Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bawang Merah
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bawang Merah – Istilah bawang merah tentu tidaklah asing di telinga kita. Dalam kehidupan sehari-hari dengan sangat mudah kita dapat menemui bawang merah, baik di pasar, di tukang sayur bahkan di dapur rumah sekalipun.
Ya khasiat bawang merah yang bukan hanya sebagai salah satu bumbu dapur yang sangat sering digunakan untuk menambah cita rasa makanan, namun juga memiliki banyak manfaat lainnya, antara lain dapat digunakan sebagai obat tradisional.
Misalnya dapat digunakan sebagai obat demam, masuk angina, disentri, diabetes, bahkan untuk meredakan luka akibat dari gigitan serangga.
Bawang merah sendiri memiliki kandungan gizi yang hampir serupa dengan sayuran lainnya, yaitu merupakan sumber vitamin A, vitamin C, besi, dan merupakan sumber pridoksin yang cukup potensial dalam memenuhi kebutuhan harian.
Asal usul bawang merah sendiri diperkirakan berasal dari Iran Pakistan dan Syira, lalu menyebar ke India pada tahun 600 sebelum masehi (SM).
Selanjutnya menyebar ke Amerika, Asia Timur dan Asia Tenggara. Bawang merah merupakan komoditas holtikultura yang komersil di banyak negara.
Di Indonesia sendiri, produksi bawang merah tumbuh dengan subur. Bawang merah banyak di produksi di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Klasifikasi Tanaman Bawang Merah
Bawang merah sendiri dapat digunakan sebagai zat pengatur tumbuh secara alami karena mengandung hormon auksin dan hormon geberelin.
Hormon auksin memiliki fungsi untuk mempercepat proses pertumbuhan akar, batang, membantu proses pembelahan sel, dan pemasakan buah.
Sedangkan fungsi hormon geberelin adalah untuk sebagai pengatur perkecambahan, memicu terjadinya pembungaan, perpanjangan batang, perkembangan biji dan kepala sari.
Untuk mengenal lebih jelas mengenai bawang merah, berikut klasifikasi bawang merah itu sendiri:
- Kingdom (Kerajaan) : Plantae
- Division (Divisi) : Spermatophyta
- Sub Divisi : Angiospermae
- Class (Kelas) : Monocotyledonae
- Ordo : Liliales
- Famili : Liliaceae
- Genus : Allium
- Spesies : Allium Ascalonicum L.
Setelah mengetahui klasifikasi dari bawang merah itu sendiri, kurang lengkap rasanya bila kita tidak mengetahui ciri morfologi dari bawang merah. Berikut akan dibahas detail mengenai beberapa ciri dari Bawang merah.
Ciri Morfologi Tanaman Bawang Merah
Berikut beberapa ciri-ciri morfologi tanaman bawang merah, diantaranya:
1. Akar
Akar sendiri merupakan bagian dari suatu tanaman yang berfungsi guna menyokong atau memperkokoh berdirinya suatu tumbuhan.
Akar juga memiliki fungsi untuk menyerap zat-zat hara yang ada di dalam tanah. Bawang merah memiliki akar pokok sebagai tempat tumbuhnya akar adventif dan bulu akar yang berfungsi untuk menyokong berdirinya bawang merah.
Akar bawang merah memiliki kedalaman sekitar 15 – 30 cm yang tumbuh disekitar umbi bawang merah.
2. Batang
Bawang merah memiliki batang sejati atau yang biasa dikenal dengan diksus, dimana batangnya ini memiliki bentuk menyerupai cakram, yaitu tipis dan pendek.
Batang bagian atas dari bawang merah merupakan umbi semu atau bulbus yang berasal dari modifikasi pangkal daunnya.
Sedangkan batang semunya yang ada di dalam tanah, bentuk dan fungsinya berubah menjadi umbi lapis.
Pada tanaman tumbuh tunas atau anakan bawang merah, maka akan berbentuk umbi secara berhimpitan, inilah yang biasa disebut dengan suing bawang merah.
3. Daun
Daun bawang merah memiliki peran penting dari tanaman tersebut, hal ini dikarenakan daun bawang merah berfungsi sebagai alat dalam proses fotosintesis, sehingga kesehatan dari daun bawang merah akan memiliki pengaruh yang besar terhadap kesehatan dari tanaman bawang merah itu sendiri.
Daun bawang merah berwarna hijau muda hingga hijau tua yang melekat pada tangkainya yang pendek, bentuknya berupa silinder, memanjang seperti pipa dengan panjang kisaran 45-70 cm serta bagian ujungnya meruncing.
4. Bunga
Bawang merah memiliki bunga majemuk berbentuk tandan. Tangkai bunganya keluar dari ujung bagian tanaman dengan panjang 30-90 cm, dan memiliki panjang 50-200 kuntum bunga yang susunannya melingkar seperti payung.
Bunga bawang merah ini memiliki sekitar 5-6 helai daun bunga yang berwarna putih dan 6 benang sari yang memiliki warna hijau hingga kekuning-kuningan, memiliki 1 putik dan bakal buah yang bentuknya hampir seperti segi tiga.
Bunga bawang merah memiliki benang sari dan putik dimana hal ini artinya bunga bawang merah merupakan bunga sempurna atau hemprodit karena memiliki kelamin jantan dan betina, sehingga bisa melakukan penyerbukan secara sendiri atau penyerbukan silang.
5. Buah dan Biji
Biji bawang merah memiliki tiga ruang yang masing-masing merupakan bakal biji. Pada bunga yang berhasil melakukan persarian maka akan tumbuh buah sedangkan bunga yang lainnya akan mati dan juga mengering.
Buah bawang merah bentuknya bulat dan pangkal ujungnya tumpul dimana membungkus 2-3 butir biji. Biji bawang merah ini berwarna merah dan akan berubah menadi warna hitam setelah tua.
Demikian artikel tentang klasifikasi dan morfologi dari bawang merah. Semoga dapat memberikan referensi dalam lebih memahami mengenai bawang merah.
Baca Juga :
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bawang Putih
- Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Mangga
- Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Nangka
- Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Markisa
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Alpukat
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Apel
- 4 Cara Perawatan Tanaman Kelapa Sawit Pada Lahan Gambut
- 12 Cara Budidaya Tanaman Kelapa Hibrida
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kelengkeng
- 7 Cara Budidaya Tanaman Melon Paling Menguntungkan