√ 7+ Jenis – Jenis Ikan Gurame Yang Wajib Anda Ketaui Sebelum Memeliharanya

Jenis ikan gurame – sejenis ikan air tawar yang populer dan disukai sebagai ikan konsumsi di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Selain itu, di negara lain gurami juga sering dipelihara di akuarium. Nah sudah pada tau belum jenis-jenis ikan ini kalau belum berikut di bawah ini sudah saya siapkan jenis-jenis dari ikan gurame tersebut :

Jenis-Jenis Ikan Gurame

Gurame Jepang atau Jepun

Popularitas ikan gurame Jepun sudah lama dikenal di Indonesia, jenis ikan gurame ini sangat tenar di Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Probolinggo.

Gurame jepun memiliki panjang tubuh maksimum 45 cm dengan berat 3-4 kg / ekor. Ciri khas yang bisa kita lihat pada ikan gurame Jepun adalah warna hitam pekat di bagian atas tubuh, sisik putih dengan garis-garis gelap di perut.

Setelah bertelur, produktivitas ikan gurame Jepun mampu mencapai 2.000-3.000 butir / ekor.

Gurame Soang atau Gurame Angsa

Soang dalam bahasa Sunda berarti Agsa, jadi tidak heran gurami angsa diyakini berasal dari Indonesia tepatnya dari Provinsi Jawa Barat.

Gurame jenis ini adalah gurame paling populer di Indonesia jika dibandingkan dengan jenis gurame lainnya. Bahkan ikan gurame soang paling sering kita temukan di pasar dan berbagai rumah makan atau restoran.

Alasan mengapa gurame soang sangat digemari adalah karena memiliki kelebihan seperti ukuran tubuh yang cukup besar, bahkan mampu mencapai 8 kg. Pertumbuhan gurmae soang juga cukup cepat yaitu 700 gram – 1,2 kg / tahun.

Bentuk gurame soang rata ke samping dan sedikit memanjang, panjangnya bisa mencapai 65 cm, sisik tubuh agak bulat dan ukurannya besar kecoklatan dengan bintik-bintik hitam di dasar sirip dada.

Penonjolan dahi membuat gurame soang mudah dikenali, karena pada jenis ikan gurame lainnya tidak ada tonjolan di dahi.

Gurame soang juga sangat rakus dan gesit sehingga tidak mudah terserang penyakit. Produktivitas telur gurame soang cukup tinggi, begitu menelurkan kedelai dapat menghasilkan 5.000-7.000 telur / ikan. Untuk gurame indukan yang baik, biasanya pada usia 3-5 tahun.

Gurame Kapas

Ikan jenis ini memiliki warna putih keperakan yang hampir mirip dengan warna kapas. Sisik lebih lebar dari jenis ikan ini lainnya dan sedikit lebih keras.

Pertumbuhan ikan gurame kapas juga cukup cepat, tetapi di antara semua jenis ikan gurame jenis ikan gurame kapas yang memiliki bobot paling ringan, berat maksimum hanya 1,5 kg.

Begitu menelurkan produktivitas ikan gurame hanya mampu menghasilkan sekitar 3.000 telur / ekor.

Gurame Porcelain

Satu lagi jenis gurami yang sangat bagus sebagai peluang bisnis adalah jenis ikan ini porselin. Gurame ini memiliki warna merah muda atau keperakan, sedangkan tubuh bagian bawah berwarna putih, ukuran kepalanya relatif kecil dibandingkan ukurannya.

Sekali memijah ikan gurame porselen dapat menghasilkan 8000 – 10.000 telur / ekor. Jumlahnya sangat besar dibandingkan dengan jenis ikan gurame lainnya. Itu juga alasan untuk jenis ikan gurame porselen sangat baik digunakan sebagai usaha pembibitan.

Pertumbuhan ikan gurame porselen juga cukup cepat dan berat rata-rata ikan gurame ini berkisar 1,5 kg – 2 kg / ekor.

Gurame Blue Safir

Jenis ikan ini memiliki warna merah muda dan cerah, hampir sama secara umum dengan jenis ikan gurame lainnya.

