Cara ternak emprit jepang
Cara Ternak Emprit Jepang – ataupun yang lebih sering dikenal dengan Sosiety Finch . adalah salah satu jenis burung dari kelompok burung Finch yang relatif mudah untuk di pelihara.
Burung emprit Jepang sangat lah berbeda dengan jenis burung emprit lokal pada umumnya. Letak perbedaannya terlihat pada karakter, corak warna serta bulu dan juga suara kicauan.
Baca Juga : Cara Sukses Budidaya Burung Lovebird
Burung emprit jepang juga sering dikenal termasuk jenis burung yang memiliki mental kuat serta tidak gampang stres, terutama saat mengalami gangguan ketika saat masa bertelur ataupun mengerami telur.berikut adalah cara ternak emprit jepang :
A. Memilih Indukan
Tahapan awal dalam budidaya burung emprit jepang tentunya ialah memilih indukan. Baik indukan jantan maupun betina haruslah berasal dari indukan yang sangat berkualitas.
seperti gambar di bawah ini
Sehingga nantinya anakan yang dihasilkan juga akan berkualitas juga. Dapat memulai membudidayakan burung emprit jepang maka anda harus lah memiliki satu pasang indukan. Tentunya indukan jantan maupun betina haruslah memiliki kriteria sebagaimana dibawah ini :
- Usia ideal indukan ialah 5 sampai 6 bulan dimana organ reproduksinya sudah matang.
- Kedua indukan harus dalam kondisi sehat serta tidak terpapar penyakit.
- Secara fisik baik dari warna bulu, bentuk sayap hingga kaki serta paruh sempurna dalam arti tidak mengalami kecacatan.
- Indukan betina serta jantan aktif bergerak atau tidak malas.
- Untuk membedakan kedua indukan baik jantan atau betina tentu saja relatif tidak mudah.
- Sebab keduanya memiliki warna bulu, bentuk serta rupa yang hampir sama.
- Karena itu, untuk membedakan jenis kelamin keduanya dapat lah dilihat dari keaktifan bergerak serta berkicau.
- Burung emprit jepang jantan akn lebih aktif dalam bergerak serta berkicau, kicauannya pun akan cenderung bervariasi.
- Sedangkan indukan betina akan lebih pasif serta jarang berkicau.
- Meskipun indukan betina bisa berkicau tetapi kicauannya cenderung monoton.
B. Menyiapkan Kandang
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan ialah mepersiapkan kandang. Dalam hal ini, kandang adalah tempat birung emprit untuk bisa berkembang biak serta menghasilkan anakan.
Tentunya, harus lah dibuat senyaman mungkin sebab sebagian besar waktu burung banyak dihabiskan di dalam kandang tersebut.
seperti gambar di bawah ini
Berikut ini adalah beberapa hal yang wajib diperhatikan untuk mempersiapkan kandang.
- Siapkan kandang yang berukuran kecil untuk menampung indukan jantan.
- Sedangkan kandang yang lebih besar untuk menempatkan indukan yang betina.
- Kandnag biasanya dibuat dari bahan bambu ataupun rotan yang lentur,namun terdapat juga kandang yg terbuat dari besi.
4.Kandang dibuat senyaman mungkin supaya burung betah berada di dalam kandang. - Buat tenggeran supaya burung bisa leluasa betengger di kandang.
- Siapkan juga wadah makan serta minum untuk burung didalam kandang.
- Jangan lupa juga memberi alas pada bagian dasar kandang supaya lebih mudah dalam menampung kotoran burung.
C. Pemberian Pakan
Pemberian pakan ialah hal yang terpenting dalam budidaya burung. Sebab pakan adalah kebutuhan yang utama dalam menunjang kehidupan sekaligus juga pertumbuhan serta perkembangan ternak peliharaan.
Burung emprit jepang juga jenis pakanannya yang diberikan dapat bervariasi. Bisa berupa biji-bijian sampai pelet atau pur khusus pakan burung. Pakan harus diberikan setiap 2 kali dalam sehari.
Baca Juga : Cara Ternak Burung Kutilang
Jangam lupa juga untuk memberikam vitami dan juga pakan bernutrisi terutama selama indukan betina saat merawat anak-anaknya.
