Pakan Bebek Petelur

Pakan Bebek Petelur Dengan Bahan Alternatif
Dewasa ini banyak pakan itik pabrikan yang di jual ditoko-toko makanan ternak. Pakan tersebut terdiri dari 3 jenis yaitu pakan starter untuk anak itik; pakan grower untuk itik dara dan untuk itik dewasa yang sudah bertelur ada pakan layer.

Adanya pakan dari pabrikan tentunya sangat memudahkan peternak karena kandungan gizinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, disisi lain pemberian pakan pabrikan tentu membutuhkan tambahan biaya yang cukup banyak.
bebek petelur

Pakan Bebek Petelur
Pakan pabrikan akan efisien jikan itik yang dipelihara jumlahnya banyak lebih dari 1.000 ekor karena biaya tersebut dapat ditutupi dengan produksi yang tinggi. Lain halnya jika itik yang dipelihara sedikit, tentunya pakan tersebut menjadi tidak efisien karena harganya biasanya lebih mahal jika beli eceran.

Bahan Pakan Alternatif
Hampir semua peternak itik tentunya ingin efisiensi, oleh karena itu satu-satunya jalan adalah dengan menyusun pakan sendiri dengan bahan alternatif. Kriterianya adalah bahan tersebut banyak didaerah setempat, memiliki nilai gizi yang baik, dan harganya terjangkau. Semua harus terpenuhi, percuma pakan alternatif kalau jatuhnya harga pakan lebih mahal atau percuma harganya murah kalau kandungan nutrisi itik menjadi tidak terpenuhi.

Bahan yang dapat dipilih untuk membuat pakan itik antara lain dedak padi/bekatul, tepung ikan, bungkil kedelai, bungkil kelapa, ampas tahu, kopra, sorgum dan menir. Ransum dapat pula dicampur antara bahan pakan tersebut dengan konsentrat atau bahan bahan baku tersebut dicampur dengan bahan alternatif asal protein hewani seperti cangkang udang, bekicot rebus, ikan rucah, yuyu, keong, dan kupang (sejenis kerang berukuran kecil).

Kandungan Nutrisi Berbagai Jenis Bahan Pakan Bebek

  • Cara Menyusun Ransum
Sebelum menyusun ramsum hal pertama yang harus di ketahui adalah berapa kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi. Kebutuhan nutrisi itik berbeda pada setiap tingkatan umur. Terdapat pula perbedaan kebutuhan nutrisi itik dari tiap penelitian yang telah dilakukan.

Kebutuhan nutrisi itik lokal pada berbagai tingkat umur
  • Contoh perhitungan sederhana:

Misalkan kita ingin membuat 100 kg ransum itik petelur dengan kandungan Protein Kasar (PK) 18%. Bahan baku utama yang tersedia adalah dedak. Pada tabel di atas, dedak memiliki kandungan PK 11% dan penggunaanya maksimal 40%. Jika dimaksimalkan berarti untuk membuat 100 kg pakan kebutuhan dedak adalah 40 kg.


Kandungan protein dari 40 kg dedak adalah 40 x 11% = 4,4%.
Untuk memenuhi 100 kg pakan, berarti perlu ada tambahan 60 kg bahan pakan lain dengan kekurangan PK mencapai 13,6% (18%-4,4%). Dengan demikian, kadar protein tambahan tersebut adalah (13,6/100) x 100% = 22,6%.

Selanjutnya, bahan tambahan yang tersedia dan mudah di dapat adalah jagung kuning dengan kandungan PK 8% dan tepung ikan dengan kandungan PK 50%. Untuk menghitung kekurangan PK 22,6% tadi, digunakan rumus segi empat paerson sebagai berikut

 

Jagung PK 8%
50-22,6 = 27,4%
22,6%


Tepung Ikan 50%
22,6-8% =14,6%
42,0%


Dengan demikian, kebutuhan jagung adalah (27,4/42)x60 kg = 39,14 kg atau dibulatkan 39 kg. Kebutuhan tepung ikan = 60 kg-39 kg = 21 kg. Jdi untuk membuat 100 kg pakan itik dengan kadar protein 18% dibutuhkan 40 kg dedak padi, 39 kg jagung giling dan 21 kg tepung ikan. Untuk memudahkan, hasil tersebut dapat dibuat presentasi dedak padi : jagung : tepung ikan, yaitu 40% : 39% : 21%. Untuk memenuhi kandungan gizi lainya bisa ditambahkan hijauan, premik atau sisa makanan dapur.

Dengan metode bujur sangkar paerson tersebut tentunya kandungan nutrisi yang diketahui terbatas hanya protein saya serta bahan pakan yang terbatas. Jika bahan yang digunakan banyak, metode yang paling mudah adalah dengan metode coba-coba (trial and error) atau dengan bantuan microsoft excel.
Jika anda ingin kami bantu menyusun pakan itik yang dikehendaki, bisa kirimkan pertanyaan anda disini atau pada menu konsultasi disertai bahan yang tersedia di daerah anda dan berapa kandungan protein dan energi yang diinginkan atau pakan tersebut untuk itik periode brp minggu.