Panjang ikan gurame ini hanya 35 cm dengan berat maksimal 2 kg, tetapi kemampuan bertelur lebih baik dari ikan gurame Paris. Setelah memijah ikan gurame safir biru bisa mencapai 4000-5000 telur / ekor.

Gurame Bastar

Gurame Bastar memiliki warna abu-abu kehitaman tetapi di kepala putih. Jenis bastar hibrida sering dikenal sebagai gurami pedaging karena ukurannya yang besar dan tingkat pertumbuhan yang cepat.

Jenis ini bastar tidak kalah terkenal dengan gurame soang. Gurame Bastar juga merupakan salah satu ikan gurame yang sangat di gemari di antara para pembudidaya ikan gurame.

Berat ikan gurame bastar mencapai 6 kg-9 kg / ekor, tetapi masalah produktivitas telur gurame bastar relatif rendah dibandingkan dengan ikan gurame soang. Setelah memijah ikan guraem bastar hanya mampu menghasilkan sekitar 4000 – 4.500 telur / ekor.

Gurame Paris

Satu lagi jenis gurame yang harus Anda ketahui adalah gurame paris. Gurame ini berwarna merah muda cerah tetapi kepalanya putih dengan bintik-bintik hitam di seluruh tubuhnya.

Gurame paris memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis ikan gurame lainnya, beratnya hanya maksimal 1,5 kg.

Selain dikonsumsi jenis gurami paris juga banyak digunakan sebagai ikan hias untuk penghobi ikan hias.

Produktivitas telur gurame paris cukup besar, ikan gurame ini bisa mencapai 5.000-6.000 butir / ekor.

Demikianlah ulasan dari duniapeternakan.com semoga dengan adanya artikel ini bisa sangat membantu anda.

√ Cara Ternak Ayam Joper Berhasil 100% – Duniapeternakan.com

Cara Ternak Ayam Joper – Ayam Joper adalah singkatan dari ayam jawa super. Ayam Joper adalah hasil persilangan antara ayam jantan kampung dan betina petelur. Nama lain untuk ayam joper adalah ayam jawa super, ayam kamper, ayam kampung super, dan berbagai nama lainnya.

Kami tidak akan berlama – lama dalam menjelaskan pengertian ayam joper, mari langsung saja kita simak cara budidaya ayam joper di bawah ini :

Cara Mengolah Ayam Joper

Cara Ternak Ayam Joper – Ini adalah langkah demi langkah budidaya ayam joper yang bisa Anda ikuti.

1. Persiapan kandang

Langkah pertama dalam memulai budidaya ini adalah menyiapkan kandang atau tempat untuk hewan ternak ini. Tempatkan ayam kualitas super ini di kandang dengan kualifikasi berikut

Ukuran kandang

Kenyamanan ayam sangat tergantung pada jumlah populasi yang menempati kandang, jika kandang terlalu ramai, tentu saja ayam tidak akan nyaman, sebaliknya jika kandang terlalu longgar, tentu saja tidak akan efisien untuk petani.

Kemudian mengukur tingkat populasi terlebih dahulu dengan ukuran kandang. Sesuaikan juga penempatan ayam dengan tingkat pertumbuhan, jadi memang Anda harus menyiapkan beberapa kandang dengan berbagai ukuran pada tahap persiapan ini.

Ilustrasi berikut dapat digunakan sebagai patokan dalam membuat kandang ayam joper.

  • Ayam berusia 1-6 hari ditempatkan dalam satu kandang dengan populasi 60 ekor per m2 kandang
  • Ayam berusia 7 – 12 hari ditempatkan dalam satu kandang dengan populasi 40 individu per m2 kandang
  • Ayam berusia 13-30 hari ditempatkan dalam satu kandang dengan populasi 20 ekor per m2 kandang
  • Ayam berumur 31 hari yang dipanen ditempatkan dalam satu kandang dengan populasi 9 ekor per m2 kandang

Jadi, jika Anda memiliki ayam siap panen dengan populasi 1000, maka Anda harus menyiapkan kandang berukuran 100 m (10 x 10 m).

Penempatan kandang

Kandang ayam joper paling baik ditempatkan di area yang jauh dari area perumahan yang juga terjaga kebersihan dan ketersediaan air. Juga perlu memperhatikan sirkulasi udara masuk dan keluar, tempatkan kandang memanjang dari timur ke barat.

