√ Cara Sukses Budidaya Ikan Lele Dengan Kolam Terpal

Diposting pada
4.7/5 - (4 votes)

Cara Sukses Budidaya Ikan Lele Dengan Kolam Terpal

Cara Budidaya Ikan Lele – Bisnis di bidang perikanan khususnya budidaya ikan lele ialah budidaya yang sangat banyak diminati oleh para pebisnis perikanan di negara Indonesia. Itu sebabnya, budidaya lele jadi primadona di dunia peternakan ikan.

Para pebisnis di bidang kuliner mulai banyak yang memakai ikan lele sebagai menu utama makanan dalam usahanya. Karena itu tak heran jika setiap kita mampir ke warung makan selalu ada menu dari olahan ikan lele. Tidak sedikit masyarakat yang hobi makan ikan lele.

Apalagi jika dikombinasikan dengan pedasnya sambal terasi.

Cara Budidaya Ikan Lele

Permintaan pasar terhadap ikan lele sangat tinggi sehingga hal inilah yang dijadikan kesempatan para pengusaha ikan yang lebih menggunakan ikan lele sebagai sumber pendapatan mereka.

Bahkan ikan lele ini terbilang mudah untuk perawatan dan cepat menjualnya. Tentunya membuat para pengusaha atau pembudidaya ikan lebih memilih ikan lele untuk pilihan ikan yang bisa dibudidaya.

Perlu adanya beberapa langkah dalam budidaya lele di kolam terpal sebagai bahan wawasan dan pengetahuan kita jika mau membudidaya ikan lele. Oleh sebab itu, di kesempatan kali ini kita akan mengulas beberapa teknik dan langkah dalam budidaya lele.

Mari kita saksikan cara budidaya ikan lele berikut ini:

Persiapan Budidaya Ikan Lele

Untuk budidaya ikan lele, maka ada beberapa poin yang harus kita siapkan sebelum kita memulai untuk budidaya ikanlele. Beberapa hal tersebut antara lain:

Memilih Jenis Ikan Lele

Pada masa ini, kita sering menemukan beberapa peternak ikan lele yang menggunakan jenis ikan lele yaitu jenis ikan lele dumbo atau ikan lele sangkuriang.

Oleh sebab itu jenis ikan lele ini mudah sekali untuk dikembangkan serta perawatannya mudah dan harganya bibit nya pun murah.

Tak hanya mudah didapatkan dan murah, jenis ikan lele dumbo atau sangkuriang ini juga memiliki banyak keunggulan tersendiri. Itu sebabnya, tak sedikit para  peternak ikan lele ini lebih memilih jenis ikan lele dumbo atau sangkuriang tersebut.

Berikut ini akan dibahas tentang beberapa kelebihan ikan lele jenis dumbo atau ikan lele sangkuriang yang perlu kita ketahui. Supaya kita faham dan bisa membandingkan dengan jenis ikan lele yang lainnya.

Beberapa kelebihan ikan lele jenis dumbo atau ikan lele sangkuriang ini di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Kualitas daging yang empuk
  • Ikan lele sangkuriang sangat tinggi intensitasnya dalam berproduksi
  • Cara beternak ikan lele yang mudah dan  tidak terlalu sulit untuk dipraktekan, asal memiliki keinginan dan niat
  • Lebih tahan terhadap penyakit-penyakit yang sering menyerang ikan-ikan

Dengan adanya beberapa kelebihan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa beternak ikan lele sangkuriang ini sangat mudah diterapkan. Oleh sebab itu tak perlu lagi untuk menurangi niat untuk segera beternak ikan lele.

Itu sebabnya banyak para peternak ikan lele, yang lebih memilih jenis ikan lele sangkuriang atau ikan lele dumbo ini.

Selain itu, tempat yang digunakan dalam beternak ikan lele jenis dumbo atau ikan lele sangkuriang ini tidak membutuhkan banyak tempat.

Dengan kata lain, cukup menggunakan lahan sempit pun kita masih bisa beternak ikan lele jenis ini. Karena ikan lele jenis ini masih bisa bertahan hidup meskipun di tempat yang tidak luas atau sempit.

Dengan perawatan yang mudah, maka ikan lele jenis dumbo atau ikan lele sangkuriang ini sangat cocok dijadikan sebagai jenis ikan lele yang bisa disarankan dalam beternak ikan lele.

Apalagi, ikan lele jenis ini tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk panen. Dengan kata lain ikan lele jenis ini sangat gampang dan cepat sekali perkembanganya.