  • Contoh Ransum Alternatif yang Ada di Masyarakat
Selain dengan metode yang tadi saya jelaskan, anda juga bisa mengikuti beberapa “resep” peternak itik atau bebek di beberapa daerah seperti yang saya rangkum berikut ini.

  • Pengalaman salah satu peternak di Kabupaten Tegal.

Komposisi ransum itik yang digunakan adalah dua bagian dedak, dua bagian nasi kering (aking) dan empat cangkang udang basah (pengganti satu bagian konsentrat). Jika susuah, cangkang udang basah bisa diganti satu bagian rebon kering atau cangkang dan daging udang yang telah dilumatkan. Menurut pengalaman peternak, dengan pakan yang dicampur cangkang udang basah tersebut itik mampu berproduksi 80-90% (tentunya umur dan jenis itik juga berpengaruh).


  • Pengalaman peternak di Kabupaten Mojokerto.

Komposisi ransum yang diberikan adalah 15 kg dedak padi, 3 kg konsentrat, dan 2 kg jagung yang digiling kasar. Diberikan 3 kali pagi, siang dan sore. Untuk membantu pencernaan itik, pada siang hari ransum tersebut ditambah cincangan sayuran atau hijauan seperti kangkung, genjer, batang pohon pisang. Untuk 100 ekor itik dewasa, diperlukan rata-rata 2-4 kg ransum.


Komposisi lainya adalah 15 kg dedak padi dan 7 kg ikan segar. Jika susah, ikan segar dapat diganti dengan yuyu, remis, kodok kecil, keong dan hewan air lainya yang tidak beracun. Semua protein hewani tersebut ditumbuk dulu lalu diaduk dengan dedak sampai rata. Dengan komposisi ransum tersebut itik mampu bertelur kurang lebih 80%.


Perhatian!!

Selain jenis campuran ransum di atas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat pemberian makanan, yaitu:

  1. Pemberian protein hewani alternatif harus secara rutin (berkesinambungan). Apabila diberikan kadang-kadang saja hasilnya tidak akan optimal

  2. Pakan yang diberikan sebaiknya tidak berbentuk bubur. Alasanya, jika tidak habis maka pakan akan cepat masam sehingga bisa membahayakan kesehatan itik. Pakan yang masam harus segera dibuang. Jadi, sebaiknya pakan diberikan dalam bentuk akas (agak kering). Namun, air minum harus tersedia dan jangan terlalu jauh jaraknya dari pakan.

  3. Kadar garam juga perlu diperhatikan. Ternak itik ini sangat tidak tahan terhadap kadar garam yang berlebihan. Konsentrasi 2% saja dalam ransum atau 4.000 ppm dalam air minumnya dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, perlu hati-hati dalam penggunaan ataupun adanya garam dalam pakan itik.


Demikian penjelasan artikel terkait tantang Pakan Bebek Petelur  semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia ….Terimakasih………….


Baca Juga :

Tips Sukses Ternak Bebek Pedaging

Tips Sukses Ternak Bebek Pedaging

Ternak bebek pedaging menjadi peluang bisnis yang cukup besar dalam usaha pembesaran bebek, sehingga membuat para peternak bersaing ketat untuk menghasilkan bebek pedaging yang berkualitas dan untuk pemula harus mengetahui terlebih dahulu ternak bebek pedaging 40 hari panen.

Peternakan bebek sendiri sudah dimulai sejak ribuan tahun yang diperkirakan bermula dari kawasan Asia Tenggara tapi tidak terkenal di Negara Amerika dan Eropa, dikarenakan pada saat itu bebek memiliki daging yang tidak segemuk ayam serta memiliki kandungan yang jauh lebih baik dari unggas lainnya.

Suksesnya didunia peternakan kunci pertama harus memiliki analisa usaha yang baik mulai dari biaya pakan, biaya dod maupun biaya lainnya yang tidak diduga apalagi bisnis ternak yang satu ini memiliki sebuah keuntungan yang lumayan tinggi dan berikut penjelasan tentang ternak bebek pedaging 40 hari panen. Mari simak!


2 Jenis Bebek Pedaging Di Indonesia

Bebek pedaging sendiri memiliki 2 jenis yang sudah terbukti memiliki masa pertumbuhan lebih cepat daripada jenis pedaging yang biasa, sehingga banyak peternak yang menggunakan salah satu jenis bebek ini untuk dijadikan sebuah bisnis yang sangat menjanjikan dalam ternak bebek pedaging yaitu:

1. Bebek Pedaging Hibrida

Bebek hibirda adalah jenis bebek yang memiliki dua fungsi yaitu sebagai bebek penghasil telur dan bebek pedaging yang masih menjadi keturunan dari bebek peking yang ingin menghasilkan DOD bebek hibrida berkualitas diperlukan proses persilangan.