Sesuaikan penempatan atau desain kandang sehingga ketika panas, ayam Anda tidak tersiksa oleh sengatan matahari.

2. Persiapan pembibitan

Kualitas ayam joper yang nanti Anda penen sangat terkait dengan pemilihan bibit ayam di awal budidaya. Jika Anda ingin ayam berdaging tebal, maka saat memilih bibit ambil bibit besar.

Pemilihan benih dapat dilakukan ketika waktu penetasan telah mencapai 21 hari benar, tidak kurang dan tidak lebih.

Karakteristik benih ayam joper yang baik adalah sebagai berikut.

  • Sehat jasmani
  • Mata bersinar
  • Tubuh tegap
  • Bulunya bersih dan berkilau

Hindari memilih benih yang tidak memiliki empat kriteria ini, jika ada satu yang tidak terpenuhi, maka dapat dipastikan bahwa benih tersebut tidak cocok untuk dipelihara.

3. Berikan pakan yang sesuai

Pemberian makan yang tepat adalah salah satu faktor utama dalam keberhasilan peternakan ayam joper. Pakan yang diberikan baik sesuai dengan porsi dan kebutuhan nutrisi ayam.

Berikut ini adalah panduan untuk memberi makan ayam joper.

  • Untuk DOC ayam yang baru tiba, harus diistirahatkan terlebih dahulu. Setelah itu Anda bisa memberi minuman dari campuran 1 sendok makan gula dan 200 ml air.
  • Berikan voer murni atau BR sampai DOC berusia 4 minggu
  • Setelah DOC melewati usia 4 minggu, Anda dapat memberikan campuran pakan dengan bekatul, bungkil, jagung, kedelai, dll. Jika Anda berpengalaman, maka Anda dapat mengatur dan memperkirakan campuran yang tepat untuk pakan ayam joper.

Pastikan pakan didistribusikan secara merata dan identifikasi ayam yang mulai kehilangan nafsu makan. Ayam dengan karakteristik ini menunjukkan penyakit yang membutuhkan perawatan.

4. Berikan multivitamin

Multivitamin berperan dalam menjaga kesehatan ayam Anda. Berikan multivitamin dengan panduan berikut.

  • Umur 1 hari beri air gula dan Vita Chick atau Neo medril agar ayam menjadi kuat dan tidak mudah stres
  • Usia 4-6 hari memberi Vita cewek atau Vita stres untuk memacu pertumbuhan ayam
  • Usia 12 – 32 hari memberi stres Vita atau fortevit untuk mencegah stres dan memacu pertumbuhan

5. Menangani penyakit

Jika telah terbukti memiliki penyakit tetelo, Snot, atau Gumbolo, maka segera berikan obat sesuai dengan karakteristik penyakit yang dialami oleh ayam. Obat-obatan ini dapat diperoleh di toko pakan ternak.

6. Panen

Ayam siap panen adalah ayam yang telah memasuki umur 6 minggu dengan kisaran berat 0,7 – 0,9 kg. Jika pemeliharaan dilanjutkan hingga 12 minggu, berat ayam bisa mencapai 0,9 hingga 1,1 kg.

Demikianlah ulasan dari duniapeternakan.com semoga bisa sangat bermanfaat untuk anda.

Kandungan Gizi Ikan Lele Beserta Manfaatnya

Kandungan Gizi Ikan Lele

Kandungan Gizi Ikan Lele Beserta Manfaatnya – Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sangat banyak dibudidayakan di Indonesia. Ikan lele memiliki banyak spesies dan nama-nama yang berbeda di beberapa daerah di Indonesia. Ikan jenis ini sangat mudah untuk dikenali karena ciri khas tubuhnya yang licin dan agak pipih memenjang dengan kumis atau patil di atas mulutnya. Meskipun terdapat juga spesies ikan lele yang tidak memiliki kumis, seperti yang terdapat di Kalimantan Timur. Di daerah tersebut ikan lele tanpa kumis biasa isebut dengan nama ikan Keli.