3. Menjodohkan dan Mengkawinkan Emprit Jepang
Menjodohkan burung emprit jepang adalah tahapan awal dalam budidaya burung ini. Sebab proses perjodohan inilah yang kelak akan membiat burung dapat kawin serta menghasilkan telur dan juga anakan.
Sebagaimana layaknya manusia, burung pun juga harus lah saling cocok agar dapat berjodoh.
seperti gambar di bawah ini
berikut adalah menjodohkan dan mengkawinkan kedua indukan :
- Masukkan kedua indukan kedalam kandang masing-masing yang sudah disiapkan.
- Tempatkan kedua kandang pada lokasi yang ideal, dimana lokasi itu mendapatkam cahaya matahari cukup serta juga ternaungi dari hujan.
- Dekatkan kedua kandang agar kedua burung dapat saling berkenalan.
4.Biasanyan kedua burung akan saling berinteraksi dan juga menunjukkan ketertarikan. - Burung jantan biasanya akan memanggil manggil burung betina serta menarik perhatiannya.
- Burung betina pun juga akan membalasnya dengn kicauan serta juga gerakan aktif.
- Setelah kedekatan keduanya cukup intens maka tahapan selanjutnya adalah menjadikan kedua indukan dalam satu kandang.
- Setelah proses perjodohan sudah selesai, maka secara alamiah keduanya pun akan melakukan perkawinan.
- Biasanya proses ini berlangsung di saat malam hari tergantung pada kedua indukan.
- Selama 2 sampai 3 hari biarkan berada dalam satu kandang, jangan lupa juga untuk dijemur pada saat pagi hari serta dimasukkan kembali keruangan di saat matahari sudah cukup panas.
- Jangan lupa berikan makanan yang cukup memiliki sumber nutrisi serta vitamin tinggi kepada kedua indukan.
- Keberhasilan proses kawin biasanya akan ditunjukkan dengan perilaku kedua indukan itu yang tidak lagi saling tertarik.
- Bahkan juga betina cenderung akan lebih galak, maka segera pisahkan kedua indukan tersebut untuk persiapan betina menghasilkan telur.
4. Persiapan Indukan Betina Bertelur serta Menetaskan telur
Setelah proses perkawinan sudah usai maka anda pun harus lah mempersiapkan sarang sebagai tempat yang nyaman untuk induk sang betina bertelur.
Baca Juga : Cara Ternak Jalak Suren
Sangkar juga dapat dibuat dari bahan sabut kelapa, buat lah senyaman mungkin. Sangkar akan dibuat menyerupai sangkar burung pada umumnya, dengan adanya sangkar tersebut maka induk betina dapat leluasa meletakkan telurnya.
seperti gambar di bawah ini
Biasanya induk betina akan bertelur sebanyak 4 sampai 6 butir. Terkadang, tugas mengerami pun bisa dilakukan oleh induk jantan serta betina secara bergantian.
Tentu saja hal tersebut memungkinkan indukan jantan untuk kembali dicampur bersama dengan indukan yang betina dan juga telurnya.
Tetapi saat sudah menetas dapat dipisahkan kembali. Setelah 16 hari di erami, maka telur tersebut biasaya akan mulai menetas.
6. Perawatan Khusus Burung Emprit
Perawatan khusus yang harus diberikan tentunya seperti aktivitas memandikan serta membersihkan kandang. Sebab aktivitas ini sangat penting sebagai mana upaya menjaga kesehatan burung emprit jepang.
Terlebih lagi, aktivitas seperti memandikan amat lah disukai burung. Mandikan burung setiap pagi hari dengan cara menyemprotkan air ke bagian bulu burung serta biarkan ini bermain dengan air.
Baca Juga : Cara Ternak Burung Kenari
Anda pun dapat sekaligus membersihkan kotoran dalam kandang, membuang sisa makanan ataupun minuman serta menggantinya dengan yang baru.
Jemur burung dibawah cahaya matahari yang tak terik, dan masukkan kembali saat matahari cukup menyengat.
Demikianlah artikel dari duniapeternakan.co.id semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.