Burung Hantu Putih
Burung hantu putih juga sering disebut sebagai tyto alba atau serak jawa, dimana sesuai dengan namanya, jenis ini memiliki warna yang didominasi dengan warna putih.
Selengkapnya, simak ulasan di bawah ini.
Apa itu Burung Hantu Putih?
Burung hantu putih atau serak jawa atau tyto alba adalah salah satu spesies burung yang berukuran besar (34 cm).
Wajah pada burung ini menyerupai bentuk jantung dengan dominasi warna putih serta warna coklat dibagian pipi.
Jenis ini sering kali dianggap sebagai lambang ilmu pengetahuan, pembelajaran, serta kebijaksanaan. Yang mana aslinya, burung hantu putih memiliki sikap yang tenang namun mencurigakan.
Dimana hewan nokturnal ini juga mempunyai banyak keunikan misterius yang jarang diketahui orang dengan kemampuan, pola hidup, serta tingkah laku yang sangat unik.
Nama Lain Burung Hantu Putih
Meskipun sudah dikenal jauh sebelumnya, serak jawa baru dideskripsikan secara resmi di tahun 1769 oleh seorang naturalis asal Italia yang bernama Giovanni Scopoli.
Nama spesies dari alba dipilih sebab burung ini mempunyai warna putih yang menawan.
Adapun beberapa nama lain dari burung hantu putih atau serak jawa atau tyto alba, diantaranya yaitu:
- Burung hantu emas
- Burung hantu muka monyet
- Burung hantu malam
- Burung hantu kerdil
- Burung hantu pemekik
- Burung hantu perak
- Burung hantu tikus
- Burung hantu cantik
- Burung hantu jerami
Ciri – Ciri Burung Hantu Putih
Untuk membedakan burung hantu putih dengan jenis burung hantu lainnya, maka terdapat beberapa ciri khusus seperti berikut ini:
- Bentuk muka menyerupai jantung berwarna putih seperti simbol cinta dengan warna kecokelatan di bagian tepi atau pipi.
- Iris mata berwarna hitam pekat.
- Tepi lingkar mata memiliki bintik – bintik berwarna cokelat.
- Pada tubuh di bagian atas berwarna abu – abu dengan detail garis gelap serta bintik – bintik pucat yang tersebar di semua bulu.
- Sayap serta punggungnya memiliki bintik – bintik warna lusuh.
- Bagian bawah tubuh memiliki warna putih dengan detail sedikit bintik hitam.
- Kakinya memiliki warna putih kekuningan.
- Ukuran tubuh burung betina cenderung lebih besar (25%).
- Burung betina serta pada anakan burung mempunyai banyak bintik-bintik gelap.
- Bulu – bulu yang ada di bagian kaki bagian bawah biasanya jarang (tipis).
- Terdapat tanda mengkilat di bagian sayap dan punggung.
- Paruh tajam, menghadap kebawah, warna keputihan.
Perbedaan Burung Hantu Putih Jantan & Betina
Secara sekilas, antara burung hantu jantan dan betina terlihat sama, tetapi jika diperhatikan dengan lebih seksama, maka terdapat beberapa hal yang membedakannya.
Dimana dengan ciri khas paling menonjol pada burung betina mempunyai bercak lebih rapat.
Selain itu, ada juga beberapa hal yang membedakannya, seperti:
a. Burung Hantu Putih Jantan
- Panjang tubuh: 32 – 38 cm.
- Panjang sayap: 107 cm.
- Berat tubuh: 470 gram.
b. Burung Hantu Putih Betina
- Panjang tubuh: 34 – 40 cm.
- Panjang sayap: 110 cm.
- Berat tubuh: 570 gram.
Fakta Unik Burung Hantu Putih
Berikut adalah beberapa fakta unik pada burung hantu putih yang perlu kalian ketahui, antara lain:
1. Kemampuan Melihat yang Luar Biasa
Burung jenis ini memiliki sistem penglihatan yang sangat bagus.
Bola matanya memiliki kedudukan yang tetap, menghadap ke arah depan, serta memberikan penglihatan yang bersifat binokuler dan stereoskopik.
Penglihatan dari burung ini dibantu dengan adanya leher fleksibel yang dapat memutar sampai 270 derajat ke empat arah yang berbeda.
Selain itu, mereka juga bisa melihat dengan jelas pada intensitas cahaya yang sangat rendah bahkan gelap lebih bagus 3 sampai 4 kali daripada kemampuan melihat pada manusia.
Hal tersebut ditandai dengan ukuran pupil yang sangat besar dengan retina sensitif yang mampu memberikan penglihatan monokromatik.