Proses persilangan tersebut berasal dari pejantan bebek peking dan betina bebek mojosari, sehingga hasil dari persilangan tersebut untuk bebek pedaging hibrida sering disebut dengan bebek PMp yang memiliki masa pertumbuhan lebih cepat jika dibandingkan dengan bebek lokal yang membuat peternak harus mengetahui apa itu bebek pedaging.

Jenis bebek hibrida yang satu ini bisa dibilang super jumbo ini adalah jenis terbaru dan cukup mudah ditemukan di kota Cirebon, yaitu jenis bebek pedaging yang dapat dipanen pada saat usia 40 hari dengan bobot sekitar 1,5-18 kg untuk per ekor.

Masa pertumbuhan yang begitu cepat bebek hibrida super jumbo ini membutuhkan pakan sekitar 120 gram/ekor/hari untuk bebek yang berusia 25 hari, maka dengan berjalannya waktu bebek pedaging jenis ini cukup banyak diminati untuk harga DOD bebek hibrida super jumbo sekitar Rp 6000 per ekor yang memiliki ciri-ciri antara lain:

  • Memiliki warna coklat kemerahan
  • Terdapat bintik-bintik coklat gelap dibagian dada dan perut
  • Bulu berwarna putih terletak diatas mata yang hampir menyerupai alis
  • Memiliki paruh dan kaki yang berwarna hitam
  • Badannya yang berbentuk memanjang seperti botol
  • Masa panen hanya perlu 40 hari
  • Kenaikan bobot lebih cepat sekitar 1,5-1,8 per ekor

Bebek Pedaging F1

Bebek pedaging f1 ini berasal dari persilangan dengan indukan Grade F1, nah untuk bobot indukan ini sekitar 5 kg tapi dengan usia pemeliharaan 8 bulan jika ingin menghasilkan DOD yang berkualitas dan untuk pejantan memiliki bobot 8 kg dengan usia 8 bulan agar bisa dikawinkan dengan indukan unggul.

Nah untuk menghasilkan DOD yang berkualitas harus memperhatikan beberapa faktor untuk menjaga kualitasnya, yaitu faktor yang paling utama adalah lingkungan yang baik dengan ratio antara pejantan dan betina sekitar 1 : 3 untuk menghasilkan telur yang berkualitas.

Perhatikan regulasi pejantan yang biasanya akan dilakukan setiap 6 bulan sekali, karena hal tersebut dilakukan untuk menghindari perkawinan sedarah yang akan mengakibatkan penurunan pada kualitas DOD nya dan berikut karakteristik yang dimiliki indukan betina dan jantan yaitu:

  • Cherry Valley : karakteristik yang dimiliki yaitu memiliki leher yang pendek dengan ukuran yang besar dan juga kaki yang pendek.
  • Grimaud Metzer : karakteristik yang dimilikinya terdapat pada leher yang begitu panjang tapi ukurannya kecil dan dibagian kakinya yang lebih panjang jika dibandingkan dengan Cherry Valley.

Ciri-ciri Bebek Pedaging Berkualitas

DOD bebek peking ini memiliki beberapa ciri yang berkualitas, agar para pemula mengetahuinya sebelum membelinya dan menjadi tips ternak bebek peking 40 hari panen yaitu:

  • Memiliki bobot 40 gram
  • Bertubuh tegap dan memiliki nafsu makan baik
  • Bergerak sangat aktif serta lincah
  • Berbulu bersih dan kering
  • Memiliki kaki yang kokoh serta tidak pincang
  • Terlihat dari matanya yang jernih dan bersinar
  • Bebas dari penyakit-penyakit lainnya

Tips Ternak Bebek Pedaging 40 Hari Panen!

Tips pertama yang harus diketahui untuk memulai ternak bebek pedaging setelah mengetahui jenis bebek pedaging yang akan digunakan, karena jenis bebek ini cukup beragam yang biasa digunakan peternak dan berikut tata cara ternak bebek pedaging 40 hari panen antara lain:


Persiapan DOD

Persiapan DOD menjadi tahap pertama dalam ternak bebek pedaging 40 hari panen, karena untuk menentukan ukuran pada kandang yang akan mendukung proses pembesaran awal.

Langkah awal akan lebih fokus dalam menjaga kualitas DOD, oleh karena itu sangat membutuhkan kandang khusus yang memiliki efek penghangat untuk setiap sudutnya.

DOD berjumlah sekitar 40 ekor membutuhkan kandang berukuran 1 meter, lalu memiliki ventilasi dan sanitasi beserta penutup khusus yang dapat dibuka tutup dengan mudah.

