Cara Budidaya Ayam Petelur Terlengkap

Diposting pada
Rate this post

Cara Budidaya Ayam Petelur Terlengkap

Ayam dan Telur mana lebih dulu ada? Simpan jawabannya karena sekarang kita akan bahas kedua-duanya yaitu Ayam Petelur atau juga akrab disapa Ayam Layer. Ayam ini terutama sekali diternak untuk diambil telurnya, dimana setiap ekor ayam akan menghasilkan satu telur saban harinya. Namun yang pasti semua butuh proses, paling tidak dimulai dari penyiapan anakan ayam sebagai bakal induk petelur.

Sementara cara budidaya ayam petelur yang lebih intensif lagi dimulai dari pemeliharaan induk khusus serta dikawinkan dengan jantan. Jadi telur yang dihasilkan dapat ditetas kemudian disapih hingga menjadi ayam petelur. Wah ribet,! Tenang saja, mereka juga makhluk hidup dan tentunya punya naluri untuk menghidupi dirinya sendiri asalkan terpenuhi sandang pangan, haha. Selain itu saat ini anda sedang berada di ayamplus.blogspot.com yang sarat dengan artikel tentang tata cara budidaya semua ayam peliharaan.

Dan pada halaman ini kita hanya fokus mengenai cara budidaya atau cara beternak ayam petelur. Baik untuk skala besar maupun kecil caranya sama saja, bahkan tak jarang layer dipelihara dalam jumlah kecil untuk kebutuhan rumah tangga.

Sebelum kita mulai dengan tahapan budidaya ayam petelur, saya rasa anda ingin mengenal sekilas tentang ayam petelur (layer).

Ayam Petelur adalah ayam ras hasil perkawinan silang antara ayam hutan dan itik liar. Penyilangan terus menerus dilakukan untuk mendapatkan ayam petelur unggulan. Sekarang ini telah ada banyak jenis ayam ras petelur yang secara umum dapat dibagi menjadi dua tipe:

Ayam Petelur Ringan

Tipe ayam ini biasa disebut ayam petelur putih, sama halnya dengan telur yang mereka hasilkan. Disebut ayam petelur ringan lantaran ukuran badannya kecil dan ramping, namun mereka memiliki mata yang bersinar. Selain itu, bulu ayam petelur ringan berwarna putih bersih serta berjengger merah. Galur murni ayam ini adalah white leghorn yang berasal dari Tuscany, Italia tengah.Produktifitas telurnya bisa mencapai 280 butir pertahun. Galur jenis ini agak sulit dicari, namun di Indonesia sebagai alternatif ada banyak ayam petelur ringan  komersial dijual dengan nama yang beragam. Setiap pembibit ayam petelur di Indonesia biasanya menjual ayam petelur ringan. Ayam petelur tipe ini mampu bertelur lebih dari 260 telur per tahun.

White Leghorn

ayam jenis ini sensitif terhadap cuaca panas dan mudah kaget jika ada keributan yang berakibat menurunnya jumlah produksi.

Strain ayam petelur ringan yang umum dikenal diantaranya: Babcock B 300, Dekalb XI-Link, H & W Nick, Hisex White, Hubbarb Leghorn, Ross White serta Shaver S 288. Strain Hisex White diketahui sebagai penghasil telur terbanyak yaitu mencapai 288 butir pertahun dengan rata-rata berat telur sekitar 62 gram.

Ayam Petelur Medium

Mengikuti warna bulunya, ayam ini terkadang disebut ayam petelur coklat. Tipe ayam petelur medium memiliki bobot tubuh lebih berisi hampir setara ayam pedaging, dengan berat sekitar 2kg. Bahkan daging ayam petelur jenis ini katanya lebih enak, maka tidak heran kalau ayam yang satu ini disebut ayam dwiguna. Bulunya coklat begitu juga telur yang dihasilkan pun berwarna coklat.

Ayam Petelur Medium

Ayam ini lebih mudah beradaptasi, bawaannya tenang, tidak mudah kaget, selain itu ukuran telur yang di hasilkan juga lebih besar dibanding ayam petelur putih, sehingga harga per butir telur ayam coklat lebih mahal.

