keluar bersama ekskreta, oleh karena itu sisa pencernaan pada unggas berbentuk cair (Blakely, 1985).


Zat kimia dari hasil–hasil sekresi kelenjar pencernaan memiliki peranan penting dalam sistem pencernaan manusia dan hewan monogastrik lainnya. Pencernaan makanan berupa serat tidak terlalu berarti dalam spesies ini. Unggas tidak memerlukan peranan mikroorganisme secara maksimal, karena makanan berupa  serat  sedikit  dikonsumsi.


 

Saluran  pencernaan  unggas  sangat  berbeda dengan pencernaan pada mamalia. Perbedaan itu terletak didaerah mulut dan perut, unggas tidak memiliki gigi untuk mengunyah, namun memiliki lidah yang kaku untuk menelan makanannya. Perut unggas memiliki keistimewaan yaitu terjadi pencernaan mekanik dengan batu-batu kecil yang dimakan oleh unggas digizzard (Dorland, 2002).


  • Hewan Ruminansia

Ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang bisa memamah (memakan) dua kali sehingga kelompok hewan tersebut dikenal juga sebagai hewan memamah biak. Dalam sistem klasifikasi, manusia dan hewan ruminansia pada umumnya mempunyai kesamaan siri dari sistem pencernaan hewan ruminansia   dan   manusia. Contoh   hewan   ruminansia   ialah   kerbau,   domba, kambing, sapi, kuda, jerapah, kancil, rusa dan lain – lain (Dorland, 2002).


Seperti halnya pada manusia, hewan ruminansia memiliki seperangkat alat pencernaan seperti rongga mulut (gigi) pada hewan ruminansia terdapat gigi gerahan yang besar yang berfungsi untuk menggiling dan menggilas serta mengunyah rerumputan yang mengandung selulosa yang sulit dicerna. Selain rongga mulut hewan ruminansia memiliki persamaan dalam alat pencernaan yaitu esophagus, lambung dan usus.


Mekanisme pencernaan makanan hewan ruminansia adalah makanan berupa  rumput  yang  telah  dikunyah  di  dalam  mulut  masuk  ke  dalam  rumen melalui esophagus makanan disimpan sementara dirumen. Selanjutnya, makanan menuju  retikulum  dan  dicerna  di  dalamnya.  Makanan  yang  telah  dicerna kemudian dikeluarkan kembali ke mulut.


Didalam mulut dikunyah kembali dan ditelan lagi ke retikulum, proses ini disebut memamah biak. Selanjutnya makanan masuk ke omasum, di sini terjadi proses penyerapan air. Selanjutnya makanan diteruskan ke abomasum (perut masam), makanan yang sudah dicerna di abomasum akan akan diteruskan ke usus halus. Di usus halus terjadi proses penyerapan sari-sari makanan, sisa-sisa makanan yang tidak diserap dikirim ke usus besar. Setelah mengalami penyerapan air, sisa makanan berupa ampas dikeluarkan melalui anus (Soeprapto, 2006).

 

 

Tujuan Beternak

Suatu usaha agribisnis seperti peternakan harus mempunyai tujuan, yang berguna sebagai evaluasi kegiatan yang dilakukan selama beternak salah atau benar Contoh tujuan peternakan yaitu tujuan komersial sebagai cara memperoleh keuntungan.

 

Bila tujuan ini yang ditetapkan maka segala prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi dan manajemen harus diterapkan. Namun apabila peternakan dibuka untuk tujuan pemanfaatan sumber daya, misalnya tanah atau untuk mengisi waktu luang tujuan utama memang bukan merupakan aspek komersial, namun harus tetap mengharapkan modal yang ditanamkan dapat kembali.


Manfaat dan Hasil Beternak

  • Beternak kambing

Manfaat yang dapat diambil dari usaha beternak kambing selain diambil hasil dagingnya, kambing dapat diambil hasil kulitnya, kotorannya dapat dimaanfaatkan untuk pupuk dan hasil tulangnya juga dimanfaatkan. Bahkan jenis-jenis kambing tertentu dapat dimbil hasil susunya, hasil bulunya untuk bahan kain wol.


