√ Cara Ternak Murai Batu Sukses 100% – Duniapeternakan.com

Diposting pada
5/5 - (1 vote)

Cara Ternak Murai Batu – Cara ternak Murai Batu tidaklah mudah, terkhusus lagi bagi temen temen yang belum mempunyai pengalaman sama sekali. Burung murai banyak sekali dicari oleh temen temen pecinta burung, hal itu tentunya didasari karena bentuk dan warna yang unik.

Baca juga : Cara Sukses Budidaya Burung Lovebird

Bukan hanya itu saja ternyata burung murai batu mempunyai harga jual yang sangat tinggi.

Bisnis murai batu saat ini sudah sangat digemari oleh kebanyakan orang, hal ini dikarenakan banyaknya orang yang berminat untuk memelihara burung ini baik itu hanya dijadikan sebagai koleksi ataupun yang lainnya.

Sedikit info untuk sekarang ini keberadaan burung murai di alam bebas sudah sangat jauh berkurang maka tidak heran jika harganya bisa sangat mahal.

Baiklah saya tidak akan berlama lama menjelaskan tentang burung murai batu, berikut di bawah ini cara ternak burung murai batu.

Cara Ternak Burung Murai Batu

1.Pemilihan Induk Murai Batu


Langkah pertama yang bisa anda lakukan untuk ternak burung murai batu ialah dengan memilih induk yang bagus dan juga berkualitas hal ini dilakukan supaya dapat menghasilkan anakan yang bagus.

Terdapat dua jenis murai batu yang harus anda miliki sebagai awal usaha peternakan anda yaitu induk betina dan induk jantan.

Baca Juga : Cara Ternak Jalak Suren

Untuk indukan yang jantan sebaiknya pilih yang berusia lebih dari 2 tahun hal ini dikarenakan pada usia tersebut burung murai batu sudah lebih siap untuk bereproduksi. Pastikan juga bahwa induk jantan tidak mengalami cacat fisik, sehat, nafsu makan kuat, lincah dan mempunyai bulu terang.

Sedangkan untuk induk betina pilihlah yang berusia sudah lebih dari satu tahun. Perlu anda ketahui bahwa pada awal bertelur induk betina ini, tidak langsung bisa menetas hal seperti itu suatu hal yang wajar.

Pastikan juga bahwa induk betina juga tidak mengalami cacat fisik dan sehat seperti induk jantan.

2. Pemberian Pakan Burung Murai Batu


Pemberian pakan murai batu merupakan suatu hal yang begitu sangat penting sebagai cara untuk ternak murai batu medan, adapun makanan yang paling cocok dan sangat penting bagi murai batu ialah makanan yang alami seperti ulat hongkong Uh, jangkrik, kroto, dan cacing.

Hal ini karena makanan alami lebih banyak mengandung karbohidrat, vitamin, protein dan mineral yang tentunya sangat berguna untuk pengembang biakan murai batu.

Selain itu anda juga bisa memberikan makanan tambahan seperti voer sebagai makanan cadangannya dan bisa juga jadi pengganti jika persediaan makanan alami yang dari toko habis.

3. Pemeliharaan Anak Burung Murai Batu


Jika burung sudah menetas dari telurnya, maka langkah berikutnya bagaimana cara beternak burung murai batu medan ataupun jenis lainnya yaitu dengan memperhatikan perilaku indukannya.

Jika indukannya bisa menjaga dan juga mampu memberikan makan dengan baik kepada anaknya, kita hanya tinggal menambah stok makanan alaminya.

Jika seandainya indukan tersebut tidak bisa menjaga dan tidak mampu memberikan pakan kepada anaknya dengan baik, maka lebih baik anda ambil anak-anaknya dan silahkan lakukan perawatan dengan sendiri.

Anda bisa memasukan anak murai kedalam kardus dan juga harus diberi lampu sebagai penerangan dan penjaga suhu supaya tetap hangat di malam hari.

Baca Juga : Cara Ternak Burung Kenari

Cara Ternak Murai Batu Sistem Poligami

  • Cara seperti ini sebenarnya mempunyai tujuan untuk menghemat indukan jantan. Anda bisa memasukan satu ekor jantan dan juga beberapa ekot betina kedalam satu kandang. Adapun caranya silahkan simak di bawah ini :
  • Siapkan calon induk betina yang siap untuk dikawinkan, lalu kemudian anda bisa memasukan dua ekor indukan betina kedalam kandang lalu biarkan selama dua minggu supaya mereka mampu beradaptasi.
  • Siapkan murai batu jantang kemudian masukan kedalam satu kandang betina yang sudah disiapkan terlebih dahulu tadi. Hal ini dilakukan supaya tidak akan ada penyerangan murai batu jantan terhadap dua ekor induk betina tersebut, dan juga merupakan suatu upaya beradaptasi. Kemudian tunggu hingga murai betina bersiul-siul dan kemudian mendekati sangkar jantan.

Demikianlah ulasan dari duniapeternakan.com semoga bisa bermanfaat.