Strain ayam petelur medium yang umum dikenal, antara lain: Babcock B 380, Hisex Brown, Hubbarb Golden Cornet, Roos Brown serta Shaver Star Cross. Dan penghasil telur terbesar berasal dari strain Babcock B 380 dengan berat 64 gram dan menghasilkan sekitar 260 – 275 butir telur pertahunnya.

Sudah ada sedikit gambaran tentang ayam petelur, maka inilah panduan khusus cara budidaya ayam petelur selengkapnya:

Penyiapan Kandang Ayam Petelur

Langkah paling awal dalam cara budidaya ayam petelur yakni menyediakan tempat. Tentukan lokasi dimana akan dibuatkan kandang ayam, dan saya rasa anda telah merencanakannya dari semula. Tapi tahukah anda lokasi yang bagus untuk kandang ayam petelur? Perlu diperhatikan, syarat yang baik untuk lokasi memelihara ayam harus terpisah dari pemukiman penduduk, mudah dijangkau dan menetap (tidak berpindah-pindah).

Perhatikan juga temperatur / suhu lokasi Kandang, temperatu yg baik utk memelihara ayam petelur berkisar antara 32,2 – 35 °C, serta kelembaban berkisar antara 60–70%.

Ada dua model kandang, pertama kandang koloni (rame-rame satu kandang), satu lagi yang umum diterapkan oleh peternak ayam petelur sekarang adalah kandang individual (recommended). Apabila kondisi keuangan mendukung, beli saja kandang batterai siap pakai yang kebanyakan terbuat dari kawat anti karat.

Anda juga bisa membuat sendiri kandang batterai dari bamboo atau kayu dengan ukuran cage panjang: 40centimeter, lebar 40 cm, tinggi belakang 30cm dan depan 37 sentimeter. Namun pada kesempatan ini saya tidak akan membahas terperinci berapa batg bambu maupun kayu yang dibutuhkan. Intinya kandang didesain sepraktis mungkin untuk memudahkan pengambilan telur, pembersihan, pemberian pakan dan minum.

Batterai ini diletakkan dalam ruangan, artinya anda perlu membuat bangunan utama dengan atap serta sirkulasi udara yang memadai. Sebagai inspirasi, berikut ada beberapa contoh kandang ayam petelur sederhana yang mungkin bisa dipadukan dengan kreasi anda sendiri.

Kandang Ayam Petelur

Lengkapi semua peralatan seperti tempat pakan, minum serta lampu untuk penerangan sekaligus juga berfungsi untuk menghangatkan ruang kandang.

Penyediaan Bibit Ayam Petelur

Bibit untuk bakal petelur dijual bervariasi, ada yang sudah hampir bertelur atau di bawahnya. Namun untuk anda yang berniat memelihara dari anak ayam umur sehari / DOC (Day Old Chicken), perlu sedikit pengetahuan untuk memilih ayam petelur unggulan, paling tidak memenuhi criteria berikut:

  • Bibit berasal dari induk yg sudah diketahui keunggulannya,
  • Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram,
  • Anak ayam mempunyak nafsu makan yg baik,
  • Bulunya penuh dan tampak halus,
  • Tidak belepotan tinja diduburnya,
  • Sehat secara fisik.
Beda jenis beda pula produktifitas telur serta konsumsi pakannya, berikut ini sudah saya rangkum Keunggulan maupun kelebihan masing-masing jenis bibit ayam petelur yang umum dibudidaya oleh peternak ayam:
  • Warren sex sal link: bulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 280, ransum 2,04 kg/dosin telur. 
  • Shaver star cross 579: bulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 265, ransum 2,0-2,08 kg/dosin telur.
  • Shaver S 288: bulu putih, type ringan, produksi telur(hen house)280, ransum 1,7-1,9 kg/dosin telur.
  • Ross white: bulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 275, ransum 1,9 kg/dosin telur.
  • Ross Brown: bulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 270, ransum 2,0 kg/dosin telur.
  • Hubbarb leghorn: bulu putih, type ringan, produksi telur(hen house)260, ransum 1,8-1,86 kg/dosin telur.
  • Hubbarb golden cornet: bulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 260, ransum 1,24-1,3 kg/dosin telur.
  • Hisex white: bulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 288, ransum 1,89 gram/dosin telur.
  • Hisex brown: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house)272, ransum 1,98 kg/dosin telur.
  • H & W nick: bulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 272, ransum 1,7-1,9 kg/dosin telur.
  • Babcock B 380: bulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 260-275, ransum 1,9 kg/dosin telur.
  • Dekalb Xl-Link: bulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 255-280, ransum 1,8-2,0 kg/dosin telur.