  • Beternak lebah

Manfaat yang dapat diambil dari usaha beternak lebah Apis mellifera yang bibit awalnya didatangkan dari Australia adalah jasanya untuk polinasi (penyerbukan) tanaman, banyak pemilik perkebunan di luar Indonesia yang menyewa koloni lebah dari peternak untuk melakukan penyerbukan tanaman di perkebunannya. Perkebunan yang sering menyewa koloni lebah adalah perkebunan apel.


  • Beternak kelinci

Beternak kelinci juga banyak memiliki manfaat, diantaranya yaitu daging yang dapat diambil untuk menambah gizi keluarga, penambah penghasilan keluarga, kulit kelinci dapat dijual untuk bahan industri, kotoran serta air kencingnya dapat kita jual untuk dijadikan pupuk tanaman serta untuk bahan bakar biogas.


 

Manajemen pemeliharaan ternak diperkenalkan sebagai upaya untuk dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi pemilik peternakan. Dalam manajemen pemeliharaan ternak dipelajari, antara lain :

  1. Seleksi Bibit
  2. Pakan
  3. Kandang
  4. Sistem Perkawinan
  5. Kesehatan Hewan
  6. Tata Laksana Pemeliharaan
  7. Pemasaran.

Pakan yang berkualitas baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembangbiak dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan hidup sampai disapih meningkat.


Singkatnya, pakan dapat menentukan kualitas ternak. Selain itu berdasarkan penelitian, hasil dari kualitas pupuk dari ternak potong dengan ternak perah berbeda. Ternak yang diberi makanan bermutu (seperti ternak perah)akan menghasilkan pupuk yang berkualitas baik, sebaliknya ternak yang makanannya kurang baik juga akan menghasilkan pupuk yang kualitasnya rendah.


Peternakan Di Indonesia

Setiap daerah memiliki budaya ternak sendiri, budaya Timor Tengah Selatan, dalam hal pemeliharaan ternak, umumnya penduduk yang diteliti masih memiliki kecendrungan untuk melepas saja hewan-hewan ternak peliharaan mereka dipadang rumput pada siang hari. Begitu pula di Maluku, bidang peternakan belum menjadi sebuah bidang yang ditekuni oleh masyarakat. Yang ada hanyalah peternakan-peternakan biasa tanpa adanya suatu sistem tertentu.


Pada umumnya jenis-jenis hewan ternak yang dipelihara, diantaranya adalah : kambing, ayam dan itik. Hewan-hewan ini dibiarkan bebas berkeliaran tanpa kandang. Di Lampung, hewan-hewan ternak dibiarkan bebas berkeliaran, dan setelah beberapa tahun kemudian, mereka ditangkap dan dimasukkan kedalam kandang, dihitung jumlahnya dan diberi tanda milik pada tubuhnya.

Baca Juga : 


Demikian penjelasan artikel diatas tentang Pengertian Peternakan -Macam, Tujuan, Manfaat, Jenis, Contoh semoga bermanfaat bagi pembaca setia

Klasifikasi Kambing oer Atau Mengenal Jenis Kambing Boer

Mengenal Jenis Kambing Boer

klasifikasi kambing boer – Kambing boer adalah salah satu jenis yang dijuluki oleh orang sebagai kambing raksasa yang lembut, sehingga nama tersebut melekat sampai saat ini berasal dari bahasa Belanda yang berarti petani merupakan jenis dengan ukuran tubuh yang besar tapi tidak tanduk hingga akan terlihat lebih relatif kalem dan jinak.

Jenis hewan ini telah menjadi ternak di Indonesia lebih dari 65 tahun khusus di tanah air, nah lebih tepatnya termasuk di Banyuwangi menjadi salah satu jenis yang cukup diminati peternak lantaran dinilai memiliki sejumlah keunggulan yang terdapat pada proses kenaikan bobotnya yang begitu cepat daripada jenis lainnya.

Karena menjadi salah satu jenis yang tidak banyak diketahui namanya, maka untuk mengenal kambing jenis ini lebih lanjut mari simak penjelasan berikut!


