A. Media Lobster Air Tawar
budidaya Lobster air tawar – Sebenarnya tidak terdapat patokan untuk media lobster air tawar ini. Dengan demikian, maka media yang ingin digunakan lobster air tawar tersebut sangatlah bervariasi.
Walaupun pada umumnya lobster air tawar tesebut sering dibudidaya secara ekstensif kedalam kolam tanah.
Ketika Anda ingin menggunakan media kolam tanah, Anda pun cukup meletakan indukan kedalam kolam tersebut yang sudah dikeringkan terlebih dahulu.
budidaya Lobster air tawar – Untuk lobster air tawar yang ukurannya sudah sesuai dengan komersil pasaran, Anda dapat menjualnya. Sedangkan sisanya, Anda dapat meletakkannya kembali ke kolam tanah itu.
B. Proses Pembenihan
Sebelum anda memulai cara budidaya lobster air tawar, anda pun harus memilih benih yang sangat bagus. Dalam proses pembenihan tersebut, Anda juga perlu membedakan antara mana indukan yang jantan dengan indukan yang betina. Berikut adalah cara membedakannya :
1. Lobster Jantan
Capik dibagian luar lobster jantan ini akan terdapat bercak yang berwarna merah. Serta tanda merah ini pun akan muncul ketika lobster jantan sudah berusia 3 sampai 4 bulan.
Di situ, lobster juga memiliki ukuran yakni sekitar 3 inci ataupun 7 cm. Lobster jantan pada masa inilah yang sudah siap dikawinkan dengan lobster yang betina.
2. Lobster Betina
Di bagian capiknya tidak terdapat tonjolan ataupun penisnya. Lobster yang betina ini juga memiliki lubang terdapat bagian pangkal kaki ketiga dari bawah ataupun ekor. Nah, lubang tersebutlah ialah kelamin dari lobster betina serta sebagai tempat keluarnya telur.
C. Memilih Induk
Jika Anda ingin mencari induk lobster, carilah induk lobster air tawar yang ukurannya cukup besar yakni di atas 4 inci ataupun sekitar 10cm. Pada umumnya, mereka yang sudah berusia 5 sampai 6 bulan. Karena, lobster pada masa itu akan memiliki telur yang cukup banyak
didalam proses pembuahannya. Nah, berikut ini ialah tips memilih calon indukan lobster air tawar yang berkualitas supaya Anda tidak tertipu ketika hendak ingin membeli indukan lobster.
seperti gambar berikut
Pilihlah indukan yang kiranya proses pertumbuhannya itu lebih cepat jika dibandingkan dengan yang lainnya.- Belilah indukan lobster air tawar di toko yang sudah bersertifikat.
- Perhatikan juga kelaminnya, Jangan sampai Anda akan mendapatkan lobster banci, alias lobster yang betina dan juga memiliki kelamin jantan. Lobster ini tidak akan dapat bertelur sama sekali.
- Pilihlah lobster yang agak gemuk, jangan sampai jika Anda mendapatkan akan lobster yang kepalanya agak lebih besar ukurannya jika dibandingkan tubuh serta ekornya. Lobster yang demikian ialah lobster yang kurang makan ataupun nutrisi.
- Anda dapat mengawinkan lobster ketika sudah berusia 5 sampai 6 bulan ataupun ukurannya yang sudah mencapai sekitaran 4 inci. dikarenakan, jika semakin muda lobster akan dikawinkan, maka semakin lambat juga pertumbuhan anaknya nanti. Serta indukan lobster yang berukuran 4 inci, biasanya dapat bertelur sampai 200 telur.
- Anda dapat memisahkan antara yang jantan serta betina ketika mereka sudah mencapai 2 inci ataupun 5 cm.
- Usahakan Anda sudah mendapatkan indukan lobster yang murni dari spesies lobster yang sangat terbaik.