Apabila Anda seorang pemula dalam budidaya ikan khususnya lele, tak perlu ragu lagi perihal bagaimana cara budidaya lele. Karena, dengan Anda memilah jenis dumbo ataupun sangkuriang, bisa dipastikan presentase sukses membudidaya ikan lele ini tinggi.

Syarat Hidup Lele

Anda juga perlu mengutamakan apa saja  syaratnya agar ikan lele yang kita ternak dapat bertahan hidup atau minimal sehat.

Meskipun ikan lele adalah klasifikasi ikan yang sangat mudah untuk dibudidaya, akan tetapi jika kita tidak mengutamakan syarat dari lingkungan atau media lele tersebut, hasilnya pasti akan sama.

lele juga bisa hidup didalam air dengan kondisi seperti apapun. Dari air tawar, asin, rawa sekalipun, ikan lele masih bisa bertahan dan dibudidaya dengan baik.

Akan tetapi kita juga tidak dapat mengabaikan kualitas dari airnya. Karena, semakin bagus kualitas air yang kita pakai untuk budidaya ikan lele, maka semakin bagus juga kualitas ikan lele yang kita panen Sehingga,

Anda dapat mendapatkan laba yang lebih banyak karena ikan lele yang anda budidaya sendiri ialah ikan lele yang sangat baik kualitasnya dan tentunya sehat.

Suhu

ikan lele bisa bertahan hidup dengan baik di air yang suhunya 26 sampai 32° C. jika kondisi air memiliki suhu yang sangat rendah maka pencernaan pada lele akan mengalami gangguan, Sehingga perlu diisi dengan air yang kondisinya hangat agar melancarkan pencernaan pada lele.

Lokasi

Sebenarnya, tidak ada tempat khusus untuk budidaya lele, alias kita bisa budidaya lele di mana saja, termasuk lokasi dengan ketinggian 1000 mdpl.

Namun, selain suhu yang perlu diperhatikan dalam budidaya lele, kita juga perlu memperhatikan tingkat keasaman pada air yang kita gunakan untuk membudidaya lele. Tingkat keasaman yang cocok untuk budidaya lele adalah 7 sampai 8 pH.

Kolam Pertumbuhan

Setelah anda mempersiapkan untuk membudidaya lele, maka saatnya anda membuat kolam atau media untuk proses perkembangan ikan lele.

Dalam mempersiapkan kolam untuk pertumbuhan lele lebih mudah bila dibandingkan jika membuat kolam untuk perkembangbiakan atau untuk pembenihan ikan lele. Cukup memakai kolam seukuran 5 m x 2 m saja, sudah bisa menampung kurang lebih 1000 ekor benih ikan lele.

Pada Intinya tiap 1 m persegi kolam/media, dapat menampung kurang lebih 100 ekor benih ikan lele misalnya anda membuat kolam dengan ukuran sekitar 6m x 5m,

maka kolam tersebut dapat menampung kurang lebih 3000 ekor benih ikan lele ke dalam kolam atau media pertumbuhan tersebut.

Yang terpenting jangan terlalu mengisi bibit ikan terlalu banyak karna akan mudah terjangkit penyakit. Kolam yang akan kita bahas nanti ialah kolam dengan terpal ada juga beberapa macam kolam yang digunakan misalnya kola semen

kolam tanah akan tetapi kolam terpalah yang harganya lebih murah dan hasilnya juga sudah banyak yang mengalami peningkatan.

Ada juga yang beranggapan kolam tanah lebih murah akan tetapi jika menggunakan media kolam tanah ikan lele akan mudah terjangkit penyakit ketimbang menggunakan kolam terpal.

Cara membuat kolam dari terpal yang baik.

Langkah pertama yang harus dilakukan ialah meniapkan bahan utama yakni terpal dimana harga pasaran umumnya terpal permeter Rp. 9000,- jika kita akan membuat kolam dengan ukuran 10m x 8m maka modal kolam ialah 720.000,-

Ada baiknya jika anda pemula dalam bidang budidaya ikan khususnya lele lebih baik anda mulai dengan kolam kecil terlebih dahulu.

Selanjutnya Galilah tempat dimana anda akan meletakan terpal tersebut sesuai dengan ukuran yang diinginkan, dalamnya galian bisa 70 cm sampai dengan 1 m dan tanah galian tersebut dapat digunakan sebagai tanggul pinggiran kolam terpal.

