Cara Menanam Sawi Hijau Pakai Pot di Rumah
Siapa yang tidak tahu sawi hijau? Sayuran yang satu ini sering digunakan dalam berbagai masakan.
Biasanya, sawi hijau diolah menjadi tumis sayur atau dicampur dengan daging. Sawi hijau juga biasanya dijadikan tambahan untuk mi instan atau mi ayam.
Dilansir Treehugger, sawi terdiri dari berbagai varietas lho. Misalnya, osaka purple, kai chooi, red giant, dan sebagainya.
Namun, beberapa sawi yang dibeli di pasar biasanya sudah menguning atau daunnya bolong dimakan ulat. Nah, supaya mendapat sawi hijau yang lebih segar, tanam sendiri yuk di rumah.
Mengutip Fab How, ini 5 cara menanam sawi hijau di pot, dari bibit hingga panen:
1. Pilih pot yang sesuai
Sawi hijau bisa ditanam di berbagai tempat, Bunda. Misalnya, ditanam di tanah atau wadah berupa pot.
Nah, kalau mau menanam sawi hijau di pot, Bunda perlu memilih yang sesuai. Ukuran pot yang sesuai tergantung pada ruang yang dimiliki Bunda.
Pot berbentuk persegi panjang merupakan jenis yang tepat untuk sawi hijau. Pilih pot yang lebih kokoh ya.
2. Buat drainase
Sebelum memasukkan media tanam, Bunda perlu membuat drainase di potnya nih. Caranya adalah dengan menambahkan kertas filter kopi di dasar pot.
Menambahkan filter kopi dapat meningkatkan drainase. Ini juga berguna supaya tanah atau media tanam tidak tumpah. Selain itu, lapisan ini menjadi penghalang antara tanaman dengan air sisa yang keluar.
3. Siapkan media tanam
Sawi hijau tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah. Tapi, yang dianggap ideal adalah tanah subur dan memiliki drainase baik dengan pH tidak kurang dari 6,0.
Siapkan tanah untuk menanam sawi hijau ya, Bunda. Tambahkan juga kompos organik untuk meningkatkan kualitas dan nutrisi tanah.
Isi pot dengan media tanam dan sisakan jarak sekitar 2,5 cm. Sawi hijau membutuhkan kelembapan yang cukup. Sehingga, perlu disediakan ruang di pot untuk menampung penyiraman.Umumnya, pot tanah organik yang berkualitas baik mengandung kompos dan bahan-bahan lain yang menyehatkan tanaman. Sehingga, sawi hijau bisa tumbuh dengan baik.
4. Semai bibit
Sebarkan bibit secara merata. Tutupi dengan bibit yang sudah disebarkan dengan tanah. Jangan mengubur bibit terlalu dalam ya, Bunda. Nanti tidak akan berkecambah.
Semprotkan air ke tanah agar sedikit lembap. Lakukan ini sampai bibit mulai bertunas. Usahakan agar tanah tidak kering.
Mungkin diperlukan waktu sekitar 4 sampai 5 hari untuk bibit berkecambah. Siram tanaman sekali sehari supaya tanah tetap lembap.
Sawi hijau bisa tumbuh dengan baik di tempat yang cerah. Tapi, tetap bisa tumbuh kok di tempat yang teduh.
5. Panen sawi hijau
Sawi hijau biasanya tahan terhadap hama dan penyakit. Tapi, sawi hijau juga bisa digerogoti ulat nih, Bunda. Untuk mengatasinya, gunakan pengusir hama organik ya.
Kebanyakan, sawi hijau siap dipanen dalam 40 hari setelah ditanam. Nah, Bunda bisa memanen sawi hijau yang masih muda lho.
Biarkan sekitar 7 cm tanaman masih tetap ada. Sehingga, daunnya tumbuh lagi dan Bunda tetap bisa panen sawi hijau.Untuk memanen sawi hijau, gunakan gunting kebun. Memetik sawi menggunakan tangan dapat merusak tanaman.
Demikian Ulasan Artikel dari Blog kami semoga Bermanfaat Untuk para pembaca