Pilihlah DOD yang berjenis peking f1 ataupun bebek hibrida, karena kedua jenis tersebut memiliki daya tahan tubuh cukup kuat dan berkualitas baik dalam proses penggemukan.

Perhatikan kondisi DOD akan menjadi tips ternak bebek sukses untuk jenis pedaging hingga 40 hari panen, maka hindari pembelian online yang tidak dapat melihat kualitas DOD sebelum dikirimkan dan berikut ciri dod yang berkualitas yaitu:

  • Memiliki bobot 40 gram
  • Bertubuh tegap dan memiliki nafsu makan baik
  • Bergerak sangat aktif serta lincah
  • Berbulu bersih dan kering
  • Memiliki kaki yang kokoh serta tidak pincang
  • Terlihat dari matanya yang jernih dan bersinar
  • Bebas dari penyakit-penyakit lainnya

Membuat Kandang

Membuat kandang memang harus disesuaikan dengan jumlah dod dan jika sekitar 40 ekor akan membutuhkan kandang berukuran 1 meter, lalu memiliki ventilasi dan sanitasi beserta penutup khusus yang dapat dibuka tutup dengan mudah.

Pilihlah DOD yang berjenis hibrida ataupun peking f1, karena kedua jenis tersebut memiliki daya tahan tubuh cukup kuat dan berkualitas baik dalam proses penggemukan dan sudah terbukti menjadi bebek pedaging unggul.


Pemberian Pakan

Pemberian pakan pada ternak bebek pedaging ini memang memerlukan perhatian yang cukup, sehingga tidak hanya memerlukan pakan konsentrat atau voer khusus pedaging tapi untuk menghemat biaya pakan bisa menggunakan pakan dengan racikan sendiri yaitu :

Bahan Jumlah
Tepung ikan 4.00%
Bungkil Kedelai 22.00%
Bungkil biji matahari 2
Jagung 25
Gandum (wheat) 21,5
Gandum oat 20
Tepung alfalfa 2
Dikalsium fosfat (DCP) 1,5
Kapur 0,6
Mineral mix 0,4
Vitamin 1
Total 100.00%

Masa Anakan

Masa anakan atau Fase Starter adalah masa saat DOD mulai beranjak besar dan mulailah tumbuh dewasa pada bebek tersebut, maka harus dipindahkan ke kandang lebih besar untuk mendukung masa pertumbuhannya.

Pemindahan tersebut juga untuk mendukung proses penggemukan, sehingga membutuhkan kandang yang memiliki ketinggian 20 cm agar anakan tidak menjadi mangsa tikus.

Ketinggian kandang tersebut juga akan mempermudah dalam pembersihan dan menjaga agar kandang tetap lembab, selain itu perhatikan juga pemberian pakannya.

Ternak bebek pedaging yang harus diperhatikan adalah pada saat fase starter atau masa anakan, karena akan menjadi langkah penentu kesuksesan untuk mendukung proses penggemukan DOD yang menjadi lebih cepat.

Selain itu pemberian pakan dengan komposisi nutrisi yang pas, proses pemeliharaan juga akan menjadi penentu kesuksesan ternak bebek pedaging 40 hari panen dan untuk meningkatkan pertumbuhan serta pembentukan masa otot berikan bahan pakan seperti tepung ikan, tepung cangkang bekatul dan tepung jagung.

Pemberian pakan berjenis tepung bisa juga dikombinasikan dengan berbagai macam sayuran seperti batang pisang, daun pepaya, daun mengkudu dan lainnya untuk sumber serat.

Sayuran-sayuran tersebut harus dicacah kecil-kecil sebelum dicampurkan dengan pakan berjenis tepung, selain itu juga bisa memberikan voer serta biji-bijian.


Masa Penggemukkan

Masa penggemukan dimulai pada saat bebek berusia 5 minggu, maka masa ini pindahkanlah bebek kedalam kandang khusus dewasa agar lebih fokus yang akan membutuhkan kandang beralas tanah.

Pemberian pakan pada masa penggemukkan sama seperti Fase Starter, namun pemberiannya akan lebih fokus dalam meningkatkan berat badan yang sangat signifikan.

Proses penggemukkan untuk lebih optimal bisa menambahkan cacahan kencur kedalam menu pakannya setiap hari, karena berfungsi untuk meningkatkan nafsu makannya.

Masa penggemukan harus diperhatikan agar suksesnya usaha pembesaran bebek hibrida, sehingga menjadi tips ternak bebek sukses pedaging 40 hari panen.


Inilah Tips sukses ternak bebek pedaging yang hanya membutuhkan 40 hari saja untuk panen tapi para peternak bebek harus bisa menghasilkan bebek dengan daging yang tebal dan segar, karena hal tersebut untuk memenuhi kriteria pasar.

