Cara Ternak Cacing Merah Untuk Pemula Pasti Sukses

Diposting pada
5/5 - (1 vote)

4 Cara Budidaya Cacing Merah Untuk Pemula Pasti Sukses

Cara Budidaya Cacing Merah

Cara Budidaya Cacing Merah – Jika kita membahas tentang kata “cacing” tentunya akan sangat aneh ditelinga dan bahkan akan merasa jijik untuk sebagia orang.

Baca Juga : Cara Ternak Undur-Undur

Memang benar, cacing merupakan binantang yang sangat menjijikkan, hidup ditempat kotor dan bau namun jangan salah karena cacing merah ini memiliki banyak kegunaan yang sangat bermanfaat untuk banyak orang yang membutuhkan.

Kali ini akan saya bahas tentang bagaimana cara budidaya cacing merahyang benar mulai dari membuat media hidup hingga panen, dan bahkan lain kesempatan akan saya bahas tentang bagaimana pemasarannya

Baca Juga : Cara Ternak Ulat Jerman

jadi tetep stay di duniapeternakan.com agar dapat membaca update terbaru tentang artikel-artikel bermanfaat seputar usaha dan budidaya.

Banyak manfaat yang dapat diambil dari binatang kotor ini salah satunya adalah sebagai bahan pakan ternak, banyak para kicau mania memberi pakan burung kicau mereka dengan cacing tersebut.

Selain itu ada yang lebih penting bahwa cacing merah dapat dijadikan sebagai obat-obatan, bisa dikonsumsi langsung adau diolah terlebih dahulu. Cacing merah dapat digunakan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan penyakit seperti Thypus, stroke, darah tinggi, darah rendah.

Cacing merah juga memiliki kandungan nilai gizi yang tinggi sehingga dapat diberikan untuk pakan binatang peliharaan seperti burung, bebek, angsa, ikan hias, jenis ikan budidaya, dan bahkan untuk campuran makanan agar nilai gizi makanan tersebut tinggi.

Cacing merah juga dapat dijadikan sebagai umpan untuk memancing, sehingga banyak para pemancing mania berbondong-bondong untuk me,beli cacing ini untuk dijadikan umpan saat memancing nantinya.

Jika sobat ingin menjalankan sebuah usaha budidaya cacing merah tentunya akan sangat berpeluang dan sangat bagus dipasaran karena saat ini kebutuhan cacing merah sangat tinggi

Untuk berbagai keperluan dan yang paling banyak adalah sebagai peningkat nilai gizi binantang ternak dan juga pengolahan limbah super.

Untuk menjalankan usaha sampingan ini tentunya sangat mudah dan tidak perlu membutuhkan modal awal yang banyak seprti usaha sampingan lainnya.

Baca Juga : Cara Ternak Ulat Hongkong

Dengan kandungan nilai gizi yang dapat dibilang istimewa maka cacing ini akan sangat berguna sebagai pelengkap gizi untuk binatang ternak dan bahkan beberapa negara maju menjadikan cacing sebagai bahan campuran makanan dan di olah menjadi keripik, jus, campuran telur dadar

Untuk campuran beberapa makanan lainnya sehingga makanan tersebut akan memiliki gizi yang tinggi.

Jadi pada intinya cacing merah sangat berguna dan pasti laku untuk dijual, baiklah jika sudah mengetahui apa kegunaan dari cacing merah selanjutnya akan saya uraikan bagaimana cara membudidayakannya hingga masa panen.

Pembuatan Kandang Dan Media Hidup Cacing Merah

Cara Budidaya Cacing Merah

Dalam sebuah ternak dan budidaya binatang apapun tentunya akan membutuhkan kandang untuk keberkelangsungan hidup binatang yang akan di ternak/budidaya, begitu juga cacing merah yang membutuhkan kandang/rumah/tempat berteduh dari panas dan hujan langsung nantinya.

Dalam pembuatan kandang ini janganlah berfikir rumit dan akan membutuhkan biaya lebih karena cukup dengan bahan-bahan yang murah atau barang yang tidak dipakai saja dalam pembangunannya.

Bisa menggunakan bahan seperti triplek, bambu, terpal, dan bahan lainnya yang dapat memberikan perlindungan dari hujan dan terik matahari cacing merah nantinya.

