6 Penyakit Murai Batu Dan Cara Mengatasinya

Diposting pada
Rate this post

6 Penyakit Murai Batu Dan Cara Mengatasinya

Salam juragan kicau maniak – kali ini blog kami kembali lagi untuk membahas informasi tentang jenis penyakit pada burung murai batu dan bagaimana solusinya..?. Menjaga kondisi burung murai batu tetap terjaga dalam kondisi sehat tentunya harus dengan cara rawatan yang baik, rutin dan konsisten. Dengan terus memperhatikan kebutuhan asupan makanannya seperti nutrisi, protein dan mineral – serta kebersihan lingkungan dan kandang (sangkar) harus perlu diperhatikan juga ya gan..

Berusaha jangan sampai lalai dalam pola perawatan murai batu anda gan, agar tidak mudah terserang penyakit. Berikut ini ada beberapa jenis penyakit dan cara mengatasinya. Ada banyak masalah murai batu – murai batu sakit

Jenis penyakit burung dan solusi mengobatinya

1. Tetelo

Tetelo adalah penyakit yang sering dijumpai diberbagai jenis unggas lainnya, penyakit telo-telo / tetelo ini sering menyerang burung seperti lovebird yang banyak mendominasi, akan tetapi sebagian burung murai batu juga ada yang terjangkit penyakit seperti ini; penyakit ini menyerang dibagian saraf, saluran pernafasan menjadi (sesak) dan pencernaan. Penyakit ini disebabkan oleh virus bakteri : new castle disease. Virus ini sangat mudah menular melalui makanan, minuman dan udara.

Gejala :

  • Menurunnya nafsu makan.
  • Pernafasan murai sesak / sulit bernafas dan batuk-batuk.
  • sayap murai batu tampak turun dan body / badan burung sering gemetar
  • kepala murai batu sering bergeleng-geleng, ke kanan dan kekiri / berputar-putar.

Pencegahan :

  • Jaga selalu kondisi kebersihan kandang / dibersihkan setiap hari.
  • Selalu mengganti air minum yang baru jika sudah kotor (minimal penggantian air minum yang baru 1 hari 2 kali – pagi dan sore hari).
  • Berikan pakan berkualitas dan bersih – dengan banyak mengandung protein dan nutrisi serta mineral yang cukup untuk kebutuhan asupannya.

Pengobatan :

  • Isolasi / disendirikan murai batu yang sedang sakit, agar jauh dari burung jenis yang lainnya.
  • Menggunakan obat burung penyakit saraf (tetelo) yang dapat anda beli di kios terdekat, penggunaan sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan masing-masing.

2. Serak

Sakit kerongkongan burung / tenggorokan burung murai sangat sering dialami oleh sebagian / beberapa burung murai, wajar saja dengan membawakan irama lagu dan volume vokal yang kencang dan keras adalah ciri-ciri burung murai batu tersebut. Penyebab burung serak ada banyak faktor ; seperti penjemuran burung murai ini dengan durasi jemur yang terlalu lama dan dilakukan pada siang hari, atau bisa juga tersangkut kaki / kepala jangkrik – saat pemberian pakan EF kepala dan kaki jangkrik tidak dibuang.

Gejala :

  • Murai batu tampak pucat, dan menurunnya nafsu makan tentunya.
  • Suara murai batu sangat kecil seperti ngeriwik.
  • Suara volume / vokal murai batu tidak keluar atau tidak nyaring.

Pencegahan :

  • Hindari penjemuran burung yang terlalu lama – tidak dianjurkan menjemur burung murai batu diatas pukul : 10.00 WIB siang hari, karena sinar matahari sudah diatas pukul tersebut sudah tidak bagus dan tidak menyehatkan untuk burung murai anda.
  • Berikan pakan berkualitas – Asupan (Protein – Jangkrik, Nutrisi – Kroto) dan air minum yang selalu bersih dan mengandung mineral yang baik. Dan janga lupa ketika memberikan jangkrik kepada burung murai batu anda, kaki dan kepala jangkrik harus di buang ya gan.

Pengobatan :

  • Ada baiknya masalah suara serak ini harus selalu diberikan rebusan air jahe – disarankan jahe merah, pemberian minum menggunakan rebuasan air jahe ini secara rutin sampai volume dan suara kembali terdengar kencang dan nyaring.
  • Saat pemberian EF Jangkrik dan kroto baiknya di campur dengan madu sedikit / secukupnya 2 hari sekali saja.
  • Apabila burung murai batu anda sudah ngevoor, stop dahulu pemberian voor yang digantikan oleh EF kroto segar pagi dan sore hari.
  • Perbanyak burung beristirahat di krodong dan di tempatkan di tempat yang sunyi , aman tenang dan nyaman, jauhkan dari suara-suara burung jenis lainnya.
  • Dan berikan obat tambahan jika diperlukan, seperti obat yang dicampur di air minum burung seperti ; Enroforte, Neo Meditril, Trimezyn (Perhatian: Gunakan obat sesuai dengan dosis dan anjuran pada kemasan masing-masing).

