Cara Ternak Ayam Joper – Ayam Joper adalah singkatan dari ayam jawa super. Ayam Joper adalah hasil persilangan antara ayam jantan kampung dan betina petelur. Nama lain untuk ayam joper adalah ayam jawa super, ayam kamper, ayam kampung super, dan berbagai nama lainnya.
Kami tidak akan berlama – lama dalam menjelaskan pengertian ayam joper, mari langsung saja kita simak cara budidaya ayam joper di bawah ini :
Cara Mengolah Ayam Joper
Cara Ternak Ayam Joper – Ini adalah langkah demi langkah budidaya ayam joper yang bisa Anda ikuti.
1. Persiapan kandang
Langkah pertama dalam memulai budidaya ini adalah menyiapkan kandang atau tempat untuk hewan ternak ini. Tempatkan ayam kualitas super ini di kandang dengan kualifikasi berikut
Ukuran kandang
Kenyamanan ayam sangat tergantung pada jumlah populasi yang menempati kandang, jika kandang terlalu ramai, tentu saja ayam tidak akan nyaman, sebaliknya jika kandang terlalu longgar, tentu saja tidak akan efisien untuk petani.
Kemudian mengukur tingkat populasi terlebih dahulu dengan ukuran kandang. Sesuaikan juga penempatan ayam dengan tingkat pertumbuhan, jadi memang Anda harus menyiapkan beberapa kandang dengan berbagai ukuran pada tahap persiapan ini.
Ilustrasi berikut dapat digunakan sebagai patokan dalam membuat kandang ayam joper.
- Ayam berusia 1-6 hari ditempatkan dalam satu kandang dengan populasi 60 ekor per m2 kandang
- Ayam berusia 7 – 12 hari ditempatkan dalam satu kandang dengan populasi 40 individu per m2 kandang
- Ayam berusia 13-30 hari ditempatkan dalam satu kandang dengan populasi 20 ekor per m2 kandang
- Ayam berumur 31 hari yang dipanen ditempatkan dalam satu kandang dengan populasi 9 ekor per m2 kandang
Jadi, jika Anda memiliki ayam siap panen dengan populasi 1000, maka Anda harus menyiapkan kandang berukuran 100 m (10 x 10 m).
Penempatan kandang
Kandang ayam joper paling baik ditempatkan di area yang jauh dari area perumahan yang juga terjaga kebersihan dan ketersediaan air. Juga perlu memperhatikan sirkulasi udara masuk dan keluar, tempatkan kandang memanjang dari timur ke barat.
Sesuaikan penempatan atau desain kandang sehingga ketika panas, ayam Anda tidak tersiksa oleh sengatan matahari.
2. Persiapan pembibitan
Kualitas ayam joper yang nanti Anda penen sangat terkait dengan pemilihan bibit ayam di awal budidaya. Jika Anda ingin ayam berdaging tebal, maka saat memilih bibit ambil bibit besar.
Pemilihan benih dapat dilakukan ketika waktu penetasan telah mencapai 21 hari benar, tidak kurang dan tidak lebih.
Karakteristik benih ayam joper yang baik adalah sebagai berikut.
- Sehat jasmani
- Mata bersinar
- Tubuh tegap
- Bulunya bersih dan berkilau
Hindari memilih benih yang tidak memiliki empat kriteria ini, jika ada satu yang tidak terpenuhi, maka dapat dipastikan bahwa benih tersebut tidak cocok untuk dipelihara.
3. Berikan pakan yang sesuai
Pemberian makan yang tepat adalah salah satu faktor utama dalam keberhasilan peternakan ayam joper. Pakan yang diberikan baik sesuai dengan porsi dan kebutuhan nutrisi ayam.
Berikut ini adalah panduan untuk memberi makan ayam joper.
- Untuk DOC ayam yang baru tiba, harus diistirahatkan terlebih dahulu. Setelah itu Anda bisa memberi minuman dari campuran 1 sendok makan gula dan 200 ml air.
- Berikan voer murni atau BR sampai DOC berusia 4 minggu
- Setelah DOC melewati usia 4 minggu, Anda dapat memberikan campuran pakan dengan bekatul, bungkil, jagung, kedelai, dll. Jika Anda berpengalaman, maka Anda dapat mengatur dan memperkirakan campuran yang tepat untuk pakan ayam joper.
Pastikan pakan didistribusikan secara merata dan identifikasi ayam yang mulai kehilangan nafsu makan. Ayam dengan karakteristik ini menunjukkan penyakit yang membutuhkan perawatan.
4. Berikan multivitamin
Multivitamin berperan dalam menjaga kesehatan ayam Anda. Berikan multivitamin dengan panduan berikut.
- Umur 1 hari beri air gula dan Vita Chick atau Neo medril agar ayam menjadi kuat dan tidak mudah stres
- Usia 4-6 hari memberi Vita cewek atau Vita stres untuk memacu pertumbuhan ayam
- Usia 12 – 32 hari memberi stres Vita atau fortevit untuk mencegah stres dan memacu pertumbuhan
5. Menangani penyakit
Jika telah terbukti memiliki penyakit tetelo, Snot, atau Gumbolo, maka segera berikan obat sesuai dengan karakteristik penyakit yang dialami oleh ayam. Obat-obatan ini dapat diperoleh di toko pakan ternak.
6. Panen
Ayam siap panen adalah ayam yang telah memasuki umur 6 minggu dengan kisaran berat 0,7 – 0,9 kg. Jika pemeliharaan dilanjutkan hingga 12 minggu, berat ayam bisa mencapai 0,9 hingga 1,1 kg.
Demikianlah ulasan dari duniapeternakan.com semoga bisa sangat bermanfaat untuk anda.