D. Mengawinkan Lobster
Anda dapat mengwinkan lobster yakni dengan cara menggabungkan antara indukan yang jantan serta betina menjadi satu. Anda juga dapat melakukan hal ini pada wadah ataupun akuarium yang berukuran 1 x 0,5 x 25 cm. ukuran akuarium itu dapat dimasuki 5 betina serta 3 lobster jantan.
Pada dasarnya, dalam perkawinan lobster tersebut, lobster betinalah yang akan memilih pasangan, sehingga kita tidak perlu memasukan lobster jantan lebih dari satu. Supaya lobster yang betina dapat memilih serta bertelur.
seperti gambar di bawah ini
Setelah memasukan lobster di dalam akuarium, yang selanjutnya Anda dapat letakan minimal 8 buah pipa paralon yang memiliki diameter 2 inci serta panjang 20cm. tunggulah sampai dua minggu. Pada umumnya, setelah dua minggu, indukan betina tersebut sudah bisa bertelur.
E. Pemindahan Induk
Dalam proses pemindahan indukan lobster air tawar ini, akan terjadi proses pengeraman serta penetasan telur lobster. Pada umumnya, dilakukan 2 ataupun 3 minggu yakni setelah pembuahan.
Telur baru lah akan menempel, serta induk betina akan berjalan keliling yakni dengan posisi ekor yang terbuka, supaya telur bisa terlihat dengan jelas.
Pada proses inilah, induk bisa dipindahkan ke kolam penetasan yang wadahnya dapat sekitar 1 x 2 meter.
seperti gambar berikut
Anda juga bisa melihat telur yang sudah matang itu bagaimana, berikut ini ialah ciri-cirinya:
- Minggu ke 2, telurnya masih berbentuk bulat.
- Minggu ke 3, telur agak mulai terdapat bintik hitam. Bintik hitam inilah yang kita disebut sebagai embrio.
- Minggu ke 4, capit, sungut, serta kaki sudah mulai tumbuh di dalam telur. Walaupun demikian, pada masa ini, lobster anakan itu masih belum dapat mandiri. Jadi, jika pada masa ini telurnya rontok dari induknya, maka bisa dipastikan embrio dapat mati. Uniknya, induk yang betina akan menggoyang-goyangkan kaki renangnya yang terdapat telur-telur lobster yakni ini untuk memberikan oksigen kepada telur-telurnya. Bahkan, si induk pun juga akan sering merapikan telur-telur yang mau rontok yakni dengan menggunakan kaki jalannya.
- Minggu ke 5, hampir seluruh kuning telur mulai habis. Dan pada masa inilah, embrio akan mulai lepas dari induknya satu persatu serta mencari makanan sendiri. Tetapi, tidak semua lepas dari kaki induknya, akan masih ada 30% yang bisa menempel. Nah, di sini Anda dapat merontokan 30% embrio itu, karena takutnya naluri keibuannya terhadap si induk akan hilang dikarenakan kelelahan menggendong telur.
F. Pemeliharaan Benih
Setelah menetas, anakan lobster tersebut belum dapat diberi makanan berupa sayuran ataupun umbi-umbian. Jadi, lobster anakan ini dapat diberi makanan berupa cacing suter ataupun cacing beku untuk memacu pertumbuhan yang sangat baik.
Dalam proses pemberian makanan, sebaiknya anda memberikan sebanyak 30% dari besar badannya di waktu pagi serta sore hari.
G. Panen Benih
Anda sudah dapat mulai melakukan pemanenan benih lobster air tawar ini ketika benih sudah mulai berukuran 1 sampai 2 cm. anda dapat melakukannya yakni dengan menggunakan plastik scoopnet yang berukuran 20 x 10 cm. waktu yang tepat untuk pemanenan ini sangat baik
jika dilakukan di saat jam 9 pagi serta berada di lingkungan yang terbuka. Selain itu juga anda harus dengan kualitas serta parameter airnya yang harus sama dengan air yang berada di akuarium sebelumnya. Hal ini perlu dilakukan supaya benih tidak mengalami stress.
demikianlah artikel dari duniapeternakan.com mengenai Cara Ternak Udang Lobster Dari Pembenihan Hingga Panen, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