Pemberian Pakan dan Minum Ayam Petelur

Dalam usaha budidaya ayam petelur, pemberian pakan adalah hal utama yang harus dilakukan dengan mengikuti panduan yang memenuhi persyaratan nutrisi agar diperoleh hasil telur se-optimal mungkin. Umumnya ada dua fase pemberian pakan, yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) serta fase finisher (umur 4-6 minggu).

Komposisi pakan fase starter adalah sebagai berikut:

Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.

Kwantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor; minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor; minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor & minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor. Jadi jumlah pakan yg dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.

Komposisi pakan fase finisher adalah sebagai berikut:

Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%; serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% & energi (ME) 2900-3400 Kcal.

Kwantitas pakan terbagi/digolongkan dlm empat golongan umur yaitu: minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor; minggu ke-6 (umut 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor; minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor & minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor. Jadi total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram.

Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam, dlm hal ini dikelompokkan dlm 2 (dua) fase yaitu:
a). Fase starter (umur 1-29 hari) kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu

  • minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor;
  • minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor;
  • minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor;
  • minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor.

Jumlah total air minum yang dibutuhkan sampai ayam berumur 4 minggu adalah sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula & obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yg diberikan adalah 50 gram/liter air.
b). Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dlm masing-masing minggu yaitu

  • minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100 ekor;
  • minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor;
  • minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor;
  • minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor.

Jadi jumlah air minum yang diberikan sampai ayam berumur 30-57 hari adalah sebanyak 333,4 liter / hari / ekor.

Pemberian Vaksinasi dan Obat 

Vaksinasi merupakan salah satu cara pengendalian penyakit virus yg menulardengan cara menciptakan kekebalan tubuh. Pemberiannya secara teratur sangat penting utk mencegah penyakit. Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaitu:

Vaksin aktif adalah vaksin mengandung virus hidup. Kekebalan yg ditimbulkan lebih lama daripada dgn vaksin inaktif/pasif.

Vaksin inaktif, adalah vaksin yg mengandung virus yg telah dilemahkan/dimatikan tanpa merubah struktur antigenic, hingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yg ditimbulkan lebih pendek, keuntungannya disuntikan pada ayam yg diduga sakit.

Ragam vaksin yang biasa digunakan untuk ayam petelur:

  • Vaksin NCD HB-1/Pestos.
  • Vaksin Cacar/pox, virus Diftose.
  • Vaksin NCD vrus Lasota buatan Drh Kuryna
  • Vaksin anti RCD Vaksin Lyomarex utk Marek. 
  • Vaksin NCD virus Komarov buatan Drh Kuryna (vaksin inaktif)

Persyaratan dalam melakukan vaksinasi adalah:

  • Ayam yang divaksinasi harus sehat.
  • Dosis & kemasan vaksin harus tepat.
  • Alat-alat yang digunakan harus steril.

Terkadang muncul berbagai macam gangguan/penyakit pada ayam petelur. Dan sebagai tindakan pencegahan, jangan jauh2 dari kandang atau setidaknya tugaskan pekerja real time di sana untuk mengontrol perkembangan ayam ayam, meskipun sedang dalam kondisi lancer bertelur. Lebih lagi untuk ayam yang masih dipersiapkan menjadi induk petelur.

Sekian panduan cara budidaya ayam petelur terlengkap, semoga bermanfaat.