Cara Merawat Burung Perkutut
Burung perkutut lebih sering di pelihara oleh kalangan pecinta burung yang sudah tua di banding memelihara burung kicauan lainnya.
Meskipun mudah dalam memelihara perkutut, tentunya pemilik perkutut ingin sekali memiliki perkutut peliharaannya tersebut mampu rajin bunyi, terlebih mengeluarkan suara manggung dengan volume yang besar.
Pada umumnya, agar membuat perkutut rajin manggung perawatan harian butuh di perhatikan, namun ada juga pemberian pakan khusus agar suaranya terdengar besar.
Setiap burung perlu di perlakukan dengan cara yang berbeda, karena setiap burung memiliki kebiasaan dan karakter masing-masing, dan untuk itu merupakan perawatan perkutut yang bisa di terapkan untuk memaksimalkan kemampuannya.
Rajin di Jemur
Ketika di alam liar, perkutut lebih suka berdiam diri di tempat panas atau suhu panas, untuk itu ketika di pelihara di sangkar, perkutut perlu di perlakukan seperti itu untuk memberikan perawatan dari kebiasaannya itu.
Selain bisa memaksimalkan kualitas suara, dengan menjemur perkutut dari pagi hingga sore hari, bisa membuat perkutut semakin kuat.
Jamu untuk Perkutut
Untuk menjaga stamina perkutut prima dan selalu dalam keadaan fit, perkutut bisa memberikan jamu khusus, bisa membuatnya sendiri dengan racikan herbal atau bisa juga dengan membelinya di kios burung.
Dengan pemberikan jamu tradional dapat membuat stamina burung prima dan fit, dan hal ini juga bisa membuat perkutut menjadi gacor.
Untuk memberikan jamu perkutut cukup memberikan kacang hijau yang sudah di rendam dengan air hangat agar tidak keras sebanyak 5 – 7 biji, 3 butir jamu yang di beli di kios dan juga 3 ekor undur-undur yang berukuran besar dengan cara melolohnya satu persatu.
Setelah di berikan jamu tersebut, perkutut jangan di berikan minum dulu hingga jamu tersebut selama 2 jam hingga sudah benar-benar di cerna, karena di khawatirkan jamu pemberian tersebut di muntahkan.
Untuk pemberian jamu yang di sebutkan di atas untuk perkutut bahan atau bakalan, cukup di berikan seminggu sekali, dan untuk perkutut yang sudah gacor, untuk pemberikan jamunya tersebut dilakukan sebanyak 2 minggu sekali atau satu bulan sekali.
Air Rendaman Besar dan Daun Sirih
Memandikan perkutut dengan rendaman air besar dan daun sirih, selain bisa membuat tubuhnya menjadi wangi memiliki manfaat untuk menghilang kutu dan juga mengusir bakteri, sehingga kesehatan burung terjaga.
Mandikan perkutut dengan menggunakan tangan, samil mengusap dan memijat halus pada tubuhnya, sehingga air beras dan daun sirih tersebut menjangkau kulit yang tertutup bulunya.
Dan setelah selesai di mandikan, perkutut bisa langsung di jemur di tempat yang terkena matahari langsung untuk mengeringkan bulunya.
Demikian ulasan dari web kami tentang cara membuat suara perkutut besar semoga bermanfaat bagi pembaca semuanya …Amin..