Ikan lele merupakan jenis ikan nokturnal yang hidup di air tawar. Ikan ini cenderung aktif di malam hari dan mencari tempat persembunyaian atau di tempat yang cenderung lebih gelap di siang hari. Habitat asli ikan lele adalah pada air sungai dengan arus yang perlahan atau tenang, waduk, rawa, telaga, dan sawah dengan genangan air. Bahkan ikan lele dapat hidup pada air yang telah tercemar oleh limbah.

Oleh karena itulah ikan lele banyak di budidayakan di Indonesia. Pemeliharaan yang mudah dibaningkan dengan ikan jenis lain, memiliki nilai ekonomis, dan memiliki banyak peminat menjadi satu kesatuan alasan untuk membudidayakan jenis ikan tersebut. Lebih dari itu kandungan gizi ikan lele juga tergolong tinggi. Berikut merupakan kandungan gizi yang terdapat pada setiap 100 gram ikan lele.


Kandungan Gizi Ikan Lele


1.    Energi


Jumlah energi yang terkandung dalam 100 gram ikan lele sebanyak 145 kalori. Energi dibutuhkan tubuh sebagai bahan bakar untuk berbagai aktivitas. Kebuuhan energi setiap orangpun berbeda. Kebutuhan tersebut didasarkan dari kegiatan yang dilakukan oleh orang tersebut, berat bdan, usia, dan faktor-faktor lainnya yang biasa diukur dengan kalori. Dengan begitu, dengan ikan lele dapat membantu anda untuk memenuhi kebutuhan dari energi dalam tubuh.

Baca Juga:  Ternak Ikan Mas

2.    Protein


Terdapat 15,45 gram protein dalam 100 gram ikan lele. kandungan gizi ikan lele berupa protein memanglah cukup tinggi, hingga tidak kalah tinggi dengan beberapa jenis makanan laut. Protein sendiri memiliki peranan penting di dalam tubuh untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, memperkuat tulang, membangun sel dan jaringan tubuh yang baru, menurunkan tekanan darah, dan mempercepat proses penyembuhan luka.


3.    Lemak


Jumlah lemak yang terdapat dalam ikan lele cukup beragam. Hal tersebut dipengaruhi oleh cara pengolahan dari sajian ikan lele itu sendiri. Namun, pada dasarnya dalam 100 gram ikan lele terdapat 9,09 gram lemak. Lemak ini juga dibutuhkan oleh tubuh. Dalam jumlah normal lemak memeiliki fungsi untuk mengatur suhu tubuh, membantu penyerapan vitamin, melindungi organ-organ vital, memeilhara kesehatan kulit, kuku, dan rambut, menjaga energi dan daya tahan tubuh, dan sebaginya.


4.    Natrium


kandungan gizi ikan lele berikutnya adalah natrium. Dalam 100 gram ikan lele terdapat 65 miligram natrium. Natrium sendiri berfungsi sebagai mineral dan elektrolit yang dibutuhkan tubuh dalam kondisi dan fungsi tubuh normal. Selain itu, natrium juga memiliki peranan penting untuk kerja otot dan saraf serat menjaga tekanan darah dalam tubuh agar tetap dalam kondisi normal.


5.    Kolestrol


Kandungan kolestrol normal dalam 100 gram ikan lele biasanya sebanyak 82 miligram. Meskipun kolestrol seringkali dikaitkan dengan penyakit, akan tetapi apabila jumlah kolestrol dalam tubuh normal dan terkontrol, kolestrol ini memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia.


6.    Asam lemak jenuh


Kandungan asam lemak jenuh dalam 100 gram ikan lele dapat mencapai 2730 gram. Asam lemah jenuh dapat membantu meningkatkan jumlah kolestrol dalam tubuh.jika berlebihan konsumsi minyak ini dapat meningkatkan resiko beberapa jenis penyakit seperti jantung dan tekanan darah tinggi. Sehingga disarankan untuk mengkonsumsi ikan sebanyak 340 gram dalam seminggu.