Kenali Karakteristik Kambing Boer

Pada awalnya hewan jenis ini berasal dari Afrika Selatan hingga menjadi ternak yang teregistrasi selama lebih dari 65 tahun, nah seperti yang dijelaskan sebelumnya kata “Boer” artinya petani dan nama tersebut khusus untuk pedaging yang sesungguhnya atau jenis yang memiliki pertumbuhannya sangat cepat.

Kenapa dijuluki sebagai pedaging sesungguhnya?, Karena pada umur lima hingga enam bulan saja sudah dapat mencapai berat 35 – 45 kg dengan rataan pertambahan berat tubuh antara 0,02 – 0,04 kg per hari nya dan pastinya keragaman ini tergantung pada banyaknya susu dari induk serta ransum pakan sehari-harinya.

Pertumbuhan pada jantan dan betina tentunya akan berbeda, karena untuk kambing jantan akan tumbuh dengan berat badan 120 – 150 kg pada saat dewasa (umur 2-3 tahun) tapi untuk betina saat dewasa (umur 2-3 tahun) akan memiliki sekitar berat 80 – 90 kg dan keduanya bertanduk serta keunggulannya terdapat pada persentase karkasnya yang jauh lebih tinggi bahkan mencapai 40% – 50% dari berat tubuhnya.


Ciri-ciri Kambing Boer

Ciri pertama yang dapat dikenali dengan mudah dari tubuhnya yang lebar, panjang, dalam, berbulu putih, berkaki pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, berkepala warna cokelat kemerahan atau cokelat muda hingga cokelat tua dan ada beberapa kambing boer yang memiliki garis putih ke bawah yang terletak di wajahnya.

Jenis yang dapat hidup pada suhu lingkungan cukup ekstrem yang mulai dari suhu sangat dingin (-25 derajat celcius) hingga sangat panas (43 derajat celcius), selain itu juga mudah beradaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan serta tahan terhadap penyakit hingga secara alamiah adalah hewan yang suka meramban hingga sangat menyukai daun-daunan dan berikut ciri-ciri pada jantan dan betina yaitu:


Jantan

Ciri pertama terdapat pada tubuhnya yang kokoh serta kuat dengan pundaknya yang luas dan ke belakang dipenuhi dengan pantat yang berotot, maka untuk jantan dapat kawin di bulan apa saja sepanjang tahun dan untuk memikat betinanya mereka akan mengeluarkan bau tajam yang khas serta seekor pejantan dapat aktif kawin pada umur 7-8 bulan tapi disarankan agar satu pejantan tidak melayani lebih dari 8 – 10 betina.

Boer jantan dewasa dengan (2 – 3 tahun) dapat melayani 30 – 40 betina tapi sangat disarankan agar semua pejantan dipisahkan dari betina pada umur 3 bulan, karena agar tidak terjadi perkawinan yang tidak direncanakan hingga seekor pejantan dapat mengawini hingga selama 7 – 8 tahun.


Betina

Pertumbuhan betina sama seperti halnya pada jantan tapi hanya saja tampak sangat feminin dengan kepala dan leher ramping, sehingga membuat karakternya sangat jinak yang pada dasarnya tidak banyak berulah ini sudah bisa dikawinkan ketika sudah berumur 10 – 12 bulan tapi hal tersebut akan bergantung besar tubuhnya dengan masa kehamilan untuk betina hanya sekitar 5 bulan saja.

Indukan betina kambing boer ini dapat menghasilkan susu dengan kandungan lemak sangat tinggi yang cukup untuk disusu anak-anaknya, namun ketika anaknya berumur 2-3 bulan susu induknya mulai kering itu memiliki dua hingga empat puting yang kadang tidak semuanya menghasilkan susu tersebut mampu menjadi induk hingga selama 5 – 8 tahun yang dapat dikawinkan lagi tiga bulan setelah melahirkan.


Daftar Harga Kambing Boer Terbaru Tahun Ini!