Baca Juga : Cara Ternak Undur-Undur

Jika sobat ingin budidaya cacing merah dalam skala besar sebaiknya membangun kandang setidaknya dengan ukuran 1,5 m x 18 m dengan tinggi 0,45 m.

Ukuran ini sangat ideal dengan bentuknya yang memanjang dan nantikan dibuatkan petakan/kotakan 20cmx20cm untuk media hidup cacing.

jika kandang/rumah media cacing sudah dibangun selanjutnya adalah membuat media hidup yaitu dengan menggunakan tanah yang subuh bercampur dengan kotoran ternak ataupun bahan-bahan organik lainnya yang sudah membusuk sehingga cacing akan menyukainya.

Media hidup ini sangat mudah didapatkan seperti mengambilnya dari kotoran ternak dan limbah dapur/pasar.

Pembuatan Bibit Cacing Merah

Jika kandang dan media hidup untuk cacing merah selesai dikerjakan, selanjutnya sobat perlu memikirkan bibi cacing merah yang nantinya akan berkembangbiak menjadi banyak dan sehingga panen dapat dilaksanakan.

Bibit dapat diambil dari alam jika sobat akan membuat usaha budidaya cacing merah dalam skala yang kecil, jika untuk dikomersialkan atau sebagai usaha yang ditekuni sebaiknya membeli bibit dari para pembudidaya cacing tanah

Seperti yang ada di bandung, yogyakarya, temanggung, pati, dan masih banyak lagi para pembudidaya cacing tanah yang belum saya sebutkan.

Jika mengambil dari alam bisa mencarinya di tempat-tempat yang lembab bahkan berlumpur dan subur karena terdapat kotoran/limbah binatang ternak, pilih cacing yang besar dan siap untuk segera berreproduksi.

Baca Juga : Cara Ternak Ulat Hongkong

Jika berbicara tentang teknik budidaya cacing merah ini pada dasarnya ada 5 cara yaitu adalah sebagai berikut :

  • Memilih bibit cacing sebanyak mungkin dengan memilih indukan yang telah dewasa agar segera cepat untuk berkembangbiak. Untuk media berukuran panjang 2,5 M dan lebar 1 M dapat di isi dengan 10.000 ekor cacing dewasa, atau bahkan lebih dari 10.000 juga boleh.
  • Dengan menggunakan sedikit bibit cacing dewasa dan memsihnya jika sudah berkembangbiak (menjadi semakin banyak). Cacing dipisahkan antara cacing muda dan cacing dewasa.
  • Budidaya cacing merah dengan menggunakan perpaduan antara teknik nomor 1 dan 2 seperti diatas,
  • Teknik meenggunakan telur cacing (kokon) sebagai bibit awal dan memisahkan cacing kekandang lain apabila kokon menetas.
  • Hanya dengan menggunakan cacing pilihan dengan kriteria cacing dewasa yang siap untuk reproduksi saja (tidak mencakup cacing muda).

Cacing merah merupakan binatang yang tergolong Hermaprodit (binatang berkelamin ganda) dan cacing ini juga tidak mempenyai tulang belakang. Dengan memiliki kelamin ganda bukan berarti cacing dapat berreproduksi dengan sendiri namun juga perlu kawin agar dapat berreproduksi.

Setelah proses kawin terjadi cacing dapat menghasilkan telur (kokon) dengan jumlah 1 butir, dan 1 butir telur cacing (kokon) dapat melahirkan 2-25 anak cacing namun yang sering terjadi adalah menetaskan antara 2-8.

Kokon akan menetas sendiri pada waktunya tanpa perlu di erami oleh induknya seperti unggas, kokon akan menetas membutuhkan waktu yang tidak lama sekitar 14-22 hari.

Jika sobat mengawali budidaya cacing merah dengan menggunakan bibit kokon/telur cacing maka perlu menempatkan kokon-kokon tersebut didalam media hidup yang lembab dan juga subur (dapat dicampur dengan bahan organik).

Sebetulnya untuk mendapatkan kokon tidaklah perlu membeli, sobat dapat membuatnya sendiri dengan asal mula mencari induk cacing dialam sekitar.

Baca Juga : Cara Ternak Jangkrik Sukses Untuk Pemula

Para pembudidaya cacing merah yang sudah berpengalaman mengungkapkan bawah jika membudidaya cacing merah dengan jumlah 100 ekor maka akan mudah untuk menghasilkan cacing dengan jumlah 100.000 ekor cacing.