3. Luka pada kaki

cara mengobati kaki burung murai pincang : Penyakit luka pada kaki ini sering dijumpai oleh burung murai batu yang sudah ngedeker / nyisik tebal yang dialami oleh sebagian murai batu yang sudah berusia / sudah tua, atau juga bisa disebabkan oleh kutu dan lepasnya sisik kaki, cara mengobati kaki murai batu yang sakit :

Gejala :

  • Kaki burung murai terlihat bengkak dan berwarna merah, terkadang sering berdiri dengan satu kaki, gerakan burung tidak gesit dan lebih parahnya lagi burung tidak mau bertengger / nangkring di tangkringan. (Ngelepoh di dasar sangkar).
  • Burung jarang sekali bunyi, dikarenakan dengan kondisi kakinya sedang mengalami masalah yang berat.

Pengobatan :

  • Oleskan betadine terhadap luka pada kaki yang tampak, jika bengkak dapat anda semprotkan dengan air hangat yang sudah dicampur garam dan arak obat kaki burung, lakukan pengobatan tersebut hingga luka kaki terlihat membaik.
  • Selain obat luar, ada baiknya menggunakan obat dari dalam juga seperti memberikan obat antibiotik pada air minum burung murai – contoh obatnya seperti : Smart BIONIC sagat baik untuk membantu pemulihan kaki burung agar lekas sembuh.

4. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan penyakit tulang / pengapuran yang disebabkan oleh faktor usia burung sudah terlalu tua. Disebabkan kurangnya waktu penjemuran dan pemberian pakan yang berkualitas / bergizi dan bernutrisi.

Pencegahan: Perhatikan kesegaran pakan yang selalu baru (fresh), pakan berkualitas terbaik dan penjemuran sinar matahari vitamin D sangat baik dan cukup untuk kebutuhan murai batu anda.

Pengobatan :

  • Jemur burung murai batu anda di tempat yang tidak terlalu panas – sekitar 1 sampai dengan 2 jam durasi penjemurannya.
  • Dibantu dengan lampu 15watt sebagai penghangat dimalam hari.
  • Berikan vitamin / obat burung : B-combio yang disuntikan ke EF (Jangkrik) setiap harinya.
  • Campurkan juga air minum murai batu menggunakan Vitacart plus atau Super-n sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan masing-masing.

5. Cabuti bulu sendiri

Menyabuti bulu sendiri – penyebab utamanya adalah jamur / kutu burung yang menyerang murai, hingga tidak nyaman dan gelisah murai merasa gatal-gatal hingga menyabuti bulunya sendiri.

Gejala :

  • Murai batu, sering menggaruk garuk, bagian tubuh dan paruhnya, serta sering mencabuti bulu-bulu halus dibagian dadanya. Dan apabila tidak ditangani dengan cepat dan serius, maka akan berdampak pada bulu burung yang bisa menjadi botak.

Pengobatan :

  • Semprotkan burung murai anda dengan rebusan air daun sirih
  • Sterilkan kandang lama, sementara burung dipindahkan ke kandang baru yang lebih fresh.
  • Bersihkan dan semprotkan kandang yang lama, yang banyak kutunya menggunakan rebusan air daun sirih dan pastikan kandang lama – benar benar bersih dan steril.
  • Lalu jemur kandang yang lama, sampai kering (Lakukan ini selama 3 hari berturut-turut).

Baca Juga :

6. Berak kapur

Berak kapur ini, penyebab utamanya adalah dari kuman / bakteri yang menyerang saluran pencernaan murai batu anda, masalah berak kapur ini harus perlu cepat ditangani agar tidak berdampak buruk pada burung kesayangan anda.

Gejala :

  • Kotoran burung murai batu anda terlihat berwarna putih, seperti kapur dan kadang berlendir dan bau aroma yang tidak sedap.
  • Murai batu terlihat tampak lesu dan bulu kusam, merinding
  • Posisi sayap yang turun terkulai (ngedoyot).
  • Menurunnya nafsu makan dan burung sering tertidur (mata ngantuk).

Pengobatan :

  • Campurkan air minum burung murai menggunakan obat khusus seperti ; Vitatetrachlor.
  • Bisa juga menggunakan jenis obat : oral seperti sulfamix dengan dosis yang dianjurkan dari kemasan masing-masing.

Berikut pembahasan dari jenis-jenis penyakit murai batu yang sering dialami oleh para penghobi burung murai – bagaimana Cara mengatasi masalah kesehatan dan performa burung murai batu.

Semoga bermanfaat. Terima kasih.