Daftar harga dari kambing boer ini memang selalu mengalami kenaikan pada tahun 2020 saja bisa mencapai angka 6 juta untuk umur 3-6 bulan atau anakan jantan, nah jika dibandingkan pada tahun 2019 harganya jauh lebih murah hanya sekitar 5 jutaan saja hingga kenaikan tersebut bisa dikatakan cukup tinggi dan berikut daftar harga terbaru tahun ini antara lain:

Jenis Kelamin Umur Harga
Jantan 3 – 6 Bulan Rp 3.500.000
Jantan 6 – 7 Bulan Rp 6.700.000
Jantan 7 – 12 Bulan Rp 7.400.000
Jantan 1 -2 Tahun Rp 12.700.000
Betina 3 – 6 Bulan Rp 2.700.000
Betina 6 – 7 Bulan Rp 5.700.000
Betina 8 – 12 Bulan Rp 8.200.000
Betina 1 -2 Tahun Rp 11.000.000

Kambing Boer Super, Pedaging Unggul

Jenis kambing boer sup ini hasil dari persilangan antara Kambing Boer dan kambing lokal (jawarandu, PE, dan kacang), karena diharapkan dengan adanya persilangan ini dapat memperbaiki produktivitas ternak kambing di Indonesia baik dari pertumbuhan dan produksi daging hingga terciptanya jenis ini atau sering disapa dengan nama Kambing Cross Boer.

Hasil persilangan nya (F1) yang memiliki 50% genetik Boer sangatlah mengagumkan hingga keturunan F1 ini akan membawa kecenderungan genetik yang kuat dari Boer, sehingga besar tubuhnya dan kecepatan pertumbuhannya akan tergantung pada besarnya kambing lokal yang dikawinkan tapi pada umumnya mereka disilangkan dengan jenis jawa randu dan etawa.

itu anak hasil persilangan tersebut memiliki berat yang bisa mencapai 35 Kg – 45 Kg dalam umur 6 sampai 8 bulan saja, namun bobot tersebut tentunya akan tergantung pada pemberian pakannya yang penting untuk dipahami bahwa pakan protein akan membentuk otot hingga peningkatan jumlah karkas juga lebih banyak dari yang dihasilkan anak kambing lokal di umur yang sama.

Berikut penjelasan lebih dalam tentang kambing boer ini yang dikenal kambing rakasasa dengan bobot yang bisa mencapai 150 kg, maka tidak salah jika jenis ini sudah dicap sebagai pedaging unggul dalam waktu singkat hingga dapat menjadi salah satu prospek bisnis yang sangat menjanjikan dan menguntungkan


Demikian ulasan dari duniapeternakan.com mengenai klasifikasi kambing boer, Semoga Bermanfaat..


Refrensi Pendiddikan : KLIKDISINI


Pos Terbaru

Tanduk Domba Garut Terbesar Lengkap Di Indoesia

Tanduk Domba Garut Terbesar

Domba Garut terbesar adalah salah satu jenis yang sama-sama berasal dari campuran perkawinan antara lokal dengan jenis capstaad dari Afrika Selatan dan jenis merino dari Australia hingga menghasilkan jenis ini yang sangat dikenal dikalangan masyarakat Garut, sehingga sangat dikenal dari daerah Limbangan Kabupaten Garut yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama ovis aries itu.

Jenis hewan ini menjadi ternak yang memiliki harga jual jauh lebih tinggi di pasaran jika dibandingkan dengan kambing, sehingga banyak yang menganggap bahwa peluang usaha dengan beternak domba lebih menguntungkan daripada beternak kambing apalagi jenis yang satu ini bisa memiliki harga jual berkali-kali lipat.

Nah jika telah memenangi beberapa kontes dalam adu ketangkasan ini akan memiliki harga jual lebih tinggi dari biasanya, untuk jenis lainnya juga ternyata memiliki bobot yang lebih besar hingga bisa menjadi julukan pedaging unggul dan untuk mengenal domba Garut terbesar mari simak penjelasan berikut!


Jenis Domba Garut Terbesar Se-Indonesia

Para pakar domba seperti Prof. Didi Atmadilaga dan Prof. Asikin Natasasmita mengatakan bahwa domba Garut terbesar merupakan hasil persilangan segitiga antara domba lokal (asli Indonesia), karena hasil persilangan Domba Cape/Capstaad (Domba Ekor Gemuk atau Kibas) dari Afrika Selatan dan Domba Merino dari Asia Kecil yang dapat dibentuk kira-kira pada pertengahan abad ke 19 (±1854) yang dirintis oleh Adipati Limbangan Garut hingga berhasil menciptakan jenis ini.

