Cara Budidaya Tanaman Aren Untuk Pemula
Cara Budidaya Tanaman Aren – Tanaman arena merupakan tanaman yang sering di budidayakan oleh banyak orang karena memiliki banyak manfaat.
Banyak bagian di dalam tanaman aren yang memiliki manfaat untuk kehidupan di mulai dari akar hingga pucuk daunnya. Perlu anda ketahui daun dari tanaman ini bisa di manfaatkan sebagai alas pembungkus.
Selain itu buahnya di gunakan sebagai makanan yang sering di konsumsi banyak orrang. Pembuatan gulapun menjadi andil dari tanaman aren yakni nira.
Biasanya batangnya sering di gunakan sebagai sarana untuk membuat bahan – bahan rumah tangga. Pada batang, daun besera ijuknya akan di gunakan sebagai obat.
Cara Budidaya Tumbuhan Aren
Budi daya tumbuhan panen ini cukup membuahkan hasil karena memiliki banyak manfaat. Jika anda berminat maka dibawah ini adalah cara untuk menanam tumbuhan aren diantaranya sebagai berikut :
1. Syarat Tumbuh
Tumbuhan ini hanya dapat tumbuh di daerah dengan iklim basah dan sedang dalam ketinggian hingga 1400 mdpl.
Akan tetapi, tumbuhan ini alangkah lebih sempurna jika di tanam pada ketinggian 500 – 800 mdpl pada kisaran curah hujan 1200 mm per tiap tahunnya.
2. Pembibitan Tanaman Aren
Bibit dari tumbuhan ini bisa anda dapatkan dari hasil regenerasi secara alami dari benih. Tanaman aren yang memiliki kondisi kesehatan sempurna akan sangat baik jika benihnya di gunakan untuk benih.
Anda bisa memilih buah aren yang memiliki tingkat kematangan cukup tinggi yakni berwarna coklat serta berdaging lunak.
Buah ini lebih baik memiliki ukuran hingga besaran minimal 4 cm. bibit harus berasal dari buah yang sehat tanpa terserang penyakit apapun.
Jika anda sudah menemukan buah tersebut maka belah dan ambil bijinya. Pilih biji yang memiliki ukuran besar dengan warna yang hitam dengan sedikit kecoklatan serta tidak memiliki potensi keriput.
3. Penyemaian Biji Benih
Biji yang sudah anda dapatkan terlebih dahulu disemai. Proses ini akan memerlukan waktu yang cukup lama. Akan tetapi anda bisa mempercepatnya dengan cara sebagai berikut :
- Biji direndam dengan larutan yang memiliki kandungan HCI dalam waktu hingga 25 menit.
- Rendamlah biji dengan suhu air 50 derajat yakni selama kisaran waktu 3 menit.
- Anda bisa menggunakan plastik sebagai media semai dengan kisaran ukuran 20 x 25 cm.
- Isilah media dengan kompos, pasr dan tanah (perbandingan 3: 1: 1).
- Harus ada lubang pada bagian pada media plastik.
- Masukan biji kedalam media yang disiapkan.
4. Pemeliharaan Bibit Semai Aren
Pada bibit yang sudah siap pakai harus memiliki ukuran kisaran 40 cm dengan jangka waktu semai hingga 15 bulan.
Dalam waktu tersebut anda juga harus melakukan perawatan yakni dengan menyiram tanaman hingga 2 kali dalam sehari (pagi dan sore).
Kemudian, lakukan juga penyiangan dalam upaya untuk membuat gulma di dalam tumbuhan ini menghilang serta berbagai penyakit tidak mampu mendekat.
5. Penanaman tanaman Aren
Tanaman satu ini memiliki sistem tanam monokultur yang biasa di kenal dengan tumpang sari. Anda bisa menggunakan sistem olahan yang sesuai lahan yang tersedia yakni dengan membersihkan lahan dari tanaman sebagai hama. Kemudian anda harus melakukan pembajakan untuk menggemburkan tanah.
Lubang harus di buat kisaran ukuran 30 x 30 x 30 cm dengan jarak tanam 5 x 5 m. Setelah itu anda bisa memberikan pupuk untuk setiap lubangnnya.
Pupuk yang di gunakan adalah pupuk kandang dan urea. Kemudian, biarkan hingga 3 sampai 5 hari setelah itu anda bisa melakukan proses penanaman. Untuk sistem tanam tumpang sari membutuhkan lahan untuk menanam aren dan pelindungnya.
6. Pemupukan Tanaman
Anda bisa melakukan proses pemupukan yang berguna untuk membuat rangsangan pada tumbuhan agar cepat tumbuh. Proses ini harus di aplikasikan pada tanaman yang memiliki umur kisaran 1 hingga 3 th.
Pada proses pemupukan anda bisa memanfaatkan pupuk kandang, urea dan pupuk lainnya (organik). Gunakan metode tabur untuk memupuk tanaman ini di bagian sekitar batang yang sudah dalam kondisi tanah gembur.
7. Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Aren
Hama pada tumbuhan ini adalah badak kumbang, kumbang sagu, belalang, lebah serta masih banyak lagi. Cara mengendalikan hama ini dengan menggunakan zat kimia atau juga bisa dengann cara mekanis.
Cara mekanis dengan cara memangkas batang pohon yang sudah terkontaminasi hama yang kemudian bagian tersebut di bakar.
Sedangkan, untuk metode zat kimia sendiri dengan cara menyemprot zat pestisida pada tanaman. Untuk mencegah penyakit pada tanaman ini maka anda bisa menyemprotkan zat fungisida pada tanaman tersebut.
8. Pencegahan Gulma
Anda bisa melakukan penyiangan hingga 4 kali pada tanaman yang sudah berusia 3 hingga 4 tahun.
Nah, itulah beberapa cara untuk membudidayakan tanaman arena, anda bisa mencobanya dirumah.
Baca Juga :
- Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kacang Koro
- Cara Pengendalian Hama Tanaman Jambu Air
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jawawut
- Jenis Tanaman Hias Dengan Harga Paling Mahal
- 5+ Jenis Pestisida Tanaman Cabe Yang Banyak Digunakan
- Cara Budidaya Rumput Laut
- Burung Hantu Dengan Wajah Putih
- Cara Beternak Hewan Kelinci Terlengkap
- Cara Menanam Buah Belimbing Terlengkap
- 9 Cara Budidaya Tanaman Duku Agar Hasil Melimpah