Baca Juga:  Manfaat Makan Ikan

Bagaimana, masih ragu untuk mengunsumsi ikan lele? kandungan gizi ikan lele tidak perlu diragukan lagi. Manfaat yang dimiliki dari kandungan gizi-gizi tersebut juga cukup banyak yang tidak peru diragukan lagi. Perlu diketahui juga jika meskipun ikan lele dapat hidup dalam air yang tercampur dengan limbah, ternyata ikan lele tergolong sebagai jenis ikan yang memeilki kadar merkuri yang rendah. Sehingga sangat aman untuk dikonsumsi atau menjadi hidangan masakan yang cukup bervariasi.


Akhir Kata


Demikianlah ulasan dari duniapeternakan.com  mengenai Kandungan Gizi Ikan Lele, semoga bisa bermanfaat untuk anda.


Baca Juga :

√ Cara Budidaya Udang Windu Berhasil 100% – Duniapeternakan.com

Budidaya Udang Windu – Udang adalah salah satu jenis hewan yang memakan hewan atau karnivora. Makanan udang windu umumnya bersifat invertebrata, siput, ikan kecil, bahkan udang kecil.

Namun, jika disimpan di kolam, udang windu akan diberi makan palet. Memberi makanan untuk udang windu tentu bervariasi, sesuai dengan usia udang.

Udang harimau adalah salah satu jenis udang asli Indonesia yang dapat hidup di air laut atau air payau dan air tawar. Metode penanaman tergantung pada jenis budidaya yang dilakukan.

Pertama, budidaya udang windu tradisional. Pada kolam jenis ini dibangun di atas lahan pasang surut yang berada di rawa-rawa bakau dan rawa-rawa yang semak-semak.

Petani berasumsi bahwa metode ini adalah metode termurah karena bentuk tambak yang tidak teratur, dengan luas per plot hanya 3 hingga 10 ha.

Selanjutnya, bagaimana cara membudidayakan udang windu di kolam terpal. Anda akan membutuhkan modal dan biaya yang cukup besar dalam membuat kumpulan ini. Apa tidak Terpal yang dibutuhkan tentu tidak kecil. Kemudian yang ketiga adalah budidaya udang windu air tawar dengan menggunakan media air tawar sebagai media utama.

Nah, pada dasarnya tujuan budidaya udang harimau adalah untuk menghasilkan udang besar. Dengan begitu perputaran ekonomi akan cepat karena di masa depan udang tidak lagi bisa dijual. Inilah cara budidaya udang windu untuk menjadi besar.

Pilih Lokasi Budidaya Yang Tepat

Lokasi budidaya adalah faktor penentu utama. Cari lokasi dengan kadar garam 10 s.d. 25 ppm serta tingkat kadar pH 7 s.d. 8.

Perhatikan juga suhu dan siklus air di daratan. Lebih baik berada di kisaran suhu 25-29 derajat. Lokasi tersebut sangat berpengaruh pada pertumbuhan udang.

Semakin bagus lokasinya, pertumbuhan udang windu akan semakin cepat dan besar.

Pemilihan Benih Unggul Sangat Diperlukan

Memilih benih unggul dan berkualitas adalah suatu keharusan. Paling tidak udang windu harus memenuhi spesifikasi benih unggul.

Diantaranya adalah bibit yang tidak memiliki cacat fisik, bisa berenang melawan arus. pada saat yang sama gesit dan gerakan bebas. Jika semua itu telah terpenuhi, maka benih dinyatakan layak untuk ditebar.

Penyebaran Benih Udang

Cara ketiga untuk panduan ternak udang windu adalah tentang bagaimana menyebarkan benih udang yang tepat. Sebarkan benih selama cuaca teduh.

Sebelum benih ditebar, sesuaikan suhu air di kolam agar seimbang. Selain itu, bibit udang juga harus melalui proses penyesuaian suhu tambak. Ini bisa dilakukan dalam jangka waktu 20-30 menit.

Proses Pembesaran dan Pemeliharaan

Nah, proses terpanjang terjadi saat udang membesar. Selalu perhatikan kondisi kolam! Berikan pupuk urea dan kompos saat kolam terlihat kering.

Pupuk ini bermanfaat dalam mendorong pertumbuhan lumut dan plankton yang berguna untuk ketersediaan pakan udang alami.

Cara Memberi Makan

Memberi makan secara teratur akan memicu pertumbuhan udang yang cepat. Pakan udang alami bersumber dari plankton, lumut, bahkan sisa hewan dan tumbuhan yang telah membusuk di kolam.