Pengamatan unggas dari IPB Dr. Peni S. Hardjosworo, yaitu menyuruh agar para peternak memperhatikan dalam pemilihan bebek peking yang berproduksi bagus untuk dijadikan ternak bebek pedaging 40 hari panen.


Demikian ulasan dari duniapeternakan.com Mengenai sukses ternak bebek pedaging, Semoga Bermanfaat..

Refrensi Pendidikan : KLIKDISINI


Pos Terbaru

Berbagai Jenis Bebek Hias Indonesia Adalah

Bebek Hias Salah Satunya Ada Di Indonesia

Bebek hias adalah jenis bebek yang digunakan untuk menghiasi sekitar pekarangan rumah yang cukup dikenal dengan keanggunannya, sehingga membuat harganya cukup tinggi hingga mencapai jutaan rupiah dan tentunya jenis bebek ini berbeda dengan bebek petelur ataupun bebek pedaging.

Unggas aves ini yang memiliki tulang belakang dan berasal dari keluarga Anatidae yang bernama ilmiah Anas Platyrnchos, ternyata bebek yang menyukai tempat berlumpur serta kotor bisa juga dijadikan bebek hias dengan tampilan yang mampu menarik perhatian.

Jenis-jenis bebek yang menjadi penghias pekarangan memang cukup banyak tapi tidak banyak orang yang mengetahuinya, karena jenis bebek yang terkenal adalah jenis bebek penghasil telur atau pedaging dan berikut jenis-jenisnya. Mari simak penjelasan berikut!


Jenis Bebek Hias Yang Cantik dan Anggun

Bebek yang penggunaannya sebagai penghias pekarang rumah di Indonesia sendiri tidak cukup banyak jenisnya, karena tidak begitu banyak orang memeliharanya yang disebabkan oleh faktor harga yang tinggi dan berikut jenis-jenisnya yaitu:


Bebek Bali

Bebek bali adalah salah satu jenis bebek hias yang paling banyak perkembangannya di Pulau Bali dan Lombok, karena memiliki daya tahan tubuh yang sangat kuat membuatnya dapat dipelihara di berbagai wilayah Indonesia yang pada umumnya juga memiliki ciri yang hampir sama seperti bebek hibrida.

Jenis bebek hias berwarna putih dari Bali ini memiliki beberapa jenis yang bias dibedakan dari produksi telurnya, yaitu bebek Bali bulu “Sumi” dapat menghasilkan telur sekitar 155 butir/tahun, bebek Bali bulu “Sumbian” yang menghasilkan sekitar 145 butir/tahunnya.

Nah jenis bebek Bali bulu yang terakhir adalah bebek putih “Sikep” jenis itik petelur yang mampu memproduksi telur sekitar 100 butir per tahunnya, maka telur pada bebek putih jenis ini akan memiliki berat mencapai 70 gram/butir dan tentunya dengan kerabang telur yang berwarna putih.

Bebek hias ini tidak hanya sebagai penghias pekarangan rumah tapi juga sebagai penghasil telur dengan ukuran tubuh standar untuk jantan sekitar 1,8-2 kg, lalu untuk ukuran betina sekitar 1,6-1,8 kg dengan tubuh yang hampir tegak berdiri dan pada umumnya akan bertelur saat berusia sekitar 23-24 minggu tapi tidak memiliki sifat mengeram telur.

Ciri-ciri yang paling umum pada bebek Bali ini adalah bebek yang sebagian besar tubuhnya berwarna putih, selain itu juga memiliki pundak yang lebih besar dari pada bebek putih lainnya dan berikut ciri-ciri yang terdapat pada bebek jenis ini yaitu:

  • Bagian kepala memiliki yang leher kecil atau biasa dibilang pendek, bulat memanjang dan tegak tapi agak melengkung.
  • Pada bagian badannya akan terlihat ramping, lalu untuk ekornya akan relatif lebih pendek.
  • Ciri khas yang paling untuk dari bebek putih jenis ini adalah jenis bebek yang di bagian kepalanya selalu berjambul.

Bebek Aylesbury

Nama bebek hias yang satu ini berasal dari perkembangan kota aylesbury di selatan London, bahkan menjadi lambang di kota aylesbury pada awal abad ke-18. Jenis bebek yang memiliki bulu berwarna putih serta kaki yang berwarna kuning, dan jika sedang berdiri dan diam maka perutnya akan menyentuh tanah.

Bebek ini sebenarnya bisa dijadikan bebek konsumsi dan juga bisa dipelihara sebagai bebek hias, namun bebek ini termasuk jenis bebek yang langka dan untuk yang sering dijumpai orang adalah jenis bebek aylesbury yang sudah disilangkan dengan bebek pedaging lainnya.