Pada sekitar70 tahun berlangsung dalam persilangan tersebut hingga tepat pada tahun 1926 Domba Garut terbesar tersebut, telah menunjukan suatu keseragaman yang memiliki bentuk tanduk yang besar melingkar diturunkan dari jenis Domba Merino dan memiliki ukuran badan yang besar itu bisa saja lebih besar jika melakukan perawatan tepat apalagi pada saat pemberian pakannya yang sesuai.

Awal mula nya domba priangan atau domba garut ini berkembang di Priangan (Jawa Barat) saja dan terutama di daerah Bandung, Garut, Sumedang, Ciamis serta Tasikmalaya tapi ini telah berkembang di seluruh pulau Jawa khususnya Indonesia pada umumnya yang dipelihara sebagai domba potong atau domba pedaging tapi ada juga yang dipelihara sebagai domba aduan ketangkasan.

Pada tahun 2016 domba yang diberikan nama Bejo ini memiliki badan gemuk yang dinobatkan sebagai Raja Pedaging, setelah mengikuti kontes domba Garut dan kambing di Piala Kemerdekaan yang terletak di Kebun Raya Bogor ini memiliki badan seberat 1 kuintal 16 kilo hingga gelar Raja Pedaging tersebut layak diberikan kepadanya.

Pemilik yang bernama Mandra itu memelihara jenis domba Garut terbesar ini sejak dari bibit yang masih berumur2,5 tahun, karena berkat kekonsistenan nya yang selalu memberikan asupan vitamin serta pakan yang tepat hingga membuat bobotnya menjadi lebih besar dari jenis biasanya dan perawatannya yang sesuai membuat tubuhnya berwarna putih bersih dengan tanduk besar melingkar.


Daftar Harga Domba Garut Terbesar!

Jenis ini memang memiliki harga yang sangat tinggi yang dilihat dari beberapa faktor, nah salah satunya jika berkualitas dan postur tubuhnya yang besar akan membuat harganya juga semakin tinggi tapi biasanya harga tertinggi pada saat mendekati idul adha atau qurban yang keberadaannya banyak dicari dan berikut daftar harga domba Garut terbesar:

Usia Kualitas Jenis Kelamin Harga
Umur 3 – 4 bulan Standar Jantan Rp. 3.000.000
Umur 3 – 4 bulan Standar Betina Rp. 2.000.000
Umur 3 – 4 bulan Bagus Jantan Rp. 3.500.0000
Umur 3 – 4 bulan Bagus Betina Rp. 3.000.000
Remaja Standart Jantan Rp. 4.500.000
Remaja Standart Betina Rp. 2.500.000
Remaja Bagus Jantan Rp. 6.500.000
Remaja Bagus Betina Rp. 4.500.000
Dewasa Standart Jantan Rp. 5.500.000
Dewasa Standart Betina Rp. 3.500.000
Dewasa Super Jantan Rp. 15.000.000
Dewasa Bagus Betina Rp. 6.000.000

Kenali, Jenis Pakan Domba Garut Terbesar!

Pemberian pakan juga harus sesuai dengan kebutuhan ternak domba yang bertujuan untuk proses pertumbuhan menurut pemilik domba garut terbesar itu, reproduksi hingga produksi yang benar-benar harus diperhatikan dalam pemberian pakan yang paling tidak harus terdiri dari zat-zat berupa protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin dan air.

Peternak juga harus mampu memahami kebutuhan pakan untuk setiap harinya, karena biasanya domba akan mengkonsumsi pakan hijau seperti rumput atau daun-daunan sebanyak 10-20% dari bobot tubuhnya dan berikut jenis-jenis pakan untuk ternak domba modern ini yaitu:


Pakan Hijauan

Jenis pakan ini terdiri dari rumput atau dedaunan (leguminosa) yang dapat di berikan dalam keadaan segar/fermentasi, nah untuk fermentasi sendiri dibuat peternak untuk mengurangi kadar air pada pakan hijauan ini yang memiliki fungsi sebagai sumber gizi yaitu protein, sumber tenaga, vitamin dan mineral.