2. Kemampuan Mendengar yang Sempurna
Keunikan lainnya ada pada telinganya yang posisinya tidak sama.
Jika pada manusia, daun telinganya sama tinggi, namun pada burung ini ada tinggi dan ada yang rendah.
Lubang telinga telah diselimuti dengan lapisan bulu fleksibel seperti bulu yang melingkar di bagian muka.
Lapisan bulu tersebut fungsinya untuk keping pemantul / reflektor suara.
Dengan susunan seperti itu, burung ini sangat peka pada sumber bunyi tertentu, sehingga memudahkannya untuk mendeteksi keberadaan mangsa.
3. Cara Berburu Mangsa
Burung hantu putih akan selalu berburu di dalam kesunyian, dimana mangsanya tidak akan mengetahui jika mereka sedang diincar sebagai santapan.
Hal tersebut dikarenakan ada kelebihan di bagian sayap burung tersebut.
Sayapnya memiliki lapisan yang nampak seperti beludru sehingga suaranya dapat diredam secara sempurna.
Tak hanya itu saja, tepi sayap burung ini memiliki jumbai – jumbai yang halus fungsinya juga sebagai peredam kepakan sayap.
Dengan kemampuan tersebut, ia menjadi sangat peka pada bunyi atau suara pergerakan hewan lain.
4. Burung Hantu Putih bisa Poligami
Beberapa peneliti menyebutkan jika dijumpai seekor burung hantu putih jantan yang memiliki lebih dari satu pasangan.
Jarak sarang dari satu pasangan dengan pasangan yang lainnya kurang ada 100 meter. Yang mana menunjukkan jika keluarga mereka bahagia serta jarang terjadi adanya perpecahan.
Dalam waktu satu tahun, burung ini bisa kawin sampai dua kali. Burung betina pada umumnya akan menghasilkan telur sebanyak 3 – 6 butir, bahkan ada yang mencapai 12 butir telur dalam waktu 2 hari.
Bentuk telur burun ini bulat oval berwarna putih dengan panjang sekitar 38 – 46 mm serta lebar telur 30 – 35 mm.
Telur tersebut biasanya akan dierami selama 30 – 34 hari.
5. Penyebaran Burung di Seluruh Benua
Burung ternyata bisa kalian jumpai di semua benua, kecuali Antartika.
Bahkan, di Australia serta Tasmania pun, burung ini dapat kalian temukan.
Beberapa tempat persebaran burung hantu putih yaitu kawasan Inggris Raya, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Barat, Eropa, Amerika Utara, Afrika, serta Amerika Selatan.
Burung kosmopolitan satu ini kerap kali bertengger di pepohonan guna mencari mangsa.
Jika pada waktu siang hari, burung ini akan sering berdiam di dalam lubang pohon, sumur, goa, bangunan tua, dan pohon yang berdaun lebat.
Makanan Burung Hantu Putih
Makanan burung hantu putih dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu yang diperbolehkan dan yang harus dihindari, berikut selengkapnya.
1. Makanan yang Aman
Menu alami untuk burung ini adalah mamalia kecil, terutama tikus biasa (common shrews), vole ladang (field voles), serta tikus kayu (wood mice).
Pada umumnya seekor burung hantu akan menelan utuh mangsa kecilnya.
Mereka lebih suka tubuh yang utuh dari beberapa hewan kecil daripada mencabiknya terlebih dahulu.
Sementara untuk camilan, mereka biasanya akan memakan katak / burung kecil. Sementara siput, cacing, atau serangga tidak begitu disukai.
a. Makanan dari alam liar
Asal bukan hewan atau tikus yang berpenyakit maupun yang sudah terpapar racun tikus, maka makanan liar itu dapat diberikan dan aman untuk si burung.
b. Ayam mati
Ayam mati menjadi salah satu makanan paling umum yang diberikan kepada burung hantu ini.
Kandungan dalam ayam mati seperti lemak, protein yang tinggi, kalsium dan vitaminnya sangat bagus untuk tumbuh kembang si burung.
Tetapi dengan catatan, sebisa mungkin kalian memperoleh ayam mati tersebut yang tidak dibesarkan dalam tempat mengandung karbon tretrachloride atau kloroform (eter), melainkan diberi gas karbondioksida.
Waspada juga pada proses pembekuan yang lambat, sebab dapat mengundang bakteri berbahaya.
c. Tikus
Kalian dapat membeli tikus yang berkualitas pada toko peliharaan, sebab mereka telah menjamin jika tikus tersebut mempunyai nilai gizi yang baik.