Jenis bebek ini biasanya sengaja diternakkan sebagai unggas konsumsi yang diambil dagingnya, , setelah dikenal sebagai bebek peking pada tahun 1873 dan juga sebagai bebek hias untuk menghiasi pekarangan rumah dengan bulunya yang berwarna putih bersih.


Bebek Kayu (Wood Duck)

Bebek hias wood duck atau biasa disebut dengan bebek carolin merupakan jenis bebek hias yang berasal dari wilayah Amerika Utara, karena jenis bebek ini memiliki bulu yang indah dan begitu cantik mampu menarik perhatian orang yang melihatnya dan tidak salah jika dijadikan sebagai penghias halaman rumah.

Ciri-ciri yang dimiliki bebek penghias ini yaitu pada bagian leher atasnya akan berwarna putih, bagian dada serta leher bawah berwarna coklat dan di bagian matanya yang berwarna merah dilengkapi dengan titik-titik hitam dengan berat tubuh pada jantan sekitar 680 gram dan betina sekitar 640 gram.

Jenis bebek yang satu ini masuk ke dalam kelompok hewan Omivora atau hewan yang memakan segalanya mulai dari biji-bijian, buah-buahan tanaman air dan masih banyak jenis pakan lainnya yang membuat pemilik bebek hias yang satu ini tidak bingung dalam memberikan pakannya.

Selain memiliki tampilan tubuh yang indah dan begitu cantik yang mampu menarik perhatian, tentunya juga memiliki keunikan lainnya yaitu pada saat musim dingin bebek hias ini akan berimigrasi dan mencari pasangan kawinnya dan untuk betina akan kembali ke tempat dimana saat dirinya ditetaskan.


Bebek Mallard (Mallard Duck)

Bebek hias yang satu ini masuk kedalam jenis burung liar yang hidup serta berkembang biak dihutan basah, sehingga populasi bebek ini dengan mudah dapat ditemukan dihutan (seperti danau, kolam, sungai ataupun rawa) dan unggas air yang satu ini berkembang biak dengan cara bertelur seperti unggas lainnya.

Mallard duck adalah jenis unggas langka ini pada saat musim kawin akan berimigrasi dengan kelompoknya untuk kembali ke daerah asalnya, sehingga kebiasaan bersarang tersebut akan sama halnya dengan kebiasaan bersarang jenis bebek bertengger lainnya.

Masa periode kehamilannya sekitar 30 hari dan untuk bebek hias ini akan meletakan telurnya disarang sekitar 7-14 hari, nah untuk telurnya akan memiliki bentuk bulat oval yang berwarna hijau pucat atau biru kehijauan dan untuk jantan akan meninggalkannya dan bergabung dengan kelompoknya.

Proses inkubasi akan dilakukan sendiri oleh bebek mallard betina selama 25 hari, nah untuk hari ke 26 hingga 28, sehingga anak-anak itiknya akan berusaha keluar dari telurnya dengan cara mematuk kulit telurnya sendiri hingga retak secara melingkar anak itik akan mendorong kulit telurnya agar dapat keluar.

Bebek hias yang satu ini memiliki fakta menarik tentang anak itiknya yang dilahirkan dengan mata terbuka dan memiliki sifat sosial sejak lahir, maka setelah lahir mereka sudah bisa berenang sendirian tanpa dibantu sang induk tapi faktor utama yang akan mempengaruhi kelangsungan hidupnya adalah faktor cuaca dingin.


Bebek Mandarin (Mandarin Duck)

Bebek hias mandarin merupakan jenis bebek yang berasal dari Cina yang memiliki bulu begitu indah, lalu juga bebek jenis ini memiliki panjang sekitar 41-49 cm dengan bentang sayap sekitar 65-75 cm dan untuk berat bobotnya bisa mencapai sekitar 500-700 gram.

Produktivitas telur untuk bebek hias ini sekitar 12 butir dalam satu kali masa produksi, nah biasanya bebek mandarin ini hidup disungai atau rawa-rawa yang ada dihutan yang hidup berkelompok walaupun hanya kelompok kecil ini akan memakan biji-bijian.

Ciri untuk bebek jantan akan memiliki paruh berwarna merah dan bagian dadanya akan berwarna ungu yang memiliki garis putih serta di bagian mata berwarna putih, lalu untuk betina pada bagian kepalanya akan berwarna abu-abu dan berbentuk cincin di sekitar mata berwarna putih.


Itulah jenis-jenis bebek hias yang menjadi primadona di kalangan pecinta atau penghobi bebek dengan bulu yang indah, sehingga penggunaan bebek jenis ini memang untuk menghiasi halaman rumah yang akan menarik perhatian orang yang melihatnya.

Harga bebek hias ini cukup mahal dan bisa dikatakan salah satu hobi yang mahal, bagaimana tidak? karena harga bebek hias bisa mencapai harga 8 jutaan hingga puluhan juta loh.


