Cara Budidaya Tomat Dalam Pot Terbukti Berhasil
Tahukah Anda bagaimana Cara Budidaya Tomat Dalam Pot? Lewat berbagai manfaat tomat yang diberikan, ia dianggap sebagai salah satu buah atau sayuran dengan segudang manfaat untuk tubuh. Walau demikian, tomat tidak bisa asal dikonsumsi.
Bukan karena tidak boleh, tapi lebih karena proses pertumbuhannya yang kadang memakai banyak obat kimia.
Oleh karenanya, jika ingin mendapat tomat yang benar-benar bebas zat kimia, sebaiknya menanam tomat sendiri dalam pot.
Dengan demikian, kualitas tomat akan lebih terjamin karena merupakan hasil budidaya sendiri. Cara menanam tomat dengan pot cukup mudah, tak perlu lahan luas.
Hanya dengan media berupa pot, tomat bisa ditanam di mana saja, misalnya di samping rumah atau bahkan di dapur.
Keuntungan Menanam Tomat Di Pot
Cara menanam tomat dengan menggunakan pot bisa diterapkan dalam sekala yang besar dengan hasil yang tidak kalah besar dengan menggunakan bedengan.
Beberapa keuntungan menanam atau budidaya tomat di pot antara lain :
- Dalam budidaya kita akan mudah melakukan perawatan baik dari pemupukan hingga penyiraman tanaman. Bukan hanya itu kita juga mampu mengontrol serangan hama dan penyakit tanaman tomat karena bisa langsung dipantau dan mudah dalam memindahkan tanaman ke tempat yang baru.
- Menghemat dari segi biaya dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Bila memiliki beberapa meter perkarangan rumah maka bisa melakukan budidaya tanaman ini.
- Dengan mudahnya dalam pengerjaannya sehingga tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Biaya tenaga kerja bisa digunakan untuk pembelian pupuk atau yang lainnya sehingga produksi yang maksimum akan mudah tercapai.
Cara Budidaya Tomat Dalam Pot
Meski ditanam pada pot kecil sekalipun, buah yang dihasilkan juga cukup banyak. Tapi tentu saja jika proses penanaman dan perawaran dilakukan secara benar.
1. Memilih Bibit Tanaman Tomat
Untuk menghasilkan buah tomat yang baik, semua harus diawali dengan memilih bibit tanaman tomat yang baik.
Pada saat proses memilih, cari bibit yang bentuknya sempurna dan tidak punya cacat agar mampu menghasilkan buah tomat yang bebas penyakit juga berbuah banyak.
Saat pertama kali budidaya tomat, kesulitan biasanya muncul pada saat memilih jenis bibit yang tepat. Jika seperti demikian, datangi penjual bibit dan jangan malu bertanya.
Penjual bibit umumnya akan menyediakan bibit dengan kualitas tinggi, dibanding membuat bibit tomat sendiri.
Ada beberapa kriteria buah tomat yang baik, antara lain:
- Biji tomat tenggelam saat direndam.
- Biji berukuran besar.
- Tidak ada luka atau cacat di biji.
- Cari buah yang sudah matang.
- Pilih yang berukuran besar.
2. Proses Penyemaian Biji Tomat
Jika sudah menemukan bibit tomat unggulan dengan karakter seperti di atas, langkah berikutnya yaitu menyemai biji.
Pada prosesnya, biji direndam air yang sudah lebih dulu diberikan campuran fungisida. Ini berfungsi untuk mencegah penyakit yang dibawa biji sekaligus mengatasi hama.
Setelah proses merendam selesai, tempatkan biji ke media penyemaian yang berasal dari campuran tanah dan pupuk dengan rasio perbandingan 1:1. Jangan lupa melubangi media semai sedalam 2-3 cm. dari sini, tempatkan bibit di dasar lubang lalu tutup.
Sebaiknya letakkan media semai yang jauh dari sinar matahari langsung dan tutup dengan plastik. Kecambah biasanya akan muncul seetelah tujuh hari masa penanaman, dan setelah 20 hari, pindah bibit tomat ke media lain. Jangan lupa bibit saat pagi dan sore hari secara rutin.
3. Siapkan Media Tanam Pot
Dari media penyemaian, bibit tomat kemudian dipindah ke media tanam yang dinginkan, bisa berupa pot atau yang lain.