Tak hanya itu, tikus rumahan juga memiliki kandungan nutrisinya yang mirip dengan tikus beku.
d. Mineral & suplemen vitamin
Apabila kalian sering memberikan menu ayam serta mamalia kecil, sebetulnya burung ini tak lagi membutuhkan suplemen.
Tetapi apabila kalian memberikan makan hanya berupa puyuh atau tikus mati, maka kalian dapat memberikannya suplemen.
Suplemen yang bisa kalian berikan seperti SF50, Abidec, Vionate, serta Adexolin. Pastikan dosisnya tepat.
e. Dalam kondisi darurat
Dalam keadaan genting, contohnya pada saat burung hantu yang terserang bencana / menjadi korban kecelakaan, kalian dapat memberikan otot ayam serta daging sapi tanpa lemak yang mentah.
Tetapi kalian jangan memberikannya secara terus – terusan.
Walaupun kalian memberi daging sapi dalam menu makannya, burung hantu akan tetap kekurangan gizi.
Sebab, untuk burung yang sedang stress, mereka akan lebih membutuhkan air daripada makanan.
Hanya saja pada saat burung kelaparan dan letih, maka ia dapat memakan apapun yang diberikan.
2. Makanan Pantangan
Berikut adalah beberapa makanan pantangan yang tidak boleh diberikan pada burung hantu putih, antara lain:
a. Merpati
Burung merpati biasanya akan membawa satu atau lebih penyakit unggas, sehingga akan sangat rawan ditularkan ke burung hantu.
b. Tikus liar
Tikus liar sangat tidak direkomendasikan, kecuali ukurannya sangat mungil serta kalian yakin tidak ada pemakaian rodentisida di lingkungan hidup tikus.
Sebaiknya kalian tidak memberikan tikus liar. Karena sekitar 70% dari tikus ini membawa leptospirosis atau disebut juga sebagai penyakit Weil.
Penyakit satu ini cukup mengancam, karena dapat menular ke manusia. Oleh sebab itu, kalian harus menghindari kontak bersama cairan maupun urin tikus liar.
c. Kelinci
Selain ukurannya yang terlalu besar, kelinci juga mempunyai fragmen tulang yang panjang serta tajam.
Terdapat kekhawatiran jika burung hantu akan terluka, bahkan terbunuh pada saat mencoba menelan tulang kelinci tersebut.
d. Apa pun yang sudah ditembak
Cukup satu pelet timah yang dapat menyebabkan burung hantu keracunan dan kemudian mati.
e. Makanan yang telah dibekukan selama lebih dari 3 bulanan
Kadar vitamin E yang ada di dalam makanan ini sudah menipis. Jika kalian memaksa untuk diberikan, kalian harus mencairkan dahulu dengan suhu hangat serta pastikan daging tidak busuk.
3. Dosis Pemberian Makanan
Seekor burung hantu putih dewasa dapat melahap 1,5 – 2 ekor ayam mati pada setiap malamnya.
Jumlah itu setara dengan 3 ekor vole.
Kalian dapat menyesuaikan jumlah yang biasa ditelan oleh si burung hantu.
Burung hantu putih biasanya biasanya akan memakan 2 anak ayam pada setiap malamnya.
Sementara pada burung yang tengah kelaparan bisa melahap 3 ekor anak ayam sekaligus.
Kalian dapat memberinya makan setiap saat, kecuali apabila iklimnya sedang panas serta dingin yang ekstrem, karena kualitas makanan akan menurun.
Hanya karena burung ini akan terus memakan apa yang kalian berikan, bukan berarti kalian harus tetap menyediakan makanan.
Dalam mayoritas kondisi, pemberian makanan biasanya dilakukan hanya sebagai tambahan, bukan untuk memenuhi kebutuhannya sehari – hari.
Harga Burung Hantu Putih
Untuk perawakan yang mencapai 35 cm, biasanya akan dibandrol dengan harga Rp300.000.
Demikian ulasan dari web kami semoga bermanfaat bagi pwmbaca semuanya …Amin..
Baca Juga :
- Harga Burung Beo Warna Warni
- Makanan burung parkit agar jinak
- Jenis lovebird Harga dan gambarnya
- Cara Merawat Burung Perkutut Agar Tetap Bagus Performanya
- Cara Merawat Burung Perkutut Agar Suara Besar dan Jernih
- 16+ Jenis Makanan Perkutut Agar Gacor dan Rajin Bunyi
- Harga burung perkutut termahal
- Harga anjing chihuahua
- Harga anjing shiba inu 2021
- Harga anjing shih tzu