A. Mengenal undur-undur
Cara Ternak Undur-Undur – Undur-undur termasuk kedalam kelompok serangga yang mengalami metamorfosis cukup sempurna. Tahapan dari serangga ini yang mengalami metamorfosis sempurna ialah :
1. Telur
Ukuran telur sangat lah kecil, diperkirakan tidak lebih besar dari telur jangkrik sendiri. Telur dihasilkan dari pembuahan antara capung atau (imago) jantan serta betina.
Baca Juga : Cara Ternak Ulat Jerman
Telur, oleh capung betina akan dilepaskan pada tanah dengan tekstur pasir ataupun debu. Telur sendiri akan menetas serta berkembang menjadi larva. Yang ditandai dengan adanya sarang berupa galian tanah.
2. Larva
Larva ialah hewan muda yang bentuk serta sifatnya berbeda dengan dewasa. Larva inilah yang nanti kita kenal yakni dengan nama “undur-undur”, dikarenakan jalannya yang mundur.
3. Pupa
Pupa merupakan kepompong pada saat undur-undur itu sudah tidak lagi melakukan kegiatannya, pada saat itu juga akan terjadinya penyempurnaan serta pembentukan organ. Adanya gumpalan tanah yang berbentuk bola merupakan ciri dari undur-undur dalam fase pupa.
Baca Juga : Cara Ternak Ulat Hongkong
4. imago.
Imago ialah fase dewasa ataupun fase perkembangbiakan. Berdasarkan ciri sayap serta alat mulutnya, binatang ini merupakan ordo Neuroptera Ordo Neuroptera ialah serangga bersayap jala.
Ciri serangga ini ialah mulut menggigit, serta mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya akan berbentuk seperti jala.
seperi gambar berikut
berikut ialah cara membudidaya undur-undur
B. tempat budidaya
Untuk sekedar memelihara, biasanya dapat dimulai dari fase larva yang berukuran sangat lah kecil(kurang dari 2 cm).
Undur-undur bisa dipelihara di dalam ruangan terhadap cetakan agar-agar ataupun gelas aqua ( untuk pemeliharaannya secara soliter, 1 wadah itu untuk 1 ekor) yang sudah diisi pasir ataupun dapat dilepaskan kepada media berpasir di luar ruangan.
Yang harus lah diperhatikan ialah jangan sampai terkena sinar matahari ataupun siraman air.
Baca Juga : Cara Ternak Rayap Dengan Mudah
supaya undur-undur bisa berkembang biak, anda diperlukan lahan yang memadai. Dari hasil pengamatan nya (secara tidak sengaja), undur-undur yang sudah dipelihara di luar ruangan (dibuatkan lah semacam gubuk bambu beratap seng, yang beralaskan tanah serta tanpa dinding).
Setelah undur-undur itu bermetamorfosis sampai fase imago atau (capung), akan didapatkan lubang-lubang sarang yang baru dan berukuran kecil disamping lubang-lubang sarang yang sudah ada.
seperti gambar di bawah ini
Hal ini (mungkin) dikarenakan lubang-lubang sarang tersebut yang sudah ada sebelumnya, mampu akan menjadi daya tarik dibagi induk-induk capung untuk bertelur.
Akan tetapi, hal itu masih sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan yakni seperti, kenyamanan, ketersediaan pakan, cahaya serta siraman air. Undur-undur yang selama hidupnya akan mendapatkan cukup makanan, cahaya yakni dengan sedikit gangguan
(contohnya tanpa diganggu oleh injakan kaki manusia, ataupun ayam, ataupun kucing, atau yang lainnya), setelah sudah mencapai fase imago (capung), biasanya akan kawin serta meninggalkan telurnya di samping sarang-sarang itu yang sudah ada.
Pada undur-undur yang ingin dipelihara dalam wadah yang terbatas, undur-undur yang sudah bermetamorfosis akan menjadi pupa atau (kepompong).
dapat juga ditetaskan didalam wadah yang agak lebih luas supaya organ-organ yang tumbuh akan menjadi sempurna saat bermetamorfosis dan menjadi imago (capung). Meskipun dengan kemungkinan yang sangat lah kecil sekali.
Capung-capung itu bisa bereproduksi untuk menghasilkan keturunan-keturunan yang baru di lokasi yang sangat nyaman bagi kelangsungan hidupnya selama menjadi undur-undur (dapat di lahan yang sudah kita siapkan, dapat juga di lokasi lain).
C.Panen Undur-Undur
1. Dipancing dengan serangga yang sudah diikat tali
Serangga yang bisa digunakan antara lain semut merah atau (semut rangrang) maupun serangga lain yang dapat diikat dengan benang. Setelah umpan digigit, undur-undur biasanya akan mudah ditangkap.
Baca Juga : Cara Ternak Ulat Jerman
2. Ditiup dengan sedotan
Dengan cara ditiup, massa pasir yang jauh lebih ringan akan keluar terbawa tiupan angin. Sedangkan undur-undur tersebut dengan massa yang lebih berat biasanya akan tertinggal, sehinggaakan mudah ditangkap.
3. Disendok serta diayak dengan jaring atau saringan teh.
Setelah disendok, undur-undur tersebut yang diperkirakan terdapat di dalam sendok bersama pasir, akan dituang ke dalam jaring serta diayak, undur-undur biasanya akan kelihatan serta mudah ditangkap.
demikianlah artikel dari duniapeternakan.com semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya…Amin