Namun, pemberian pakan tambahan seperti pelet juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan udang itu sendiri. Pemberian makan dapat dilakukan pagi dan sore hari, dengan intensitas 2 kali sehari.

Setelah udang windu mencapai usia 3 bulan, Anda harus memberi makanan tambahan. Makanannya berupa dedak yang dicampur dengan siput, bekicot, atau bisa juga dengan ikan cincang halus.

Jenis Penyakit dan Hama

Penyakit dan hama adalah faktor utama kegagalan panen. Maka langkah antisipasi sepertinya sangat diperlukan. Penyakit seperti virus white spot ?(bintik putih) harus dicegah sedini mungkin karena udang windu sangat tahan terhadap virus ini.

Sedangkan untuk hama biasanya disebabkan oleh hama burung dan ikan mujair. Cara mencegahnya adalah memasang toples di kolam untuk mencegah burung memakan udang. Selain itu, gunakan bandeng untuk membasmi hama lain.

Proses Panen

Rata-rata udang windu dipanen pada umur 150 hari atau sekitar 5-6 bulan. Udang windu yang memiliki ukuran 40-50 cm masing-masing seberat 7 hingga 8 ons.

Ukuran besar dengan kulit bersih dan bercahaya menunjukkan bahwa udang siap dipanen. Memang proses panennya lebih lama dari jenis udang lainnya, tetapi hasil yang diperoleh tentu lebih berkualitas.

Demikianlah ulasan dari duniapendidikan.com semoga dengan adanya artikel ini bisa sangat membantu anda.

√ Cara Budidaya Ikan Arwana Berhasil 100% – Duniapeternakan.com

Budidaya Ikan Arwana – Cara membudidayakan ikan arwana memang tidak mudah. Anda harus memperhatikan area perawatan yang bisa berupa kolam besar atau akuarium.

Untuk budidaya ikan arwana dalam jumlah besar, sebaiknya gunakan kolam besar dan berbatu karena ikan ini menyukai habitat berbatu seperti laut. Tetapi Anda tidak perlu sedih jika rumah atau lokasi Anda untuk memelihara ikan tidak terlalu luas, Anda masih bisa menggunakan akuarium.

Berikut ini sepuluh cara untuk membudidayakan ikan arwana dengan mudah dan benar.

Cara Budidaya Ikan Arwana

Atur tempat penangkaran

Hal yang masih perlu Anda perhatikan adalah Anda harus mengatur akuarium seperti kolam dengan banyak batu sehingga ikan arwana Anda betah dan bertahan lama.

Ikan yang tidak betah di tempatnya dapat menyebabkan ikan mati atau tidak berkembang biak. Jika itu terjadi, Anda akan kehilangan uang. Sudah menghabiskan banyak uang tetapi tidak ada hasilnya.

Pertahankan Ph Air

Hal lain yang harus Anda perhatikan dalam memelihara ikan arwana adalah karakter air di kolam atau akuarium harus selalu jernih dan berusaha agar air tetap mengalir.

Jadi, Anda harus membuat filter untuk kolam atau akuarium Anda. Anda juga harus selalu menjaga kadar Ph dalam air yaitu 6 atau 7, tidak lebih atau kurang karena tidak baik untuk ikan arwana.

Perhatikan Suhu Air

Untuk suhu atau temperatur, cobalah menstabilkan suhu antara 26 hingga 30 derajat Celcius. Ikan ini menyukai cahaya sehingga Anda harus menyalakan akuarium atau kolam jika lokasi ditutup atau terhalang oleh matahari.

Tapi jangan salah, ikan ini juga tidak bisa hidup di bawah sinar matahari langsung, ikan ini hanya membutuhkan cukup cahaya agar tidak gelap atau tidak terlalu terang.

Untuk budidaya ikan arwana dengan akuarium, Anda harus menyediakan beberapa akuarium karena ikan arwana dewasa besar tidak dapat ditempatkan di akuarium.

Metode budidaya dengan akuarium ini membutuhkan peralatan lengkap seperti pengatur suhu, pembuat gelembung oksigen, dan sirkulasi air agar tetap mengalir.