Pemberian pakannya juga bisa disesuaikan dengan bobotnya dan alangkah baiknya menggunakan pakan hijauan yang tidak terlalu tua serta yang belum menghasilkan bunga apalagi untuk dibuat fermentasi agar memiliki kandungan protein kasar yang tinggi serta juga memiliki kadar air yang tinggi.


Konsentrat

Nah untuk pakan dari konsentrat ini berfungsi sebagai penguat dan pelengkap kebutuhan sumber protein, sehingga jenis pakan tersebut mengandung zat gizi yang tinggi dan sangat mudah dicerna dan memiliki serat yang rendah tapi pada umumya sebagai bahan baku yang memiliki kandungan serat kasar.

Pakan jenis ini juga berfungsi sebagai sumber energi dan protein bagi domba, karena bisa berupa biji-bijian dan umbi-umbian tapi bisa juga berasal dari limbah olahan seperti ampas tahu yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak domba untuk menaikkan bobot.


Pelepah Pisang

Pisang sendiri merupakan salah satu tumbuhan yang semua bagian pohonnya bisa dimanfaatkan mulai dari buah, daun, bunga bahkan batangnya pun memberikan manfaat bagi manusia dan biasanya pelepah pisang akan dibiarkan membusuk serta mengering agar bisa dimanfaatkan untuk makanan domba yang mengandung protein hingga sumber mineral yang baik untuk pertumbuhannya.


Dedak Padi

Dedak padi menjadi salah satu jenis pakan yang sangat populer di dunia peternakan, sehingga makanan yang satu ini tidak salah jika digunakan para peternak domba Garut terbesar yang mengandung kandungan karbohidrat dan protein cukup baik hingga dapat membantu masa pertumbuhan yang menjadi lebih cepat.

Fungsi kandungan karbohidrat pada dedak memang akan mempercepat pertumbuhannya, karena dengan kandungan gizi yang cukup baik hingga dapat memenuhi kebutuhan setiap harinya yang mengandung serat kasar sebanyak 13,80 %.


Demikian ulasan dari duniapeternakan.com mengenai tanduk domba garut terbesar, Semoga Bermanfaat…


Refrensi Pendidikan : KLIKDISINI


Pos Terbaru

Jenis & Harga Kambing Gibas,Kambing

Jenis & Harga Kambing Gibas,Kambing

Kambing gibas adalah jenis dengan ciri yang cukup khas yaitu mempunyai dengan tampilannya yang berbulu tebal atau gimbal, karena hewan ternak ini cukup menguntungkan jika diternakkan dalam skala kecil maupun besar apalagi saat memasuki musim Hari Raya Kurban hingga keberadaannya sangat dikenal.

Pada umumnya warna kambing ini adalah putih dengan bulu yang panjang dan tubuh yang lumayan besar, namun di Indonesia sendiri jenis kambing ini cukup banyak yang dibudidayakan sebagai hewan pedaging yang menjadi salah satu ternak yang sangat menguntungkan daripada jenis lainnya.

Nah untuk mengenalnya lebih lanjut tentang kambing jenis ini, maka simak penjelasan berikut yang akan membahas mulai dari harga hingga ciri-ciri yang harus diketahui agar tidak salah pada saat membelinya!


Harga Kambing Gibas

Daftar harga dari kambing jenis ini memang selalu mengalami kenaikan pada tahun 2020 saja bisa mencapai angka 1 juta untuk umur 3-6 bulan atau anakan, nah jika dibandingkan pada tahun 2019 harganya jauh lebih murah hanya sekitar 600 ribuan saja hingga kenaikan tersebut bisa dikatakan cukup tinggi dan berikut daftar harga terbaru tahun ini antara lain:

Jenis Kelamin Umur Harga
Jantan 3 – 6 Bulan Rp 800.000 – Rp 1.400.000
Jantan 6 – 7 Bulan Rp 1.400.000 – Rp 1.600.000
Jantan 7 – 12 Bulan Rp 1.600.000 – Rp 1.900.000
Jantan 1 -2 Tahun Rp 2.400.000 – Rp 2.600.000
Betina 3 – 6 Bulan Rp 700.000 – Rp 1.300.000
Betina 6 – 7 Bulan Rp 1.300.000 – Rp 1.500.000
Betina 8 – 12 Bulan Rp 1.600.000 – Rp 1.800.000
Betina 1 -2 Tahun Rp 2.300.000 – Rp 2.500.000

Ciri-ciri Kambing Gibas Asli

Ciri yang pertama pada kambing gibas ini memiliki ekor yang tegak lurus ke bawah, namun ciri ini hanya pada kambing gibas pada umumnya jadi untuk jenis lainnya akan berbeda dan ada yang lebih menjuntai jatuh kebawah tapi untuk jenis pada umumnya bisa dilihat pada bagian ekornya yang tegak lurus itu tentunya masuk kedalam kategori Capra aegagrus hircus atau jenis kambing.

Bulu yang lurus pada hewan jenis ini walaupun sudah dicukur jika sudah menebal atau sangat lebat, nah bahkan bulu-bulu yang dicukur tersebut digunakan menjadi wol hingga ciri yang paling mudah terdapat pada badannya yang besar dan bulu yang dimilikinya juga cukup terlihat jelas hingga bisa dikenali .

Selain itu tanduknya yang sedikit ke atas atau ke samping, kadang memiliki tanduk yang lebih melengkung bahkan untuk jenis lokal biasanya tidak memiliki tanduk dan ada beberapa jenis yang memiliki bentuk tanduk lebih unik.

Telinga pada hewan ruminansia ini akan lebih lemas dan mengarah jatuh ke bawah dan hal ini bisa cara untuk membedakannya dengan jenis lainnya yang memiliki telinga yang lebih tegak ke atas, selain itu juga memiliki ukuran yang lebih besar hingga menjadi cara mudah untuk mengenalnya bisa dilihat dari telinganya yang lebih lemas untuk kambing gibas ini.

Nah ciri-ciri terakhir ini terdapat pada tubuh yang lonjong dan memanjang tapi bagian kaki yang panjang, sehingga badannya akan lebih terlihat memanjang dengan badan yang lebih besar daripada jenis lainnya apalagi masuk kedalam kambing pedaging dengan bobot yang besar dan memiliki lemak di bagian perut yang lebih sedikit hingga akan terlihat dari bentuk tubuh lonjong dengan tampilan gempal pada bagian ekor.


Kambing Gibas Super Dibedakan Menjadi 2, Yaitu:

Jenis kambing pedaging yang satu ini ternyata memiliki 2 jenis yang bisa dikatakan super hingga bobot badannya juga sudah tidak diragukan lagi, nah untuk melihat perbedaan dari kedua jenis kambing gibas ini bisa dilihat dari ekornya yang tentunya berbeda dan berikut pengenalan lebih lanjutnya yaitu:


Kambing Gibas Ekor Tipis

Kambing jenis ini asalnya asli Indonesia yang populasinya banyak terdapat di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat, selain itu jenis ini juga mempunyai ciri-ciri yang cukup khas untuk dikenali seperti memiliki tubuh yang kecil, pertumbuhannya lambat, bulu kasar dan perolehan daging relatif sedikit tapi untuk rasa dagingnya sendiri jauh lebih enak.

Nah untuk bobot yang dimilikinya berkisar 30—40 kg pada kambing jantan tapi untuk bobot betina hanya berkisar pada 20–25 kg saja, maka persentase perolehan karkas adalah 44—49% dari bobot total kambing gibas dan karkas pada bagian kambing ini memiliki nilai jual tinggi seperti bagian tulang, daging dan lemak daging serta ekornya yang tipis ini memiliki panjang hanya sekitar 20 cm dengan ketebalan sekitar 3 cm dan lebar pangkal ekor 5,5 cm.


Kambing Gibas Ekor Gemuk

Selain itu untuk jenis memiliki ekor panjang dengan jumlah ruas tulang ekor mencapai 14, termasuk ke dalam kambing gibas dengan ekor gemuk, karena ciri-ciri kambing ini terdapat pada bentuk tubuh yang besar, bulu tebal gembel dan ekornya kasar.