Setelah lubang galian jadi letakanlah terpal di media yang sudah disiapkan dan beri tiang di setiap pojok kolam dengan ketinggian 35 cm sehingga kolam terpal aman dan tidak mudah jebol sehingga total ketinggian dari kolam tersebut 125 cm  sampai dengan 135 cm.

Siapkan Benih Berkualitas

Semakin berkualitasnya bibit ikan lele, maka semakin mahal pula ikan lele panenan anda nantinya.

Usahakan sekali dalam memilih bibit dengan ukuran yang sama misalnya dengan panjang 6 cm maka seluruhnya sama 6cm agar nantinya kualitas berkembang nya dapat bersama sama.

Cir-ciri bibit ikan lele yang memiliki kualitas ini di antaranya ialah sebagai berikut:

  • Tubuh ideal, yakni antara kepaala dan badan besarnya sama jangan sampai memilih bibit yang kepala lebih besar dari badannya
  • Lincah dan warna mengkilap, dnegan begitu kita dapat tau bhawa lele tersebut tidak cacat
  • Aktif dan tidak berdiri, jika ikan lele berdiri didalam air maka bisa dipastikan lele tersebut tidak aktif dan penyakitan.
  • Persiapan Menebar Benih

Langkah keempat yakni persiapan sebelum menebar benih yakni pemupukan karena bukan hanya tumbuhan tetapi ikan lele juga perlu pemupukan berikut langkah langkah yang harus diikuti :

  • Isi kolam dengan menggunakan air bersih yang tidak tercampur dengan limbah apapun. Isilah hingga air hingga ketinggian kurang lebih 60 cm.
  • Persiapkan pupuk kandang misalnya kotoran domba atau kambing. Masukan pupuk tersebut ke dalam karung yang di bagi kedalam dua bagian.
  • Lalu letakan kedua karung yang berisi pupuk kandang tersebut ke dalam kolam dengan kondisi masih ada di dalam karung. Anda bisa menaruh karung di sebelah pinggir atau tepat kolam. Yang Nantinya karung berisi pupuk tersebut akan gerak dengan sendiirnya dan mengambang di permukaan kolam sehingga tersebar secara merata.
  • Setelah Seminggu lamanya tarik karung dan masukan lagi berulang kali kedua karung seperti sedang membuat teh celup agar pupuk tersebut bisa diserap total oleh air yang ada dikolam.

Setelah melakukan keempat tahapan tersebut, Anda dapat menebarkan bibit ikan lele ke kolam.

Menebar Benih Lele

Waktu yang tepat untuk menebar benih ialah di waktu pagi atau sore hari karena di waktu tersebut ikan lele tidak akan kontak langsung dengan matahari dikarnakan kondisi air akan panas dan mengakibatkan stres pada benih yang baru dimasukan kedalam kolam.

Teknik memasukannya letakan benih pada wadah plastik dan miringkan di pinggir kolam sehingga lele akan berenang sendiri menuju air kolam agar terhindar guncangan yang mengakibatkan stress pula.

Pemeliharaan Ikan Lele

Cara Budidaya Ikan Lele – Ketika memelihara ikan lele ada dua poin penting yang harus selalu di jaga yakni pengelolaan air dan pemberian pakan yang teratur., berikut beberapa poin tersebut :

  • Tidak menganti air saat dekat waktu panen dan jangan menggunakan teknik sirkulasi ketika menguras kolam karena akan mengurangi kadar asam dalam air
  • Penambahan air dilakukan secara bertahap dan kondisi ikan sudah diberi makan
  • Dalam memberi makan bisa menggunakan pellet, keong, plangkton dan yang lainnya
  • Wktu pemberian makan setelah terbitnya matahari di selang setiap 2 -3 jam jadi dalam sehari 6 kali pemberian pakan.
  • Jangan memberi makan ketika kondisi hujan karna akan mempengaruhi zat asma pada makanan yang mengakibatkan lele akan mudah terkena penyakit di masa perkembangannya.

Masa Panen Lele

Dalam kurun waktu kurang lebih 2- 3 bulan lele sudah siap panen pada umum nya yang berat 1 kg mencapai 7-8 ekor dan dalam memamen usahakan dipilih yang sudah cukup umur dan timbangannya.

Gunakan teknik menguras kolam dan menggunakan sorokan agar tidak merusak tekstur kulit lele tersebut dan menyisakan lele yang belum siap panen untuk diisi kembali dengan air kolam yang baru dipanen.

Demikianlah artikel dari duniapeternakan.com semoga pada peternak bisa mempraktekan dan sukses, semoga bermanfaat.