Selain pot, media taman yang biasa dipakai yaitu polybag, dan jangan lupa sesuaikan dengan ukuran tomat. Letakkan satu bibit di tiap pot, jangan lebih.
Saat memilih media tanam berupa pot, pilih pot yang berbahan dasar tanah liat karena punya sirkulasi lebih baik dibanding jenis lain.
Pada tahap ini, media tanam yang dipakai berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk dengan rasio perbandingan setara, yaitu 1:1:1.
4. Proses Penanaman di Pot
Saat media tanam berupa pot sudah siap digunakan, bibit tanaman tomat yang sudah berumur 20 hari dipindahkan ke pot.
Satu yang penting yang harus diperhatikan, saat proses penanaman kembali ke media pot, perhatikan akar jangan sampai rusak.
Selain itu, saat proses pemindahan berlangsung, jangan buang tanah yang masih menempel pada akar tomat.
Akan lebih baik kalau semua tanah dari media tanam sebelumnya ikut dipindahkan semua ke media tanam baru. Ini penting untuk proses aklimatisasi bibit tomat.
5. Perawatan Bibit Tomat
Setelah masa tanam dimulailah proses perawatan perlu dilakukan untuk mempercepat dan memaksimalkan pertumbuhan serta perkembangan tanaman.
Berikut ini adalah beberapa jenis perawatan tanaman tomat yang harus dilakukan :
- Tahap Penyulangan
Pada tahap ini Anda harus melakukan pemisahan dan pembuangan bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit ataupun bagian yang mengalami pembusukan. Proses ini sangat berguna untuk mempercepat proses pertumbuhan tanaman.
- Mengatasi Gulma, Hama dan Penyakit
Gulma merupakan salah satu tumbuhan pengganggu yang bisa menghambat pertumbuhan oleh karena itu kita harus rajin untuk menyiangi gulma.
Bila tanaman terserang hama, langkah pertama yakni membuangnya secara manual yakni dengan cara mengambil bagian tanaman yang terserang kemudian membuang atau membakarnya.
- Penyiraman
Budidaya tanaman tomat dalam pot memang rawan akan kekeringan oleh karena itu Anda harus bisa memastikan kondisi tanah agar selalu lembab dengan melakukan penyiraman.
Penyiraman ini bisa dilakukan dua kali dalam sehari, namun perlu diingat jangan berlebihan dalam memberikan air. Waktu yang tepat dalam melakukan penyiraman adalah pagi dan sore hari.
6. Panen Buah Tomat
Jika dihitung dari proses pembibitan, tomat akan berbuah setelah tiga bulan lamanya. Tapi ini juga sangat bergantung pada jenis tomat yang dipilih, dan juga media tanam yang digunakan dalam pot. Tapi sebelum memanen tomat, lihat dulu beberapa ciri-cirinya.
Masa panen akan terlihat saat batang tanaman tomat menguning dan daun tampak mulai layu dan mengering.
Panen bisa diawali dengan mengambil buah yang sudah tampak matang di pohon, dan tinggalkan buah yang masih hijau untuk beberapa hari ke depan.
Sebagai gambaran, buah tomat matang secara bergantian, artinya tidak serentak. Waktu panen tomat sebaiknya dilakukan saat pagi atau sore hari.
Frekuensi panen biasanya dilakukan tiap 2-3 hari. Jangan terlalu pendek jangka waktunya, karena bisa merusak tanaman.
KESIMPULAN
Budidaya tanaman tomat dengan menggunakan pot adalah alternatif terbaik bila Anda tidak memiliki lahan yang cukup luas.
Masalah produksi bila kita merawat tanaman dengan baik dari segi pengendalian hama dan penyakit, pemupukan dan penyiraman maka hasilnya tidak kalah dengan budidaya dibedengan. Yuk tunggu apa lagi coba dirumah sekarang juga.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai Cara Budidaya Tomat Dalam Pot. Semoga membantu.
Baca Juga :
- 5 Daerah Penghasil Rotan Terbesar di Indonesia
- 6 Cara Budidaya Tanaman Vanili Yang Baik
- 6 Jenis Tanaman Yang Bisa Menyuburkan Tanah
- Cara Budidaya Tanaman Urang Aring -duniapeternakan.com
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Insulin
- Klasifikasi dan Morfologi Bunga Mawar
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Wortel
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Sawo
- Tanda Tanaman Padi Siap Panen