A. Wadah budidaya ikan guppy
budidaya Ikan Guppy – Berikut ini ialah peralatan yang akan dibutuhkan untuk budidaya ikan guppy, diantara lain wadah atau tempat, aerator serta tanaman air. Wadah untuk pemijahan ikan guppy dapat berupa akuarium, bak semen, atauoun ember plastik.
Wadah maupun tempat yang harus diperlukan untuk budidaya ikan guppy setidaknya terdapat empat fungsi, yaitu tempat pemisahan indukan 2 wadah, tempat pemijahannya 1 wadah, tempat penetasan 1 wadah, serta tempat pendederan (1 wadah).
Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Gabus
Luas serta ukuran wadah tempat budidaya ikan guppy dapat bermacam-macam, disesuaikan dengan banyaknya ikan yang ingin dipijahkan. Sedangkan ketinggian wadah yakni minimal 30 cm, kecuali untuk pendederan yang diperlukan wadah yang lebih tinggi dari 50 cm.
B.Memilih indukan
Perbedaan jantan serta betina dapat diamati dari penampakan fisiknya. Ikan guppy betina yang memiliki bentuknya lebih membulat dengan warna yang agak cenderung kusam serta tidak memiliki sirip yang menjumbai.
Sedangkan ikan yang jantan memiliki warna yang kontras serta terang, tubuhnya juga lebih langsing dengan sirip menjumbai. Ukuran tubuh ikan yang betina akan lebih besar daripada jantan.
seperti gambar di bawah ini
Indukan yang sudah siap untuk dipijahkan minimal berumur 4 bulan. Warna serta bentuk ikan guppy sangat ditentukan oleh faktor genetis. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal pilih lah indukan yang unggul.
Selain itu, pembudidaya dapat juga mencoba-coba menyilangkan induk guppy yakni untuk mendapatkan keturunan yang agak lebih baik.
C. Pemisahan indukan
Sebelum dipijahkan, indukan jantan serta betina akan dipisahkan terlebih dahulu. Ikan guppy jantan serta betina ditempatkan pada wadah yang sudah terpisah. Wadah diisi dengan air yang bersih serta diganti setiap 1 sampai 3 hari sekali.
Pergantian air juga tidak perlu semua, cukup mengeluarkan sepertiga air serta menambahkannya dengan air baru.
Berbeda dengan proses untuk pemberokan pada umumnya, pemisahan ini juga dilakukan dengan tetap memberi makan. Berikan makanan yang berupa daphnia ataupun moina sebanyak 2 hari sekali. Hal ini berguna supaya indukan fit ketika dalam proses pemijahan.
D. Pemijahan ikan guppy
Sebelum proses selanjutnya yakni pemijahan, isi wadah pemijahan yakni dengan air bersih yang sudah diendapkan setidaknya 24 jam. Kedalaman untuk air tempat pemijahan 25 cm. Kepadatan tebar wadah pemijahan tidak lah lebih dari 30 ekor sampai 100 liter air.
Contoh, yakni untuk akuarium ukuran luasnya 1 x 0,5 meter, cukup untuk menampung 30 sampai 40 ekor ikan guppy. Bila memungkinkan anda berikan tanaman air yakni seperti hydrilla untuk tempat ikan bercumbu.
Pemijahan ikan guppy dapat dilakukan satu-satu ataupun secara massal. Pemijahan massal akan lebih dianjurkan karena akan lebih cepat, ekonomis serta lebih praktis.
Komposisi untuk pemijahan massal antara ikan jantan serta betina biasanya 1:5. Namun jika Anda ragu semua betina terbuahi, komposisinya dapat ditambah 1:2.
Masukkan indukan betina terlebih dahulu pada saat pagi hari. Kemudian sorenya dapat dimasukkan indukan yang jantan. Pada saat pemijahan massal belum tentu semua ikan akan memijah pada hari yang sama.