Cacing merah juga sangat cepat untuk menginjak usia dewasa karena hanya membutuhkan waktu 2 hingga 3 bulan.

Untuk penebaran sebaiknya tidak kesemua cacing dimasukkan kedalam media budidaya melainkan sebagian dahulu karena dikhawatirkan media tidak disukai oleh cacing merah.

Apabila saat sobat memasukkan bibit kedalam media hidup cacing berhamburan keluar berarti media hidup tidak cocok dengan cacing, cacing tidak menyukainya memungkinkan ada kandungan zat tertendu didalam media tumbuh tersebut.

Jika demikian yang harus dilakukan adalah menyiram media hidup (tanah) menggunakan air bersih agar zat jahat hilang didalamnya. Jika diperlukan bahkan memeras media tumbuh akan lebih baik agar media tumbuh lebih netral.

Pastikan cacing merah menyukai media tumbuh yang disediakan, selanjutnya akan saya bahas bagaimana perawatan cacing merah yang benar.

Pemeliharaan Dan Perawatan Cacing Tanah

Dalam pemeliharaan dan peratawan cacing merah sangatlah mudah dan bahkan bisa dikatakan sepele, siapapun dalat melakukan ini karena dalam perawatan dan pemeliharaannya hanyalah menjaga suhu tanah agar tetap lembab dan memberinya makan dengan makanan yang tanpa membelinya.

Cacing merah sangat menyukai makanan limbah dapur yang sudah membusuk atau kotoran ternak yang sudah membusuk pula. Untuk memberi makan cacing merah sebaiknya disesuaikan dengan berapa bobot semua cacing di media tumbuh tersebut.

Apabila sobat menebarkan 1kg bibit maka pakan yang dibutuhkan setiap harinya adalah 1kg juga. Cacing memerlukan makanan sesuai dengan berat tubuhnya, jadi pakan yang disediakan juga harus sama dengan berat tubuhnya.

Untuk pemberian kotoran ternak sebaiknya ambil yang sudah didiamkan 1 minggu, bukan kotoran ternak yang baru.

Jika tidak mempunyai kotoran ternak yang sudah didiamkan sebaiknya membuatnya sendiri dengan cara mencampur kotoran ternak baru dengan air perbandingan 1:1 dan diamkanlah selama 1minggu kemudian pakan siap diberikan.

Baca Juga : Cara Ternak Rayap Dengan Mudah

Penggantian media tumbuh juga diperlukan apabila media tumbuh sudah dipenuhi dengan kascing (kotoran cacing) atau penuh dengan kokon (telur cacing) karena hal ini akan membuat cacing akan lebih nyaman ditempat yang baru dan segera berkembangbiak.

Jika kokon sudah menetas menjadi anak cacing dan bahkan ada yang sudah mulai dewasa sebaiknya antara cacing kecil, cacing dewasa, dan kokon dipisahkan dimedia hidup sendiri-sendiri agar usia pemanenan dapat serasi dalam 1 media tumbuh.

Sebaiknya mengganti media cacing tanah dewasa setelah 2 minggu sekali atau melihat kondisi media itu sendiri.

Baca Juga : Cara Ternak Jangkrik Sukses Untuk Pemula

Khusus media untuk menetaskan kokon (telur cacing) sebaiknya dengan menggunakan media campuran dari beberapa limbah organik seperti kotoran ternak, sayur busuk, buah busuk, daun busuk, dan lain sebagainya.

Sangat bagus jika dicampur juga dengan potongan kertas/bubur kertas, bubuk kayu limbah mebel dengan dicampur juga kotoran binatang ternak, air secukupnya agar media lembab maka kokon akan cepat menetas.

Pemanenan Cacing Merah

Cara Budidaya Cacing Merah – Masa pemanenan cacing tanah memerlukan waktu 3 bulan agar cacing sudah tumbuh dengan ukuran maksimal karena pada saat usia ini cacing telah tumbuh dewasa. Saat pemanenan dapat diambil kascing (kotoran cacing) dan juga cacing merah itu sendiri.

Kascing dapat digunakan untuk pupuk tanaman, kascing ini sangat ampuh untuk menyuburkan tanaman bahkan lebih ampur daripada pupuk organik lainnya seperti fermentasi urine kelinci yang dikenal pupuk organik paling manjur.

Jadi dalam budidaya cacing merah ini dapat menghasilkan 2 macam hasil panen yaitu cacing dan kascing.