Demikian pembahasan dari web kami. Semoga Bermanfaat…

Refrensi Pendidikan : KLIKDISINI

Pos Terbaru

√ 6 Cara Membuat Kandang Ayam Petelur Dari Kawat Yang Kuat Dan Aman

Cara Membuat Kandang Ayam Petelur Dari Kawat


Ayam merupakan salah satu hewan ternak konsumsi yang sejauh ini masih menjadi salah satu protein hewani yang paling banyak dibutuhkan di masyarakat. Ada dua jenis ayam yang dapat diternakkan sesuai dengan hasil dalam proses peternakan tersebut yakni ayam pedaging dan ayam petelur. Meskipun sama sama berasal dari ayam, proses ternak petelur dan pedaging tentu berbeda. Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan dalam proses ternak terutama ternak ayam petelur adalah kandang yang digunakan harus dapat memberikan kemudahan terkait telur yang dihasilkan ayam. Berikut beberapa penjelasan mengenai cara membuat kandang ayam petelur dari kawat dalam ulasan di bawah ini.


Siapkan bahan yang dibutuhkan


Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam cara membaut kandang ayam petelur dari kawat adalah menyiapkan bahan yang akan digunakan. Kawat sebagai bahan utama pembuatan kandang ayam petelur dapat digunakan khususnya untuk kandang yang disebut baterai. Kandang sistem baterai merupakan jenis kandang yang disusun berderat dan bertingkat seperti sangkat atau kurungan.Setiap sangkat hanya akan diisi satu sampai dua ekor ayam petelur saja agar dapat memberikan hasil panen telur yang melimpah. Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan kandang baterai dari kawat tentu kawat dan rangka yang bisa terbuat dari bambu atau besi lebih baik.

Tentukan ukuran kandang yang akan digunakan


Sebelum masuk ke tahapan selanjutnya, maka yang harus diperhatikan dengan baik adalah penentuan ukuran dari kandang yang ingin dibuat. Penetapan ukuran kandang tersebut berdasarkan jumlah ayam yang akan ditampung dan tempat atau luas area peternakan. Selain itu, penentuan tinggi dari kandang ayam juga akan menentukan apakah kepala ayam berada di luar atau di dalam kandang yang keduannya memiliki keuntungan maupun kerugian masing masing.


Buat sketsa kandang


Sebelum memulai pembuatan kandang ayam dari kawat bersistem baterai tersebut maka sebaiknya pembuatan sketsa gambar diperhatikan dengan baik. Sketsa dimulai dengan bentuk rangka dari kandang secara utuh yang disesuaikan dengan ukuran kandang yang ingin dibuat. Skesta tidak perlu dalam bentuk gambar yang menarik dan terpenting dapat dibaca dan dipahami terkait ukuran serta bentuk dari kandang tersebut.


Pembuatan rangka kandang


Rangka kandang perlu dibuat terlebih dahulu sebelum menggunakan kawat untuk menutup bagian rangka. Rangka untuk kandang ayam petelur sistem baterai tersebut dapat dibuat menggunakan bambu atau rangka besi yang bentuknya disesuaikan dengan sketsa gambar yang sudah dibuat. Pembuatan rangka menjadi poin kritis untuk dapat menghasilkan kandang yang baik.


Penutupan kandang dengan kawat


Kawat sebagai bahan utama pembuatan kandang untuk ayam petelur ditambahkan kedalam rangka sebagai penutup agar ayam tidak keluar dan juga sebagai bagian dari penyekat di dalam kandang. Pada proses pembuatan kandang kawat tersebut perhatikan tidak ada bagian kawat yang beresiko meluakai ayam.

Tambahkan aksesoris yang dibutuhkan


Jika kandang sudah dibuat dan berhasil berdiri maka langkah terakhir yang perlu dilakukan selain mengecek kembali kekuatan kandang adalah menambahkan beberapa bagian akternatif yang nantinay akan berguna dalam proses ternak seperti tempat pakan, tempat minum, jalur telur, tempat telur, dan lain sebagainya.


Itulah beberapa cara membuat kandang ayam petelur dari kawat yang perlu diperhatikan dengan baik sebagai salah satu bahan yang baik untuk menopang ayam petelur dalam proses ternak.


Baca Juga :

√ Cara Membuat Kandang Anak Ayam Baru Menetas

Cara Membuat Kandang Anak Ayam Baru Menetas



Ayam adalah salah satu jenis hewan ternak yang banyak ditemui, bahkan setiap hari dan hampir di semua kampung. Hewan berkaki dua ini termasuk kedalam unggas, bahkan hampir setiap hari di jumpai sebagai salah satu hidangan untuk di konsumsi. Ayam sendiri ada yang dikhususkan untuk dijadikan ternakan rumahan dan sebagian sebagai bisnis yakni untuk dijual. Untuk jenis ayam yang dijual yaitu pedaging dan petelur. Beternak ayam adalah hal yang gampang-gampang susah, jika tidak di lakukan dengan benar akan mudah sekali terinjeksi penyakit dan mati.

