A. Persiapan lokasi atau kandang
Cara Ternak Ayam Petelur – Sebelum kita akan memulai usaha ternak ayam petelur, Kita harus terlebih dahulu mempersiapkan kandangnya, Penempatan lokasi atau kandang juga harus diperhatikan, Karena jika tidak akan timbul berbagai masalah nantinya.
Usahakan lokasi kandang harus jauh dari permukiman warga, Bertujuan untuk menghindari bau yang akan timbul dari kotoran ayam ataupun dari ayam itu sendiri.
Lokasi yang jauh dari keramaian juga akan mengurangi resiko stress terhadap ayam, dan untuk mencegah penyebaran wabah penyakit terhadap manusia.
Yang tidak kalah pentingnya ialah lokasi dapat dijangkau alat transportasi, Untuk memudahkan pengawasan dan pemeliharaan. Adapun jenis kandang yang bisa digunakan untuk budidaya ayam petelur terdapat 2 tipe.
1. Yang pertama : kandang umparan atau koloni
Kandang model ini biasanya ialah semua ayam diletakkan di dalam satu kandang, Kelemahan kandang ini ialah telur ayam bececeran di lantai, Sehingga cukp di butuhkan waktu lebih lama untuk mengumpulkan telur-telur yang sudah dihasilkan.
2. Yang kedua : kandang baterai,
Kandang jenis ini yang paling banyak digunakan oleh beberapa peternak ayam petelur, di Karenakan memang didesain khusus untuk ayam petelur, supaya memudahkan kita di saat panen atau pengumpulan telur.
Kandang baterai juga dapat dipercaya meningkatkan produksi telur, Sebab ruang geraknya yang sudah terbatas, Sehingga tidak akan menghabiskan energi yang dihasilkan untuk bergerak, serta ayam juga lebih fokus untuk produksi telur.
Kandang jenis ini hanya bisa diisi dengan 1 ayam di dalam 1 kandang, Supaya tidak akan memakan tempat, Kandang juga bisa dibuat bersusun atau bertingkat, maksimal 4 tingkat. Usahakan juga sinar cahaya matahari bisa masuk kekandang, serta sirkulasi udara teratur.
seperti gambar di bawah ini
B. Pemilihan bibit
Bibit ayam petelur yang sudah populer di Indonesia terdapat dua jenis yaitu;
- Ayam ras petelur putih yang mempunyai ciri bulu warna putih,telur nya pun putih kecoklatan, berat badan ayam dewasa yakni sekitar 1,7 kg.
- Ayam ras petelur cokelat yakni mempunyai bulu warna cokelat dan telur cokelat serta berat badan ayam dewasa sekitar 2,1 kg, Ayam jenis ini sedikit lebih besar jika dibanding dengan ayam petelur putih.
Tetapi kedua ayam tersebut mempunyai kandungan nutrisi yang sama terhadap telur yang dihasilkan. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam memilih bibit, Pemilihan bibit yang bagus juga dapat mempengaruhi hasil produksi telur yang sangat berkualitas.
Berikut ini adalah cara memilih bibit ayam petelur:
1. Bibit harus sehat dan tidak cacat
2. Bulu menutup rata dan halus
3. Pertumbuhannya harus lah normal
4. Bibit dari indukan yang unggul atau penjual yang terpercaya
5. Berat badan ideal
6. Nafsu makan nya bagus
7. Ukuran badan normal
seperti gambar di bawah ini
Itulah beberapa ciri-ciri bibit ayam petelur yang bagus.
C. Pemberian pakan
Pakan merupakan hal yang sangat penting di dalam budidaya ayam petelur, Supaya mendapatkan hasil produksi yang maksimal,
Berikanlah pakan yang sanagat berkualitas, Yang mempunyai unsur di dalamnya kandungan protein, karbohidrat, mineral, kalsium dan vitamin, Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya si ayam.
seperti gambar berikut
Adapun pakan untuk ayam petelur yang sering diberikan ialah: Konsentrat,dedak,serta jagung yang sudah digiling.
Pakan biasanya akan diberikan dua kali sehari tiap pagi serta sorehari, Dengan takaran yang sudah pas, jangan sampai kurang, ataupun lebih.
Jika pemberian pakan pada ayam itu kurang, Maka akan berimbas ke pada hasil produksi nantinya, serta apabila kelebihan pakan akan menambah biaya pakan, dan membuat ayam akan kegemukan karena terjadi penumpukan lemak, Sehingga produksi telur pun menurun.
E. Perawatan kesehatan serta kebersihan
Untuk merawat kesehatan ayam petelur merupakan dengan memberikan vaksin dan vitamin secara rutin, Tujuanya ialah untuk menjaga kekebalan tubuh. Selain perawatan kesehatan, Yang harus diperhatikan juga ialah perawatan atau kebersihan kandang.
Pentingnya menjaga kebersihan di dalam kandang tersebut bertujuan agar ayam terhindar dari segala penyakit dan virus, Yakni dengan memastikan lokasi kandang tersebut tetap kering maupun tidak ada genangan air.
Kotoran yang sudah menumpuk harus lah segera dibersihkan, Bisa di semprot dengan desikfetan ataupun cuci kutu, supaya kandang lebih steril.
seperti gambar di bawah ini
F. Masa panen
Setelah kita sudah melewati tahap demi tahap, Sekarang saatnya membahas tentang masa panen.
Ayam petelur akan mulai produksi telurnya di saat menginjak usia 4 bulan, ayam akan menghasilkan telur setiap hari sehingga kita bisa panen atau mengumpulkannya setiap hari.
seperti gambar di bawah ini
Sebelum telur-telur tersebut kita pasarkan alangkah sebaiknya kita sortir terlebih dahulu, Yakni dengan memisahkan telur yang mempunyai kualitas bagus dengan yang kurang bagus.
Adapun ciri-ciri telur abnormal yakni: bentuknya lonjong ataupun gepeng, ukuran nya pun akan lebih besar atau lebih kecil. Setelah telur yang mempunyai kualitas yang bagus sudah terkumpul, kita bisa langsung menjualnya ke kepasar ataupun ke tengkulak.
demikianlah artikel dari duniapeternakan.co.id semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. – Cara Ternak Ayam Petelur