Biasanya pada proses pemijahan akan dibiarkan berlangsung yakni selama 4 sampai 7 hari. Segera dipisahkan betina yang sudah dibuahi kedalam wadah penetasan.
E. Penetasan benih
Wadah penetasan harus diisi air bersih bersih serta diberi aerasi. Pemberian aerasi jangan terlalu kuat supaya tidak menganggu larva ikan.
Kualitas air pun juga harus terus dipertahankan yakni dengan cara mengganti sepertiga air dengan air baru setiap 1 sampai 3 hari sekali. Pemberian pakan untuk induk disetiap 2 hari sekali yakni berupa daphnia atau moina.
Ikan guppy merupakan ikan yang melahirkan. Embrio akan tumbuh di dalam perut hingga sudah siap untuk dilahirkan. Lama kehamilannya, terhitung mulai dari pemijahan sampai kelahirannya berlangsung 3 sampai 4 minggu.
Ciri-ciri ikan guppy yang hamil dapat dilihat setelah 2 minggu yakni sejak pemijahan. Tandanya terdapat area gelap di bagian bawah anus atau (bercak kelahiran) serta perutnya sedikit mengembung. Apabila tidak terdapat ciri-ciri hamil, ambil lah indukan untuknya dipijahkan kembali.
Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Nila : Memilih Benih, Persiapan Kolam, Penebaran Benih Dll
Ikan guppy betina akan mempunyai kemampuan yakni menyimpan sperma didalam tubuhnya. Sehingga si betina dapat hamil hingga 1 sampai 3 kali dalam satu kali pembuahan.
Waktu yang harus diperlukan dari kehamilan pertama ke kehamilan berikutnya yakni sekitar 1 sampai 5 minggu.
Dalam satu kelahiran, ikan guppy juga dapat menghasilkan 30 sampai 100 anakan. Anak ikan itu harus segera dipindahkan ke tempat pendederan. Jika tidak, bisa-bisa akan menjadi santapan induk yang sedang kelaparan.
F. Pendederan benih
Kolam pendederan sebaiknya harus ditempatkan di ruang terbuka. Sinar matahari yang diperlukan untuk membentuk warna yang cemerlang pada tubuh ikan guppy ini.
Biasanya para pembudidaya akan menggunakan bak semen berukuran 1 x 1 x 0,5 meter ataupun juga 2 x 2 x 0,5 meter sebagai wadah untuk pendederan.
seperti gambar di bawah ini
Tambahkan juga tanaman air yakni seperti hydrilla atau pun juga eceng gondok yakni untuk tempat berteduh. Berikan aerasi terhadap kolam pendederan. Isi kolam tersebut dengan air setinggi 40 cm. Air perlu diperbarui dalam setiap 3 hari sekali.
Pakan yang dapat diberikan untuk anak ikan berumur samapi 5 hari ialah infusoria. Setelah itu, anak ikan dapat diberi artemia atau (udang renik) maupun kutu air (daphnia dan moina) yang sudah disaring.
Setelah sudah lewat 20 hari, baru dapat diberikan kutu air yakni tanpa disaring atau pun juga cacing sutera.
Ikan yang telah berumur 20 hari sudah dapat dipilah antara jantan serta betina. Hanya ikan jantan lah yang laku sebagai ikan hias.
Sedangkan ikan yang betina digunakan yakni sebagai indukan serta sisanya akan terkadang dibuang. Ikan guppy juga dapat dikatakan dewasa serta bisa bersaing dengan kawanannya setelah sudah berumur satu bulan.
Kesuksesan dalam budidaya ikan guppy biasanya akan ditentukan dengan banyaknya kelahiran ikan sang jantan. Karena hanya ikan yang jantan saja diminati sebagai ikan hias akuarium. Ikan jantan akan memiliki sirip yang lebar serta warna -warna atraktif.
demikianlah artikel dari duniapeternakan.com mengenai √ Cara Ternak Ikan Guppy Dengan Mudah, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.