Bentuk ekornya jenis cenderung mengecil pada bagian ujung, karena di bagian ujung tersebut adalah tempat penyimpanan cadangan lemak yang tentunya sangat berbeda dengan bentuk ekor pada kambing gibas jenis ekor tipis.

Cadangan lemak tersebut berfungsi sebagai asupan energi ketika kambing jika menghadapi cuaca ekstrem, sehingga di Indonesia populasi kambing gibas ekor gemuk banyak terdapat di daerah Madura dengan bobot dari kambing jenis ini mencapai 50—70 kg untuk jantan dan betinanya berkisar 30–40 kg saja.


Demikian ulasan dari duniapeternakan.com Mengenai harga kambing gibas super, Semoga Bermanfaat…


Refrensi Pendidikan : KLIKDISINI


Pos Terbaru

ciri ciri kambing hamil 1 bulan

Bagaimana Ciri ciri Kambing Hamil

Ciri ciri Kambing Hamil 1 bulan – Bagi Peternak kambing yang masih awam, menentukan hamil atau tidaknya kambing akan sangat menyulitkan. Perbedaan antara tanda kehamilan Domba dan kambing hanya berbeda sedikit saja. Ciri kambing hamil pertama kali dan kambing yang sudah pernah hamil sangat berbeda, pada hal tersebut anda harus berhati-hati supaya tidak salah perawatan. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang tanda-tanda kambing hamil yang bisa anda simak dengan mudah.

Ciri ciri Kambing Hamil

Masa kehamilan kambing kurang lebih 150 hari atau 5 bulan lamanya, Selama masa kehamilan kambing akan gelisah dan nafsu makannya pun juga menurun. Namun ada ciri yang lebih spesifik untuk bisa menentukan kambing hamil atau tidak :


Tanda dan Ciri-ciri kambing Hamil


Ciri ciri Kambing Hamil 1 bulan – Sudah saya jelaskan pada paragraf satu, Jika kambing baru pertama hamil akan lebih susah untuk di pastikan, karena pada pertama kali kehamilan belum ada tanda pada bagian eksternal (luar) kambing tersebut. Tapi ada beberapa ciri kehamilan kambing yang sudah memasuki Usia 3 bulan, artinya ciri kambing hamil pertama kali bisa terlihat setelah usia kandungannya menginjak 3 bulan.


Advertisement


  • Kambing terlihat lebih Jinak dan sifatnya juga tenang
  • Bagian pusar kambing sudah mulai melebar
  • Bagian kulit kambing lebih lentur dari sebelumnya
  • Nafsu makan kambing mulai meningkat
  • Bulu lebih mengkilap
  • Badan kambing terlihat lebih gemuk dari biasanya
Jika usia kehamilan kambing sudah memasuki 3 bulan sudah di pastikan tanda-tanda di atas sudah mulai muncul. Selain itu ciri kambing hamil yang lebih spesifik adalah pada bagian perutnya mulai terlihat bunting membesar. Perut membesar sesuai dengan usia kehamilan kambing.

Ciri kambing yang sudah pernah Hamil


Kambing yang sudah pernah melahirkan sebelumnya, pasti mengalami tanda yang berbeda dari kambing yang baru pertama kali hamil. Maka dari itu penting juga untuk mengetahui ketika membeli kambing, dan tanyakan pada penjual apakah kambing tersebut sudah pernah melahirkan atau belum?.
Tanda kehamilan kambing yang sudah pernah melahirkan ciri nya bisa di lihat ketika usia kandungannya sudah memasuki usia 2 bulan saja. Cirinya sebagai berikut:
  • Bagian Serviks mengeluarkan lendir putih
  • Bagian pusar kambing sudah melebar
  • Nafsu makan meningkat
  • Tidak lagi gelisah seperti pertama kali hamil
  • Bagian pangkal pinggul melebar
  • Perut sudah membesar di usia kehamilan 2 bulan

Itulah ciri kambing kambing hamil yang bisa anda pelajari dengan mudah Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Refrensi Pendidikan : KLIKDISINI