Memelihara Ikan Arwana di Kolam

Sedangkan untuk budidaya media kolam, Anda juga harus menyediakan kolam besar untuk menampung sejumlah induk arwana untuk berkembang biak. Kolam besar membuat pergerakan ikan arwana besar lebih mudah dan lebih fleksibel.

Anda juga dapat menggabungkan budidaya ikan arwana antara kolam dan akuarium. Anda bisa memilih induk yang sudah dirawat di akuarium lalu Anda bisa memindahkan ikan arwana ke dalam kolam.

Memilih Jenis Ikan

Setelah menyediakan area untuk memelihara ikan arwana, Anda mungkin masih bingung untuk memilih jenis ikan yang akan Anda pelihara. Jenis ikan arwana cukup banyak, sebaiknya jangan salah pilih.

Jika Anda memiliki modal cukup besar dan ingin untung besar, maka Anda harus memilih super red arwana karena harga super red tinggi, untuk ikan dewasa bisa mencapai 5 juta rupiah per ekor, sedangkan benih per ekor bisa mencapai 1 juta rupiah.

Pembesaran benih

Selanjutnya untuk pembesaran benih, Anda harus menunggu hingga berukuran 12 cm. Untuk bibit kecil ukurannya sekitar 1 cm bisa diberi makan cacing pita.

Jika seekor ikan telah dewasa dan berukuran sekitar 12 cm, maka Anda harus memisahkan ikan dari ikan kecil atau anak-anak ikan karena spesies ikan memakan segalanya tanpa peduli dengan anak-anak mereka sendiri.

Jadi jika Anda ingin memiliki banyak ikan peliharaan, maka Anda harus segera mencegah terjadinya mangsa ikan dewasa pada ikan.

Mempelajari Karakter Ikan

Setelah Anda memindahkan ikan arwana kecil, ikan tersebut dapat disimpan hingga ukurannya 25 sampai 40 cm. Ikan seukuran arwana seperti itu adalah yang paling dicari oleh para penggemar ikan ini.

Karena ikan remaja bersifat agresif dan gesit sehingga ikan remaja dengan ukuran ini sangat populer.

Untuk menghasilkan warna ikan yang lebih alami, Anda bisa mengeringkan ikan arwana di pagi hari karena sinar matahari pagi sangat baik untuk membentuk warna-warna alami yang cemerlang.

Proses Pemeliharaan

Seperti manusia, jika ibu atau ibu itu baik, keturunan yang dihasilkan juga baik. Proses memperbesar ikan bisa dilakukan dengan memberi makanan dengan ukuran yang cukup besar atau obat-obatan yang memiliki pemicu pertumbuhan yang dijual di pasaran.

Hal penting yang harus Anda perhatikan adalah proses memanen ikan ini. Anda harus berhati-hati ketika memanen ikan karena penting menjaga kondisi ikan arwana tidak cacat atau terluka sehingga harganya tetap tinggi di pasaran.

Pakan ikan

Untuk makanan atau pakan yang disediakan untuk ikan arwana, itu harus merupakan kombinasi pelet yang mengandung 32% protein dan berbagai makanan hidup dalam bentuk ikan mas, udang, atau potongan kecil daging dan kepiting.

Pakan diberikan dengan ukuran sekitar 2 persen dari berat tubuh ikan setiap hari dengan dibagi menjadi 2 kali pemberian makan di pagi dan sore hari. Musim kawin ikan ini biasanya terjadi pada bulan Juli dan Desember.

Merawat Ikan Arwana

Ikan dewasa berumur 4 tahun dengan panjang tubuh sekitar 45-60 cm. Perbedaan jenis kelamin hanya dapat diketahui saat Arwana berusia 3-4 tahun. Perbedaan jenis kelamin dapat dilihat dari ukuran tubuh dan ukuran rongga mulut.

Ikan jantan lebih mudah dikenali dari bentuk dan perilakunya. Jika Anda melihat ikan yang tidak mau makan itu berarti ikan jantan karena ia menjaga anaknya di mulutnya.

Demikianlah ulasan dari duniapeternakan.com semoga dengan adanya artikel ini bisa sangat bermanfaat untuk anda.