Sedangkan untuk jenis ayam pedaging, biasanya warna bulunya identik dengan putih atau yang biasa dikenal dengan ayam sayur. Sedangkan ayam petelur biasanya warna bulunya ada sedikit kecoklatan, juga tidak mudah seperti yang dibayangkan untuk cara beternaknya.

Tidak sedikit kasus yang terjadi, si induk memakan telurnya sendiri atau memang karena telurnya sudah mempunyai riwayat tidak dapat menetas. Tetapi jika telur tersebut telah berhasil menetas, buatlah sebuah kandang untuk anak ayam yang baru saja menetas tersebut. Cara Membuat Kandang Anak Ayam Baru Menetas dapat anda simak pada laman ini.

Bicara soal ternak ayam, apakah bisa tanpa menggunakan kandang? Sementara sejauh ini banyak yang beternak namun tetap menggunakan kandang sebagai alternatif pemeliharaan.


1. Gunakan Bambu yang Sudah Tua



2. Gunakan Paku yang Baru


Dalam membuat kandang anak ayam, gunakan material pendukung alias komponennya seperti paku yang berkualitas. Adalah jenis paku yang baru, karena paku yang sudah berkarat akan mudah sekali membuat kandang cepat rusak.

3. Ukuran Pas


Mengingat bahwa anak ayam masih sangat kecil, jadi tidak perlu dibuatkan kandang yang besar. Pilihlah kandang dengan ukuran 60 x 60 cm. Mengapa? Karena untuk ukuran 30 x 30 cm, memang pas digunakan namun ketika sang induk ingin menemaninya akan cukup sesak. Setidaknya anda mampu membuat kandang yang nyaman untuk sang induknya pula, meskipun tidak akan menempati terus-menerus.


4. Berikan Alas yang Ringan


Jangan lupa untuk memberikan alas pada kandangnya, yakni memilih kardus sebagai pilihan tepat. Karena dengan adanya kardus, kotoran anak ayam yang biasanya basah akan cepat kering. Mungkin anda bisa memberikan alas yang lain seperti kain, asalkan anda bisa menjaga kebersihannya.

5. Berikan Tempat atau Wadah Makan dan Minum


Satu hal yang pasti tak kalah penting adalah dengan menyediakan wadah untuk tempat makan dan minum si anak ayam. Biasanya tidak terlalu besar, asalkan cukup untuk wadah voer dan air supaya anak ayam tidak tergantung pada waktu kapan anda harus memberinya makan. Dengan adanya wadah, anda bisa meletakkan pakan dan minum dengan mudah tanpa harus keseringan memberinya.


6. Berikan Lampu Pijar


Lampu pijar digunakan untuk menghangatkan si anak ayam, mengingat masih kecil sehingga rentan sekali mati karena dingin. Anda dapat mensiasati dengan adanya lampu pijar tersebut, selain sebagai penerangan juga sebagai penghangat. Tidak perlu watt yang besar, asalkan setiap perkandangnya ada satu lampu pijar berwarna kuning.


7. Berikan Penutup


Membuat kandang jangan sampai melupakan tutupnya, atau atap kandang. Hal ini sangat dibutuhkan ketika anda ingin meletakkan kandang di luar dan meninggalkannya, terkadang sinar matahari datang disegala arah yang tidak tentu diketahui. Jadi tujuannya untuk menjaga dari panas matahari dan hujan.

Meskipun ada atap kandang, jangan sampai anda lalai dan membiarkan kandang ayam tersebut kepanasan kecuali anda bermaksud untuk menjemurnya. Sedangkan waktu yang tepat untuk menjemurnya adalah pagi hari jam 8 sampai jam 9 dan hanya butuh waktu 15 – 20 menit saja.

Dalam beternak ayam, bukan saja perlakuan anda yang baik namun nutrisi sangat penting disini. Misalnya adalah dengan pemberian pakan terbaik, seperti halnya manfaat ampas mengkudu untuk ayam peteluryang bisa anda coba berikan pada anak ayam nantinya. Mengenai soal kandang, sebetulnya tidak selalu harus dengan bambu. Kelebihan sangkar kayu untuk burung peliharaan mungkin bisa menjadi alternatif pilihan untuk kandang anak ayam yang bisa dicoba.


Demikianlah ketujuh cara membuat kandang anak Ayam baru menetas yang dapat Anda coba terapkan pada hewan ternak untuk persiapan terhadap telur yang sekarang tengah di erami oleh induknya. Semoga bermanfaat!


Baca Juga :